Anda di halaman 1dari 1

Proyek lahan gambut dihidupkan

Yusuf Arifin
Wartawan BBC Siaran Indonesia

Pemerintah Indonesia akan menghidupkan kembali program lahan gambut sejuta


hektar di Kalimantan Tengah, yang dulu dicanangkan oleh Presiden Suharto.

Namun proyek yang akan mengkonversi lahan gambut menjadi persawahan itu menjadi
terbengkalai, walau sejumlah saluran air sudah sempat dibangun dan sejumlah area sudah
mengering.

Kebakaran hutan menjadi peristiwa rutin di Indonesia


Sebelum proyek itu diluncurkan, banyak ilmuwan dan pegiat lingkungan yang menentangnya
karena akan berdampak amat buruk bagi lingkungan.

Laporan Yusuf Arifin

Proyek itu awalnya diluncurkan pada tahun 1995 sebagai bagian dari ambisi pemerintahan Suharto untuk mencapai kembali posisi swa-
sembada beras.

Kini pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menghidupkan kembali proyek itu dengan dana sebesar Rp. 9 triliun dan
diharapkan akan selesai tahun 2010.

Hanya sebagian
Yang tidak kita ganggu gugat itu sekitar
600.000 hektar lebih karena itu betul-betul
Gubernur Kalimantan Tengah, Teras Narang, usai mengikuti rapat paripurna kabinet, Kamis lahan gambut yang kita pertahankan
ekosistemnya
15 Februari 2007, mengatakan, pembukaan kembali program itu tidak akan mengabaikan
masalah lingkungan.
Teras Narang
Dan tidak semua lahan gambut yang tadinya direncanakan untuk persawahan, seluas 1,1 juta hektar, akan dihidupkan kembali.

Teras Narang menegaskan hanya sekitar 300.000 hektar saja yang akan dikonversikan sebagai lahan pertanian, sedangkan sisanya akan
direhabilitasi sebagai hutan gambut.

"Yang tidak kita ganggu gugat itu sekitar 600.000 hektar lebih karena itu betul-betul lahan gambut yang kita pertahankan ekosistemnya,"
kata Teras Narang.

Bagaimanapun Koordinator Pemulihan Hutan dan Mitigasi Bencana dari WWF, Fitrian Ardiansyah, tetap mempertanyakan kebijakan untuk
menghidupkan kembali proyek lahan gambut ini.

"Kami heran, kenapa pemerintah tidak belajar dari kesalahan masa lalu. Kalau kita lihat
kebakaran hutan, maka sebagian besar terjadi di kawasan lahan gambut yang sudah
mengering," kata Fitrian.

Sudah dipertimbangkan

Sedangkan Dibyo Prabowo, Direktur Wetlands International Indonesia, yang ikut membantu
program rehabilitasi 600 ribu hektar lahan gambut, mengatakan keputusan pemerintah
sudah melalui pertimbangan.

"Sudah dipelajari lagi bahwa ada bagian-bagian dari 1 juta hektar itu yang masih layak untuk
dikembangkan sebagai pertanian tanaman pangan. Dan itu yang sekarang dikonsentrasikan
pemerintah untuk diteruskan," kata Dibyo. Kiriman asap dari Indonesia ke negara tetangga sudah rutin

Pemerintah Kalimantan Tengah memang dihadapkan pada buah simalakama dengan terbukanya 1,1 juta hektar lahan gambut di daerah
mereka.

Jika didiamkan akan menjadi masalah, sedang jika dibudidayakan akan beresiko.

Dan Fitrian Ardiansyah berharap pemerintah lebih berhati-hati dalam mengkonversi lahan gambut sebagai areal pertanian.

http://www.bbc.co.uk/indonesian/indepth/story/2007/02/070215_lahangambut.shtml

Anda mungkin juga menyukai