Anda di halaman 1dari 21

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

SANSIEVIERIA TRIFASCIATA MENGATASI SICK BUILDING SYNDROM

BIDANG KEGIATAN :

PKM-PENELITIAN

DI USULKAN OLEH:

PUTRI NUR UTAMI 8111415002

SENFAMILLIO REZA F 8111413151

SUSANTI 8111415005

NAUFAL WINA P.N 8111415262

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

2015

1
DAFTAR ISI

2
HALAMAN SAMPUL..................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

RINGKASAN................................................................................................. iv

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................. 1

1.1.Latar Belakang.............................................................................. 1

1.2.Rumusan Masalah........................................................................ 2

1.3.Tujuan.......................................................................................... 2

1.4.Luaran Yang Di Harapkan.......................................................... 2

1.5.Kegunaan Program..................................................................... 2

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 4

BAB 111 METODE PELAKSANAAN..................................................... 7

BAB V1 ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN............... 8

4.1.Anggaran.................................................................................. 8

4.2.Jadwal Kegiatan....................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 9

LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................... 10

Lampiran Biodata Ketua Dan Anggota.................................................... 11

Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan.............................................. 14

Lampiram 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas. 16

Lampiran 4.Surat Pernyataan Ketua Kegiatan........................................ 17

RINGKASAN

3
Lidah Mertua adalah tanaman hias yang berasal dari benua Afrika. Tanaman ini
bermanfaat sekali bagi udara lingkungan. Lidah Mertua atau dalam bahasa ilmiah
disebut Sansevieria Trisfasciata berguna bagi manusia karena bisa menyerap
racun yang bertebaran di udara sekitarnya seperti benzene, karbon dioksida,
nikotin dan asap rokok. Tanaman ini termasuk jenis tumbuhan yang dapat tumbuh
dengan baik di dalam ruangan. Salah satu manfaat dari tanaman ini jika
ditempatkan di dalam bangunan adalah mengatasi sick building syndrome yaitu
keadaan ruangan yang tidak sehat akibat tingginya konsentrasi gas
karbondioksida, nikotin dari rokok dan penggunaan pendingin ruangan. Fenomena
tersebut gejala awalnya adalah sakit tenggorokan berkepanjangan, badan cepat
letih, dan iritasi pada mata. Sansievieria mampu memberikan udara segar pada
suatu ruangan karena sepanjang hidupnya tanaman ini terus-menerus menyerap
zat berbahaya di udara. Pada setiap helai daun sansievieria terdapat pregnane
glycoside, yakni zat yang dapat mengurai zat beracun jadi senyawa organik, gula,
serta asam amino. Zat beracun yang telah diurai, contohnya karbondioksida,
benzen, xilen, formaldehid, triklorotilen dan koloroform. Satu tanaman
sansievieria trifasciata dewasa berdaun 4/5 helai dapat menyegarkan kembali
udara dalam ruangan seluas 20 meter persegi. Tanaman Sansevieria trifasciata ini
memiliki kemampuan untuk melepaskan oksigen ke udara dan menyerap
karbondioksida serta memiliki kemampuan yang efektif untuk mengatasi efek
rumah kaca. Apabila kita sudah terbiasa menanam lidah mertua ini dan
membudidayakannya maka akan sangat menguntungkan bagi kita yakni membuat
lingkungan indah, sehat dan bersih dari polusi.

Kata Kunci : Sansievieria Trifasciata, Lidah Mertua.

4
1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Lidah Mertua masuk ke Indonesia sekitar tahun 1980-an dengan


jenis laurentii dan trifasciata. Pamor lidah mertua semakin meroket karena
penelitian NASA yang menyebutkan, bahan aktif pregnan glikosida yang
terdapat di lidah mertua mampu menyerap 107 unsur yang terkandung dalam
polusi udara. Maka, tidak salah kalau kita dianjurkan untuk meletakkan lidah
mertua di dalam ruangan. Satu tanaman sansievieria trifasciata lorentii
dewasa berdaun 4/5 helai dapat menyegarkan kembali udara dalam ruangan
seluas 20 meter persegi.

Didalam tiap helai daun Sansieviera terdapat senyawa aktif pregane


glykoside, yaitu zat yang mampu menguraikan zat beracun menjadi senyawa
asam organik, gula dan beberapa senyawa asam amino. Beberapa senyawa
beracun yang bisa diuraikan oleh tanaman ini diantaranya kloroform, benzen,
xilen, formaldehid dan triklorotilen. Kemampuan Sansievieria untuk
menyerap racun membuatnya akrab dalam penghijauan lingkungan. Dijalur
hijau, tanaman ini dimanfaatkan untuk menyerap racun asap buangan
kendaraan dari knalpot. Sementara itu sebagai tanaman hias indoor,
Sansievieria bisa menangani sick building syndrome.

Lidah mertua yang mempunyai nama latin sansievieria ini


mempunyai kemampuan alami mengurangi polusi udara dengan kemampuan
paling tinggi diantara jenis tanaman penangal polusi lainnya. Untuk
memeliharanya juga tidak sulit karena tanaman ini mudah tumbuh di
lingkungan mana pun. Daun tumbuhan ini tebal dan banyak mengandung air
(sukulen). Oleh karena itu, ia sangat tahan kekeringan. Akan tetapi, dalam
kondisi lembab atau basah, ia juga bisa tumbuh subur.

Ciri spesifik yang jarang ditemukan pada tanaman lain, diantaranya


mampu hidup pada rentang suhu dan cahaya yang luas, sangat resisten
terhadap gas udara yang berbahaya (polutan), bahkan mampu menyerapnya
sehingga di daerah berlalu lintas padat.

Tanaman Sansevieria trifasciata ini memiliki kemampuan untuk


melepaskan oksigen ke udara dan menyerap karbondioksida serta memiliki
kemampuan yang efektif untuk mengatasi efek rumah kaca. Tanaman ini
termasuk jenis tumbuhan yang dapat tumbuh dengan baik di dalam ruangan.
Salah satu manfaat dari tanaman ini jika ditempatkan di dalam bangunan
adalah mengatasi sick building syndrome yaitu keadaan ruangan yang tidak
sehat akibat tingginya konsentrasi gas karbondioksida, nikotin dari rokok dan
2

penggunaan pendingin ruangan. Fenomena tersebut gejala awalnya adalah


sakit tenggorokan berkepanjangan, badan cepat letih, dan iritasi pada mata.
Sansevieria mampu memberikan udara segar pada suatu ruangan karena
sepanjang hidupnya tanaman ini terus-menerus menyerap zat berbahaya di
udara.

Sebagai tanaman hias Sansevieria sangat mudah dirawat dan tidak


membutuhkan banyak lahan. Sansevieria (lidah mertua) memang sering kita
temui di pekarangan rumah di kampung-kampung, baik itu ditanam di sekitar
pagar maupun di dalam pot, tetapi mungkin kita belum banyak mengetahui
akan salah satu fungsinya yang anti polutan dan radiasi, jadi bagi yang belum
buruan kita tanam di rumah kita.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas,maka rumusan masalahnya antara lain:

Apa itu lidah mertua ?


Jenis zat beracun apa saja yang dapat diurai oleh lidah mertua ?
Apa pengertian sick building syndrome ?
Apa saja manfaat dari lidah mertua ?

1.3.Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang dapat di rumuskan


antara lain:

Untuk mengetahui apa itu lidah mertua


Untuk mengetahui zat beracun apa saja yang dapat diurai oleh
lidah mertua
Untuk mengetahui tentang pengertian sick building syndrome
Untuk mengetahui manfaat dari tanaman lidah mertua

1.4. Luaran yang di harapkan

Setelah meneliti manfaat dari lidah mertua ini, diharapkan


masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya serta dapat
mengantisipasi bahaya dari sick building syndrome atau polutan-polutan
lainnya yang terjadi disekitar lingkungan masyarakat itu sendiri.
Pemerintah diharapkan pula lebih menghimbau kepada para pengguna
rokok, AC dan segala jenis hal-hal yang dapat menimbulkan keadaan
ruangan menjadi tidak sehat.
3

1.5. Kegunaan Program

Manfaat dari penelitian ini bisa mengembangkan pengetahuan kita tentang


bahayanya pergaulan bebas dan kita bisa tahu bagamana cara kita mencegah
terjadinya pergaulan babas.

Manfaat yang diharapkan dari terlaksanakanya program ini adalah :


a. Bagi Pemerintah
1. Informasi akan lebih cepat tersampaikan kemasyarakat
2. Sebagai refrensi pemerintah tentang berbagai macam bahaya
polutan
b. Bagi Masyarakat
1. Menambah wawasan tentang ilmu pengetahuan
2. Menambah wawasan tentang manfaat lidah mertua
c. Bagi Akademisi
1. Meningkatkan kreativitas para pelajar
2. Meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya
menjaga lingkungan
4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Lidah Mertua
Jika kita mendengar lidah mertua maka terbayang lidah mertua yang
tajam. Akan tetapi, lidah mertua yang dibahas ini adalah sejenis tanaman yang
mampu menyerap polusi udara.
Lidah Mertua adalah tanaman hias yang berasal dari benua Afrika ini
bermanfaat sekali bagi udara lingkungan. Lidah Mertua atau dalam bahasa
ilmiah disebut Sansevieria trispasciata prain berguna bagi manusia karena
bisa menyerap racun yang bertebaran di udara sekitarnya seperti benzene,
karbon dioksida, nikotin, dan asap rokok. Lidah mertua ini berguna sekali
sebagai penyaring udara. Lidah Metua banyak mengandung unsur C
(Kalsium), N (Nitrogen) dan O (Oksigen) dengan kandungan air yang
sedikit sehingga tahan kekeringan, namun juga mampu tumbuh subur di
daerah yang lembab.
Menurut Lembaga Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA),
Sansevieria mampu menyerap lebih dari 107 unsur polutan yang ada dan
berbahaya di udara. Kemampuan menyerap Zat Polutan itu, karena Sansevieria
memiliki bahan aktif Pregnane Glikosid, yang berfungsi untuk mereduksi polutan
menjadi Asam Organic, Gula dan Asam Amino.
Menurut wolfereton, Satu helai lidah mertua dalam satu jam mampu
0.938 mikrogram polutan.
Menurut Titik Susilowaty, Pencetus Gerakan Kampung Bebas Rokok di
Kota Yogyakarta bahwa tumbuhan lidah mertua berpotensi untuk mengurangi
pencemaran udara. Beliau menyarankan setiap rumah di kampungnya untuk
menanam lidah mertua di depan rumah.
Berdasarkan penelitian di sebuah univeritas di Sydney, Australia, Lidah
Mertua mampu mengurangi 90% polutan di dalam ruangan. Tanaman yang
banyak mengandung air ini efektif menyerap formaldehyde, salah satu
racun yang dihasilkan oleh asap rokok.
Sansevieria dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis yang tumbuh memanjang
ke atas dengan ukuran 50-75 cm dan jenis berdaun pendek melingkar dalam
bentuk roset dengan panjang 8 cm dan lebar 3-6 cm. Kelompok panjang memiliki
daun meruncing seperti mata pedang, dan karena ini ada yang menyebut
Sansevieria sebagai tanaman pedang-pedangan.

Tumbuhan ini berdaun tebal dan memiliki kandungan air sukulen,


sehingga tahan kekeringan. Namun dalam kondisi lembap atau basah,
sansiviera bisa tumbuh subur. Warna daun Sansevieria beragam, mulai
hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak, dan warna kombinasi putih
kuning atau hijau kuning. Motif alur atau garis-garis yang terdapat pada
5

helai daun juga bervariasi, ada yang mengikuti arah serat daun, tidak
beraturan, dan ada juga yang zig-zag.

B. Macam-macam Zat Beracun yang Dapat di Urai Oleh Lidah Mertua

Pada setiap helai daun sansievieria trifasciata terdapat pregnane


glycoside, yakni zat yang dapat mengurai zat beracun jadi senyawa
organik, gula, serta asam amino. Zat beracun yang telah diurai, contohnya
karbondioksida, benzen, xilen, formaldehid, triklorotilen dan koloroform.
Kemampuan Sansievieria untuk menyerap racun membuatnya akrab dalam
penghijauan lingkungan. Dijalur hijau, tanaman ini dimanfaatkan untuk
menyerap racun asap buangan kendaraan dari knalpot.

C. Pengertian Sick Building Syndrom


Sick building syndrome yaitu keadaan ruangan yang tidak sehat
akibat tingginya konsentrasi gas karbondioksida, nikotin dari rokok dan
penggunaan pendingin ruangan. Fenomena tersebut gejala awalnya adalah
sakit tenggorokan berkepanjangan, badan cepat letih, dan iritasi pada mata.
Sansievieria mampu memberikan udara segar pada suatu ruangan karena
sepanjang hidupnya tanaman ini terus-menerus menyerap zat berbahaya di
udara.

D. Manfaat Lidah Mertua


Lidah Mertua memiliki banyak manfaat diantaranya :
1. Untuk kesehatan tubuh manusia seperti akar sebagai bahan untuk
menyuburkan rambut. Getahnya digunakan sebagai bahan
antiseptik. Daunnya digunakan mengobati diabetes, hingga kanker
ganas.
2. Serat dari lidah mertua ini dijadikan sebagai bahan pakaian dan
kreasi anyaman.
3. Lidah mertua digunakan sebagai bahan pembuatan parfum di
negara maju karena baunya yang harum.
4. Mengantisipasi hawa panas.
5. Mampu mereduksi radiasi gelombang elektromaknetik yang
ditimbulkan oleh komputer dan televisi.
6. Mampu menyerap 107 jenis polutan di daerah padat lalu lintas dan
ruangan yang penuh asap rokok.
7. Meningkatkan keserasian lingkungan perkotaan sebagai sarana
pengamanan lingkungan perkotaan yang aman, nyaman, segar,
indah dan bersih.
8. Sansevieria mampu menyerap polutan berbahaya yang terdapat di
udara sebab Sansevieria mengandung bahan aktif pregnan glikosid
6

yang berfungsi untuk mereduksi polutan menjadi asam organik,


gula, dan asam amino, dengan demikian unsur polutan tersebut jadi
tidak berbahaya lagi bagi manusia (Yoshihiro et al. 1997).
9. Sansevieria juga menjadi objek penelitian tanaman penyaring
udara NASA (National Aeronautics and Space Administration)
untuk membersihkan udara di stasiun ruang angkasa. Berdasarkan
riset yang dilakukan oleh Wolfereton Environmental Service
(1999), menyatakan bahwa setiap helai daun Sansevieria bisa
menyerap formaldehid sebanyak 0.938 g per jam. Riset lainnya
dapat disimpulkan bahwa untuk ruangan seluas 100 m 2 cukup
ditempatkan S. trifasciata Laurentii dewasa sebanyak 5 helai dalam
ruangan tersebut agar bebas polutan (Arnold 2004).
10. Getah lidah mertua dapat digunakan sebagai obat antiseptik. Jika
direbus, akarnya bisa dimanfaatkan untuk tonik penyegar rambut
dan obat wasir. Sedangkan bagian daunnya bila dibakar, bisa
menyembuhkan sakit kepala dan demam. Selain dibakar, daun juga
dapat direbus untuk perawatan diabetes.
11. Bagian daun dari Sansivieria trifasciata lorentii ini bisa
dimanfaatkan untuk mengobati bengkak, penyakit kulit seperti
eksim, sakit gigi, wasir, pencegah flu, dan penawar racun dari
binatang berbisa.
12. Sansieviera ini juga bermanfaat untuk mengobati penyakit dalam
seperti diabetes. Bagi penderita diabetes, daun tanaman Sansevieria
trifasciata 'lorenttii' ini bisa menjadi obat alternatif.
13. Bagian buahnya mengandung senyawa astrigen yang menyejukkan
sehingga dapat menurunkan panas, mencegah peradangan,
mengobati batu ginjal, radang tenggorokan dan peluruh urin.
14. Bagian Akarnya yang memiliki rasa tawar bermanfaat menurunkan
tekanan darah, mengobati diare, sifilis serta wasir.
7

BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Spesifikasi Penelitian
Spesifikasi peelitian yang digunakan adalah peneltian deskriptif
analisis. Sesuai dengan namanya maka penelitian deskriptif analisis adalah
suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan
karakteristik dari obyek yang diteliti kemudian dikaitkan dengan
pelaksanaan yang menyangkut permasalahan yang diteliti.
B. Tahap Pengumpulan Data
Dalam rangka mengadakan penelitian,data merupakan faktor yang
utama yang sangat menentukan di dalam pemecahan masalah. Agar
pengumpulan data nantinya dapat efisien maka harus menggunakan
metode tertentu sehingga dapat tercapai keyakinan dan kebenaran.
a. Penelitian kepustakaan (Library Research)
Yaitu suatu usaha dalam memperoleh data dengan mencatat
langsung hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti,yaitu dengan melalui buku-buku,makalah,karangan ilmiah
yang dibutuhkan
b. Penelitian Lapangan (Field Research)
Cara pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan
tanya jawab kepada objek yang dituju.
8

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1.ANGGARAN BIAYA

NO JENIS PENGELUARAN BIAYA(RP)


1 Peralatan penunjang Rp.3.400.000,00
2 Bahan habis pakai Rp.3.000.000,00
3 Perjalanan Rp.2.000.000,00
4 Lain-lain Rp.4.100.000,00
Jumlah Rp.12.500.000,00
4.2.jadwal kegiatan
NO Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
1 Persiapan
2 Survei kondisi sekitar masyarakat
3 Pelaksanaan program penelitian
a.di lapangan
b.pencarian alternatif data
c.observasi lahan
d.penyuluhan
e.pengolahan dan penanaman lahan
4 Evaluasi
5 Penyusunan laporan
6 Pengadaan
7 Laporan akhir
9

DAFTAR PUSTAKA

Lina lingga. 2008. Sansieviera. Bandung: Gramedia.

http://e-journal.uajy.ac.id/2670/3/2BL01019.pdf

http://karya.xpressijurnal.com/2013/04/lidah-mertua-pembasmi-racun-udara.html
10
11
12
13
14

LAMPIRAN 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan


1.Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Keterangan
Pemakaian (Rp)
Kamera Dokumentasi 1 Rp.3.400.000,00 Rp.3.400.000,00

SUBTOTAL Rp.3.400.000,00
2.BAHAN HABIS PAKAI
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Keterangan
Pemakaian (Rp)
Kertas Pembuatan 1 rim Rp.50.000,00x1 Rp.50.000,00
laporan dll
Konsumsi Konsumsi 4 Rp.500.000x4 Rp.2.000.000,0
anggota 0
selama
penelitian
Alat Tulis Pembuatan 4 Rp.50.000,00x4 Rp.200.000,00
laporan dan
penunjang
penelitian
Tanaman Sebagai 10 Rp.75.000,00x10 Rp. 750.000,00
Lidah Obyek
Mertua Penelitian
SUBTOTAL Rp.3.000.000,0
0
3.PERJALANAN
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Keterangan
Pemakaian (Rp)
UNNES- Observasi 2 Rp.500.000,00x2 PP
Slawi
UNNES- Observasi 2 Rp.500.000,00x2 PP
Tegal

SUBTOTAL Rp.2.000.000,00
4.LAIN-LAIN
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Keterangan
Pemakaian (Rp)
Publikasi Sosialisasi 1 Rp.1.000.000,00x1 Rp.1.000.000,00
Proyektor Sosialisasi 1 Rp.3.000.000,00x1 Rp.3.000.000,00
Pembuatan Persyaratan 2 Rp.25.000,00x2 Rp.50.000,00
proposal
15

Penyusunan Persyaratan 2 Rp.25.000,00x2 Rp.50.000,00

laporan
SUBTOTAL Rp.4.100.000,00
16

LAMPIRAN 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas

No Nama/Nim Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas


Study Ilmu (Jam/Minggu)
1 Putri Nur Ilmu Hukum 20 Observasi
Utami/8111415002 Hukum
2 Senfamillio Reza Ilmu Hukum 20 Pengumpulan
Fahlevi/8111413151 Hukum Data
3 Susanti/8111415005 Ilmu Hukum 20 Pengumpulan
Hukum Data
4 Naufal Wina Pratama Ilmu Hukum 20 Observasi
Nugraha/8111415262 Hukum
17

Anda mungkin juga menyukai