Test ELISA untuk mendeteksi antibodi IgG terhadap Toxoplasma Gondii pada serum manusia
Tujuan penggunaan
ELISA TOXO IgG digunakan untuk mendeteksi antibodi Immunoglobulin G (IgG) terhadap
Toxoplasma gondii pada serum manusia.
Toxoplasma menginfeksi hampir semua mamalia dan burung. Hal ini yang paling banyak
disebarkan dari semua parasite intraseluler. Manusia terinfeksi melalui kontaminasi dengan
feses atau daging mentah atau melalui inokulasi langsung dari transfuse darah atau penularan
kongenital.
Wanita hamil yang terdapat toxolasmosis selama trimester pertama mempunyai resiko 25%
terhadap penularan ke janin yang mengakibatkan aborsi spontan, keguguran, atau penyakit
berat. 65% bayi yang lahir dari wanita yang terinfeksi selama trimester ketiga mempunyai
infeksi subklinikal dengan 85% mengembangkan chorioretinitis atau gejala sisa neurologis
Catatan keselamatan
Jangan menelan reagen. Hindari kontak dengan mata, kulit, dan membrane mukosa. Semua
spesimen pasien dan kontrol harus ditangani sebagai bahan infeksius. Kontrol telah diuji pada
donor level dan tidak ditemukan HCV dan HIV-1/2 antibodi dan HBsAg. Gunakan pakaian
pelindung dan sarung tangan sekali pakai berdasarkan Good Laboratory Practices.
Semua bahan yang terkontaminasi dengan spesimen pasien atau kontrol harus segera
diinaktivasi dengan prosedur yang tervalidasi (autoclave atau perlakuan bahan kimia) sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
STOP iritasi mata, kullit, dan membrane mukosa. Sejak kontak, bilas dan konsultasikan
dengan dokter
Stabilitas
Reagen stabil hingga tanggal kadaluarsanya berakhir ketika disimpan pada 2-8C.
Setelah terbuka, reagen ahrus disimpan pada 2-8C. dan dapat digunakan sampai 60 hari
(lihat juga catatan).
MIC (kode: TOX G)
- Bungkus dengan tas aluminium dengan desikan
- Harus di suhu ruang sebelum dibuka
- Tidak dapat dipakai: kembalikan dengan desikan pada zip-lock bag dan simpan pada
suhu 2-8C.
Jangan sentuh bagian atas atau bawah well dengan jari.
Persiapan reagen
Biarkan reagen pada suhu ruang (15-25C) sebelum digunakan.
Reagen yang tidak dipakai harus selalu disimpan pada 2-8C.
Catatan
Tujuan umum reagen DIL-G 5121, WS 5102, SUB 5103, STOP 5104 .. diantara lot
dan kit yang berbeda. Untuk IgG hanya menggunakan buffer pengencer IgG DIL-G 5121.
Reagen lainnya spesifik lot kemasan dan dapat dengan lot lain. Tidak ada reagen dari
produsen lain yang digunakan bersama dengan reagen dari kit ini.
Larutan kerja pencuci WASH
- Pengencer WS 5102 1+20 dengan air deionisasi, contoh 50 ml WS 5102 + 1000 ml =
1050 ml.
- Stabilitas: hingga 60 hari pada 15-25C.
Spesimen
Serum
Jangan gunakan spesimen yang lipemik atau hemolisis.
Spesimen dapat disimpan hingga 7 hari pada 2..8C atau lebih lama pada -20C. Bekukan
dan cairkan sekali saja. Spesimen harus dihomgenkan. Hilangkan partikulat dengan
sentrifugasi atau penyaringan.
Prosedur
Ikuti prosedur sesuai yang dijelaskan.
Catatan prosedur
P1: Jangan mencapurkan tutup botol (resiko kontaminasi). Jangan gunakan reagen setelah
lewat tanggal kadaluarsa.
P2: Jangan gunakan reagen yang dapat terkontaminasi atau terlihat atau berbau berbeda dari
biasanya.
P3: Catat spesimen dan kontrol dengan hati-hati pada dengan kit.
P4: MIC - pilih number yang dibutuhkan pada microtiter stip
P5: Lakukan dua kali untuk kontrol. Pipet kontrol dan spesimen dari bawah pada microwell
P6: Selalu tambahkan reagen diwaktu yang bersamaan untuk meminimalisasi perbedaan
waktu reaksi antar well. Hal ini penting untuk pembuatan hasil. Memipet specimen tidak
boleh lebih dari 5 menit. Jika tidak, kurva kalibrasi pipet ditunjukkan pada posisi setengah
dari waktu yang tersedia. Jika lebih dari 1 plate yang digunakan, ulangi kontrol untuk setiap
plate.
P7: Hindari/ hilangkan gelembung sebelum inkubasi dan pembacaan absorban.
P8: SUB inkubasi dalam keadaan gelap. SUB mulai reaksi kinetik, yang diakhiri oleh
STOP
Prosedur Pencucian
Prosedur pencucian sangat penting. Ketidakefektifan saat mencuci akan menghasilkan
rendahnya ketelitian atau tingginya tingkat kegagalan dalam absorban.
W1 : Lepaskan strip perekat, buang isi ke dalam larutan natrium hipoklorit 5% dan
tambahkan WASH pada setiap well, buang setelah direndam selama 30 detik. Ulangi
pencucian sebanyak 4 kali
W2 : Bila menggunakan mesin pencuci otomatis gunakan larutan pencuci (WASH).
Kemudian cuci strip sebanyak. Pastikan larutan pencuci mengisi semua well dengan baik
dan buang setelah 30 detik. (cairan yang tersisa : < 15 l).
W3 : Setelah pencucian, hilangkan cairan yang tersisa dengan membasuh permukaan
plate menggunakan tissue.