JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN :
PKM-PENELITIAN
DI USULKAN OLEH:
SUSANTI 8111415005
SEMARANG
2015
1
DAFTAR ISI
2
HALAMAN SAMPUL..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... ii
RINGKASAN................................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1.Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2.Rumusan Masalah........................................................................ 2
1.3.Tujuan.......................................................................................... 2
1.5.Kegunaan Program..................................................................... 2
4.1.Anggaran.................................................................................. 8
4.2.Jadwal Kegiatan....................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................... 10
RINGKASAN
3
Lidah Mertua adalah tanaman hias yang berasal dari benua Afrika. Tanaman ini
bermanfaat sekali bagi udara lingkungan. Lidah Mertua atau dalam bahasa ilmiah
disebut Sansevieria Trisfasciata berguna bagi manusia karena bisa menyerap
racun yang bertebaran di udara sekitarnya seperti benzene, karbon dioksida,
nikotin dan asap rokok. Tanaman ini termasuk jenis tumbuhan yang dapat tumbuh
dengan baik di dalam ruangan. Salah satu manfaat dari tanaman ini jika
ditempatkan di dalam bangunan adalah mengatasi sick building syndrome yaitu
keadaan ruangan yang tidak sehat akibat tingginya konsentrasi gas
karbondioksida, nikotin dari rokok dan penggunaan pendingin ruangan. Fenomena
tersebut gejala awalnya adalah sakit tenggorokan berkepanjangan, badan cepat
letih, dan iritasi pada mata. Sansievieria mampu memberikan udara segar pada
suatu ruangan karena sepanjang hidupnya tanaman ini terus-menerus menyerap
zat berbahaya di udara. Pada setiap helai daun sansievieria terdapat pregnane
glycoside, yakni zat yang dapat mengurai zat beracun jadi senyawa organik, gula,
serta asam amino. Zat beracun yang telah diurai, contohnya karbondioksida,
benzen, xilen, formaldehid, triklorotilen dan koloroform. Satu tanaman
sansievieria trifasciata dewasa berdaun 4/5 helai dapat menyegarkan kembali
udara dalam ruangan seluas 20 meter persegi. Tanaman Sansevieria trifasciata ini
memiliki kemampuan untuk melepaskan oksigen ke udara dan menyerap
karbondioksida serta memiliki kemampuan yang efektif untuk mengatasi efek
rumah kaca. Apabila kita sudah terbiasa menanam lidah mertua ini dan
membudidayakannya maka akan sangat menguntungkan bagi kita yakni membuat
lingkungan indah, sehat dan bersih dari polusi.
4
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan Masalah
A. Lidah Mertua
Jika kita mendengar lidah mertua maka terbayang lidah mertua yang
tajam. Akan tetapi, lidah mertua yang dibahas ini adalah sejenis tanaman yang
mampu menyerap polusi udara.
Lidah Mertua adalah tanaman hias yang berasal dari benua Afrika ini
bermanfaat sekali bagi udara lingkungan. Lidah Mertua atau dalam bahasa
ilmiah disebut Sansevieria trispasciata prain berguna bagi manusia karena
bisa menyerap racun yang bertebaran di udara sekitarnya seperti benzene,
karbon dioksida, nikotin, dan asap rokok. Lidah mertua ini berguna sekali
sebagai penyaring udara. Lidah Metua banyak mengandung unsur C
(Kalsium), N (Nitrogen) dan O (Oksigen) dengan kandungan air yang
sedikit sehingga tahan kekeringan, namun juga mampu tumbuh subur di
daerah yang lembab.
Menurut Lembaga Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA),
Sansevieria mampu menyerap lebih dari 107 unsur polutan yang ada dan
berbahaya di udara. Kemampuan menyerap Zat Polutan itu, karena Sansevieria
memiliki bahan aktif Pregnane Glikosid, yang berfungsi untuk mereduksi polutan
menjadi Asam Organic, Gula dan Asam Amino.
Menurut wolfereton, Satu helai lidah mertua dalam satu jam mampu
0.938 mikrogram polutan.
Menurut Titik Susilowaty, Pencetus Gerakan Kampung Bebas Rokok di
Kota Yogyakarta bahwa tumbuhan lidah mertua berpotensi untuk mengurangi
pencemaran udara. Beliau menyarankan setiap rumah di kampungnya untuk
menanam lidah mertua di depan rumah.
Berdasarkan penelitian di sebuah univeritas di Sydney, Australia, Lidah
Mertua mampu mengurangi 90% polutan di dalam ruangan. Tanaman yang
banyak mengandung air ini efektif menyerap formaldehyde, salah satu
racun yang dihasilkan oleh asap rokok.
Sansevieria dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis yang tumbuh memanjang
ke atas dengan ukuran 50-75 cm dan jenis berdaun pendek melingkar dalam
bentuk roset dengan panjang 8 cm dan lebar 3-6 cm. Kelompok panjang memiliki
daun meruncing seperti mata pedang, dan karena ini ada yang menyebut
Sansevieria sebagai tanaman pedang-pedangan.
helai daun juga bervariasi, ada yang mengikuti arah serat daun, tidak
beraturan, dan ada juga yang zig-zag.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Spesifikasi Penelitian
Spesifikasi peelitian yang digunakan adalah peneltian deskriptif
analisis. Sesuai dengan namanya maka penelitian deskriptif analisis adalah
suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan
karakteristik dari obyek yang diteliti kemudian dikaitkan dengan
pelaksanaan yang menyangkut permasalahan yang diteliti.
B. Tahap Pengumpulan Data
Dalam rangka mengadakan penelitian,data merupakan faktor yang
utama yang sangat menentukan di dalam pemecahan masalah. Agar
pengumpulan data nantinya dapat efisien maka harus menggunakan
metode tertentu sehingga dapat tercapai keyakinan dan kebenaran.
a. Penelitian kepustakaan (Library Research)
Yaitu suatu usaha dalam memperoleh data dengan mencatat
langsung hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti,yaitu dengan melalui buku-buku,makalah,karangan ilmiah
yang dibutuhkan
b. Penelitian Lapangan (Field Research)
Cara pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan
tanya jawab kepada objek yang dituju.
8
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1.ANGGARAN BIAYA
DAFTAR PUSTAKA
http://e-journal.uajy.ac.id/2670/3/2BL01019.pdf
http://karya.xpressijurnal.com/2013/04/lidah-mertua-pembasmi-racun-udara.html
10
11
12
13
14
SUBTOTAL Rp.3.400.000,00
2.BAHAN HABIS PAKAI
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Keterangan
Pemakaian (Rp)
Kertas Pembuatan 1 rim Rp.50.000,00x1 Rp.50.000,00
laporan dll
Konsumsi Konsumsi 4 Rp.500.000x4 Rp.2.000.000,0
anggota 0
selama
penelitian
Alat Tulis Pembuatan 4 Rp.50.000,00x4 Rp.200.000,00
laporan dan
penunjang
penelitian
Tanaman Sebagai 10 Rp.75.000,00x10 Rp. 750.000,00
Lidah Obyek
Mertua Penelitian
SUBTOTAL Rp.3.000.000,0
0
3.PERJALANAN
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Keterangan
Pemakaian (Rp)
UNNES- Observasi 2 Rp.500.000,00x2 PP
Slawi
UNNES- Observasi 2 Rp.500.000,00x2 PP
Tegal
SUBTOTAL Rp.2.000.000,00
4.LAIN-LAIN
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Keterangan
Pemakaian (Rp)
Publikasi Sosialisasi 1 Rp.1.000.000,00x1 Rp.1.000.000,00
Proyektor Sosialisasi 1 Rp.3.000.000,00x1 Rp.3.000.000,00
Pembuatan Persyaratan 2 Rp.25.000,00x2 Rp.50.000,00
proposal
15
laporan
SUBTOTAL Rp.4.100.000,00
16