Materi Fisika Kls X 1
Materi Fisika Kls X 1
Semester 1.
S M A Negeri 1 Blahbatuh .
BAB I.
BESARAN DAN SATUAN
A. Besaran dan Satuan :
Besaran adalah sesuatu yang mempunyai besar ( nilai ) dan
satuan .
Dalam fisika ada beberapa besaran yang tidak memiliki
satuan , antara lain : koefisien gesek , indeks bias , lembab
nisbi dan efisiensi / daya guna .
Lambang
No Besaran Pokok Dimensi
Besaran Satuan
1 Panjang l m L
2 Massa m kg M
3 Waktu t s T
4 Kuat arus i A I
5 Suhu T K
6 Intensitas cahaya cd J
7 Kuantitas zat n mol N
1
10 Tekanan pascal kg./m s2 = kg.m-1.s.-2
B. V E K T O R :
a
c. Dengan analisis :
Bila jumlah vektor lebih dari dua buah maka
penyelesaiannya
2
dengan
Langkah-langkahnya :
1. Buat sumbu X dan Y melalui titik pangkal vektor .
2. Proyeksikan masing masing vektor pada sumbu X dan
Y
3. Tentukan sudut masing masing vektor terhadap sumbu
X positip.
4. Vektor pada sumbu X dan Y disebut komponen vektor.
F N Fx Fy R= R x2 R y2
F
2 F o Fcos F sin
1 1 F1 F1cos 1 F1sin 1
X 2 F2 F2 cos 2 F2 sin 2
3 F3 F2 cos 3 F3 sin 3
Fx =..... Fy =...
F
3
R= ( F ) 2x ( F ) 2y
atau
R= R x2 R y2
Arah :
Ry
tg =
Rx
Perkalian Vektor :
1. Skalar kali vektor menghasilkan vektor .
2. Vektor kali vektor menghasilkan vektor .
Perkalian vektor dari dua buah vektor disebut cros product
( vektor product ) c
a x b = c
b
= ab sin.
a
3
-c
b x a = -c
= - ab sin
a x b = b x a
VEKTOR SATUAN :
Vektor satuan :
adalah komponen vektor pada sumbu X ; Y dan Z
dari suatu vektor A
yang berada dalam ruang yang saling tegak lurus .dan
dapat dinyatakan
dengan :
A = Ax i + Ay.j + Az . k
Az
i
Ay Ax
Besarnya vektor : A = Ax 2 Ay 2 Az 2
4
Perkalian titik ( dot ) dari dua vektor satuan :
i.i = j.j = k.k = 1
j.j = i.k = j.k = 0.
Perkalian silang ( cros ) dari dua vektor satuan :
ix i = jxj = kxk = 0
i x j = k. j x i = -k
k x i = j. i x k = -j
j x k = i. k x j = -i
C. DIMENSI.
13. Dimensi suatu besaran :
adalah suatu yang menunjukan cara
besaran
itu tersusun oleh besaran besaran
pokok .
D. PENGUKURAN :
5
Mengukur :
adalah membandingkan suatu besaran dengan
satuan yang sesuai .
Pada proses pengukuran diperlukan suatu alat ukur
yang sesuai
Misalnya :
panjang alat ukurnya mistar , massa alat ukurnya
neraca , waktu alat
ukurnya stopwatch dan lain-lainnya.
1. Alat ukur besaran panjang :
Penggaris plastik dengan ketelitian 0,6 mm
. Jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm
Mikrometer skrup dengan ketelitian 0,01 mm
E. ANGKA PENTING :
6
Contoh :
460 gram : mengandung dua angka penting .
460 gram : mengandung tiga angka penting .
25,80 cm : mengandung empat angka penting .
7
Soal Latihan Fisika Kelas X .
Semester 1.
S M A Negeri 1 Blahbatuh .
I. Aspek Kognitif
A. Pilihlah huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling
benar !
8
2. Besaran besaran di bawah ini yang termasuk besaran turunan
adalah .
a. massa, kecepatan dan usaha d. kuat
arus, jumlah zat dan massa
b. massa, panjang, dan kuat arus listrik e. daya,
massa, dan berat
c. usaha, daya, dan tenaga
9
a. 2,2120. 102 c. 2,21.102 e.
2,2. 102
b. 2.212.102 d. 2,20. 102
11. Dari lima rumusan dimensi di bawah ini yang merupakan dimensi
gaya adalah .
a. ML2 T-3 c. LT-2 e.
MLT-1
b. LT-1 d. MLT-2
12. Dua gaya F1 = 400 N dan F2 = 150 N bertitik tangkap sama dan
saling membentuk sudut yang berubah ubah. Resultan dari
kedua gaya tersebut kemungkinan berharga .
a. 100 N c. 600 N e.
800 N
b. 300 N d. 750 N
0 3 2530
20
15
10
10
b. 45 d. 90
15. Jika P = 10 satuan, q = 8 satuan, dan kedua vektor bertitik tangkap
sama dan saling membentuk sudut 60, perkalian vektor (cross
product) dari kedua vektor tersebut adalah sebesar .
a. 0 c. 403 satuan e.
80 3 satuan
b. 40 satuan d. 80 satuan
11
4. Selesaikan operasi angka penting berikut!
a. 853,45 + 34,275
b. 76,24 -51,5
c. 98,67 x 0,25
d. 36,52
5. Pengukuran panjang dan lebar lempeng adalah 23,42 cm dan 12,5
cm. Berapakah kelilingnya ?
II. Aspek Psikomotorik
Uraikan jawaban Anda dengan jelas dari pertanyaan pertanyaan
berikut ini !
1. Jika Anda ingin mengukur volume sebuah kubus, alat apa yang
Anda perlukan ?
2. Bagaimana cara menentukan diameter sebuah kelereng ?
3. Untuk mengukur massa cincin, alat apa yang Anda pilih ?
4. Ukurlah luas buku tulis Anda, kemudian sebutkan langkah
langkah dalam mengukur luas buku tulis tersebut dan sajikan hasil
pengukuran menggunakan aturan angka penting !
5. Jika tekanan gas tergantung pada massa jenis dan kecepatan
partikel gas, buatlah persamaan atau rumus untuk tekanan dengan
menggunakan analisis dimensi !
12
BAB. II.
GERAK LURUS .
13
X
V = ( meter/sekon )
t
Kecepatan ( V ) :
Adalah perpindahan persatu satuan waktu .
S
V = ( meter/sekon )
t
Kelajuan adalah besaran skalar sedangkan kecepatan besaran
vektor .
Kecepatan rata-rata ( Vr ) :
Adalah jarak total yang ditempuh per waktu total yang
dipergunakan .
X
Vr =
t
Kecepatan sesaat ( Vs ) :
Harga limit dari kelajuan rata-rata ketika selang waktu
mendekati nol
X
Vs = Limit
t
V
a = ( meter/sekon )
t
Percepatan ( a ) :
Adalah perubahan kecepatan persatu satuan
waktu . Percepatan
merupakan besaran vektor .
V
a = ( meter/sekon )
t
Percepatan sesaat ( as ) :
Adalah harga limit dari percepatan dimana
waktu ( t ) mendekati
nol.
V
as = limit
t
14
Adalah gerak yang lintasannya lurus dengan kecepatan
tetap.
Kecepatan tetap ( V ) :
Adalah kecepatan yang besarnya disetiap saat
harganya tetap .
V A
A B
S
V =
t
t
(
s
Grafik perpindahan ( S ) terhadap waktu ( t ) : S )
(
m
)
t
E GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN . (s
)
3. Gerak lurus dengan percepatan tetap ( konstan ) (GLB)
3.1. Gerak pada bidang :
Vo Vt
A
t
B
Vt = Vo a . t
1 2
S = Vo.t at
2
15
Vt2 = Vo2 2 a..S
V V
V
t t t
S S
O t t
O
Gr.( d ) Gr
(e).
Keterangan grafik :
a = Grafik (V) terhadap (t) : GLBB dipercepat tanpa
kecepatan awal
( Vo = 0)
b. = Grafik (V) terhadap (t) : GLBB dipercepat dengan
kecepatan awal
(Vo>0)
c = Grafik (V) terhadap (t) : GLBB diperlambat dengan
kecepatan awal
(Vo>0)
d = Grafik (S) terhadap (t) : untuk GLBB diperlambat
e = Grafik (S) terhadap (t) : untuk GLBB dipercepat.
16
F . Gerak Vertikal ke atas :
Gerak vertikal keatas termasuk g l b b dengan perlambatan
gravitasi g m/s2.
Vt = Vo - g t.
Vt
Y = Vo.t -
g t2. B
Vt2 = Vo2 - 2
aS
Y
Gerak Vertikal ke
bawah :
Vo Gerak vertikal kebawah
termasuk g l b b A
dipercepat engan
percepatan gravitasi g m/s2 .
Vt = Vo + g t.
Y = Vo.t +
g t2.
Vt2 = Vo2 + 2
aS
g
G .Gerak jatuh bebas :
Adalah gerak vertikal kebawah dengan kecepatan awal nol
( tanpa kecepatan awal )
Kecepatan jatuh
g
ditanah Vt :
h Vt = 2 g h
17
Soal Latihan Fisika Kelas X .
Semester 1.
S M A Negeri 1 Blahbatuh .
GERAK LURUS.
I. Aspek Kognitif
A. Pilihlah huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling
benar !
18
c. waktu yang diperlukan sampai di tanah adalah hg
d. kecepatan saat mencapai tanah adalah 2hg
e. st =v0t + gt2h
19
12. Bola besi dengan massa 0,2 kg dilepaskan dari ketinggian 6 m.
Jika g = 10 m/s2, maka kecepatan pada ketinggian 1 m di atas
tanah adalah .
a. 5 m/s c. 10 m/s
e. 15 m/s
b. 5 2 m/s d. 10 2 m/s
13. x(cm)
4
0 t(s)
5
14. Sebuah mobil mula mula diam. Kemudian mobil dihidupkan dan
bergerak dengan percepatan tetap 2 m/s2. Setelah mobil bergerak
selama 10 s, mesinnya dimatikan. Mobil mengalami perlambatan
tetap dan mobil berhenti 10 s kemudian. Jarak yang masih
ditempuh mobil mulai dari saat mesin dimatikan sampai berhenti
adalah . (SPMB 2002)
a. 210 m c. 195 m
e. 20 m
b. 200 m d. 100 m
15. Sebuah mobil bergerak dalam kelajuan 10 m/s. Tiba tiba mobil
tersebut direm sehingga mengalami perlambatan 5 m/s2. Jarak
yang ditempuh mobil sampai berhenti adalah . (UMPTN 1995)
a. 10 m c. 20 m
e. 30 m
b. 15 m d. 25 m
20
2. Disebut apa perpindahan tiap satuan waktu ?
3. Perubahan kecepatan tiap satu satuan waktu disebut apa ?
4. Alat apakah untuk mengukur kelajuan ?
5. Bagaimanakah rumus percepatan rata rata ?
6. Gerak yang lintasannya lurus dan kecepatannya setiap saat
berubah secara beraturan (tetap) disebut apa ?
7. Gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dan
kecepatannya konstan (tetap) merupakan pengertian dari apa ?
8. Disebut apakah gerak benda yang jatuh dari suatu ketinggian di
atas tanah tanpa kecepatan awal dan dalam geraknya hanya
dipengaruhi oleh gaya gravitasi ?
9. Bagaimanakah rumus kecepatan gerak benda pada peristiwa jatuh
bebas ?
10. Bagaimanakah gerak vertical ke atas terhadap pusat gravitasi ?
21
bergerak. Berapakah jarak yang ditempuh benda B sampai
bertemu A ?
4. Benda yang dilempar vertikal ke atas memerlukan waktu 6 sekon
untuk kembali ke tempat semula. Jika g = 10 m/s2, berapakah
kecepatan awal benda tersebut ?
5. Batu dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s dari
tanah. Setelah batu turun hingga ketinggian 5 m, ditangkap. (g =
10 m/s2)
a. Tentukan lamanya batu saat dilempar sampai ditangkap !
b. Tentukan kecepatan batu saat ditangkap !
BAB. III.
GERAK MELINGKAR .
22
A. BESARAN DALAM GERAK MELINGKAR .
Kecepatan sudut () :
Adalah besar sudut yang ditempuh oleh jari-jari
lingkaran setiap sekon . B
2
A
=
T
R
rad/s
= 2 f
1
f =
T Hz
Periode ( T ) :
Adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh
satu kali keliling t
T =
n
= .t radian
23
lingkaran yang panjangnya sama dengan jari-jari
lingkaran nya
Hubungan kecepatan linier ( V ) dengan kecepatan sudut
():
V = R
Percepatan sudut ( ):
Adalah besar perubahan kecepatan sudut
persatu satuan satuan
waktu .
= rad/ s2
t
Hubungan percepatan linier dengan percepatan sudut :
a = .R
V2
aR =
R
24
V A
RA
VB
= RB
; VD = VE VA = VB
E . R E = D R D A.RA =
B .RB
Percepatan sudut ( ) :
Adalah perubahan kecepatan sudut persatu satuan
waktu :
= /t.
Kecepatan sudut setelah t sekon adalah :
t = o t
= o.t t2
Rumus tambahan :
t2 = o2 2
25
Soal Latihan Fisika Kelas X .
Semester 1.
S M A Negeri 1 Blahbatuh .
GERAK MELINGKAR
I. Aspek Kognitif
A. Pilihlah huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling
benar !
26
4. Dua buah roda A dan B dengan perbandingan radiusnya 2 : 3
dihubungkan dengan pita. Jika periode putaran roda A = 2 detik,
kecepatan sudut roda B adalah .
a. /3 rad/s c. rad/s e.
2 rad/s
b. 2/3 rad/s d. 3/2 rad/s
5. Jika dua buah roda masing masing berjari jari r1 dan r2 diputar
dan dihubungkan dengan pita (ban) di titik di singgungnya, maka
kecepatan sudut (), periode (T), frekuensi (f), dan kecepatan
linier (v) mempunyai hubungan dengan jari jari r sebagai :
(SPMB 2002 Regional II)
1) 1 / 2 = R2 / R1
2) T1 / T2 = R1 / R2
3) f1 / f2 = R2 / R1
4) v1 / v2 = R1 / R2
Pernyataan di atas yang benar adalah .
a. 1, 2 dan 3 c. 4 saja e.
benar semua
b. 1 dan 3 d. 2 dan 4
27
9. Suatu alat pemusing berputar 3.600 putaran tiap menit. Frekuensi
alat tersebut adalah
a. 60 Hz c. 240 Hz e.
360 Hz
b. 120 Hz d. 300 Hz
10. Tali sepanjang 1 diberi beban m dan berputar melingkar dalam
bidang vertikal (r = 1). Agar benda dapat melingkar penuh, maka
saat di titik bawah (B) kecepatan minimumnya adalah .
a. 2 gr c. 2 gr e.
6 gr
b. 3 gr d. 5 gr
a. 1 : 1 c. 1 : 4 e.
4:1
b. 1 : 2 d. 2 : 1
14. Panjang jari jari roda sepeda torpedo adalah 30 cm, sedangkan
gir depan dan belakang masing masing berjari jari 8 cm dan 4
28
cm. Apabila seorang pengendara mengayuh hingga gir depan
berputar 4 putaran tiap sekon, maka dalam waktu setengah menit
akan menempuh jarak .
a. 144 cm c. 164 cm e.
288 cm
b. 160 cm d. 180 cm
29
C. Uraikan jawaban Anda dari pertanyaan pertanyaan berikut
ini dengan benar !
P S
Q
30
1. Seutas tali yang ujungnya digantungi beban digerakkan secara
horizontal. Setiap 5 detik di catat banyaknya putaran. Untuk
mencari frekuensinya, bagaimana hubungan antara kedua besaran
tersebut ?
2. Coba Anda amati gerak pada kipas angin! Bagaimana bentuk
lintasannya ?
3. Pada piringan hitam yang sedang berputar, hinggap seekor
nyamuk. Bagaimana harga kecepatan sudut nyamuk itu terhadap
kecepatan memutarnya piringan hitam ?
4. Alat dan bahan apa yang perlu disediakan untuk melakukan
kegiatan menyelidiki periode benda ?
5. Berikan tiga contoh gerak melingkar dalam kehidupan sehari
hari !
31
BAB . IV
HUKUM NEWTON .
A. HUKUM NEWTON :
Hukum I Newton :
Setiap benda cendrung mempertahankan keadaanya .
F = 0
Atau :
N
Fx = 0
F2 F1
F1 - F2
= 0
w Fy = 0
Nw =
0
. Hukum II Newton :
Percepatan yang ditimbulkan oleh suatu gaya
sebanding dengan besarnya gaya dan berbanding
terbalik dengan masanya
N
a =
F
F2 F1 m
m
32
w
Bila benda bergerak kekanan :
a =
F
m
F1 F 2
a =
m
F aksi = - F reaksi
Contoh :
F1
Pasangan aksi reaksi:
T1 F1 dengan T1
T2 dengan F2
T2
w dengan FG
F2
w
FG
Bumi
N Fx = 0
F1 - F2 = 0
F2 F1
m Fy = 0
N - w = 0
w
33
-
F
- Hukum Newton II : a =
m
a = F1 - F2.
wsin
wcos
w
F w sin
Bila benda bergerak keatas : a =
m
w sin F
Bila benda bergerak ke bebawah : a =
m
c. Katrol :
Jika m2 bergerak
kebawah , maka hukum
Newton II :
T2 a =
T1
F T1 T2
m1 m2
a =
W2 T2 T2 T W
WT W
1 1 1
1 2
m1 m2
34
C. GAYA GESEKAN.:
Gaya gesekan statis ( f s ) :
adalah gaya gesekan yang timbul pada saat benda
sedang berusaha bergerak ( tetapi belum bergerak ) . Gaya
gesekan statis bernilai mulai dai nol hingga mencapai maksimum
, yaitu pada saat benda akanPbergerak .
N
F
f
mak = N
fs
N F
F
f
s W
Menurut Hukum Newton II :
w sin
wcos
35
w
Fx = m.a Fy =
0
F - f k = m. a. N - W =
0
N =
W
b. Gerak pada bidang miring :
N F
Menurut
Hukum Newton II :
fk
Benda
w sin
bergerak ke bawah
wcos
Fx =
m.a . w
W sin - F
- f k = m. a.
Fy = 0
N - w
cos = 0
N = w
cos
36
adalah gaya yang arahnya kepusat lingkaran
dan tegak lurus dengan
kecepatan liniernya
D
Menurut Hukum Newton
II
W F = m.a
Fs
Maka :
C
Fs = m. as
W V2
B Fs = m
R
FFs ( arah
W
kepusat lingkaran
A )
V2
m
R
V2
Pada titik B : T - W.Cos = m T =
R
V2
W.Cos + m
R
V2
Pada titik D : T + W =m T = W
R
V2
- m
R
37
Soal Latihan Fisika Kelas X .
Semester 1.
S M A Negeri 1 Blahbatuh .
HUKUM NEWTON .
I. Aspek Kognitif
A. Pilihlah huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling
benar !
38
a. 1.000 N c. 3.000 N e.
5.000 N
b. 2.000 N d. 4.000 N
39
10. Orang bermassa 60 kg berdiri di atas lift yang sedang bergerak ke
atas dengan percepatan 2 m/s2. Gaya normal yang bekerja pada
orang tersebut adalah .
a. 720 N c. 480 N e.
20 N
b. 600 N d. 400 N
14.
A B
50 N
Dua benda A dan B berada di atas bidang datar licin dan saling
dihubungkan tali seperti gambar di atas. Kemudian pada B ditarik
dengan gaya sebesar 50 N, hingga percepatan yang terjadi pada
kedua benda itu 2 ms-2 . Jika massa A adalah 15 kg, maka massa B
adalah .
a. 10 kg c. 25 kg e.
40 kg
b. 15 kg d. 35 kg
15.Grafik yang menggambarkan hubungan antara F (gaya gravitasi)
terhadap r2 (r adalah jarak kedua benda dari Hukum Newton
tentang gravitasi) adalah .
40
a. F b. F c. F
r2 r2
2
r
d. F e. F
r2 r2
41
a. 38 N c. 26 N e.
16 N
b. 32 N d. 24 N
42
9. Jika benda pertama mengerjakan gaya pada benda kedua, maka
benda kedua akan mengerjakan gaya pada benda pertama yang
besarnya sama tetapi arahnya berlawanan. Bunyi hukum apakah
yang menyatakan tersebut ?
10. Bagaimanakah rumus gaya sentripetal ?
37
43
T1 m = 4 kg
44
Soal Ulangan Semester 1
Fisika Kelas X .
S M A Negeri 1 Blahbatuh .
ULANGAN SEMESTER 1
45
5. Benda di dalam lift beratnya sama besar dibanding berat benda
ketika diam. Hal ini terjadi jika .
a. gerak lift ke atas dipercepat d. gerak lift ke
atas dengan kecepatan tetap
b. gerak lift ke atas diperlambat e. gerak lift ke
bawah dengan kecepatan berubah
c. gerak lift ke bawah diperlambat
10. Dari kelompok besaran di bawah ini yang mempunyai satuan sama
adalah .
a. usaha, daya dan energi d. usaha,
energi kinetik dan percepatan
b. usaha, energi kinetik dan energi potensial e. usaha,
gaya dan kelajuan
c. usaha, energi kinetik dan gaya
11. vA = 15 m/s vB = 10 m/s
46
A B
Licin
14. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 600 meter di atas tanah.
Pada saat benda berkecepatan 100 m/s, maka tinggi benda tersebut
adalah . (g = 10 m/s2)
a. 20 meter c. 60 meter e.
100 meter
b. 50 meter d. 90 meter
47
16. Benda melakukan gerak melingkar beraturan dengan berputar 120
kali tiap menit, dan r = 0,5 m. Besarnya kecepatan sudut dan
kecepatan liniernya adalah
a. 4 rad/s dan m/s c. 2 rad/s dan 2 m/s e.
rad/s dan m/s
b. 4 rad/s dan 2 m/s d. rad/s dan 4 m/s
17. Titik P merupakan ujung jarum jam dan Q titik di tengah tengah
jarum jam tersebut. Jika jarum berputar melingkar , maka
kecepatan linier dari P dan Q berbanding sebagai .
a. 1 : 1 c. 2 : 1 e.
1:4
b. 1 : 2 d. 4 : 1
18. Benda dengan ukuran panjang 63,2 cm dan lebar 3,5 cm, maka
menurut aturan angka penting luas benda tersebut adalah .cm2.
a. 2,21. 20 . 102 c. 2,21. 102 e.
2,2. 102
b. 2,21. 2 . 102 d. 2,20. 102
19. Dari lima besaran di bawah ini yang termasuk besaran pokok dan
vektor adalah .
a. massa c. gaya e.
perpindahan
b. kecepatan d. waktu
48
23. Benda jatuh bebas dari ketinggian 500 m. Waktu yang diperlukan
untuk sampai di tanah dan kecepatan benda saat tingginya dari
tanah sejauh 455 m adalah .
a. 10 s dan 20 m/s c. 10 s dan 70 m/s e.
15 s dan 30 m/s
b. 10 s dan 15 m/s d. 10 s dan 30 m/s
24. Benda 10 kg di atas lantai licin yang dipengaruhi F1 = 50 N dan F2
= 20 N yang berlawanan seperti gambar berikut,
F 1
m = 10 kg
F 2
Besar dan arah percepatan .
yang dialami benda adalah
a. 5 m/s2 searahF1 c. 3 m/s2 searahF2 e.
2
2 m/s searah F2
b. 3 m/s2 searah F1 d. 2 m/s2 searah F
25. T F
m1 m1
49
4. Disebut apakah jarak yang ditempuh tiap satuan waktu ?
5. Benda bergerak dari posisi -2 m ke posisi +4 m, berapakah
perpindahan benda tersebut ?
6. Bagaimanakah persamaan hubungan antara v, , dan r pada gerak
melingkar beraturan ?
7. Dalam waktu 5 detik benda bergerak melingkar sebanyak 15 kali.
Berapakah frekuensinya ?
8. Benda yang bermassa 4 kg bergerak dan memiliki percepatan 90
km/jam. Berapakah besarnya gaya yang bekerja pada benda
tersebut ?
9. Pada saat bus yang sedang melaju kemudian secara mendadak
direm, penumpang akan terdorong ke depan. Sesuai dengan
hukum apakah peristiwa tersebut ?
10. Jika terdapat gaya aksi 60 N, maka berapakah besarnya gaya
reaksi ?
2. Jari jari roda gir depan sebuah sepeda balap 14 cm, gir belakang
7 cm, dan roda 30 cm. Jika periode gir depan 10 detik,
tentukan :
a. periode gir yang belakang
b. jarak yang ditempuh sepeda selama 30 menit
3. 10 N
120o 10 N
50
Hitunglah besar dan arah resultan gaya gaya yang tampak pada
gambar!
BAB . I
GELOMBANG DAN OPTIK.
A. PEMANTULAN GELOMBANG :
Pemantulan cahaya :
51
Benda-benda yang dapat memantulkan cahaya adalah
benda-benda yang
permukaannya mengkilat. Contohnya : cermin .
Hukum Pemantulan Snellius :
1. Sinar datang , sinar pantul dan garis normal
terletak pada satu bidang
datar .
2. Sudut datang sama dengan sudut pantul .
N
s
s
d
p
i r
360
n = 1
52
Sinar sina istimewa pada cermin cekung :
1. Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan melalui
fokus.
2. Sinar yang melalui fokus dipantulkan sejajar sumbu
utama
3. Sinar yang menuju pusat cermin dipantulkan
kepusat juga.
Terjadinya bayangan :
S
h
P F f
III II I
h S
1
s'
s'
Perbesaran : m = =
s
h'
h
53
Catatan :
1. Semua jarak pada cermin /lensa dihitung dari cermin /lensa ke
benda /
bayangan/fokus/R.
2. Jarak benda ( s ) = + ; jika jaraknya dihitung berlawanan
dengan sinar datang.
3. Jarak bayangan ( s) = + ; jika jaraknya dihitung berlawanan
dengan sinar datang
4. Jarak fokus ( f ) = + ; jika jaraknya dihitung berlawanan
dengan sinar datang
B. Cermin cembung :
Adalah bagian bulatan bola cermin yang bagian
cembungnya dapat
memantulkan cahaya .
Terjadinya bayangan :
S S
F P
54
1 1
- f = s
+
1
s'
s'
Perbesaran : m = =
s
h'
h
B. PEMBIASAN GELOMBANG :
A. Pembiasan cahaya
Pembiasan cahaya terjadi jika cahaya terebut melalu
dua buah medium dengan indek bias yang berbeda.
Indek bias ( n ) adalah perbandingan antara kecepatan cahaya
dalam medium dengan
kecepatan cahaya dalam udara .
V2 n2 v
n = atau
V1 n1 c
Hukum Pembiasan Snellius :
1. Sinar datang , garis normal dan sinar bias terletak pada
satu bidang datar .
2. Perbandingan antara sinus sudut datang dengan sinus
sudut bias berbanding
terbalik dengan indek biasnya .
N
sd
Sin i n
2
Sin r n1
c i
n1
n2 v
r
sb
Keterangan :
sd = sinar datang
sb = sinar bias
i = sudut datang sinar
r = sudut bias sinar
55
N = garis normal
n2 = indek medium
n1 = indek bias udara
n2
= indek bias medium terhadap udara .
n1
Sinar datang pada sisi prisma I dengan sudut datang i1, masuk
kedalam prisma
dengan sudut bias r1 , dan dengan sudut datang pada sisi II =
i2 ; sinar keluar pada
sisi II dengan sudut bias r2 . Jika sudut pembias prisma dan
indek bias kaca
n2
terhadap udara adalah maka besar sudut deviasinya ( )
n1
adalah :
N
N2 = (i1 - r1 ) + ( r2 - i2 )
1
i1 r2
r i2
sb
sd 1
n1 n2 n1
( i1 = r2 ) ; ( r1 = i2 ) ; = 2 r1 ; +
= 2 i1
m = 2 i1 -
n2
Jika indek bias kaca terhadap udara = maka menurut Hukum
n1
Snellius :
1 n2 1
Sin m = Sin
2 n1 2
56
Untuk sudut pembias kecil ( < 5,7o )
n2
m = 1
n1
N1 Sin i1 n
2 .
sd Sin i2 n1
Sin i2 n
1 i1
Sin r2 n2
n1
kaca r1 N2 n2
t
i2 n2 n
x 1 1
n1 n2
r2
d
sb
Pergeseran arah sinar antara sinar datang dengan sinar bias adalah :
t Sin ( i r )
d = Cos r
57
Adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang
cembung , tembus
cahaya dan mempunyai sifat membiaskan cahaya.
S
P F f f F P S
1 1 2 2 U
1 2S
2
Rumus :
1 1 1
'
f S S
Perbesarannya :
S' h'
M =
S h
58
2. Lensa cekung ( negatip ) :
Adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang cekung
dan bersifat
membiaskan cahaya :
Pembentukkan bayangan :
Rumus :
1 1 1 -
f S S'
h S
Perbesarannya
: S
f
S' h'
m =
S h
C. ALAT-ALAT OPTIK .
Adalah alat alat yang mempergunakan lensa
atau cermin .
1. Mata :
Adalah alat optik yang mempergunakan satu lensa
cembung . Benda yang
ada di depan mata bayangannya jatuh di ruang ke dua
( retina ) , sejati ,
terbalik ,diperkecil .
Bagian-bagian mata :
a. Kornea : adalah bagian mata yang keras berfungsi
untuk melindungi
bagian mata yang lunak dan sensitif.
b. Pupil : adalah celah berbentuk linkaran yang
berfungsi untuk
mengatur agar cahaya dapat masuk ke
dalam mata . Saat
59
intensitas cahaya membesar mata terasa
silau , sehingga pupil
menyempit , sedangkan saat intensitas
cahaya kecil pupil
melebar
c. Iris : adalah selaput berwarna hitam atau biru
yang berfungsi
mengatur besar dan kecilnya pupil .
d. Lensa mata : berfungsi membiaskan sinar dari
benda yang
menghasilkan bayangan tepat pada
retina .
e. Retina : berfungsi sebagai layar tempat
terbentuknya bayangan benda
yang dilihat.
Cacat mata :
a. Emitrop :
merupakan mata normal dengan titik dekat
25 cm dan titik jauh ~
b. Miopi ( Rabun jauh ) :
merupakan cacat mata karena lensa mata terlalu
cembung dan sulit
untuk memipih. .Akibatnya bayangan benda
jatuh didepan retina
dengan titik dekat mata kurang dari 25 cm dan
titik jauh kurang dari
tak terhingga..Cacat mata ini dapat dibantu
dengan kaca mata negatip
( lensa cekung ) .
Dengan rumus :
1 1 1
'
f s s
1 1 1
f ~ pr
60
1 1
f pr
Dengan rumus :
1 1 1
'
f s s
1 100 1
f 25 pp
1
P 4
pp
d. Presbiop
adalah cacat mata yang mempunyai pp kurang
dari 25 cm dan pr
kurang dari jauh tak terhingga.. Cacat mata ini
dapa dibantu dengan
kaca mata lensa rangkap .
2. Kamera :
adalah alat optik yang terdiri dari satu lensa positip dan
cara kerjanya sama
dengan cara kerja mata . Bayangan mata jatuh diretina
tapi bayangan
pada kamera jatuh pada film ( diruang kedua ) , dengan
sifat sejati , terbalik
dan diperkecil .
3. Lup :
adalah alat optik yang terdiri dari satu lensa positip dengan
benda berada di
ruang I ( dengan jarak lebih kecil dari jarak fokus ) .
Bayangan yang terjadi : +
maya . tegak dan diperbesar.
s
s F P
II P II F I I II II
I I
61
Lup
Perbesaran sudut ( ) :
Adalah perbandingan antara sudut penglihatan tanpa lup
dengan sudut
penglihatan dengan lup
=
a. Untuk mata berakomodasi maksimum :
=
sn
1
f
sn s
n
f x
4. Mikroskop :
Adalah alat optik yang mempergunakan dua lensa
positip denga jarak fokus
berbeda ( fob < fok ) dan benda berada di ruang kedua ,
bayangan yang
terjadi maya , diperbesar dan terbalik dengan bendanya.
+ +
d
sob
F F II F I I F II
III II 1 I I 1 II 1 1
sok
sob
so k
Obj Ok
62
Mikroskop
Perbesaran mikroskop adalah :
M(total) = M(obj) x M(ok)
Panjang mikroskop ( tubus ) adalah :
d = sob + sok
a. Untuk mata berakomodasi maksimum :
M(total) =
sob' sn
x 1
sob f ok
b. Untuk mata tidak berakomodasi :
sob' s
M(total) = x n
sob f ok
5. Teropong bintang .
Adalah alat optik yang mempergunakan dua lensa
positip dimana jarak
fokus lensa objektip lebih besar dari pada jarak
fokus lensa okulernya .
Benda berada dijauh tak terhingga , bayangannya
jatuh difokus lensa
okulernya. Lensa okuler berfungsi sebagai lup .
+ +
I I II
Perbesaran teropong ( ) : sob
I I
sok
fob
= fok Ok
Obj
Teropong Bintang Panjang
teropong ( d ) :
d
= fob + fok
63
6. Teropong bumi ( Yojana )
Teropong ini terdiri dari tiga lensa positip yaitu : lensa
objektip ; lensa
pembalik dan lensa okuler .Benda di jauh tak terhingga
bayangannya jatuh di
pusat lensa pembalik , lensa pembalik membalikkan
bayangan dari objektip , bayangan lensa pembalik
diterima oleh lensa okuler dan berfungsi sebagai lup.
Bayangan terakhir adalah maya , dsiperbesar dan tegak.
Panjang teropong ( d ) :
d = fob + fp + fok
BAB . II
SUHU DAN KALOR ;
A. SUHU.
Suhu adalah derajat /tingkat panas dinginnya suatu benda
.
Alat untuk mengukur suhu adalah termometer
Jenis termometer :
1. Termometer Celcius :
dengan titik tetap pertama 0o dan titik tetap
ke dua 100o, jumlah
skala 100
2. Termometer Reaumur :
dengan titik tetap pertama 0o dan titik tetap
ke dua 80o , dengan
jumlah skala 80
3. Termometer Fahrenheit :
dengan titik tetap pertama 32o dan titik tetap
ke dua 212o,
dengan jumlah skala 180
4. Termometer Kelvin :
dengan titik tetap pertama 273o dan titik
o
tetap ke dua 373 ,
dengan jumlah skala 100
Perbandingan skala antar termometer :
C : R : F : K = 100 : 80 : 180 :
100
64
= 5 : 4 : 9 : 5
Rumus :
5 5
1. t C t R ( t F 32 ) t K 273
4 9
4 4 4
2. t R t F 32 ( t C ) ( t K 273 )
9 5 5
3.
9 9 4
tF t C 32 ( t R 32) ( t K 273 ) 32
5 4 5
B. PEMUAIAN :
Pemuaian adalah akibat dari pengaruh suhu pada
suatu benda.
1. PEMUAIAN ZAT PADAT :
a. Muai Panjang :
Koefisien muai panjang ( ) :
Adalah bilangan yang menunjukkan pertambahan
panjang zat padat
setiap satu satuan panjang setiap suhunya naik 1oC
.
Tambahan panjang L suatu benda tergantung dari :
- panjang mula-mula ( Lo )
- koefisien muai panjangnya ( )
- kenaikkan suhunya ( t )
Rumus :
L = Lo t
Atau :
Lt = Lo ( 1 + t )
b. Muai Luas :
Rumus :
A = Ao t
Atau :
65
At = Ao ( 1 + t ).
c. Muai Volume/Ruang :
Rumus :
V = Vo t
Atau :
Vt = Vo ( 1 + t )
3. PEMUAIAN GAS.
P1.V1 = P2 . V2
PV
kons tan
T
Atau :
66
P1 V1 P2 V2
T1 T2
Pada proses isokoris berlaku :
P1 P2
T1 T2
Pada proses isobar berlaku :
V1 V2
T1 T2
Penerapan pemuaian adalah :
C. KALOR.
Kalor adalah suatu bentuk energi yang dapat
menghasilkan panas.
Kalor jenis ( c ) :
Adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu 1o C dari setiap
massa 1 kg .
Q
c = m t
( Joule/kg.K )
atau :
Q = m . c . t
Kapasitas kalor C :
Adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1o C.
C = m.c
Q dilepas = Q diterima.
Atau :
67
m1 . c1 . t 1 = m2 . c2 . t 2
m1 . c1 .(t1 - t ) = m2 . c2 .( t - t 2)
E. PERUBAHAN WUJUD .
Benda jika diberi kalor akan mengalami perubahan suhu
atau perubahan wujud.
Ada tiga macam wujud zat yaitu : padat , cair dan gas .
Gas
menyublim
menguap
mengembun
menyubim
melebur
Padat Cair
membeku
Melebur :
adalah peristiwa berubahnya benda padat menjadi benda
cair.
Titik lebur :
Adalah suhu dimana dua wujud zat ( padat dan cair )
terjadi bersama sama
Kalor lebur :
adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk merubah
benda padat menjadi
cair seluruhnya .
Q = m.L
Q = jumlah kalor yang diperlukan .
m = massa benda..
L = kalor lebur / kalor laten.
Misalnya :
Berapa jumlah kalor yang diperlukan untuk merubah
Es yang massanya
m kg dari suhu -15o C menjadi uap air 125oC.?.
Jawab :
1. Dari -15o C es menjadi 0oC es : dipergunakan
menaikan suhu :
68
Q1 = mes . ces . t.
Q2 = mes . Les .
Q3 = mais . cair . t.
Q4 = mair . L air .
Keterangan :
F. PERPINDAHAN KALOR.
Perpindahan kalor ada 3 cara :
1. Konduksi :
Adalah perpindahan kalor melalui zat antara tanpa
disertai
perpindahan partikel
69
Kelajuan kalor ( H ) : adalah jumlah kalor yang mengalir tiap
detik.
Q T
H = kA
t t
2. Konveksi :
Adalah perpindahan kalor yang disebabkan oleh
perpindahan partikel
partikel zat .
Q
H = h A T
t
3. Radiasi :
Adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat
perantara.
Q
H = e AT 4
t
0 e 1
k = koefisien konduksi.
h = koefisien konveksi
e = emisivitas
BAB . III.
LISTRIK DINAMIS .
Listrik dinamis :
70
Adalah bagian fisika yang membicarakan tentang
muatan listrik yang
bergerak ( arus listrik )
Arus listrik ( I ) :
Adalah besar muatan listrik ( Q ) yang mengalir
setiap detik .
Q
I = ( coulomb/sekon =
t
ampere )
A. RANGKAIAN TERTUTUP.
Rangkaian terbuka :
adalah rangkaian yang ada ujung pangkalnya .
Rangkaian tertutup :
adalah rangkaian yang tidak ada ujung
pangkalnya .
Pada rangkaian tertutup terjadi aliran listrik ( I ) :
Q
I = ( coulomb/sekon =
t
ampere )
1. Beda potensial listrik dan gaya gerak listrik ( ggl ) :
Beda potensial :
Adalah beda potensial yang menyebabkan
muatan listrik mengalir
terjadi karena adanya sumber arus listrik .
Gaya gerak listrik ( ggl ) :
Adalah beda potensial antara terminal sumber
arus listrik bila tidak
ada arus yang mengalir kerangkaian luar .
atau :
ggl adalah beda potensial antara dua kutub
sumber arus dalam rantai
aliran terbuka.
.
2 Hukum Ohm :
71
V
R = ( volt/ampere
I
= ohm )
Grafik V tehadap I :
V
Tan
V
= = R
I
Tahanan ( R ) :
- tergantung dari panjang penghantar ( l ) .
- tergantung dari hambatan jenis penghantar ( ).
- Berbanding terbalik dengan luas penampang penghantar ( A )
.
- Tergantung dari suhu penghantar ( T ).
l
R =
A
Atau :
= o ( 1 + T ).
RA
( n 1)
Arus yang
RA
mampu di ukur :
72
I =
n IA
b. Rambatan depan ( Rd ) :
adalah hambatan yang dipasang seri dengan alat ukur
Voltmeter untuk
melindungi alat ukur dari tegangan yang terlalu besar agar
batas ukurnya dapat
dinaikkan
RV
Rsh
Rd = ( n - 1 ) Rv.
A C D RS
B
G
E; r
- Tahanan Pengganti ( Rs ) :
Rs = R1 + R2 + R3
+ ........
V = V1 + V2 + V3
+ ................
- Kuat arus masing masing resistor :
R1
I = I 1 = I2 = I 3
+............... R2
d. Rangkaian hambatan sejajar :
R3
A
V
73
E;r
RS
- Tahanan Pengganti ( Rs ) :
V = V1 = V2 = V3
+ ................
- Kuat arus masing masing resistor :
I = I 1 + I2 + I 3
+...............
B. HUKUM KIRCHOFF.
Hukum Kirchoff I :
Jumlah kuat arus yang menuju titik
percabangan sama denan
jumlah kuat arus yang meninggalkan titik
percabangan.
Atau :
Jumlah aljabar kuat arus pada titik cabang
sama dengan nol .
I masuk I keluar
I 1 + I 2 = I3 + I 4
I1 I3 atau :
I 0
I4
I2 I 1 + I 2 - I3 - I
4 = 0
Hukum Kirchoff II :
74
Jumlah aljabar potensial dalam rangkaian tertutup
sama dengan nol
E I R 0.
Potensial naik ( + ) :
Pada elemen jika beralih dari kutub negatip ke
kutub positip ,
sedangkan pada jika bergerak melawan arus
listrik . Potensial turun ( - ) :
Rangkaian
tertutup : ABCDEFA.
F
E I R 0 D
E r - I R1 - I R2
+ E - Ir = 0
B
R1 Rx Jembatan Wheatstone :
C Dengan mengatur R3 maka
A BD takG
jembatan
berarus listrik
R3
R2 menunjukkan
( Galvanometer
D angka nol ) berlaku :
R3 x R1
E; r
= R x x R2
C. TEGANGAN DC DAN AC :
Arus DC ( direct current atau arus searah ) :
Adalah arus listrik yang arah alirannya selalu menuju
satu arah . Arus ini
keluar dari kutub positip menuju kutub negatip
tegangan DC . Arus DC
dapat dihasilkan oleh sumber arus searah . Contoh :
elemen Volta ,
75
elemen Daniel , elemen Leclance dan aki.
Transformator / trafo :
Adalah suatu alat untuk memindahkan energi listrik
dengan
mempergunakan peristiwa induksi magnet .
Rumus pada
transformator :
V2 N2 V2
N1
N1 V1 I2
N2 V2 I1
= P 2 x 100 %
P1
Untuk transformator ideal daya gunanya 100 %
atau :
P2 = P1
V2 . I2 = V1 . I1
76
BAB . IV.
GELOMBANG ELEKTROMAGNET .
A. GELOMBANG ELEKTROMAGNET .
Menurut Maxwell :
Gelombang elektromagnet :
Adalah perubahan medan magnet dan medan listrik
yang berubah secara
periodik dan merambat saling tegak lurus. ( atau
gelombang yang tidak
memerlukan medium )
y
V
X
C
Z
1
V 3 x 10 8 m / s
oo
V = f .
Sifat gelombang elektromagnet :
a. Dapat mengalami refleksi . difraksi . refraksi . interfrensi
dan polarisasi.
b. Kecepatan gelombang elektromagnet dalam ruang hampa
adalah :
1
c 3 x 10 8 m / s
oo
77
B. SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNET.
Spektrum gelombang elektromagnet :
Adalah deretan gelombang elektromagnetik yang terdiri
atas sinar gamma ,
Sinar X , ultraviolet ,cahaya tampak , infra merah ,
gelombang mikro dan
gelombang radio
Tabel spektrum :
Frekwensi (f)
Panjang gelombang ()
No Spektrum ( Hz)
(m)
1 Sinar gamma 10 22 10 -14
2 Sinar X 10 19 10 -10
3 Ultraviolet 10 17 10 -8
4 Cahaya tampak 10 15 10 -6
5 Inframerah 10 13 10 -5
6 Radar dan TV 10 10 10 -2
7 Gelombang Radio 10 3 10 5
1. Sinar gamma :
- merupakan radiasi elektromagnet dengan panjang
gelombang kecil dan
mempunyai daya tembus yang sangat tinggi dan digunakan
dalam berbagai
bidang antara lain dalam bidang :industri, pertanian , teknik
nuklir , kedokteran
dan farmasi.
2. Sinar X :
78
Mempunyai daya tembus besar , dalam kedokteran
dipergunakan untuk
mendiagnosa penyakit dan membuat gambar organ tubuh
bagian dalam.
3. Sinar Ultraviolet :
Mempunyai daya kimia besar karena membentuk jazad renik
dan dipakai sebagai
sterilisasi. Sinar ini dihasilkan oleh lapisan paling luar dari
matahari.
4. Sinar tampak :
Merupakan gelombang yang sangat penting bagi mahluk hidup
dan dengan
gelombang ini orang dapat membuat alat alat optik .
5. Sinar inframerah :
Banyak digunakan untuk penelitian sturktur atom ,
pengindraan jarak jauh dan
pemotretan rahasia.
6. Radar :
Sifat pantul gelombang radar sangat baik , maka gelombang
ini banyak dipakai
untuk menentukan jarak tempat dengan baik dan cepat .
7. Radio :
Gelombang radio digunakan sebagai pembawa informasi .
Gelombang ini dapat
dipantulkan oleh lapisan udara ionosfier sehingga dapat
mencapai daerah yang luas
dibumi.
79
4. High Frequency ( H F ) :
Memiliki frekwensi antara ( 3 . 106 - 3 . 107 )
Hz dengan
panjang gelombang ( 10 - 102 ) m
dipergunakan untuk
komunikasi jarak jauh dan untuk radio amatir .
5. Very High Frequency ( VH F ) :
Memiliki frekwensi antara ( 3 . 107 - 3 . 108 )
Hz dengan
panjang gelombang ( 1 - 10 ) m
dipergunakan untuk
komunikasi pesawat udara ,kapal laut dan radio
mobil .
6. Ultra High Frequency ( UH F ) :
Memiliki frekwensi antara ( 3 . 108 - 3 . 109 )
Hz dengan
panjang gelombang ( 10-1 - 1 ) m
dipergunakan untuk
komunikasi jarak pendek , gelombang TV dan
radar .
7. Super High Frequency ( SH F ) :
Memiliki frekwensi antara ( 3 . 10 - 3 . 1010 )
Hz dengan
panjang gelombang ( 10-2 - 10-1 ) m
dipergunakan untuk
komunikasi menggunakan satelit an radar .
Untuk menghtung jarak pemancar dengan
penerima radar dalam
selang waktu tertentu dipergunakan rumus :
c . t
S =
2
80