Suatu instalasi TM/TM/TR pada MDP (Main Distribusi Panel) terbagi menjadi :
1.Perhitungan daya pada instalasi penerangan
Daya aktif = 37.638 Watt
Daya reaktif = 28.228,50 VAR
2. Perhitungan daya pada instalasi tenaga
Daya aktif = 2.122.993,00 Watt
Daya reaktif = 1.558.357,50 VAR
Untuk mencari daya terpasang pada PLN harus melakukan perhitungan seperti
berikut :
Total untuk daya Instalasi penerangan dan tenaga
Total daya aktif = Daya aktif penerangan + Daya aktif tenaga
= 37.638 + 2.122.993
= 2.160.631 Watt
Total daya reaktif = Daya reaktif penerangan + Daya aktif tenaga
= 28.228,50 + 1.558.357,50
= 1.586.586 VAR
Dari perhitungan diatas dapat menentukan cos phi total beban
tan p h i=
tan p h i=
1.586 .586
2.160.631
tan p h i=0,734
cos 36,278=0,806
2.160 .631
0,806
Maka total daya semu setelah pemasangan kapasitor dan yang akan dipasang
adalah
Ptotal beban=Stot al beban x cos p h i
Stotal beban=
2.160 .631
0,9
Faktor Kebutuhan
Keterangan
Perumahan
0,4
Kebutuhan total =
pemanas+AC+umum
0,6
Flat dg pemanas
0,8-1,0
Rumah Tinggal :
Bangunan Umum :
Hotel dll
0,6-0,8
Kantor
0,5-0,8
Departemen store
0,7-0,9
Sekolah
0,6-0,7
Rumah sakit
0,5-0,75
Industri logam
0,5-0,7
Industri
0,7-0,9
Industri semen
0.8-0,9
35000 ton/hr
Lift
0,5
Berubah dg waktu
Crane
0,7
intermitten
Untuk memilih trafo yang akan digunakan dalam instalasi TM/TM/TR maka
harus memperhatikan ketentuan ketentuan diantaranya :
1. Menghitung Kebutuhan Daya Total
Pemilihan harus memperhatikan hubungan daya yang terpasang
( rill ) dan daya yang tersambung ( dari PLN ) dengan daya pada trafo
yang sesuai dengan nilai daya yang tersedia pada tarif dasar listrik
( TDL ).
Nilai total kebutuhan diperoleh dari penjumlahan daya semu total
beban yang sudah ditentukan, sebagai berikut :
S = 2.400.701,11 VA
2. Kebutuhan beban maksimal = FK x Daya Total
= 0,8 x 2.400.701,11 VA
= 1.920.560,88 VA
3. Dengan mempertimbangkan penentuan kebutuhan beban maksimum
sebesar 1.920.560,88 VA dan dengan pembebanan pabrik 100 % maka
sesuai standart nilai daya trafo yang tersedia dipilih daya trafo sebesar
2000 KVA.
4. Berdarkan besar daya yang terpasang yaitu 1.920.560,88 VA maka
pelanggan industri makanan tersebut termasuk pelanggan TM/TM/TR dan
digolongkan kepada tarif golongan I-3/TM dengan batas daya diatas 200
kVA sesuai data tarif dasar listrik.
Adapun syarat syarat golongan tarif I-3/TM adalah :
a. Kontrak daya dengan PLN.
b. Adanya gardu distribusi karena pelanggan harus memiliki trafo
sendiri.
c. Rugi rugi ( kVARh ) pada jaringan ditanggung oleh pelanggan.
d. Sistem menggunakan AMR ( Automatic Monitoring Reading )
e. kWH yang digunakan mengguanakan kelas ketelitian 0,05
Pemilihan Genset
Dalam pemilihan genset hal yang diperlukan adalah pemilihan beban prioritas dan
non prioritas. Dimana beban prioritas pada saat PLN mati, masih dapat di on kan.
Beban prioritas pada industri ini dibagi menjadi 2 yaitu :
Beban tenga
= 2.278.577,77
VA
Beban Penerangan
VA
Total
= 2.300.965,27
2.2387
VA
Dilihat kebutuhan industri adalah 0,8 maka total dari daya prioritas beban industri
dikali 0,8
Kebutuhan Genset
= 2.300.965.27 x 0,8
= 1.840.772,22
VA
1. Incoming (IMC)
a. Load Break Switch
Ialah pemutus dan penyambung tegangan dalam keadaan berbeban,
komponen berbeban terdiri atas beberapa fungsi yaitu:
1. Earth Switch
2. Disconnect Switch
3. Load Break Switch
Untuk meng-energized, proses harus berurutan (1-2-3) dan memutus beban
harus dengan urutan kebalikan (3-2-1).
IN=
2.000 .000VA
=57,80 A
20.000 V x 3
In = 115% x In primer
= 115% x 57,80 A
= 66,47 A
b. Coupling Capasitor
Dalam penandaan kubikel membutuhkan lampu tanda dengan
tegangan kerja 410 V. Karena pada kubikel mempunyai tegangan kerja 20
kV, maka tegangan tersebut harus diturunkan hingga 410 V - 400 V
menggunakan coupling capasitor dengan 5 cincin yang menghasilkan
output tegangan = 20 kV/5
= 400 V
c. Current Transformer
Untuk tiap penyulang, maka hanya mengukur setengah kapasitas daya
terpasang sebesar 2.256.983,82 VA. Sehingga arus nominalnya ialah:
IN=
2.000 .000VA
=57,80 A
20.000 V x 3
: 75 A / 5-5 A
Ith
: 16 kA
: 20 kV
Secondary voltage
: 100 V
Thermal power
: 500 VA
2.000 .000VA
=57,80 A
20.000 V x 3
: 75 A / 5-5 A
Ith
: 16 kA
2.000 .000VA
=57,80 A
20.000 V x 3
In = 115% x In primer
= 115% x 57,80 A
= 66,47 A
2.000 .000VA
=57,80 A
20.000 V x 3
In = 115% x In primer
= 115% x 57,80 A
= 66,47 A
1. Incoming (IMC)
Peralatan dasar dan Peralatan bantu IMC sama dengan milik Kubikel PLN.
a. Load Break Switch
Ialah pemutus dan penyambung tegangan dalam keadaan berbeban,
komponen berbeban terdiri atas beberapa fungsi yaitu:
1. Earth Switch
2. Disconnect Switch
3. Load Break Switch
Untuk meng-energized, proses harus berurutan (1-2-3) dan memutus beban
harus dengan urutan kebalikan (3-2-1).
IN=
2.000 .000VA
=57,80 A
20.000 V x 3
In = 115% x In primer
= 115% x 57,80 A
= 66,47 A
b. Coupling Capasitor
Spesifikasi sama dengan milik Kubikel PLN.
c. Current Transformer
IMC pada pelanggan digunakan untuk mengukur semua kapasitas daya
sebesar 1560 kVA. Sehingga arus nominalnya ialah:
IN=
2.000 .000VA
=57,80 A
20.000 V x 3
: 75 A / 5-5 A
Ith
: 16 kA
1. Earth Switch
2. Disconnect Switch
3. Load Break Switch
Untuk meng-energized, proses harus berurutan (1-2-3) dan memutus beban
harus dengan urutan kebalikan (3-2-1).
IN=
2.000 .000VA
=57,80 A
20.000 V x 3
In = 115% x In primer
= 115% x 57,80 A
= 66,47 A
b. Current transformer
Kubikelini hanya dihubungkan dengan 1 trafo daya 2.500 kVA. Sehingga
arus nominalnya ialah:
IN=
2.000 .000VA
=57,80 A
20.000 V x 3
: 75 A / 5-5 A
Ith
: 16 kA
2.000 .000VA
=57,80 A
20.000 V x 3
In = 115% x In primer
= 115% x 57,80 A
= 66,47 A
d. Fuse.
Fuse digunakan sebagai alat pembatas arus yang lewat. Spesifikasi fuse yang
digunakan adalah sebagai berikut :
IN=
2.000 .000VA
=57,80 A
20.000 V x 3
In = 115% x In primer
= 115% x 57,80 A
= 66,47 A
Tipe
: Fusarc CF
Tegangan kerja
: 24 kV
Rating Arus
: 100 A
Perhitungan Kapasitor
P total beban = 2.160.631 Watt
Q total beban = 1.586.586VAR
Cos phi pertama = 0,806
Cos phi direncanakan = 0,9
Phi = 25,84
Tan 25,84 = 0,48
Dayatotal reaktif
tan phi=
Dayatotal aktif
0,48=
Ruang Panel
Hall and Reception
Recreation
Rumah Genset dan Trafo
Beban SDP 6
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Cloak room
Toilet
Shower
Pos security
Teras
Parkiran
a. Cooker 3x380
Arus =
7. Group 27 (Recreational)
a. KK PNE 16 A
Arus =
8. Group 28 (Recreational)
a. KK PNE 16 A (1000VA)
Arus =
9. Group 29 (Ruang Genset dan Trafo)
a. KK PNE 220 V (500VA)
Rincian untuk SDP 6 (Cloak Room)
1. Group 6 (Penerangan)
a. Cloak Room
Arus = 4,79
b. Toilet
Arus = 0,96
c. Shower
Arus = 1,2
d. Pos Security
Arus = 0,16
e. Teras
Arus = 0,55
f. Parkiran
Arus = 17,09
2. Group 30 (Toilet)
a. KK PNE F1 100 mA
Arus =
3. Group 31 (Cloak Room)
a. KK PNE 220 V 500 VA
Arus =
4. Group 32 (Cloak Room)
a. Pompa Air
Arus =
5. Group 33 (Pos Security)
a. KK PNE 220 V 500 VA
Arus =