Anda di halaman 1dari 80

Materi Fisika Kelas X .

Semester 1.
S M A Negeri 1 Blahbatuh .

BAB I.
BESARAN DAN SATUAN
A. Besaran dan Satuan :
Besaran adalah sesuatu yang mempunyai besar ( nilai ) dan
satuan .
Dalam fisika ada beberapa besaran yang tidak memiliki
satuan , antara lain : koefisien gesek , indeks bias , lembab
nisbi dan efisiensi / daya guna .

Besaran Pokok dan Besaran Turunan :


1.1.Besaran Pokok :
adalah besaran yang digunakan sebagai
dasar untuk mendifinisikan besaran
lain . Besaran pokok ini bebas terhadap
besaran pokok lainnya.

Tujuh besaran pokok , lambang dan dimensi dalam fisika :

Lambang
No Besaran Pokok Dimensi
Besaran Satuan
1 Panjang l m L
2 Massa m kg M
3 Waktu t s T
4 Kuat arus i A I
5 Suhu T K
6 Intensitas cahaya cd J
7 Kuantitas zat n mol N

1.2.Besaran Turunan : Besaran yang diturunkan dari besaran


pokok .
Contoh :

No. Besaran Turunan Nama Satuan Lambang Satuan


1 Kecepatan meter/sekon m/s = m.s -1
2 Percepatan meter/sekon2 m/s2 = m.s -2
3 Luas meter 2 m2
4 Volume meter 3 m3
5 Massa jenis kilogram/m3 kg/m3 = kg.m-3
6 Berat newton kg.m/s2 = kg.m.s-2
7 Gaya newton kg.m/s2 = kg.m.s-2
8 Energi joule kg.m2/s2 = kg.m-2.s.-2
9 Daya watt kg.m2/s = kg.m-2.s.-1

1
10 Tekanan pascal kg./m s2 = kg.m-1.s.-2

B. V E K T O R :

2.1. Besaran Vektor dan Skalar .


Besaran Vektor :
adalah besaran yang mempunyai besar
dan arah .
Contoh besaran vektor :
kecepatan , percepatan , gaya , berat ,
impuls , momentum.
Vektor dapat digambar dengan sebuah tanda panah.

A = titik pangkal vektor .


AB = besar vektor .
= arah vektor .
Besaran Skalar :
adalah suatu besaran yang mempunyai
besar saja .
Contoh : panjang , massa , waktu , massa jenis , usaha ,
energi , daya .

Jumlah /selisih Vektor :


Jumlah atau selisih vektor disebut
resultante vektor .

2.1 Penjumlahan vektor


a. Dengan segitiga vektor :
c
b a + b = c

b. Dengan jajaran genjang :


b
c
ab (a 2 b 2 2ab cos )


a
c. Dengan analisis :
Bila jumlah vektor lebih dari dua buah maka
penyelesaiannya

2
dengan

Langkah-langkahnya :
1. Buat sumbu X dan Y melalui titik pangkal vektor .
2. Proyeksikan masing masing vektor pada sumbu X dan
Y
3. Tentukan sudut masing masing vektor terhadap sumbu
X positip.
4. Vektor pada sumbu X dan Y disebut komponen vektor.

F N Fx Fy R= R x2 R y2
F
2 F o Fcos F sin
1 1 F1 F1cos 1 F1sin 1
X 2 F2 F2 cos 2 F2 sin 2
3 F3 F2 cos 3 F3 sin 3
Fx =..... Fy =...

F
3

R= ( F ) 2x ( F ) 2y

atau

R= R x2 R y2

Arah :
Ry
tg =
Rx

Perkalian Vektor :
1. Skalar kali vektor menghasilkan vektor .
2. Vektor kali vektor menghasilkan vektor .
Perkalian vektor dari dua buah vektor disebut cros product
( vektor product ) c
a x b = c
b
= ab sin.

a
3
-c
b x a = -c
= - ab sin
a x b = b x a

3. Perkalian skalar dari dua vektor disebut dot product


( skalar produk )
a . b = ab cos
b . a = ab cos
a . b = b . a

VEKTOR SATUAN :
Vektor satuan :
adalah komponen vektor pada sumbu X ; Y dan Z
dari suatu vektor A
yang berada dalam ruang yang saling tegak lurus .dan
dapat dinyatakan
dengan :
A = Ax i + Ay.j + Az . k

Az

i
Ay Ax

Besarnya vektor : A = Ax 2 Ay 2 Az 2

Penjumlahan vektor satuan adalah sama dengan :


A =
Ax 2 Ay 2 Az 2

4
Perkalian titik ( dot ) dari dua vektor satuan :
i.i = j.j = k.k = 1
j.j = i.k = j.k = 0.
Perkalian silang ( cros ) dari dua vektor satuan :
ix i = jxj = kxk = 0
i x j = k. j x i = -k
k x i = j. i x k = -j

j x k = i. k x j = -i

C. DIMENSI.
13. Dimensi suatu besaran :
adalah suatu yang menunjukan cara
besaran
itu tersusun oleh besaran besaran
pokok .

No Besaran Turunan Lambang Satuan Dimensi


1 Panjang m L
2 Massa kg M
3 Waktu s T
4 Kuat arus A I
5 Suhu K
6 Intensitas cahaya cd J
7 Kuantitas zat mol N
8 Kecepatan m/s = m.s -1 L.T-1
9 Percepatan m/s2 = m.s -2 L.T-2
10 Luas m2 L2
11 Volume m3 L3
12 Massa jenis kg/m3 = kg.m-3 M.L-3
13 Berat kg.m/s2 = kg.m.s-2 M.L.T.-2
14 Gaya kg.m/s2 = kg.m.s-2 M.L.T -2
15 Energi kg.m2/s2 = kg.m-2.s.-2 M.L-2.T.-2
16 Daya kg.m2/s = kg.m-2.s.-1 M.L-2.T.-1
17 Tekanan kg./m s2 = kg.m-1.s.-2 M.L-1.T.-2

D. PENGUKURAN :

5
Mengukur :
adalah membandingkan suatu besaran dengan
satuan yang sesuai .
Pada proses pengukuran diperlukan suatu alat ukur
yang sesuai
Misalnya :
panjang alat ukurnya mistar , massa alat ukurnya
neraca , waktu alat
ukurnya stopwatch dan lain-lainnya.
1. Alat ukur besaran panjang :
Penggaris plastik dengan ketelitian 0,6 mm
. Jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm
Mikrometer skrup dengan ketelitian 0,01 mm

2. Alat ukur besaran massa :


Alat ukur besaran massa adalah neraca sama lengan .

3. Alat ukur besaran waktu :


Alat ukur besaran waktu adalah stopwatch digital
dengan ketelitian 0,001
sekon .

E. ANGKA PENTING :

1.4. Angka penting :


adalah angka hasil pengukuran yang terdiri atas angka
pasti dan angka taksiran Banyaknya angka penting
menentukan tingkat ketelitian alat yang digunakan.
Angka penting hanya boleh mengandung satu angka
taksiran .

Aturan penulisan hasil pengukuran ( angka pentin ) adalah :

a. Semua angka bukan nol adalah merupakan angka penting .


Contoh :
468,3 cm : mengandung empat angka penting .
12,957 kg : mengandung lima angka penting .

b. Angka nol yang terletak diantara dua angka bukan nol


termasuk angka penting .
Contoh :
2,06 detik : mengandung tiga angka penting .
40,05 m : mengandung empat angka penting .

c. Angka nol yang terletak disebelah kanan angka bukan nol


(tanpa desimal) tidak termasuk angka penting , kecuali diberi
tanda khusus .

6
Contoh :
460 gram : mengandung dua angka penting .
460 gram : mengandung tiga angka penting .
25,80 cm : mengandung empat angka penting .

d. Angka nol yang terletak disebelah kiri angka bukan nol,baik


yang terletak disebelah kiri maupun disebelah kanan koma
desimal, bukan angka penting Contoh :
0,56 detik : mengandung dua angka penting
0,05 m : mengandung satu angka penting.

Penulisan hasil pengukuran menurut angka penting : a.x n

Dimana : a = koefisien ( 0 < a < 10 ) .


x = bilangan 10 ( orde ) .
n = pangkat.
Contoh : muatan listrik terkecil adalah : 1,6 . 10 -19 coulomb.

1.5. Berhitung dengan angka penting :

a. Menjumlahkan /mengurangi dua angka penting atau


lebih hasilnya hanya
boleh mengandung satu angka ragu /taksiran .

5,27 ( 7 = angka ragu )


0,2541 + ( 1 = angka ragu )
5,5241 ( 2 ; 4 ; 1 = angka ragu / tiga angka
ragu )
5,52.

b. Mengalikan / membagi dua angka penting atau


lebih hasilnya sejumlah
angka penting yang paling sedikit .

2,5 x 2.5 = 6,25 = 6,3.


47,26 : 0.30 = 15,75333 = 16.

7
Soal Latihan Fisika Kelas X .
Semester 1.
S M A Negeri 1 Blahbatuh .

BESARAN DAN SATUAN

I. Aspek Kognitif
A. Pilihlah huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling
benar !

1. Berikut ini yang termasuk besaran pokok adalah .


a. massa, kecepatan, dan usaha
b. massa, volume, dan kuat arus listrik
c. usaha, daya dan tenaga
d. kuat arus listrik, jumlah zat dan massa
e. daya, massa, dan berat

8
2. Besaran besaran di bawah ini yang termasuk besaran turunan
adalah .
a. massa, kecepatan dan usaha d. kuat
arus, jumlah zat dan massa
b. massa, panjang, dan kuat arus listrik e. daya,
massa, dan berat
c. usaha, daya, dan tenaga

3. Beras bermassa 20 kg.


Satuan pada pernyataan tersebut adalah .
a. Beras c. 20 e.
kg
b. Massa d. 20 kg

4. Dari kelompok besaran di bawah ini yang mempunyai satuan sama


adalah .
a. usaha, daya, dan energi d. usaha,
energi kinetik, dan percepatan
b. usaha, energi potensial, dan energi kinetik e. usaha,
daya, dan kelajuan
c. usaha, energi kinetik, dan gaya

5. Besaran yang berdimensi sama dengan dimensi energi potensial


adalah .
a. Usaha c. gaya e.
percepatan
b. daya d. kecepatan

6. Perhatikan tabel berikut ini!

No. Besaran Satuan Dimensi


1. Momentum kg ms-1 [MLT-1]
2. Gaya kg ms-2 [MLT-2]
3. Daya kg m2s-3 [MLT-3]

Dari tabel di atas, yang mempunyai satuan dan dimensi yang


sesuai adalah .
a. 1 saja c. 1, 2, dan 3 e.
2 dan 3
b. 1 dan 2 d. 1 dan 3

7. Besaran yang mempunyai dimensi ML2T-3 adalah .


a. daya c. usaha e.
momentum
b. gaya d. tekanan

8. Sebuah benda mempunyai panjang 63,2 cm dan lebar 3,5 cm,


maka menurut aturan angka penting luas benda tersebut adalah .
cm2.

9
a. 2,2120. 102 c. 2,21.102 e.
2,2. 102
b. 2.212.102 d. 2,20. 102

9. Dari pengukuran sebuah bidang, didapatkan hasil pengukuran


panjang 2,115 m dan lebarnya 2,1 m, maka keliling bidang itu
adalah .
a. 8,4 m c. 4,4 m e.
4m
b. 8,340 m d. 4,2 m

10. 6.000 m = .km.


a. 6. 10-3 c. 6. 10-8 e.
6. 10-12
b. 6. 10-6 d. 6. 10-9

11. Dari lima rumusan dimensi di bawah ini yang merupakan dimensi
gaya adalah .
a. ML2 T-3 c. LT-2 e.
MLT-1
b. LT-1 d. MLT-2

12. Dua gaya F1 = 400 N dan F2 = 150 N bertitik tangkap sama dan
saling membentuk sudut yang berubah ubah. Resultan dari
kedua gaya tersebut kemungkinan berharga .
a. 100 N c. 600 N e.
800 N
b. 300 N d. 750 N

13. Sebuah mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur garis


tengah bola kecil seperti berikut

0 3 2530

20
15
10

Hasil pengukurannya adalah .


a. 2,20 mm c. 3,70 mm e.
4,70 mm
b. 2,52 mm d. 4,20 mm

14. Dua vektor besarnya sama. Apabila perbandingan antara selisih


dan resultan kedua vektor adalah 3, sudut apit antarkedua vektor
adalah .
a. 30 c. 60 e.
120

10
b. 45 d. 90

15. Jika P = 10 satuan, q = 8 satuan, dan kedua vektor bertitik tangkap
sama dan saling membentuk sudut 60, perkalian vektor (cross
product) dari kedua vektor tersebut adalah sebesar .
a. 0 c. 403 satuan e.
80 3 satuan
b. 40 satuan d. 80 satuan

B. Jawablah pertanyaan pertanyaan berikut ini dengan singkat


dan jelas !

1. Diukur dengan alat apakah besaran waktu ?


2. Disebut apakah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan
dengan angka ?
3. Disebut apakah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran
pokok ?
4. Besaran massa diukur dengan alat apakah ?
5. Apakah dimensi dari besaran luas ?
6. Dinamakan apakah semua angka yang diperoleh dari hasil
pengukuran ?
7. Besaran yang hanya memiliki besar saja dinamakan apa ?
8. Dinamakan apa besaran yang memiliki nilai dan arah ?
9. Sebutkan beberapa metode penjumlahan secara vekor!
10. Bagaimanakah persamaan matematis untuk resultan dua buah
vekor yang membentuk sudut antara keduanya ?
C. Uraikan jawaban Anda dari pertanyaan pertanyaan berikut ini
dengan benar !

1. Apakah perbedaan antara besaran pokok dan besar turunan ?


Berilah contoh masing masing !
2. Dari persamaan PV = nRT, jika P, V, n, dan T masing masing
adalah tekanan, volume, jumlah zat, dan suhu, tentukan dimensi
R!
3. Berapakah hasil pengukuran panjang berikut ini ?
8 9

11
4. Selesaikan operasi angka penting berikut!
a. 853,45 + 34,275
b. 76,24 -51,5
c. 98,67 x 0,25
d. 36,52
5. Pengukuran panjang dan lebar lempeng adalah 23,42 cm dan 12,5
cm. Berapakah kelilingnya ?
II. Aspek Psikomotorik
Uraikan jawaban Anda dengan jelas dari pertanyaan pertanyaan
berikut ini !

1. Jika Anda ingin mengukur volume sebuah kubus, alat apa yang
Anda perlukan ?
2. Bagaimana cara menentukan diameter sebuah kelereng ?
3. Untuk mengukur massa cincin, alat apa yang Anda pilih ?
4. Ukurlah luas buku tulis Anda, kemudian sebutkan langkah
langkah dalam mengukur luas buku tulis tersebut dan sajikan hasil
pengukuran menggunakan aturan angka penting !
5. Jika tekanan gas tergantung pada massa jenis dan kecepatan
partikel gas, buatlah persamaan atau rumus untuk tekanan dengan
menggunakan analisis dimensi !

12
BAB. II.
GERAK LURUS .

A. JARAK DAN PERPINDAHAN :


Jarak ( X ):
adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh benda
yang bergerak tanpa
memperhatikan arah gerak benda. Oleh karena itu
jarak tergolong
besaran skalar .
Perpindahan ( S ) :
Adalah perubahan kedudukan suatu benda karena
adanya perubahan
waktu dengan arah gerak diperhatikan. Perpindahan
termasuk besaran
vektor .
Contoh :
A B C D E F

Gerak sebuah titik dari : A - B - C - D - E - F - E - D .

Jarak yang ditempuh adalah :ABCDEFED , sedangkan


perpindahannya adalah :
A D. adarh kekanan.

B. KELAJUAN DAN KECEPATAN


Kelajuan ( V ) :
Adalah jarak yang ditempuh persatu satuan
waktu

13
X
V = ( meter/sekon )
t
Kecepatan ( V ) :
Adalah perpindahan persatu satuan waktu .

S
V = ( meter/sekon )
t
Kelajuan adalah besaran skalar sedangkan kecepatan besaran
vektor .

Kecepatan rata-rata ( Vr ) :
Adalah jarak total yang ditempuh per waktu total yang
dipergunakan .

X
Vr =
t

Kecepatan sesaat ( Vs ) :
Harga limit dari kelajuan rata-rata ketika selang waktu
mendekati nol

X
Vs = Limit
t

C. PERLAJUAN DAN PERCEPATAN


Perlajuan ( a )
Adalah perubahan kelajuan persatu satuan
waktu. Perlajuan
merupakan besaran skalar .

V
a = ( meter/sekon )
t
Percepatan ( a ) :
Adalah perubahan kecepatan persatu satuan
waktu . Percepatan
merupakan besaran vektor .

V
a = ( meter/sekon )
t
Percepatan sesaat ( as ) :
Adalah harga limit dari percepatan dimana
waktu ( t ) mendekati
nol.

V
as = limit
t

D. GERAK LURUS BERATURAN


Gerak lurus beraturan :

14
Adalah gerak yang lintasannya lurus dengan kecepatan
tetap.
Kecepatan tetap ( V ) :
Adalah kecepatan yang besarnya disetiap saat
harganya tetap .

V A

A B

S
V =
t

Grafik kecepatan ( V ) terhadap waktu ( t ) : V(


m/s
)

t
(
s
Grafik perpindahan ( S ) terhadap waktu ( t ) : S )
(
m
)

t
E GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN . (s
)
3. Gerak lurus dengan percepatan tetap ( konstan ) (GLB)
3.1. Gerak pada bidang :
Vo Vt

A
t
B

* .Kecepatan setelah t sekon

Vt = Vo a . t

Perpindahan setelah t sekon

1 2
S = Vo.t at
2

15
Vt2 = Vo2 2 a..S

Grafik kecepatan ( V ) terhadap waktu ( t ) :

V V
V

t t t

Gr.(a ) Gr.(b) Gr.


(c)

Grafik perpindahan ( S ) terhadap waktu ( t ) :

S S

O t t
O
Gr.( d ) Gr
(e).

Keterangan grafik :
a = Grafik (V) terhadap (t) : GLBB dipercepat tanpa
kecepatan awal
( Vo = 0)
b. = Grafik (V) terhadap (t) : GLBB dipercepat dengan
kecepatan awal
(Vo>0)
c = Grafik (V) terhadap (t) : GLBB diperlambat dengan
kecepatan awal
(Vo>0)
d = Grafik (S) terhadap (t) : untuk GLBB diperlambat
e = Grafik (S) terhadap (t) : untuk GLBB dipercepat.

16
F . Gerak Vertikal ke atas :
Gerak vertikal keatas termasuk g l b b dengan perlambatan
gravitasi g m/s2.
Vt = Vo - g t.
Vt
Y = Vo.t -
g t2. B

Vt2 = Vo2 - 2
aS

Y
Gerak Vertikal ke
bawah :
Vo Gerak vertikal kebawah
termasuk g l b b A
dipercepat engan
percepatan gravitasi g m/s2 .
Vt = Vo + g t.
Y = Vo.t +
g t2.
Vt2 = Vo2 + 2
aS

g
G .Gerak jatuh bebas :
Adalah gerak vertikal kebawah dengan kecepatan awal nol
( tanpa kecepatan awal )
Kecepatan jatuh
g
ditanah Vt :
h Vt = 2 g h

Waktu jatuh sampai


ditanah ( t ) :
V
t t =
2 h
g

17
Soal Latihan Fisika Kelas X .
Semester 1.
S M A Negeri 1 Blahbatuh .

GERAK LURUS.

I. Aspek Kognitif
A. Pilihlah huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling
benar !

1. Mengenai gerak lurus beraturan, pernyataan di bawah ini yang


benar adalah .
a. kecepatan dan percepatan tetap d.
kecepatan dapat nol
b. percepatan nol dan lintasan lengkung e.
percepatan nol dan kecepatan tetap
c. percepatannya positif

2. Benda A dan B massanya berturut turut 0,5 kg dan 0,8 kg


dijatuhkan dari ketinggian sama dalam ruang hampa, maka yang
benar adalah .
a. saat sampai di tanah, kecepatan A lebih besar daripada
kecepatan B
b. sampai di tanah, kecepatan B lebih besar daripada kecepatan A
c. benda A akan lebih dahulu sampai di tanah
d. benda B akan lebih dahulu sampai di tanah
e. kedua benda sampai di tanah bersamaan

3. Benda ditembakkan vertikal naik dengan kecepatan awal 100


m/det. Ketinggian maksimum yang dicapai benda adalah . (g =
10 m/s2)
a. 500 m c. 1.000 m e.
1.500 m
b. 750 m d. 1.250 m

4. Benda jatuh bebas dari ketinggian 500 m. Besarnya waktu untuk


sampai tanah dan kecepatan benda saat tinggi dari tanah sejauh
455 m adalah .
a. 10 detik dan 20 m/det d. 10 detik
dan 30 m/det
b. 10 detik dan 15 m/det e. 15 detik
dan 30 m/det
c. 10 detik dan 70 m/det

5. Benda mengalami jatuh bebas dari ketinggian h di atas tanah.


Pernyataan di bawah ini yang benar adalah .
benda diperlambat
a. gerak
b. h = v0t + gt2h

18
c. waktu yang diperlukan sampai di tanah adalah hg
d. kecepatan saat mencapai tanah adalah 2hg
e. st =v0t + gt2h

6. Sebuah mobil bergerak dari keadaan diam sejauh 100 m. Jika


waktu yang diperlukan 10 detik, maka percepatannya adalah .
a. 0,5 m/s2 c. 1,5 m/s2
2
e. 2,5 m/s
2
b. 1 m/s d. 2 m/s2

7. Seorang pengendara sepeda motor dengan laju 10 m/s melihat


kondektur bus yang berjalan dengan kecepatan 2 m/s terhadap bus.
Laju bus tersebut 20 m/s, maka kecepatan kondektur bus terhadap
pengendara sepeda motor adalah .
a. 32 m/s c. 12 m/s
e. 2 m/s
b. 20 m/s d. 10 m/s

8. Dari menara yang tingginya 135 m, dilempar benda ke bawah


dengan kecepatan awal 10 m/s. Pada saat benda berada pada
ketinggian 120 m, kecepatannya adalah (g = 10 m/s2)
a. 60 m/s c. 20 m/s
e. 5 m/s
b. 40 m/s d. 10 m/s

9. Benda jatuh bebas dari tempat yang percepatan gravitasinya 10


m/s. Benda mencapai tanah setelah bergerak 3 sekon. Benda
tersebut jatuh dari ketinggian .
a. 90 m c. 30 m
e. 15 m
b. 45 m d. 25 m

10. Sebuah benda jatuh dari ketinggian 45 m di atas tanah dengan


percepatan gravitasi10 m/s2. Jika gesekan udara diabaikan, benda
jatuh di tanah setelah .
a. 0,5 c. 2
e. 4
b. 1 d. 3

11. Seorang pelari mengelilingi lapangan berbentuk lingkaran yang


berdiameter 20 m. Untuk satu kali putaran, maka besarnya jarak
dan perpindahan adalah .
a. 0 m dan 0 m c. 62,8 dan 62,8 m
e. 31,4 m dan 62,8 m
b. 0 m dan 62,8 m d. 62,8 m dan 0 m

19
12. Bola besi dengan massa 0,2 kg dilepaskan dari ketinggian 6 m.
Jika g = 10 m/s2, maka kecepatan pada ketinggian 1 m di atas
tanah adalah .
a. 5 m/s c. 10 m/s
e. 15 m/s
b. 5 2 m/s d. 10 2 m/s

13. x(cm)
4

0 t(s)
5

Grafik berikut ini menunjukan hubungan antara jarak yang


ditempuh (x) terhadap waktu (t). Pada benda yang bergerak dalam
suatu garis lurus, grafik tersebut menunjukan bahwa :
1) kecepatan benda -4/5 cm/s
2) percepatan benda sama dengan nol
3) dalam selang waktu 2,5 sekon, benda menempuh jarak 2 cm
4) kecepatan benda pada saat t = 4 s adalah -4/5 cm/s
Pernyataan di atas yang benar adalah .
a. 1, 2, dan 3 c. 2 dan 4
e. 4
b. 1 dan 3 d. 1, 2, 3 dan 4

14. Sebuah mobil mula mula diam. Kemudian mobil dihidupkan dan
bergerak dengan percepatan tetap 2 m/s2. Setelah mobil bergerak
selama 10 s, mesinnya dimatikan. Mobil mengalami perlambatan
tetap dan mobil berhenti 10 s kemudian. Jarak yang masih
ditempuh mobil mulai dari saat mesin dimatikan sampai berhenti
adalah . (SPMB 2002)
a. 210 m c. 195 m
e. 20 m
b. 200 m d. 100 m

15. Sebuah mobil bergerak dalam kelajuan 10 m/s. Tiba tiba mobil
tersebut direm sehingga mengalami perlambatan 5 m/s2. Jarak
yang ditempuh mobil sampai berhenti adalah . (UMPTN 1995)
a. 10 m c. 20 m
e. 30 m
b. 15 m d. 25 m

B. Jawablah pertanyaan pertanyaan berikut ini dengan singkat


dan jelas !

1. Panjang lintasan yang ditempuh oleh benda yang bergerak tanpa


memperhatikan arah gerak benda disebut apa ?

20
2. Disebut apa perpindahan tiap satuan waktu ?
3. Perubahan kecepatan tiap satu satuan waktu disebut apa ?
4. Alat apakah untuk mengukur kelajuan ?
5. Bagaimanakah rumus percepatan rata rata ?
6. Gerak yang lintasannya lurus dan kecepatannya setiap saat
berubah secara beraturan (tetap) disebut apa ?
7. Gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dan
kecepatannya konstan (tetap) merupakan pengertian dari apa ?
8. Disebut apakah gerak benda yang jatuh dari suatu ketinggian di
atas tanah tanpa kecepatan awal dan dalam geraknya hanya
dipengaruhi oleh gaya gravitasi ?
9. Bagaimanakah rumus kecepatan gerak benda pada peristiwa jatuh
bebas ?
10. Bagaimanakah gerak vertical ke atas terhadap pusat gravitasi ?

C. Uraikan jawaban Anda dari pertanyaan pertanyaan berikut ini


dengan benar !

1. Sebuah kereta api meluncur menjauhi stasiun kereta api dengan


kecepatan 72 km/jam. Seorang anak berjalan searah kereta api
dengan kecepatan tetap 5 m/s. Berapakah kecepatan anak terhadap
stasiun kereta api ?
2. Benda bergerak dengan kecepatan 100 m/s dan diperlambat 10
m/s2. Berapakah jarak yang ditempuh benda tersebut hingga
berhenti ?
3. Dua benda A dan B sebidang dan segaris masing masing terpisah
118 m. Kedua benda bergerak saling mendekati. Kecepatan benda
A tetap 4 m/s dan kecepatan benda B tetap 6 m/s. Benda A
berangkat lebih dahulu dan setelah 2 sekon, baru benda B

21
bergerak. Berapakah jarak yang ditempuh benda B sampai
bertemu A ?
4. Benda yang dilempar vertikal ke atas memerlukan waktu 6 sekon
untuk kembali ke tempat semula. Jika g = 10 m/s2, berapakah
kecepatan awal benda tersebut ?
5. Batu dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s dari
tanah. Setelah batu turun hingga ketinggian 5 m, ditangkap. (g =
10 m/s2)
a. Tentukan lamanya batu saat dilempar sampai ditangkap !
b. Tentukan kecepatan batu saat ditangkap !

II. Aspek Psikomotorik


Uraikan jawaban Anda dengan jelas dari pertanyaan pertanyaan
berikut ini !

1. Sebuah mobil mobilan digerakkan pada lintasan lurus. Alat


apakah yang dapat digunakan untuk mengetahui jenis gerakan
mobil mobilan tersebut ?
2. Buatlah grafik hubungan jarak dengan waktu pada saat benda
mengalami gerak lurus beraturan !
3. Alat dan bahan apakah yang perlu Anda siapkan pada saat akan
membuktikan gerak lurus berubah beraturan ?
4. Ketika Anda akan membuktikan adanya gerak lurus berubah
beraturan, bagaimana posisi benda (kereta mainan) harus
diletakkan ?
5. Coba jatuhkan dua benda yang massanya berbeda! Benda mana
yang sampai ke tanah terlebih dahulu ?

BAB. III.
GERAK MELINGKAR .

22
A. BESARAN DALAM GERAK MELINGKAR .
Kecepatan sudut () :
Adalah besar sudut yang ditempuh oleh jari-jari
lingkaran setiap sekon . B

2
A
=
T

R
rad/s
= 2 f

Frekuensi putaran (f) :


Adalah jumlah putaran yang dilakukan setiap sekon .

1
f =
T Hz

Periode ( T ) :
Adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh
satu kali keliling t
T =
n

Jarak ( S ) dan perpindahan sudut ( ) :


S = R

Besar sudut yang ditempuh jari jari (R)

= .t radian

Satu radian adalah sama dengan sudut yang direntangkan


oleh busur

23
lingkaran yang panjangnya sama dengan jari-jari
lingkaran nya
Hubungan kecepatan linier ( V ) dengan kecepatan sudut
():

V = R

Percepatan sudut ( ):
Adalah besar perubahan kecepatan sudut
persatu satuan satuan
waktu .

= rad/ s2
t
Hubungan percepatan linier dengan percepatan sudut :

a = .R

Percepatan sentri petal ( aR ) :

V2
aR =
R

B . Gerak melingkar beraturan (GMB)


Adalah gerak yang lintasannya menurut keliling
lingkaran dengan
kecepatan sudut tetap .
Besar perpindahan sudutnya :
= . t.

Hubungan roda-roda sepusat :


- Bila dua roda sepusat (B dan C) maka kedua roda
mempunyai kecepatan sudut tetap.
B A
A
= B

24
V A
RA

VB
= RB

Hubungan roda-roda Bersinggungan :


- Bila dua roda tidak sepusat dihubungkan dengan rantai / tali /
tanah maka kedua roda mempunyai kecepatan linier sama
Hal hal yang istimewa :
D
RD A B C
E RA RB
RC

; VD = VE VA = VB

E . R E = D R D A.RA =
B .RB

C. GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN .


Gerak melingkar berubah beraturan :
Adalah gerak yang lintasannya menurut keliling
lingkaran dengan
percepatan sudut tetap .

Percepatan sudut ( ) :
Adalah perubahan kecepatan sudut persatu satuan
waktu :
= /t.
Kecepatan sudut setelah t sekon adalah :

t = o t

Besar sudut yang ditempuh ( ) adalah

= o.t t2
Rumus tambahan :

t2 = o2 2

25
Soal Latihan Fisika Kelas X .
Semester 1.
S M A Negeri 1 Blahbatuh .

GERAK MELINGKAR

I. Aspek Kognitif
A. Pilihlah huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling
benar !

1. Kecepatan ujung jarum detik yang panjangnya 7 cm adalah .


a. < 1. 10-2 m/s c. 3. 10-2 m/s e.
> 5. 10-2 m/s
b. 2. 10-2 m/s d. 5. 10-2 m/s

2. Titik P merupakan ujung jarum jam dan titik Q di tengah tengah


jarum jam tersebut. Jika jarum berputar melingkar, maka
kecepatan linier dari P dan Q berbanding sebagai .
a. 1 : 1 c. 2 : 1 e.
1:4
b. 1 : 2 d. 4 : 1

3. Benda melakukan gerak melingkar beraturan dengan berputar 120


kali tiap menit. r = 0,5 m, maka besarnya kecepatan sudut dan
kecepatan liniernya adalah .
a. 4 dan c. 2 dan 2 e.
dan
b. 4 dan 2 d. dan 4

26
4. Dua buah roda A dan B dengan perbandingan radiusnya 2 : 3
dihubungkan dengan pita. Jika periode putaran roda A = 2 detik,
kecepatan sudut roda B adalah .
a. /3 rad/s c. rad/s e.
2 rad/s
b. 2/3 rad/s d. 3/2 rad/s

5. Jika dua buah roda masing masing berjari jari r1 dan r2 diputar

dan dihubungkan dengan pita (ban) di titik di singgungnya, maka
kecepatan sudut (), periode (T), frekuensi (f), dan kecepatan
linier (v) mempunyai hubungan dengan jari jari r sebagai :

(SPMB 2002 Regional II)
1) 1 / 2 = R2 / R1
2) T1 / T2 = R1 / R2
3) f1 / f2 = R2 / R1
4) v1 / v2 = R1 / R2
Pernyataan di atas yang benar adalah .
a. 1, 2 dan 3 c. 4 saja e.
benar semua
b. 1 dan 3 d. 2 dan 4

6. Sebuah cakram dengan jari jari r berputar beraturan sekeliling


sumbu horizontal melaui pusatnya. Jika titik P terletak pada tepi
cakram dan Q pada pertengahan antara pusat dan P, maka :
(UMPTN 1990 Rayon B)
1) kecepatan sudutnya sama;
2) percepatan sudut keduanya sama dengan nol;
3) kecepatan singgung P dua kali kecepatan singgung Q;
4) percepatan singgung keduanya sama dengan nol
a. 1, 2 dan 3 c. 2 dan 4 e.
benar semua
b. 1 dan 3 d. 4 saja

7. Akibat rotasi bumi, keadaan Hasan yang bermasa a dan berada di


Bandung dengan David yang bermasa b dan berada di London,
akan sama dalam hal . (UMPTN 1992 Rayon A)
a. laju liniernya c. gaya gravitasi buminya e.
percepatan sentripetalnya
b. kecepatan liniernya d. kecepatan angulernya

8. Diketahui gir depan sebuah sepeda berjari jari 6 cm dan gir


belakang berjari jari 4 cm. Saat gir depan diputar dengan
frekuensi 1/ Hz dan jari jari roda belakang sepeda adalah 20 cm
maka jarak yang ditempuh sepeda dalam 20 sekon adalah
a. 2,4 m c. 6 m e.
26 m
b. 4,8 m d. 12 m

27
9. Suatu alat pemusing berputar 3.600 putaran tiap menit. Frekuensi
alat tersebut adalah
a. 60 Hz c. 240 Hz e.
360 Hz
b. 120 Hz d. 300 Hz
10. Tali sepanjang 1 diberi beban m dan berputar melingkar dalam
bidang vertikal (r = 1). Agar benda dapat melingkar penuh, maka
saat di titik bawah (B) kecepatan minimumnya adalah .
a. 2 gr c. 2 gr e.
6 gr
b. 3 gr d. 5 gr

11. Perhatikan ketentuan berikut ini !


1). Kecepatan sudutnya tetap, kecepatan liniernya berubah
2). Kecepatan sudut dan kecepatan liniernya tetap
3). Kecepatan sudut berubah, kecepatan linier berubah
Ketentuan yang berlaku pada gerak melingkar beraturan adalah
.
a. 1 saja c. 2 saja e.
3 saja
b. 1 dan 2 d. 2 dan 3

12. Jika sebuah benda berotasi saat percepatan sentripetal 5 m/s2


dengan frekuensi 5/ dan r konstan, maka besarnya percepatan
sentripetal saat frekuensinya 10/ adalah . m/s2.
a. 2,5 c. 7,5 e.
20
b. 5 d. 10

13. Sebuah sepeda terlihat seperti pada gambar di bawah.


Perbandingan jari jari gir depan dan jari jari gir belakang 2 : 1.
Jika sepeda di kayuh, maka perbandingan laju linier gir depan dan
laju linier gir belakang adalah .

Ada Gambar Sepeda

a. 1 : 1 c. 1 : 4 e.
4:1
b. 1 : 2 d. 2 : 1

14. Panjang jari jari roda sepeda torpedo adalah 30 cm, sedangkan
gir depan dan belakang masing masing berjari jari 8 cm dan 4

28
cm. Apabila seorang pengendara mengayuh hingga gir depan
berputar 4 putaran tiap sekon, maka dalam waktu setengah menit
akan menempuh jarak .
a. 144 cm c. 164 cm e.
288 cm
b. 160 cm d. 180 cm

15. Roda A dan B yang masing masing berjari jari 4 cm dan 6 cm


dihubungkan bagian tepinya dengan suatu pita. Jika roda A
berputar 28.800 putaran tiap jam, maka kecepatan sudut roda B
sebesar .
a. 6 rad/s c. 24 rad/s e.
48 rad/s
b. 32/3 rad/s d. 36 rad/s

B. Jawablah pertanyaan pertanyaan berikut ini dengan singkat


dan jelas !

1. Disebut apakah waktu yang dibutuhkan benda untuk menempuh


satu kali putaran ?
2. Dinamakan apakah banyaknya putaran yang dilakukan benda
dalam waktu satu detik ?
3. Bagaimanakah hubungan antara periode dengan frekuensi ?
4. Disebut apakah jika jarak yang ditempuh (berupa lintasan
lingkaran) dalam selang waktu tertentu ?
5. Hasil bagi sudut pusat yang ditempuh dalam selang tempuhnya
merupakan pengertian dari apa ?
6. Bagaimanakah hubungan antara kecepatan sudut dengan kelajuan
linier ?
7. Percepatan yang selalu tegak lurus terhadap kecepatan liniernya
dan mengarah ke pusat lingkaran dinamakan apa ?
8. Disebut apakah gerak benda yang menempuh lintasan melingkar
dengan besar kecepatan tetap dan vektor kecepatan linier
senantiasa berubah serta vektor kecepatan sudut tetap ?
9. Bagaimanakah persamaan hubungan roda roda bersinggungan ?
10. Disebut apakah gerak benda yang menempuh lintasan melingkar
dengan kecepatan berubah dan besar percepatannya konstan ?

29
C. Uraikan jawaban Anda dari pertanyaan pertanyaan berikut
ini dengan benar !

1. Sebuah benda berputar dengan jari jari perputaran 1,5 meter.


Setiap 4 sekon, benda berputar sebanyak 18 kali. Tentukan :
a. frekuensi
b. periode
c. kecepatan anguler
2. Suatu partikel membuat 30 putaran tiap menit dalam lintasan
melingkar berjari jari 3 cm. Hitung kecepatan linier dan
percepatan sentripetal !
3. Dalam waktu 2 sekon, benda yang bergerak melingkar
menempuh 30 rad. Jika benda tersebut mula mula bergerak
dengan kecepatan sudut 12 rad/s, berapakah percepatan sudut
benda ?
4. Jari jari lingkaran P, S, dan Q pada gambar di bawah ini
masing masing adalah 16 cm, 12 cm, dan 8 cm. Jika kecepatan
sudut lingkaran P = 4 rad/s, hitung kecepatan linier lingkaran Q!

P S
Q

5. Gir depan pada sebuah sepeda dengan pedal gir mempunyai


diameter 16 cm dan gir yang belakang berdiameter 8 cm. Roda
belakang sepeda berjari jari 30 cm. Agar sepeda dapat
meluncur dengan kecepatan 6 m/s, berapa jumlah putaran pedal
tiap menit ?

II. Aspek Psikomotorik


Uraikan jawaban Anda dengan jelas dari pertanyaan pertanyaan
berikut ini !

30
1. Seutas tali yang ujungnya digantungi beban digerakkan secara
horizontal. Setiap 5 detik di catat banyaknya putaran. Untuk
mencari frekuensinya, bagaimana hubungan antara kedua besaran
tersebut ?
2. Coba Anda amati gerak pada kipas angin! Bagaimana bentuk
lintasannya ?
3. Pada piringan hitam yang sedang berputar, hinggap seekor
nyamuk. Bagaimana harga kecepatan sudut nyamuk itu terhadap
kecepatan memutarnya piringan hitam ?
4. Alat dan bahan apa yang perlu disediakan untuk melakukan
kegiatan menyelidiki periode benda ?
5. Berikan tiga contoh gerak melingkar dalam kehidupan sehari
hari !

31
BAB . IV
HUKUM NEWTON .
A. HUKUM NEWTON :
Hukum I Newton :
Setiap benda cendrung mempertahankan keadaanya .

F = 0

Atau :
N
Fx = 0
F2 F1

F1 - F2
= 0

w Fy = 0

Nw =
0
. Hukum II Newton :
Percepatan yang ditimbulkan oleh suatu gaya
sebanding dengan besarnya gaya dan berbanding
terbalik dengan masanya

N
a =
F
F2 F1 m
m

32
w
Bila benda bergerak kekanan :

a =
F
m

F1 F 2
a =
m

5.1. Hukum III Newton :

F aksi = - F reaksi

Contoh :
F1
Pasangan aksi reaksi:

T1 F1 dengan T1
T2 dengan F2
T2
w dengan FG
F2

w
FG

Bumi

B . PENERAPAN HUKUM NEWTON .


a. Gerak pada bidang mendatar :
- Hukum Newton I

N Fx = 0
F1 - F2 = 0

F2 F1
m Fy = 0
N - w = 0

w
33
-

F
- Hukum Newton II : a =
m
a = F1 - F2.

- Hukum Newton III :


N ( aksi ) = w ( reaksi )

b. Pada bidang miring :


N F

wsin
wcos

w

F w sin
Bila benda bergerak keatas : a =
m
w sin F
Bila benda bergerak ke bebawah : a =
m
c. Katrol :
Jika m2 bergerak
kebawah , maka hukum
Newton II :

T2 a =
T1
F T1 T2

m1 m2
a =

W2 T2 T2 T W
WT W
1 1 1
1 2
m1 m2

34
C. GAYA GESEKAN.:
Gaya gesekan statis ( f s ) :
adalah gaya gesekan yang timbul pada saat benda
sedang berusaha bergerak ( tetapi belum bergerak ) . Gaya
gesekan statis bernilai mulai dai nol hingga mencapai maksimum
, yaitu pada saat benda akanPbergerak .
N

F
f
mak = N
fs

Gaya gesekan kinetik ( f k ) :


Adalah gaya gesekan yang timbul pada saat benda
bergerak :
Besar gaya gesekan kinetis sebesar :
f k = k N.
dimana : k < s

D. PENERAPAN GAYA GESEKAN :


a. Gerak benda pada bidang datar :
P
N

N F
F
f
s W
Menurut Hukum Newton II :
w sin

wcos

35
w
Fx = m.a Fy =
0
F - f k = m. a. N - W =
0
N =
W
b. Gerak pada bidang miring :
N F
Menurut
Hukum Newton II :
fk
Benda
w sin
bergerak ke bawah
wcos
Fx =
m.a . w
W sin - F
- f k = m. a.
Fy = 0
N - w
cos = 0
N = w
cos

Benda bergerak ke atas


Fx = m.a Fy =
0
W sin - F - f k = m. a. N - w
cos = 0
N =
w cos

E. GAYA SENTRI PETAL : 2


Gaya sentri petal :

36
adalah gaya yang arahnya kepusat lingkaran
dan tegak lurus dengan
kecepatan liniernya
D
Menurut Hukum Newton
II
W F = m.a
Fs
Maka :
C
Fs = m. as

W V2
B Fs = m
R

FFs ( arah
W
kepusat lingkaran
A )

Gaya sentri petal pada titik


V2
Pada titik A : T - W = m T = W +
R

V2
m
R
V2
Pada titik B : T - W.Cos = m T =
R

V2
W.Cos + m
R
V2
Pada titik D : T + W =m T = W
R

V2
- m
R

37
Soal Latihan Fisika Kelas X .
Semester 1.
S M A Negeri 1 Blahbatuh .

HUKUM NEWTON .

I. Aspek Kognitif
A. Pilihlah huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling
benar !

1. Sebuah benda meluncur pada bidang miring dengan kecepatan


konstan. Oleh karena itu .
a. bidang itu merupakan bidang licin
b. komponen berat dari benda yang sejajar miring harus lebih
besar dari gaya geseknya
c. komponen berat dari benda yang sejajar bidang miring harus
lebih kecil dari gaya geseknya
d. komponen berat dari benda yang sejajar bidang miring harus
sama dengan gaya geseknya
e. berat dari benda harus sama dengan gaya horizontalnya

2. Sebuah lokomotif bermassa 4.104 kg mampu menarik sebuah


gerbong bermassa 2.105 kg pada rel datar dengan kecepatan
maksimum 0,5 m/s2. Jika lokomotif yang sama dipakai untuk
menarik gerbong bermassa 105 kg, percepatan maksimum
rangkaian kereta itu adalah .
a. 1 m/s2 c. 1,6 m/s2 e.
2
6/7 m/s
b. 1,2 m/s2 d. 1,8 m/s2

3. Sebuah mobil bermassa 1.000 kg sedang berada pada puncak bukit


yang membentuk bola berdiameter 40 m. Jika kecepatan mobil
saat itu 10 m/det dan g = 10 m/s2, besar gaya normal yang dialami
mobil adalah .

38
a. 1.000 N c. 3.000 N e.
5.000 N
b. 2.000 N d. 4.000 N

4. Pada percobaan bandul sentrifugal diketahui m = 10-2 kg diputar


dengan tali yang panjangnya 1 meter dengan beban penggantung 1
N, maka laju maksimum putaran bandul itu adalah
a. 2 m/s c. 5 m/s e.
10 m/s
b. 3 m/s d. 8 m/s

5. Benda A bermassa 20 gram diikat pada ujung tali yang


dihubungkan benang dengan beban B. Benda diputar mendatar
dengan f = 5 Hz. Panjang tali 70 cm. Jika = 22 , maka berat
7
beban B adalah .
a. 13,8 N c. 15,8 N e.
20 N
b. 14,8 N d. 16,8 N

6. Sebuah benda 2 kg diikat dengan tali sepanjang 50 cm dan diputar


pada bidang vertikal dengan kecepatan sudut tetap 6 rad/s.
Tegangan tali ketika benda berada di titik tertinggi dan titik
terendah adalah .
a. 336 N dan 36 N c. 16 N dan 56 N e.
36 N dan 56 N
b. 56 N dan 16 N d. 0 N dan 36 N

7. Mula mula benda A bergerak melingkar dengan jari jari r.


Kemudian jari-jari lintasan diubah menjadi 2r, tetapi energi
kinetiknya tetap. Perubahan gaya sentripetal yang bekerja pada
benda adalah .
a. 0,25 kali c. 1 kali e.
4 kali
b. 0,50 kali d. 2 kali

8. Diketahui benda 10 kg berada di lantai licin yang dipengaruhi F1 =
50 N dan F2 = 20 Nyang berlawanan. Besar dan arah percepatan
yang dialami benda tersebut adalah .
a. 5 m/det2 searahF1 c. 3 m/det2 searahF1 e.
2
2 m/det searah F2
b. 3 m/det2 searah F1 d. 2 m/det2 searah F1

9. Benda di dalam lift beratnya lebih besar dibanding berat benda


ketika diam. Hal ini terjadi jika .
a. gerak lift ke atas dipercepat
b. gerak lift ke bawah diperlambat
c. gerak lift ke bawah dipercepat
d. gerak lift ke atas dengan kecepatan tetap
e. geral lift ke bawah dengan kecepatan tetap

39
10. Orang bermassa 60 kg berdiri di atas lift yang sedang bergerak ke
atas dengan percepatan 2 m/s2. Gaya normal yang bekerja pada
orang tersebut adalah .
a. 720 N c. 480 N e.
20 N
b. 600 N d. 400 N

11. Sebuah benda bermassa 4 kg mula mula bergerak lurus pada


bidang horizontal dengan kecepatan tetap 3 ms-1. Kemudian
sebuah gaya 30 N bekerja pada benda itu yang mengakibatkan
kecepatan benda akhirnya menjadi 6 ms-1. Perpindahan benda
selama gaya bekerja adalah .
a. 0,2 m c. 2,5 m e.
5m
b. 1,8 m d. 3,6 m

12. Besar gaya gravitasi antara 2 benda yang berinteraksi adalah .


a. sebanding dengan kuadrat jarak kedua benda
b. sebanding dengan kuadrat massa kedua benda
c. berbading terbalik dengan jarak kedua benda
d. berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda
e. berbanding terbalik dengan kuadrat massa kedua benda

13. Massa balok A 10 kg (diam).Koefisien gesekan statis balok


dengan lantai 0,4. Percepatan gravitasi 10 ms-2. Di antara nilai
gaya F mendatar berikut ini yang merupakan nilai minimum agar
balok A menjadi dapat bergerak adalah .
a. 6 N c. 39 N e.
65 N
b. 37 N d. 41 N

14.

A B
50 N

Dua benda A dan B berada di atas bidang datar licin dan saling
dihubungkan tali seperti gambar di atas. Kemudian pada B ditarik
dengan gaya sebesar 50 N, hingga percepatan yang terjadi pada
kedua benda itu 2 ms-2 . Jika massa A adalah 15 kg, maka massa B
adalah .
a. 10 kg c. 25 kg e.
40 kg
b. 15 kg d. 35 kg

15.Grafik yang menggambarkan hubungan antara F (gaya gravitasi)
terhadap r2 (r adalah jarak kedua benda dari Hukum Newton
tentang gravitasi) adalah .

40

a. F b. F c. F

r2 r2
2
r


d. F e. F

r2 r2

16. Sebuah benda bergerak pada lintasan kasar dengan koefisien


gesekan kinetik 0,2. Berat benda 25 N dan pada benda dikenai
gaya ke atas 5 N. Jika benda bergerak dengan percepatan 2 m/s2 (g
= 10 m/det2), maka besar gaya horizontal yang diberikan adalah
.
a. 7 N c. 10 N e.
13 N
b. 9 N d. 11 N

17. Berikut ini merupakan pernyataan yang berkaitan dengan


koefisien gesekan statis s dan koefisien gesekan kinetis k.
1) k < s
2) k dan s bergantung pada sifat permukaan yang
bersinggungan
3) k dan s bergantung pada luas permukaan yang
bersinggungan
4) k dan s bergantung dengan permukaan dan massa benda
yang bersinggungan
Dari pernyataan tersebut yang benar adalah .
a. 1, 2 dan 3 c. 2 dan 4 e.
1, 2, 3 dan 4
b. 1 dan 3 d. 4 saja

18. Sebuah benda bermassa 4 kg terletak pada bidang miring dengan


sudut kemiringan 37,
k = 0,25 (g = m/s2) didorong
dengan gaya F sejajar bidang miring ke atas sehingga
mengakibatkan balok bergeser ke atas dengan laju konstan,
besarnya gaya F adalah . kasar

41
a. 38 N c. 26 N e.
16 N
b. 32 N d. 24 N

massanya 10 kg diletakkan di atas lantai kasar.


19. Sebuah balok
Balok tersebut ditarik dengan gaya mendatar F = 20 N. Jika g =
m/s2, s = 0,3 dan k = 0,2. Besar gaya gesekan antara balok
dengan lantai adalah .
a. 60 N c. 30 N e.
10 N
b. 50 N d. 20 N

20. Sebuah balok yang beratnya 50 N diam di atas papan yang


mendatar. Balok ditarik dengan gaya 50 N dan membentuk sudut
37 terhadap bidang horizontal. Jika koefisien gesekan statis dan
kinetis balok dengan lantai dan (g = 10 m/s2), maka :
1) massa benda 5 kg
2) gaya normal benda 20 N
3) gaya gesekan kinetik 5 N
4) percepatan gerak 7 m/s2
Pernyataan yang benar adalah .
a. 1, 2 dan 3 c. 2 dan 4 e.
1, 2, 3 dan 4
b. 1 dan 3 d. 4 saja

B. Jawablah pertanyaan pertanyaan berikut ini dengan singkat


dan jelas !

1. Disebut apakah sifat benda mempertahankan keadaannya semula ?


2. Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol,
maka benda itu diam atau bergerak lurus beraturan. Bunyi hukum
apakah yang menyatakan tersebut ?
3. Percepatan yang ditimbulkan dari gaya yang bekerja pada sebuah
benda besarnya berbanding lurus dan searah dengan gaya itu dan
berbanding terbalik dengan massa benda. Bunyi hukum apakah
yang menyatakan tersebut ?
4. Disebut apakah ukuran banyaknya zat yang dikandung suatu
benda ?
5. Disebut apakah gaya gravitasi bumi yang bekerja pada benda ?
6. Bagaimanakah persamaan yang berlaku pada Hukum II Newton ?
7. Bagaimanakah rumus berat benda ?
8. Apakah satuan berat benda ?

42
9. Jika benda pertama mengerjakan gaya pada benda kedua, maka
benda kedua akan mengerjakan gaya pada benda pertama yang
besarnya sama tetapi arahnya berlawanan. Bunyi hukum apakah
yang menyatakan tersebut ?
10. Bagaimanakah rumus gaya sentripetal ?

C. Uraikan jawaban Anda dari pertanyaan pertanyaan berikut


ini dengan benar !

1. Sebuah benda yang bermassa 5 kg meluncur tanpa kecepatan awal


di atas bidang miring yang panjang dan licin, sudut kemiringan
bidang (sin = 0,6) dan g = 10 m/s2.
a. Tentukan percepatan yang timbul pada benda !
b. Tentukan jarak yang ditempuh setelah 4 detik !
2.
A B C
F

Perhatikan gambar di atas ! Benda A, B, dan C dihubungkan oleh


tali. Massa A, B, dan C masing masing 1 kg ; 1,5 kg; dan 2,5 kg.
Benda C ditarik dengan gaya 40 N.
a. Tentukan tegangan tali antara benda A dan benda B !
b. Tentukan tegangan tali antara benda B dan benda C !
3. Seseorang yang beratnya 580 N berdiri di atas timbangan badan di
sebuah lift yang bergerak vertikal. (g = 10 m/s2)
a. Tentukan angka yang ditunjuk timbangan jika lift bergerak ke
atas dengan perlambatan 2 m/s2 !
b. Tentukan angka yang ditunjuk timbangan jika lift bergerak ke

bawah dengan percepatan 2 m/s2!
4. Berapa besar tegangan tali T1 dan T2 pada gambar di samping ?

37

43

T1 m = 4 kg

5. Hitunglah percepatan suatu balok yang meluncur pada sebuah


bidang miring dengan sudut miring 53 dengan koefisien gesekan
statis dan kinetis balok dengan bidang miring masing masing 0,4
dan 0,3 !

II. Aspek Psikomotorik


Uraikan jawaban Anda dengan jelas dari pertanyaan pertanyaan
berikut ini !

1. Letakkan selembar kertas di sebuah meja! Setelah itu, letakkan


sebuah katrol kecil di atas kertas tersebut! Tarik kertas tadi secara
cepat! Apa yang terjadi ? Jelaskan!
2. Untuk menyelidiki adanya percepatan
pada Hukum II Newton,
alat apa yang perlu disiapkan ?
3. Buatlah grafik hubungan antara F dan m pada percobaan mengenai
Hukum II Newton!
4. Sebuah benda didorong dengan arah mendatar di sepanjang
permukaan mendatar. Gambarkan gaya gaya yang bekerja dan
sebutkan gaya gaya yang merupakan pasangan aksi reaksi!
5. Anda memiliki dua benda A dan B dengan berat yang sama. Benda
A diletakkan di bidang yang licin sedangkan benda B diletakkan di
bidang yang kasar, kemudian kedua benda tersebut di tarik dengan
gaya yang sama. Manakah yang lebih mudah bergerak ? Mengapa
hal tersebut bisa terjadi ?

44
Soal Ulangan Semester 1
Fisika Kelas X .
S M A Negeri 1 Blahbatuh .

ULANGAN SEMESTER 1

A. Pilihlah huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang paling


benar!

1. Jika momentum adalah massa suatu benda dikalikan dengan


kecepatannya, maka dimensi dari momentum .
a. M L-1 T-1 c. M LT-1 e.
-2
M LT
b. M L-1 T d. M L-1 T-2

2. Jika seseorang berada di dalam bus yang sedang melaju kemudian


bus direm mendadak, maka orang tersebut akan terdorong ke
depan. Hal ini terjadi karena .
a. gaya dorong bus dari belakang d. sifat
kelembaman benda
b. gaya pengereman bus e.
pengereman yang mendadak
c. gaya tarik bus

3. Sebuah perahu menyeberangi sungai dengan arah tegak lurus arus


air. Seorang pengamat berdiri diam di tepi sungai. Jika kecepetan
perahu adalah 4 ms-1 dan kecepatan arus air sungai 3 ms-1, maka
kecepatan relatif perahu terhadap pengamat adalah .m/s.
a. 8 c. 4 e.
2
b. 5 d. 3

4. Dua buah gaya masing masing 16 N dan 10 N bertitik tangkap


sama. Kedua gaya membentuk sudut 120. Resultan kedua gaya
tersebut adalah .
a. 10 N c. 14 N e.
22 N
b. 102 N d. 142 N

45
5. Benda di dalam lift beratnya sama besar dibanding berat benda
ketika diam. Hal ini terjadi jika .
a. gerak lift ke atas dipercepat d. gerak lift ke
atas dengan kecepatan tetap
b. gerak lift ke atas diperlambat e. gerak lift ke
bawah dengan kecepatan berubah
c. gerak lift ke bawah diperlambat

6. Sebuah benda massanya 5 kg bergerak pada bidang licin. Benda


tersebut dipengaruhi dua gaya sama besar dan berlawanan arah.
Pernyataan di bawah ini yang benar adalah .( g = 10 ms-2)
a. percepatannya 4 ms-2 d. energi yang
dimiliki benda 100 J
b. gerak benda lurus beraturan e. kecepatan
benda berubah
c. keadaan benda tidak setimbang

7. Sebuah benda berbentuk bola mengalami jatuh bebas dari


ketinggian 80 m dari tanah. Pada saat benda berada pada
ketinggian 60 m dari tanah, kecepatan benda adalah .
a. 203 ms c. 18 ms-1 e.
-1
12 ms
b. 20 ms d. 15 ms-1

8. Kereta api dengan kecepatan 108 km/jam direm dan berhenti


setelah 10 s. Massa kereta api diketahui 3.000 kg. Untuk
menghentikan kereta api itu dibutuhkan gaya rem sebesar .
a. 7.000 N c. 9.000 N e.
10.000 N
b. 8.000 N d. 9.500 N

9. Dalam beberapa besaran gerak melingkar beraturan dibawah ini


satu yang benar, yaitu .
hanya ada
v
a. = c. v =
r r
v
e. 2 =
r
2r
b. vt = f
d. as = v2r

10. Dari kelompok besaran di bawah ini yang mempunyai satuan sama
adalah .
a. usaha, daya dan energi d. usaha,
energi kinetik dan percepatan
b. usaha, energi kinetik dan energi potensial e. usaha,
gaya dan kelajuan
c. usaha, energi kinetik dan gaya

11. vA = 15 m/s vB = 10 m/s

46
A B

Jika jarak AB = 75 meter, maka A dan B bertemu di .


a. 23 m dari A c. 30 m dari A e.
60 m dari A
b. 50 m dari A d. 50 m dari B

12. Sebuah benda dilepaskan dari ketinggian 20 m di atas tanah. (g =


10 m/s2). Kecepatan benda setelah mencapai ketinggian 15 m di
atas tanah .
a. 10 m/det c. 17 m/det e.
25 m/det
b. 15 m/det d. 20 m/det

13. Perhatikan gambar berikut !

Licin

Pada gambar tersebut, jika diketahui massa benda A dan B masing


masing adalah 2 kg dan 5 kg, permukaan meja licin sempurna,
dan percepatan gravitasinya 10 m/s2 . Percepatan benda A setelah
benda B dilepaskan adalah .
a. 0,5 m/s2 c. 1,5 m/s2 e.
2
2,9 m/s
b. 1,0 m/s2 d. 2,0 m/s2

14. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 600 meter di atas tanah.
Pada saat benda berkecepatan 100 m/s, maka tinggi benda tersebut
adalah . (g = 10 m/s2)
a. 20 meter c. 60 meter e.
100 meter
b. 50 meter d. 90 meter

15. Benda bermassa 10 kg dari keadaan diam diberi gaya 10 newton.


Laju benda saat pindah 50 m mendatar adalah .
c. 5 m/s c. 30 m/s e.
100 m/s
a. 10 m/s d. 80 m/s

47
16. Benda melakukan gerak melingkar beraturan dengan berputar 120
kali tiap menit, dan r = 0,5 m. Besarnya kecepatan sudut dan
kecepatan liniernya adalah
a. 4 rad/s dan m/s c. 2 rad/s dan 2 m/s e.
rad/s dan m/s
b. 4 rad/s dan 2 m/s d. rad/s dan 4 m/s

17. Titik P merupakan ujung jarum jam dan Q titik di tengah tengah
jarum jam tersebut. Jika jarum berputar melingkar , maka
kecepatan linier dari P dan Q berbanding sebagai .
a. 1 : 1 c. 2 : 1 e.
1:4
b. 1 : 2 d. 4 : 1

18. Benda dengan ukuran panjang 63,2 cm dan lebar 3,5 cm, maka
menurut aturan angka penting luas benda tersebut adalah .cm2.
a. 2,21. 20 . 102 c. 2,21. 102 e.
2,2. 102
b. 2,21. 2 . 102 d. 2,20. 102

19. Dari lima besaran di bawah ini yang termasuk besaran pokok dan
vektor adalah .
a. massa c. gaya e.
perpindahan
b. kecepatan d. waktu

20. Mengenai gerak lurus beraturan, pernyataan di bawah ini yang


benar adalah
a. kecepatan dan percepatannya tetap
b. percepatannya nol dan lintasannya lengkung
c. percepatannya positif
d. kecepatannya dapat nol
e. percepatannya nol dan kecepatannya tetap

21. Benda bergerak dengan kecepatan 100 ms-1 dan diperlambat 10


ms-1 . Dari awal sampai berhenti menempuh perpindahan sebesar
.
a. 250 m c. 750 m e.
1.500 m
b. 500 m d. 1.000 m
c.

22. Benda bergerak dengan kecepatan awal 10 ms-1 dan dipercepat 1


ms-1. Saat benda kecepatannya 20 m/s, benda tersebut telah
menempuh jarak perpindahan sebesar .
a. 50 m c. 150 m e.
200 m
b. 100 m d. 175 m

48
23. Benda jatuh bebas dari ketinggian 500 m. Waktu yang diperlukan
untuk sampai di tanah dan kecepatan benda saat tingginya dari
tanah sejauh 455 m adalah .
a. 10 s dan 20 m/s c. 10 s dan 70 m/s e.
15 s dan 30 m/s
b. 10 s dan 15 m/s d. 10 s dan 30 m/s

24. Benda 10 kg di atas lantai licin yang dipengaruhi F1 = 50 N dan F2
= 20 N yang berlawanan seperti gambar berikut,


F 1
m = 10 kg
F 2


Besar dan arah percepatan .
yang dialami benda adalah
a. 5 m/s2 searahF1 c. 3 m/s2 searahF2 e.
2
2 m/s searah F2
b. 3 m/s2 searah F1 d. 2 m/s2 searah F


25. T F
m1 m1

Dari gambar di atas diketahui :


m1 = 4 kg
m2 = 6 kg
Kedua benda terhadap lantai mempunyai k = 1/5. Jika F = 50 N,
maka tegangan tali T sebesar .
a. 10 N c. 20 N e.
30 N
b. 15 N d. 25 N

B. Jawablah pertanyaan pertanyaan berikut ini dengan singkat


dan jelas !

1. Disebut apakah besaran yang diturunkan dari satuan besaran


pokok ?
2. Berapakah banyaknya angka penting pada hasil pengukuran
0,04201 ?
3. Disebut apakah gerak pada lintasan lurus dengan percepatan
konstan ?

49
4. Disebut apakah jarak yang ditempuh tiap satuan waktu ?
5. Benda bergerak dari posisi -2 m ke posisi +4 m, berapakah
perpindahan benda tersebut ?
6. Bagaimanakah persamaan hubungan antara v, , dan r pada gerak
melingkar beraturan ?
7. Dalam waktu 5 detik benda bergerak melingkar sebanyak 15 kali.
Berapakah frekuensinya ?
8. Benda yang bermassa 4 kg bergerak dan memiliki percepatan 90
km/jam. Berapakah besarnya gaya yang bekerja pada benda
tersebut ?
9. Pada saat bus yang sedang melaju kemudian secara mendadak
direm, penumpang akan terdorong ke depan. Sesuai dengan
hukum apakah peristiwa tersebut ?
10. Jika terdapat gaya aksi 60 N, maka berapakah besarnya gaya
reaksi ?

C. Uraikan jawaban Anda dari pertanyaan pertanyaan berikut


ini dengan benar !

1. Diketahui sebuah mobil bermassa 1 ton melaju dengan v = 100


m/s. Suatu saat, direm dengan gaya F = 10.000 newton tetap.
a. Hitunglah waktu saat direm hingga berhenti!
b. Hitunglah jarak yang ditempuh dari saat direm hingga
berhenti!

2. Jari jari roda gir depan sebuah sepeda balap 14 cm, gir belakang
7 cm, dan roda 30 cm. Jika periode gir depan 10 detik,
tentukan :
a. periode gir yang belakang
b. jarak yang ditempuh sepeda selama 30 menit

3. 10 N

120o 10 N

50
Hitunglah besar dan arah resultan gaya gaya yang tampak pada
gambar!

4. Empat buah gaya masing masing besarnya 6 N, 8 N, 10 N dan


12 N setitik tangkap dan sebidang, serta terhadap sumbu X positif
membentuk sudut 30, 120, 210 dan 330. Tentukan resultan
gaya dan arahnya terhadap sumbu X positif!
5. Dua orang P dan Q dari tempat dan waktu yang sama. Jika P
bergerak sejak awal dengan kecepatan tetap 54 km/jam dan Q
mulai bergerak dari diam dengan percepatan 6 m/s2.
a. Hitunglah lamanya waktu Q dapat menyusul P!
b. Hitunglah jarak tempuh saat P tersusul Q!

Materi Fisika Kelas X .


Semester 2.
S M A Negeri 1 Blahbatuh .

BAB . I
GELOMBANG DAN OPTIK.
A. PEMANTULAN GELOMBANG :
Pemantulan cahaya :

51
Benda-benda yang dapat memantulkan cahaya adalah
benda-benda yang
permukaannya mengkilat. Contohnya : cermin .
Hukum Pemantulan Snellius :
1. Sinar datang , sinar pantul dan garis normal
terletak pada satu bidang
datar .
2. Sudut datang sama dengan sudut pantul .

N
s
s
d
p

i r

1. Pemantulan pada cermin datar :


Sifat bayangan dari cermin datar :
a. Jarak bayangan ke cermin ( s ) sama dengan jarak benda
ke cermin ( s ).
b. Bayangan bersifat maya karena terbentuk oleh
perpotongan dari perpanjangan
garis sinar pantul dan berada di belakang cermin .
c. Jarak bayangan ke cermin diberi tanda negatip.
d. Tinggi bayangan sama dengan tinggi bendanya.
e. Posisi bayangan tegak
f. Bayangan berhadapan dengan bendanya .berlawanan dan
simetris .

Untuk cermin bersudut :


Jumlah bayangan yang dibentuk oleh cermin bersudut adalah :

360
n = 1

2. Pemantulan pada cermin lengkung :


A. Cermin cekung :
Adalah bagian bulatan bola cermin yang bagian
cekungnya dapat
memantulkan cahaya .

52
Sinar sina istimewa pada cermin cekung :
1. Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan melalui
fokus.
2. Sinar yang melalui fokus dipantulkan sejajar sumbu
utama
3. Sinar yang menuju pusat cermin dipantulkan
kepusat juga.

Terjadinya bayangan :

S
h
P F f
III II I
h S

No. Jarak benda Jarak bayangan Sifat-sifat bayangan


(S) ( S)
1 III II Sejati , diperkecil dan terbalik
2 Pusat Pusat Sejati , sama besar , terbalik
3 II III Sejati , diperbesar , teralik.
4 Fokus ~ -
5 I IV Maya ,tegak , diperbesar

Hubungan antara : s ; f dan s


:
1 1
f = s
+

1
s'
s'
Perbesaran : m = =
s

h'
h

53
Catatan :
1. Semua jarak pada cermin /lensa dihitung dari cermin /lensa ke
benda /
bayangan/fokus/R.
2. Jarak benda ( s ) = + ; jika jaraknya dihitung berlawanan
dengan sinar datang.
3. Jarak bayangan ( s) = + ; jika jaraknya dihitung berlawanan
dengan sinar datang
4. Jarak fokus ( f ) = + ; jika jaraknya dihitung berlawanan
dengan sinar datang

B. Cermin cembung :
Adalah bagian bulatan bola cermin yang bagian
cembungnya dapat
memantulkan cahaya .

Sinar sinar istimewa pada cermin cekung :


1. Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan seakan akan
datangnya dari
fokus.
2. Sinar yang melalui fokus dipantulkan seakan
akandatangnya sejajar
sumbu utama
3. Sinar yang menuju pusat cermin dipantulkan
seakan akan datang dari
pusat juga.

Terjadinya bayangan :

S S
F P

Benda berada didepan cermin cembung membentuk bayangan :


maya ; tegak ; diperkecil dan berada dibelakang cermin.

Hubungan antara : s ; f dan s


:

54
1 1
- f = s
+

1
s'
s'
Perbesaran : m = =
s

h'
h
B. PEMBIASAN GELOMBANG :
A. Pembiasan cahaya
Pembiasan cahaya terjadi jika cahaya terebut melalu
dua buah medium dengan indek bias yang berbeda.
Indek bias ( n ) adalah perbandingan antara kecepatan cahaya
dalam medium dengan
kecepatan cahaya dalam udara .
V2 n2 v
n = atau
V1 n1 c
Hukum Pembiasan Snellius :
1. Sinar datang , garis normal dan sinar bias terletak pada
satu bidang datar .
2. Perbandingan antara sinus sudut datang dengan sinus
sudut bias berbanding
terbalik dengan indek biasnya .

N
sd

Sin i n
2
Sin r n1
c i
n1

n2 v
r

sb

Keterangan :
sd = sinar datang
sb = sinar bias
i = sudut datang sinar
r = sudut bias sinar

55
N = garis normal
n2 = indek medium
n1 = indek bias udara
n2
= indek bias medium terhadap udara .
n1

B. Pembiasan pada Prisma .

Sinar datang pada sisi prisma I dengan sudut datang i1, masuk
kedalam prisma
dengan sudut bias r1 , dan dengan sudut datang pada sisi II =
i2 ; sinar keluar pada
sisi II dengan sudut bias r2 . Jika sudut pembias prisma dan
indek bias kaca
n2
terhadap udara adalah maka besar sudut deviasinya ( )
n1
adalah :


N
N2 = (i1 - r1 ) + ( r2 - i2 )
1
i1 r2
r i2
sb
sd 1

n1 n2 n1

Sudut deviasi akan mencapai minimum jika sinar memotong


prisma menjadi segi
tiga sama kaki sehingga :

( i1 = r2 ) ; ( r1 = i2 ) ; = 2 r1 ; +
= 2 i1

Maka sudut deviasi minimum :

m = 2 i1 -

n2
Jika indek bias kaca terhadap udara = maka menurut Hukum
n1
Snellius :

1 n2 1
Sin m = Sin
2 n1 2
56
Untuk sudut pembias kecil ( < 5,7o )

n2
m = 1
n1

C. Pembiasan pada Kaca Planparalel :


Sinar beralih dari udara kekaca dan keluar ke udara lagi , jika
indek bias kaca terhadap
n2
udara dan tebal kaca adalat t , maka berlaku :
n1

N1 Sin i1 n
2 .
sd Sin i2 n1

Sin i2 n
1 i1
Sin r2 n2
n1

kaca r1 N2 n2
t
i2 n2 n
x 1 1
n1 n2
r2
d

sb

Pergeseran arah sinar antara sinar datang dengan sinar bias adalah :

t Sin ( i r )
d = Cos r

D Pembiasan pada Lensa Lengkung ( Sferik )


1. Lensa Cembung / lensa konvergen ( positip ):

57
Adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang
cembung , tembus
cahaya dan mempunyai sifat membiaskan cahaya.

Jenis lensa Cembung :


a. Lensa bikonvek
b. Lensa plankonvek
c. Lensa konkapkonvek.
+
Pembentukan bayangan :

S
P F f f F P S
1 1 2 2 U
1 2S
2

1. Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan menuju fokus


dan sinar yang melalui
fokus dibiaskan sejajar sumbu utama.
2. Dari perpotongan dua sinar bias tersebut , ditarik garis
tegak lurus ke
sumbu utama ( garis tersebut merupakan bayangan )
3. Kedudukan bayangan dan sifat-sifat bayangan
tergantung dari kedudukan
bendanya .

No Jarak Jarak Sifat-sifat bayangan


benda bayangan
(S) ( S )
1 III II Sejati ,terbalik,
diperkecil
2 P P Sejati ,terbalik,
sama besar
3 II III Sejati ,terbalik,
diperbesar
4 F - -
5 I IV Mayai ,tegak,
diperbesar

Rumus :
1 1 1
'
f S S
Perbesarannya :
S' h'
M =
S h

58
2. Lensa cekung ( negatip ) :
Adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang cekung
dan bersifat
membiaskan cahaya :

Jenis lensa Cekung :


a. Lensa bikonkap
b. Lensa plankonkap
c. Lensa konvek konkap.

Pembentukkan bayangan :

1. Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seakan-akan


datangnya dari fokus .
2. Sinar yang melalui pusat optik tidak dibiaskan.
3. Dari perpotongan dua sinar bias dapat dibuat
bayangan benda dengan
menarik garis tegak lurus ke sumbu utama.

Rumus :
1 1 1 -

f S S'

h S

Perbesarannya
: S
f
S' h'
m =
S h

C. ALAT-ALAT OPTIK .
Adalah alat alat yang mempergunakan lensa
atau cermin .
1. Mata :
Adalah alat optik yang mempergunakan satu lensa
cembung . Benda yang
ada di depan mata bayangannya jatuh di ruang ke dua
( retina ) , sejati ,
terbalik ,diperkecil .
Bagian-bagian mata :
a. Kornea : adalah bagian mata yang keras berfungsi
untuk melindungi
bagian mata yang lunak dan sensitif.
b. Pupil : adalah celah berbentuk linkaran yang
berfungsi untuk
mengatur agar cahaya dapat masuk ke
dalam mata . Saat

59
intensitas cahaya membesar mata terasa
silau , sehingga pupil
menyempit , sedangkan saat intensitas
cahaya kecil pupil
melebar
c. Iris : adalah selaput berwarna hitam atau biru
yang berfungsi
mengatur besar dan kecilnya pupil .
d. Lensa mata : berfungsi membiaskan sinar dari
benda yang
menghasilkan bayangan tepat pada
retina .
e. Retina : berfungsi sebagai layar tempat
terbentuknya bayangan benda
yang dilihat.

Daya akomodasi : adalah kemampuan lensa mata untuk


menebal ( cembung )
dan menipis ( memipih ) sesuai dengan
jarak benda yang
dilihat .
Titik dekat ( pp ) : adalah titik yang paling dekat masih
dapat dilihat dengan
jelas dengan berakomodasi maksimum.
Untuk mata normal
titik dekatnya 25 cm dan titik jauh ~
Titik jauh ( pr ) : adalah titik terjauh yang masih dapat
dilihat dengan jelas tanpa
berakomodasi .

Cacat mata :
a. Emitrop :
merupakan mata normal dengan titik dekat
25 cm dan titik jauh ~
b. Miopi ( Rabun jauh ) :
merupakan cacat mata karena lensa mata terlalu
cembung dan sulit
untuk memipih. .Akibatnya bayangan benda
jatuh didepan retina
dengan titik dekat mata kurang dari 25 cm dan
titik jauh kurang dari
tak terhingga..Cacat mata ini dapat dibantu
dengan kaca mata negatip
( lensa cekung ) .
Dengan rumus :
1 1 1
'
f s s
1 1 1

f ~ pr

60
1 1

f pr

Kekuatan lensanya adalah :


1
P
pr

c. Hipermetropi ( Rabun dekat ) :


Bayangan benda yang dilihat jatuh dibelakang
retina , dengan titik
dekat lebih besar dari 25 cm dan titik jauh di
tak terhingga .
Cacat mata ini dapat dibantu dengan kaca
mata berlensa cembung

Dengan rumus :
1 1 1
'
f s s
1 100 1

f 25 pp

1
P 4
pp

d. Presbiop
adalah cacat mata yang mempunyai pp kurang
dari 25 cm dan pr
kurang dari jauh tak terhingga.. Cacat mata ini
dapa dibantu dengan
kaca mata lensa rangkap .

2. Kamera :
adalah alat optik yang terdiri dari satu lensa positip dan
cara kerjanya sama
dengan cara kerja mata . Bayangan mata jatuh diretina
tapi bayangan
pada kamera jatuh pada film ( diruang kedua ) , dengan
sifat sejati , terbalik
dan diperkecil .

3. Lup :
adalah alat optik yang terdiri dari satu lensa positip dengan
benda berada di
ruang I ( dengan jarak lebih kecil dari jarak fokus ) .
Bayangan yang terjadi : +
maya . tegak dan diperbesar.
s
s F P
II P II F I I II II
I I
61

Lup
Perbesaran sudut ( ) :
Adalah perbandingan antara sudut penglihatan tanpa lup
dengan sudut
penglihatan dengan lup
=

a. Untuk mata berakomodasi maksimum :
=

sn
1
f

b. Untuk mata tidak berakomodasi :


sn
=
f

c. Untuk mata berakomodasi pada jarak x ( s = -x ) :


=

sn s
n
f x

4. Mikroskop :
Adalah alat optik yang mempergunakan dua lensa
positip denga jarak fokus
berbeda ( fob < fok ) dan benda berada di ruang kedua ,
bayangan yang
terjadi maya , diperbesar dan terbalik dengan bendanya.

+ +
d

sob
F F II F I I F II
III II 1 I I 1 II 1 1

sok
sob

so k
Obj Ok
62
Mikroskop
Perbesaran mikroskop adalah :
M(total) = M(obj) x M(ok)
Panjang mikroskop ( tubus ) adalah :
d = sob + sok
a. Untuk mata berakomodasi maksimum :
M(total) =
sob' sn
x 1
sob f ok
b. Untuk mata tidak berakomodasi :
sob' s
M(total) = x n
sob f ok

Panjang mikroskop ( tubus ) adalah :


d = sob +
fok

c. Untuk mata berakomodasi pada jarak x :


M(total) =
sob' s s
x n n
sob f ok x

5. Teropong bintang .
Adalah alat optik yang mempergunakan dua lensa
positip dimana jarak
fokus lensa objektip lebih besar dari pada jarak
fokus lensa okulernya .
Benda berada dijauh tak terhingga , bayangannya
jatuh difokus lensa
okulernya. Lensa okuler berfungsi sebagai lup .
+ +

I I II
Perbesaran teropong ( ) : sob
I I

sok
fob
= fok Ok
Obj
Teropong Bintang Panjang
teropong ( d ) :
d
= fob + fok

63
6. Teropong bumi ( Yojana )
Teropong ini terdiri dari tiga lensa positip yaitu : lensa
objektip ; lensa
pembalik dan lensa okuler .Benda di jauh tak terhingga
bayangannya jatuh di
pusat lensa pembalik , lensa pembalik membalikkan
bayangan dari objektip , bayangan lensa pembalik
diterima oleh lensa okuler dan berfungsi sebagai lup.
Bayangan terakhir adalah maya , dsiperbesar dan tegak.

Panjang teropong ( d ) :
d = fob + fp + fok

BAB . II
SUHU DAN KALOR ;
A. SUHU.
Suhu adalah derajat /tingkat panas dinginnya suatu benda
.
Alat untuk mengukur suhu adalah termometer

Jenis termometer :
1. Termometer Celcius :
dengan titik tetap pertama 0o dan titik tetap
ke dua 100o, jumlah
skala 100
2. Termometer Reaumur :
dengan titik tetap pertama 0o dan titik tetap
ke dua 80o , dengan
jumlah skala 80
3. Termometer Fahrenheit :
dengan titik tetap pertama 32o dan titik tetap
ke dua 212o,
dengan jumlah skala 180
4. Termometer Kelvin :
dengan titik tetap pertama 273o dan titik
o
tetap ke dua 373 ,
dengan jumlah skala 100
Perbandingan skala antar termometer :

C : R : F : K = 100 : 80 : 180 :
100

64
= 5 : 4 : 9 : 5

Rumus :
5 5
1. t C t R ( t F 32 ) t K 273
4 9
4 4 4
2. t R t F 32 ( t C ) ( t K 273 )
9 5 5
3.

9 9 4
tF t C 32 ( t R 32) ( t K 273 ) 32
5 4 5

B. PEMUAIAN :
Pemuaian adalah akibat dari pengaruh suhu pada
suatu benda.
1. PEMUAIAN ZAT PADAT :
a. Muai Panjang :
Koefisien muai panjang ( ) :
Adalah bilangan yang menunjukkan pertambahan
panjang zat padat
setiap satu satuan panjang setiap suhunya naik 1oC
.
Tambahan panjang L suatu benda tergantung dari :
- panjang mula-mula ( Lo )
- koefisien muai panjangnya ( )
- kenaikkan suhunya ( t )

Rumus :
L = Lo t
Atau :
Lt = Lo ( 1 + t )
b. Muai Luas :

Koefisien muai luas ( ) :


Adalah bilangan yang menunjukkan pertambahan
luas suatu zat
setiap satu satuan luas jika suhunya naik 1oC .
Tambahan luas A suatu bidang tergantung dari :
- luas mula-mula ( Ao )
- koefisien muai luas ( )
- kenaikkan suhunya ( t )

Rumus :
A = Ao t
Atau :

65
At = Ao ( 1 + t ).

c. Muai Volume/Ruang :

Koefisien muai luas ( ) :


Adalah bilangan yang menunjukkan pertambahan
volume suatu zat
setiap satu satuan volume jika suhunya naik 1oC .
Tambahan luas V suatu bidang tergantung dari :
- luas mula-mula ( Vo )
- koefisien muai ruang ( )
- kenaikkan suhunya ( t )

Rumus :
V = Vo t
Atau :
Vt = Vo ( 1 + t )

2. PEMUAIAN ZAT CAIR.

Pemuaian zat cair memenuhi rumus-rumus pemuaian


volume/ruang. ,
kecuali jika air dipanaskan dari 0o sampai 4o
volumenya akan
berkurang/menyusut . Peristiwa itu disebut anomali air .

3. PEMUAIAN GAS.

Pemuaian gas juga memenuhi rumus-rumus pemuaian


volume/ruang , tetapi
juga dipengaruhi oleh tekanan gas.

Keadaan gas dipelajari oleh :


a. Hukum Boyle :
Hasil kali antara tekanan dan volume
merupakan bilangan tetap.
Hukum Boyle terjadi pada proses isotermis .

P1.V1 = P2 . V2

b. Hukum Boyle Gay Lussac :


Hasil kali antara tekanan dengan volume dibagi
temperatur
mutlaknya merupakan bilangan tetap.

PV
kons tan
T
Atau :

66
P1 V1 P2 V2

T1 T2
Pada proses isokoris berlaku :
P1 P2

T1 T2
Pada proses isobar berlaku :
V1 V2

T1 T2
Penerapan pemuaian adalah :

1. Pemasangan rel kereta api .


2. Pemasangan kaca jendela .
3. Pemasangan bingkai besi roda kereta kuda .
4. Pengelingan logam .

C. KALOR.
Kalor adalah suatu bentuk energi yang dapat
menghasilkan panas.
Kalor jenis ( c ) :
Adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu 1o C dari setiap
massa 1 kg .
Q
c = m t
( Joule/kg.K )

atau :
Q = m . c . t
Kapasitas kalor C :
Adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1o C.
C = m.c

D. .HUKUM KEKEKALAN ENERGI.


Azas Black :
Banyaknya kalor yang diserap benda yang bersuhu
rendah sama dengan
banyaknya kalor yang dilepas benda yang bersuhu
inggi .

Q dilepas = Q diterima.
Atau :

67
m1 . c1 . t 1 = m2 . c2 . t 2

m1 . c1 .(t1 - t ) = m2 . c2 .( t - t 2)

E. PERUBAHAN WUJUD .
Benda jika diberi kalor akan mengalami perubahan suhu
atau perubahan wujud.
Ada tiga macam wujud zat yaitu : padat , cair dan gas .

Gas

menyublim
menguap
mengembun
menyubim

melebur
Padat Cair
membeku

Melebur :
adalah peristiwa berubahnya benda padat menjadi benda
cair.
Titik lebur :
Adalah suhu dimana dua wujud zat ( padat dan cair )
terjadi bersama sama

Kalor lebur :
adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk merubah
benda padat menjadi
cair seluruhnya .
Q = m.L
Q = jumlah kalor yang diperlukan .
m = massa benda..
L = kalor lebur / kalor laten.
Misalnya :
Berapa jumlah kalor yang diperlukan untuk merubah
Es yang massanya
m kg dari suhu -15o C menjadi uap air 125oC.?.

Jawab :
1. Dari -15o C es menjadi 0oC es : dipergunakan
menaikan suhu :

68
Q1 = mes . ces . t.

2. Dari 0o C es menjadi air 0oC air : dipergunakan


merubah wujud :

Q2 = mes . Les .

3. Dari 0o C air menjadi 100oC air : dipergunakan


menaikan suhu :

Q3 = mais . cair . t.

4. Dari 100o C air menjadi 100oC uap :


dipergunakan merubah wujud :

Q4 = mair . L air .

5. Dari 100o C uap menjadi oC uap :


dipergunakan menaikan suhu :
Q5 = muap . cuap . t.

Keterangan :

Q = jumlah kalor yang diperlukan


( joule )
m = massa ( kg ).
t. = kenaikan suhu ( derajat )
Les = kalor lebur es ( joule/kg )
Lair = kalor uap air ( joule/kg )
ces = kalor jenis es ( joule/kg.oC )
cair = kalor jenis air ( joule/kg.oC )
cuap = kalor jenis uap ( joule/kg.oC )

Kalor lebur = kalor beku . Titik lebur = titik


beku
Kalor uap = kalor embun. Titik uap = titik
embun.
Kalor sublimasi = kalor sublimasi . Titik sublimasi =
titk sublimasi

F. PERPINDAHAN KALOR.
Perpindahan kalor ada 3 cara :
1. Konduksi :
Adalah perpindahan kalor melalui zat antara tanpa
disertai
perpindahan partikel

69
Kelajuan kalor ( H ) : adalah jumlah kalor yang mengalir tiap
detik.

Q T
H = kA
t t

2. Konveksi :
Adalah perpindahan kalor yang disebabkan oleh
perpindahan partikel
partikel zat .

Kelajuan kalor ( H ) : adalah jumlah kalor yang mengalir tiap


detik.

Q
H = h A T
t

3. Radiasi :
Adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat
perantara.

Q
H = e AT 4
t

0 e 1
k = koefisien konduksi.
h = koefisien konveksi
e = emisivitas

BAB . III.
LISTRIK DINAMIS .
Listrik dinamis :

70
Adalah bagian fisika yang membicarakan tentang
muatan listrik yang
bergerak ( arus listrik )

Arus listrik ( I ) :
Adalah besar muatan listrik ( Q ) yang mengalir
setiap detik .

Q
I = ( coulomb/sekon =
t
ampere )
A. RANGKAIAN TERTUTUP.
Rangkaian terbuka :
adalah rangkaian yang ada ujung pangkalnya .
Rangkaian tertutup :
adalah rangkaian yang tidak ada ujung
pangkalnya .
Pada rangkaian tertutup terjadi aliran listrik ( I ) :
Q
I = ( coulomb/sekon =
t
ampere )
1. Beda potensial listrik dan gaya gerak listrik ( ggl ) :

Beda potensial :
Adalah beda potensial yang menyebabkan
muatan listrik mengalir
terjadi karena adanya sumber arus listrik .
Gaya gerak listrik ( ggl ) :
Adalah beda potensial antara terminal sumber
arus listrik bila tidak
ada arus yang mengalir kerangkaian luar .
atau :
ggl adalah beda potensial antara dua kutub
sumber arus dalam rantai
aliran terbuka.
.
2 Hukum Ohm :

Arus listrik didalam penghantar terjadi karena


adanya beda potensial
antara kedua ujung . Besarnya kuat arus listrik
sebanding dengan beda
potensialnya :Berdasarkan penyelidikan Ohm
perbandingan V/I adalah
konstan . Nilai ini disebut tahanan ( resistansi ) R .
R
V1 I V2

71
V
R = ( volt/ampere
I
= ohm )

Grafik V tehadap I :
V
Tan
V
= = R
I

Tahanan ( R ) :
- tergantung dari panjang penghantar ( l ) .
- tergantung dari hambatan jenis penghantar ( ).
- Berbanding terbalik dengan luas penampang penghantar ( A )
.
- Tergantung dari suhu penghantar ( T ).
l
R =
A
Atau :
= o ( 1 + T ).

a. Hambatan Shunt ( Rsh ) :


Adalah tahanan yang dipasang sejajar dengan alat ukur
Ampere , untuk
melindung alat ukur tersebut dari arus yang terlalu besar
dan batas ukurnya
dapat dinaikkan.
R
V1 I V2
Rsh =

RA
( n 1)

Arus yang
RA
mampu di ukur :

72
I =
n IA

b. Rambatan depan ( Rd ) :
adalah hambatan yang dipasang seri dengan alat ukur
Voltmeter untuk
melindungi alat ukur dari tegangan yang terlalu besar agar
batas ukurnya dapat
dinaikkan
RV
Rsh

Rd = ( n - 1 ) Rv.

Tegangan yang mampu di ukur :


V = n . Vv

c. Rangkaian hambatan seri :


R1 R2 R3

A C D RS
B
G

E; r
- Tahanan Pengganti ( Rs ) :

Rs = R1 + R2 + R3
+ ........

- Beda potensialnya antara ujung ujungnya :

V = V1 + V2 + V3
+ ................
- Kuat arus masing masing resistor :
R1
I = I 1 = I2 = I 3
+............... R2
d. Rangkaian hambatan sejajar :
R3
A

V
73

E;r
RS

- Tahanan Pengganti ( Rs ) :

1/Rs = 1/R1 + 1/R2 +


1/R3 + ........

- Beda potensialnya antara ujung ujungnya :

V = V1 = V2 = V3
+ ................
- Kuat arus masing masing resistor :

I = I 1 + I2 + I 3
+...............

B. HUKUM KIRCHOFF.
Hukum Kirchoff I :
Jumlah kuat arus yang menuju titik
percabangan sama denan
jumlah kuat arus yang meninggalkan titik
percabangan.
Atau :
Jumlah aljabar kuat arus pada titik cabang
sama dengan nol .

I masuk I keluar

I 1 + I 2 = I3 + I 4

I1 I3 atau :
I 0

I4
I2 I 1 + I 2 - I3 - I
4 = 0

Hukum Kirchoff II :

74
Jumlah aljabar potensial dalam rangkaian tertutup
sama dengan nol
E I R 0.

Potensial naik ( + ) :
Pada elemen jika beralih dari kutub negatip ke
kutub positip ,
sedangkan pada jika bergerak melawan arus
listrik . Potensial turun ( - ) :

Pada elemen jika beralih dari kutub positip ke kutub negatip ,


sedangakan pada tahanan jika beralih/bergerak searah arus listrik
.
R1 R2
Contoh : A B C

Rangkaian
tertutup : ABCDEFA.

F
E I R 0 D
E r - I R1 - I R2
+ E - Ir = 0

B
R1 Rx Jembatan Wheatstone :
C Dengan mengatur R3 maka
A BD takG
jembatan
berarus listrik
R3
R2 menunjukkan
( Galvanometer
D angka nol ) berlaku :

R3 x R1
E; r
= R x x R2

C. TEGANGAN DC DAN AC :
Arus DC ( direct current atau arus searah ) :
Adalah arus listrik yang arah alirannya selalu menuju
satu arah . Arus ini
keluar dari kutub positip menuju kutub negatip
tegangan DC . Arus DC
dapat dihasilkan oleh sumber arus searah . Contoh :
elemen Volta ,

75
elemen Daniel , elemen Leclance dan aki.

Arus AC ( alternating current atau arus bolak balik ) :


Adalah arus listrik yang arah alirannya senantiasa
berbalik arah secara
periodik . Pembalikan arah aliran arus sangat cepat
dalam bentuk frekwensi . Listrik PLN mempunyai
frekwensi antara ( 50 60 ) Hz.

Transformator / trafo :
Adalah suatu alat untuk memindahkan energi listrik
dengan
mempergunakan peristiwa induksi magnet .

Rumus pada
transformator :
V2 N2 V2
N1

N1 V1 I2

N2 V2 I1

Daya guna ( ) transformator :


Adalah merupakan hasil bagi daya sekunder dengan
daya primer kali 100%

= P 2 x 100 %
P1
Untuk transformator ideal daya gunanya 100 %
atau :
P2 = P1
V2 . I2 = V1 . I1

76
BAB . IV.
GELOMBANG ELEKTROMAGNET .

A. GELOMBANG ELEKTROMAGNET .
Menurut Maxwell :
Gelombang elektromagnet :
Adalah perubahan medan magnet dan medan listrik
yang berubah secara
periodik dan merambat saling tegak lurus. ( atau
gelombang yang tidak
memerlukan medium )

y
V

X
C
Z

Gb.arah E, B dan arah v

Kecepatan gelombang elektromagnet adalah :

1
V 3 x 10 8 m / s
oo

V = f .
Sifat gelombang elektromagnet :
a. Dapat mengalami refleksi . difraksi . refraksi . interfrensi
dan polarisasi.
b. Kecepatan gelombang elektromagnet dalam ruang hampa
adalah :

1
c 3 x 10 8 m / s
oo

77
B. SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNET.
Spektrum gelombang elektromagnet :
Adalah deretan gelombang elektromagnetik yang terdiri
atas sinar gamma ,
Sinar X , ultraviolet ,cahaya tampak , infra merah ,
gelombang mikro dan
gelombang radio

Tabel spektrum :

Frekwensi (f)
Panjang gelombang ()
No Spektrum ( Hz)
(m)
1 Sinar gamma 10 22 10 -14
2 Sinar X 10 19 10 -10
3 Ultraviolet 10 17 10 -8
4 Cahaya tampak 10 15 10 -6
5 Inframerah 10 13 10 -5
6 Radar dan TV 10 10 10 -2
7 Gelombang Radio 10 3 10 5

1. Sinar gamma :
- merupakan radiasi elektromagnet dengan panjang
gelombang kecil dan
mempunyai daya tembus yang sangat tinggi dan digunakan
dalam berbagai
bidang antara lain dalam bidang :industri, pertanian , teknik
nuklir , kedokteran
dan farmasi.
2. Sinar X :

78
Mempunyai daya tembus besar , dalam kedokteran
dipergunakan untuk
mendiagnosa penyakit dan membuat gambar organ tubuh
bagian dalam.
3. Sinar Ultraviolet :
Mempunyai daya kimia besar karena membentuk jazad renik
dan dipakai sebagai
sterilisasi. Sinar ini dihasilkan oleh lapisan paling luar dari
matahari.
4. Sinar tampak :
Merupakan gelombang yang sangat penting bagi mahluk hidup
dan dengan
gelombang ini orang dapat membuat alat alat optik .
5. Sinar inframerah :
Banyak digunakan untuk penelitian sturktur atom ,
pengindraan jarak jauh dan
pemotretan rahasia.
6. Radar :
Sifat pantul gelombang radar sangat baik , maka gelombang
ini banyak dipakai
untuk menentukan jarak tempat dengan baik dan cepat .
7. Radio :
Gelombang radio digunakan sebagai pembawa informasi .
Gelombang ini dapat
dipantulkan oleh lapisan udara ionosfier sehingga dapat
mencapai daerah yang luas
dibumi.

Berdasarkan frekwensinya , spektrum gelombang radio


dibedakan sebagai berikut :

1. Very Low Frequency ( VLF ) :


Memiliki frekwensi antara ( 3 . 103 - 3 .
104 ) Hz dengan
panjang gelombang ( 104 - 105 ) m
dipergunakan untuk
mengirim pesan pada kapal selam .
2. Low Frequency ( L F ) :
Memiliki frekwensi antara ( 3 . 104 - 3 . 105 )
Hz dengan
panjang gelombang ( 103 - 104 ) m
dipergunakan untuk
tranmisi navigasi jarak jauh dan untuk radio
komersial .
3. Medium Frequency ( M F ) :
Memiliki frekwensi antara ( 3 . 105 - 3 . 106 )
Hz dengan
panjang gelombang ( 102 - 103 ) m
dipergunakan untuk
radio komersial .

79
4. High Frequency ( H F ) :
Memiliki frekwensi antara ( 3 . 106 - 3 . 107 )
Hz dengan
panjang gelombang ( 10 - 102 ) m
dipergunakan untuk
komunikasi jarak jauh dan untuk radio amatir .
5. Very High Frequency ( VH F ) :
Memiliki frekwensi antara ( 3 . 107 - 3 . 108 )
Hz dengan
panjang gelombang ( 1 - 10 ) m
dipergunakan untuk
komunikasi pesawat udara ,kapal laut dan radio
mobil .
6. Ultra High Frequency ( UH F ) :
Memiliki frekwensi antara ( 3 . 108 - 3 . 109 )
Hz dengan
panjang gelombang ( 10-1 - 1 ) m
dipergunakan untuk
komunikasi jarak pendek , gelombang TV dan
radar .
7. Super High Frequency ( SH F ) :
Memiliki frekwensi antara ( 3 . 10 - 3 . 1010 )
Hz dengan
panjang gelombang ( 10-2 - 10-1 ) m
dipergunakan untuk
komunikasi menggunakan satelit an radar .
Untuk menghtung jarak pemancar dengan
penerima radar dalam
selang waktu tertentu dipergunakan rumus :

c . t
S =
2

80

Anda mungkin juga menyukai