Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEGIATAN INTERNSIP

F.1.2 Penyuluhan Tentang Perilaku Hidup Sehat

Mencuci Tangan dengan Sabun

Oleh:

Dr. Siska Dewi Agustina

DIBAWAKAN DALAM RANGKA MENYELESAIKAN

TUGAS SEBAGAI DOKTER INTERNSIP

WAHANA UPTD PUSKESMAS PORIAHA

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

PERIODE OKTOBER 2016 FEBRUARI 2017


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan perilaku sehat yang telah
terbukti secara ilmiah dapat mencegah penyebaran penyakit menular seperti
diare, Infekai Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan flu burung, bahkan disarankan
untuk mencegah penularan influenza. Banyak pihak yang telah memperkenalkan
perilaku ini sebagai intervensi kesehatan yang sangat mudah, sederhana dan
dapat dilakukan oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Berbagai survey di
lapangan menunjukkan menurunnya angka ketidakhadiran anak karena sakit
yang disebabkan oleh penyakit-penyakit tersebut di atas, setelah diintervensi
dengan CTPS. (Panduan CTPS DepKes RI,2009)

Gambar 1.1.1. Riset Kessehatan Dasar, Depkes, 2007


Namun demikian, pentingnya perilaku sehat cuci tangan pakai sabun
(CTPS) untuk mencegah penyakit-penyakit menular masih belum dipahami
masyarakat secara luas dan praktiknya pun masih belum banyak diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Riset kesehatan dasar menunjukkan bahwa ISPA dan diare
masih ditemukan dengan persentase tertinggi pada anak usia dibawah lima tahun
masing-masing 43% dan 16%. Demikian pula perilaku CTPS yang tidak benar
masih tinggi ditemukan pada anak usia 10 tahun ke bawah. Karena anak pada
usia-usia tersebut sangat aktif dan rentan terhadap penyakit, maka dibutuhkan
kesadaran dari mereka bahwa pentingnya perilaku sehat cuci tangan pakai sabun
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (Panduan CTPS DepKes RI, 2008).

1.2 Tujuan Kegiatan


Tujuan kegiatan ini adalah sebagai sarana memberikan pemahaman bagi
peserta dalam hal ini yaitu anak-anak mengenai cara mencuci tangan dengan sabun
yang benar.

1.3 Target Kegiatan


Melalui kegiatan penyuluhan dan praktik tentang mencuci tangan dengan
sabun yang benar pada anak-anak dapat membantu menurunkan angka kejadian
penyakitseperti diare.

BAB II
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI

2.1 Bentuk Kegiatan

Kegiatan penyuhan akan ditujukan pada anak-anak paud TK Pelita Kasih,


Mela 1, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah. Pada penyuluhan
ini akan menggunakan poster sebagai media informasi kepada peserta
penyuluhan dan praktik langsung mencuci tangan.

2.2 Narasumber

Narasumber adalah dr Siska Dewi Agustina, doter internsip Puskesmas


Poriaha, Tapanuli Tengah, periode Oktober 2016- Februari 2017

2.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari dan tanggal : Senin, 23 Januari 2017

Pukul : 09.00

Tempat : TK Pelita Kasih

Peserta : 12 orang

2.4 Sasaran Penyuluhan

Sasaran kegiatan ditujukan kepada anak-anak kelas PAUD di TK Pelita Kasih

2.5 Media yang Digunakan

Media yang digunakan adalah poster

2.6 Metode yang digunakan


Metode yang digunakan penyuluh adalah praktik langsung mencuci tangan
dengan sabun yang benar
BAB III
PELAKSANAAN INTERVENSI

Penyuluhan perilaku sehat mencuci tangan dengan sabun telah selesai


diadakan di TK Pelita Harapan, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli
Tengah pada hari senin 23 Januari 2017. Kegiatan tersebut terdiri atas penyuluhan
dan praktik mencuci tangan dengan sabun.

Metode yang digunakan selama proses penyuluhan berlangsung adalah


presentasi menggunakan poster dengan bermain dan praktik langsung. Dan di dalam
proses penyuluhn tersebut interaksi atau di antara penyuluh saran yang berguna bagi
sasaran dalam memperjelas tujuan dan isi materi yang disampaikan.

Proses penyuluhan berjalan dengan lancar. Para peserta penyuluhan juga


cukup baik menyimak penjelasan dan di akhir kegiatan aktif dalam proses
penyuluhan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan perilaku hidup
sehat pada anak-anak.

Poriaha, Januari 2017


Peserta Pendamping

dr. Siska Dewi Agustina dr. Naroi Putra Munthe


NIP 197906182009131001
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai