Anda di halaman 1dari 6

PENGANTAR AKUTANSI

DISUSUN :

NAMA : ST MASYITA ALQAF

NIM : 2013 02 193

STIMLASH JAYA MAKASSAR

2014 / 2015

PERSAMAAN AKUNTANSI
Dalam persamaan akutansi kita dituntut menilai transaksi
yang ada dan menyusun laporan keuangan.

Persamaan akutansi itu seperti :


transaksi usaha
nilai transaksi
persamaan akutansi
pencatatan transaksi
dan laporan keuangan

1. Transaksi usaha

adalah situasi kejadian yang dilakukan antara satu dengan yang lainnya yang
mempengaruhi posisi keuangan dalam satu perusahaan,artinya
mengakibatkan berubahnya jumlah / komposisi persamaan antara kekayaan
dengan sumber pembelajaan.

2. Nilai transaksi

nilai transaksi yang mengedentifikasikan suatu transaksi yang dilakukan


dalam suatu perusahaan yang mengakibatkan berkurang / bertambahnya
posisi keuangan pada suatu perusahaan.
Contoh : PT.ABC membeli barang peralatan sebesar RP.100.000
biaya peralatan (D) RP.100.000
kas (K)RP.100.000

3. Persamaan akutansi

Dalam persamaan ini sumber kekayaan sama dengan sumber pembelanjaan


atau aktiva.

Dalam persamaan akutansi kekayaan yang dimiliki perusahaan merupakan aktiva


atau harta yang mana menunjukkan bentuk kekayaan yang dimiliki perusahaan
sumber pembelanjaan kreditur dan pemilik perusahaan yang mana mengakibatkan
kewajiban yang harus dibayar atau dikembalikan dalam suatu perusahaan, akibat
terjadinya aktiva dan passiva yang terjadi dalam suatu perusahaan adanya
pengaruh unsur persamaan akutansi yang mengakibatkan adanya penambahan atau
pengurangan dalam unsur tersebut.
4. pencatatan transaksi

Dalam pencatatan semua transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan pada
persamaan akutansi yang mana pencatatan dalam tehnik tabelalis ( 4 kolom ) yang
dibuatkan pada transaksi yang terjadi dalam kegiatan perusahaan pada suatu
periode.
Contoh : PT.ABC meminjam uang pada bank A sebesar 2.000.000

AKTIVA PASSIVA
Uraian D K Uraian D K

kas 2.000.000 Utang bank 2.000.000

5. Laporan keuangan

Contoh : Agus nasrun pada tanggal 1 januari 2010 mendirikan bengkel motor dan
mobil dengan nama bengkel Agus,transaksi terjadi sebagai berikut :

1.) Agus nasrun menanamkan uangnya sebesar 4.000.000 sebagai modal awal
mendirikan
2.) meminjam uang di bank sebesar 6.000.000
3.) membeli mesin pompa angin dengan harga 2.000.000 sebesar 1.500.000 di
bayar tunai sisanya di bayar kemudian
4.) membeli obeng dan peralatan lem seharga 1.000.000 pada saat bersamaan
membeli oli, bensin, dan perlengkapan lainnya sebesar 400.000 secara kredit
5.) penerimaan dari tanggal 2 31 untuk ongkos reparasi sebesar 2.600.000
6.) membayar sewa tempat 300.000
7.) membayar upah tenaga kerja sebesar 400.000
8.) membayar utang pembelian mesin pompa 500.000
9.) mengambil uang untuk membayar uang kuliah sebesar 500.000
Buatlah laporan keuangan dalam bentuk neraca, laporan rugi-laba dan
laporan perubahan modal ?

Jawaban :
Neraca
LAPORAN NERACA
BENGKEL AGUS
PER TANGGAL
31 JANUARI 2010

NO KEGIATAN D K
1 Kas Rp 4.000.000
modal Rp 4.000.000
2 Kas Rp 6.000.000
Utang Rp 6.000.000
3 Biaya peralatan Rp 2.000.000
Kas Rp 1.500.000
Utang peralatan Rp 500.000
4 Biaya peralatan Rp 1.400.000
Kas 1.400.000
5 Kas Rp 2.600.000
Pendapatan Rp 2.600.000
6 Biaya sewa Rp 300.000
Kas Rp 300.000
7 Biaya upah Rp 400.000
Kas Rp 400.000
8 Utang peralatan Rp 500.000
Kas Rp 500.000
9 prive Rp 500.000
Kas Rp 500.000

LAPORAN LABA RUGI


Pendapatan RP 2.600.000
Biaya : peralatan = RP 2.000.000
peralatan = RP 1.400.000
sewa = RP 300.000
upah = RP 400.000 +
RP 4.100.000 -
RP 1.500.000

LAPORAN PERUBAHAN MODAL


BENGKEL AGUS
PER JANUARI 2010

Modal awal = RP 4.000.000


Rugi = RP 1.500.000
prive = RP 500.000 -
RP 1.000.000
RP 1.000.000 -
modal akhir
RP 3.000.000
siklus akutansi ( pencatatan )
1. tahap pencatatan dan pengiktisaran
2. buku transaksi
3. jurnal
4. posting ( pembukaan ) ke buku besar

siklus -perputaran

siklus akutansi
1. transaksi
2. pencatatan
3. penggolongan
4. pengiktisaran
5. laporan keuangan
siklus akutansi : suatu perputaran yang berjalan terus menerus dan berulang
kembali dari terjadinya transaksi sampai menyusun laporan.

Tahap pencatatan : 1. transaksi


2. pencatatan dan pembuatan jurnal
3. pembukuan ( buku besar )

Tahap pengiktisaran
1. pembuatan neraca saldo
2. pembuatan neraca penyesuaian
3. pembuatan jurnal penutup
4. pembuatan neraca saldo penutup
5. pembuatan jurnal balik
Dalam buku transaksi adanya bukti dalam bentuk kertas yang berguna untuk
memastikan keabsahan transaksi yang dicatat.Dalam transaksi digunakan sebagai
rujukan yang terjadi akibat adanya masalah dalam bukti transaksi, bukti dalam
perusahaan ada yang di luar perusahaan dan di dalam perusahaan.Pada bukti
transaksi adanya pemasukan dan penerimaan uang yang terjadi dalam perusahaan
dalam satu periode.
Transaksi
Contoh :
1. PT.ABC menanamkan uangnya dari perusahaan yang didirikan sebesar
5.000.000
2. PT.ABC membeli peralatan sebesar RP 1.000.000

NO. URAIAN D K
1 Kas 5.000.000 -
Modal 5.000.000
2 Biaya peralatan 1.000.000 -
Kas 1.000.000

Anda mungkin juga menyukai