TUGAS 1

TEKNOLOGI PENYIMPANAN DAN

PENGEMASAN
CUT SHAFIRA SALSABILA - 1506800281

Tugas:

Review tentang kemasan kertas, logam, gelas dan plastik yang beredar saat ini. Lalu sertakan
juga inovasimu tentang kemasan tersebut!

Pengemasan adalah suatu proses pembungkusan, pewadahan atau pengepakan suatu

produk dengan menggunakan bahan tertentu sehingga produk yang ada di dalamnya bisa
tertampung dan terlindungi. Sedangkan kemasan produk adalah bagian pembungkus dari suatu
produk yang ada di dalamnya. Pengemasan ini merupakan salah satu cara untuk mengawetkan
atau memperpanjang umur dari produk-produk pangan atau makanan yang terdapat didalamnya.

Teknologi Pengemasan terus berkembang dari waktu ke waktu dari mulai proses
pengemasan yang sederhana atau tradisional dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti
dedaunan atau anyaman bambu sampai teknologi modern seperti saat ini. Dalam teknologi
pengemasan modern misalnya jaman dulu orang membuat tempe di bungkus dengan daun pisang
atau daun jati, membungkus gula aren dengan daun kelapa atau daun pisang kering. Teknologi
pengemasan yang semakin maju dan modern telah hampir meniadakan penggunaan bahan
pengemas tradisional. diantara contoh-contoh pengemasan modern diantaranya menggunakan
bahan plastik, kaleng/logam, kertas komposit, dan lain sebagainya.

Saat ini kemasan merupakan faktor yang sangat penting karena fungsi dan kegunaannya
dalam meningkatkan mutu produk dan daya jual dari produk. Kemasan produk dan labelnya
selain berfungsi sebagai pengaman produk yang terdapat di dalamnya juga berfungsi sebagai
media promosi dan informasi dari produk yang bersangkutan. Kemasan produk yang baik dan
menarik akan memberikan nilai tersendiri sebagai daya tarik bagi konsumen.
Review Kemasan dan Inovasi:

a. Kertas

Kemasan dengan bahan kertas sering kita jumpai pada bahan pangan (makanan-minuman) dan
obat-obatan. Namun disini saya akan lebih memfokuskan ke contoh kemasan plastik yang
membungkus produk permen dan telah beredar di pasaran pada saat ini.

Kertas lilin adalah kertas yang dilapisi dengan lilin yang bahan
dasarnya adalah lilin parafin dengan titik cair 46-74oC dan
dicampur polietilen (titik cair 100-124oC) atau petrolatum
(titik cair 40-52oC). Kertas ini dapat menghambat air, tahan
terhadap minyak dan daya rekat panasnya baik. Pada gambar
1, terlihat bahwa kemasan kertas lilin dipakai untuk melapisi
dan membungkus produk permen. Alasan yang menjadi
Gambar 1. Kemasan kertas lilin
pertimbangan mengapa kertas yang dipakai sebagai kemasan
adalah agar kandungan minyak dalam permen dan aroma yang dihasilkan dari produk juga tetap
terjaga. Harga yang murah juga menjadi kelebihan dari kemasan ini. Selain produk permen,
kemasan kertas lilin ini juga biasanya dipakai untuk membungkus roti.

Namun terdapat kelemahan dari kemasan ini yaitu sifatnya yang cukup sensitif terhadap air dan
mudah dipengaruhi oleh kelembaban lingkungan. Kemasan kertas lilin yang membungkus
permen saat ini masih belum tersaji secara sempurna. Terkadang permen akan menempel pada
kemasan dan sulit dilepaskan apabila permen diletakkan di tempat yang panas. Dari
permasalahan inilah muncul inovasi yang saya tawarkan, yaitu kemasan kertas lilin yang aman
dan dapat dimakan langsung oleh si konsumen permen. Ini tentunya akan membuat produk
permen menjadi nilai plus karena tidak menghasilkan sampah dan konsumen juga tidak
dirumitkan dengan permasalahan permen yang menempel pada kemasan.

b. Logam

Logam merupakan salah satu kemasan yang sangat penting dalam pengemasan pangan,
walaupun pada pengemasan, logam memilii saingan seperti plastic dan kertas, logam masih
unggul dengan mekanik yang tinggi. Contoh yang akan saya detailkan pada kemasan logam ini
adalah pada produk pangan khususnya pembungkus kornet.

Logam memiliki beberapa sifat yaitu:

a. Penghantar (konduktor) panas dan
listrik yang baik
b. Dapat ditempa atau dibengkokan
dalam keadaan padat
c. Mempunyai kilap logam
d. Tidak tembus pandang
e. Densitas tinggi
Gambar 2. Kemasan logam
f. Berbentuk padat (kecuali merkuri)

Dari sifat-sifat logam tersebut, kemasan logam memiliki beberapa keuntungan yaitu:
a. Mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi
b. Barrier yang baik terhadap gas,uap air,jasad renik, debu, kotoran , sehingga cocok untuk
kemasan hermetis
c. Toksisitasnya relatif rendah, meskipun ada kemungkinan migrasi unsur logam kebahan yang
dikemas
d. Tahan terhadap perubahan-perubahan atau keadaan suhu yang ekstrim
e. Mempunyai permukaan yang ideal untuk dekorasi dan pelabelan

Walaupun sudah banyak kelebihan yang dapat diunggulkan dari kemasan logam ini, masih saja
ada permasalahan yang belum terpecahkan dari kemasan logam yang membungkus kornet, yaitu
adanya keluhan konsumen karena kemasan kornet yang telah dibuka tidak dapat di ditutup secara
sempurna lagi sehingga menyebabkan kornet tidak bisa disimpan lebih dari 5-6 hari setelah
kemasan dibuka. Maka inovasi yang dapat saya tawarkan untuk kemasan logam dari kornet ini
adalah kemampuan kemasan untuk mengisolasi produk dari lingkungan sehingga dapat disimpan
lama sebelum kemasan dibuka maupun sesudah kemasan dibuka (maksimal 2 minggu setelah
dibuka). Adapun tambahan yang dapat diaplikasikan pada produk ini adalah freshness indicator
dimana indikator ini dapat memberikan warna pada kemasan yang sesuai dengan kondisi produk
kornet yang ada dalam kemasan sehingga membuat konsumen lebih yakin apakah masih layak
untuk dimakan atau tidak.

c. Gelas

Sebagai bahan kemasan, gelas mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan kemasan gelas
adalah :
- Kedap terhadap air, gas , bau-bauan dan mikroorganisme
- Inert dan tidak dapat bereaksi atau bermigrasi ke dalam bahan pangan
- Kecepatan pengisian hampir sama dengan kemasan kaleng
- Sesuai untuk produk yang mengalami pemanasan dan penutupan secara hermetis
- Dapat didaur ulang
- Dapat ditutup kembali setelah dibuka
- Transparan sehingga isinya dapat diperlihatkan dan dapat dihias
- Dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan warna
- Memberikan nilai tambah bagi produk
- Rigid (kaku), kuat dan dapat ditumpuk tanpa mengalami kerusakan

Kelemahan kemasan gelas :

Gambar 3. Kemasan Gelas
- Berat sehingga biaya transportasi mahal
- Resistensi terhadap pecah dan mempunyai thermal
shock yang rendah
- Dimensinya bervariasi
- Berpotensi menimbulkan bahaya yaitu dari pecahan
kaca

Bahaya dari kemasan ini adalah ketika kemasan jatuh dan pecah menjadi beling-beling yang
tajam, oleh karena itu dapat diberikan solusi inovatif yang dapat memberi nilai plus pada
kemasan ini yaitu adanya tambahan bantalan dibawah alas produk sehingga mencegah produk
tumpah/terjatuh. Dengan adanya bantalan ini juga dapat menambah nilai estetika dan juga lama
pemakaian produk walaupun isi sudah tidak ada lagi.
 d. Plastik
Jenis kemasan makanan dan minuman berbahan plastik memiliki beberapa keunggulan
diantaranya lebih ringan, sangat kuat, tidak mudah bocor, mudah untuk memberikan label
identitas, kelemahannya sendiri tidak tahan panas dengan suhu yang tinggi, mudah di palsukan
dengan merk tertentu, mengandung bahan bahan kimia.
Selain itu kemasan ini juga sangat berimbas pada lingkungan karena kemasan plastik sangat sulit
didaur ulang secara alami dan membutuhkan waktu yang cukup lama tentu hal ini menjadi
tanggung jawab kita bersama, dengan menyediakan tempat sampah agar kemasan plastik sampah
terkumpul dengan baik dan bisa didaur ulang kembali dengan menjual keperusahaan plastik atau
bisa juga kita manfaatkan dengan membuat hiasan dari kemasan plastik.
Dari permasalahan ini maka akan lebih baik apabila
kemasan plastik di masa depan dapat mendegradasikan
dirinya sendiri sehingga tidak menumpuk sampah.
Sebenarnya kresek plastik yang didapat dari pembelanjaan
dari supermarket besar sudah menganut sistem
biodegradable ini, dan akan lebih baik lagi jika kemasan
makanan dan minuman juga dapat melakukan hal yang
serupa. Gambar 4. Kemasan Plastik

DAFTAR PUSTAKA
Nurcholis, Mochamad. 2012. Teknologi Pengemasan Produk Pangan. Universitas Brawijaya
Rahimah, S. 2011. Kemasan Logam. Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Universitas
Padjajaran.
Wawan, Agustina. 2011. Teknologi Pengemasan, Desain dan Pelabelan Kemasan Produk
Makanan. https://wanwa03.wordpress.com [Diakses tanggal 7 Maret 2017]