Disusun Oleh:
Alfiatul Azizah
Kristina Hutagaol
Nanda Aflakha
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,karunia,
serta hidayahn-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Hidrodinamika Dan
Penerapannya Dalam Dunia Kebidanan dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.Dan saya berterima kasih pada dosen mata kuliah Biorep yang telah memberikan
tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Hidrodinamika Dan Penerapannya Dalam Dunia
Kebidanan.Saya juga menyadri sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu saya berharap adanya kritik dan saran demi
perbaikan makalah yang telah saya buat dimasa yang akan datang mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa adanya kritik dan saran yang membangun, semoga makalah ini
dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR....i
Daftar Isi...ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan..................................................................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
3.1Kesimpulan.....24
3.2Saran...24
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian hidrodinamika.
2. Agar kita mengetahui apa pengertian Analisa Gaya Hidup, serta agar kita memahami
kegunaan klinik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hidrodinamika
Hidrodinamika adalah ilmu yang mempelajari fluida yang mengalir. Fluida adalah zat
yang dapat mengalir, yang terdiri dari zat cair dan gas. Hidrodinamika juga dapat
didefinisikan sebagai penelitian mengenai zat cair yang mengalir meliputi tekanan, kecepatan
aliran, lapisan-lapisan zat yang melakukan gesekan. Bernoulli telah berhasil merumuskan
rumus dengan persyaratan-persyaratan atau pendekatan khusus yaitu:
1. Zat cair tanpa adanya geseran dalam (cairan tidak viskos)
2. Zat cair mengalir secara stasioner (tidak berubah) dalam hal kecepatan, arah maupun
besarnya (selalu Konstan)
3. Zat cair mengalir secara steady yaitu mengalir melalui lintasan tertentu
4. Zat cair tidak termampatkan (incompresible) melalui sebuah pembuluh dan mengalir
sejumlah cairan yang sama besarnya (continuitas)
a. Aliran darah
Agar darah dapat mengalir dan mencapai seluruh bagian tubuh, maka diperlukan adanya
tekanan darah minimum yang disebut juga critical clossing pressureyield pressure. Tekanan
minimal ini diperlukan untuk membuka rongga pembuluh darah kecil (kapiler) yaitu sebesar
20 mm Air Raksa.(Hg). Kecepatan aliran darah yang tercepat pada Aorta (pembuluh darah
tempat keluarnya darah dari jantung), makin jauh makin rendah kecepatannya. Jumlah total
darah yang dipompa keluar jantung kira-kira 5,5 liter darah per menit. Secara umum sistem
sirkulasi darah dalam tubuh manusia dapat dibagi menjadi 2 bagian:
1. Sistem sirkulasi umum (sistemik): sirkulasi darah yang mengalir dari jantung kiri
keseluruh tubuh dan kembali ke jantung kanan.
2. Sistem sirkulasi paru-paru (pulmoner): sirkulasi darah yang mengalir dari jantung kanan ke
paru-paru lalu kembali ke jantung kiri.
Aliran darah dalam sistem sirkulasi di tubuh manusia secara ringkas adalah sebagai berikut:
1. Sistem Sirkulasi Sistemik: jantung (bilik / ventrikel kiri) --> Aorta --> Arteri --> Arteriole
--> Capillary bed atau A-V Anastomose --> venule --> vena --> Vena Cava (Vena Cava
Inferior dan Vena Cava Superior) --> Jantung (atrium/serambi kanan).
2. Sistem Sirkulasi Paru-paru: Jantung (bilik/ventrikel kanan) --> Arteri Pulmonalis --> Paru
--> Kapilaria paru --> Vena Pulmonalis --> jantung (atrium/serambi kiri). Pada orang dewasa,
jumlah volume darah yang mengalir di dalam sistem sirkulasi mencapai 5-6 liter (4,7 - 5,7
liter). Darah terus berputar mengalir di dalam sistem sirkulasi sistemik dan paru-paru tanpa
henti.
b. Laju Endap Darah / Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) Laju Endap Darah /
Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) adalah kecepatan mengendapnya eritrosit dari suatu
monter atau sampel darah yang diperiksa dalam suatu alat tertentu yang dinyatakan dalam
mm/ jam. LED sering juga diistilahkan dalam bahasa asingnya :
- BBS (Blood Bezenking Snelheid)
- BSR (Blood Sedimentation Rate)
- BSE (Blood Sedimentation Erythrocyte)
Proses pengendapan darah terjadi dalam 3 tahap yaitu tahap pembentukan rouleaux sel
darah merah berkumpul membentuk kolom, tahap pengendapan dan tahap pemadatan. Di
laboratorium cara untuk memeriksa Laju Endap Darah (LED) yang sering dipakai adalah cara
Wintrobe dan cara Westergren. Pada cara Wintrobe nilai rujukan untuk wanita 0 20
mm/jam dan untuk pria 0 10 mm/jam, sedang pada cara Westergren nilai rujukan untuk
wanita 0 15 mm/jam dan untuk pria 0 10 mm/jam.
d. Tekanan darah
Tekanan darah merupakan salah satu dari tanda vital penting selain denyut nadi, frekuensi
nafas dan suhu. Tanda vital ini mencerminkan aspek dasar kesehatan seseorang, bahkan juga
kemampuan seseorang untuk bertahan hidup. Pada dewasa muda tekanan sistolik adalah 120
mmHg, dan tekanan diastolik adalah 80 mmHg. Perbedaan antara kedua tekanan disebut
tekanan nadi yaitu 40 mmHg. Jenis tekanan darah dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Tekanan sistol: tekanan darah tertinggi selama 1 siklus jantung, merupakan tekanan yang
dialami pembuluh darah saat jantung berdenyut/memompakan darah keluar jantung. Pada
orang dewasa normal tekanan sistole berkisar 120 mm Hg
2. Tekanan diastol: tekanan darah terendah selama 1 siklus jantung, suatu tekanan di dalam
pembuluh darah saat jantung beristirahat. Pada orang dewasa tekanan diastol berkisar 80 mm
Hg
3. Tekanan nadi: selisih antara tekanan sistol dan diastol.
a.Kelas pertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot
Contoh : kepala dan leher
b.Kelas kedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot.
Contoh : tumit menjinjit
c.Kelas ketiga
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat.
Contoh : otot lengan
b. Gaya Vertikal
Gerakan sinyal listrik tersebut memiliki kecepatan sekitar 120m per detik.
ketika suatu benda memberikan gaya pada kedua benda, benda kedua akan memberikan
gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda yang pertama
B. Jenis Gaya
Meskipun terdapat dengan jelas banyak tipe gaya di alam semesta, mereka seluruhnya
berbasis pada empat gaya fundamental. Gaya nuklir kuat dan gaya nuklir lemah hanya
beraksi pada jarak yang sangat pendek dan bertanggung jawab untuk "mengikat" nukleon
tertentu dan menyusun nuklir. Gaya elektromagnetik beraksi antara muatan listrik dan gaya
gravitasi beraksi antara massa. Prinsip perkecualian Pauli bertanggung jawab untuk
kecenderungan atom untuk tak "bertumpang tindih" satu sama lain, dan adalah jadinya
bertanggung jawab untuk "kekakuan" materi, namun hal ini juga bergantung pada gaya
elektromagnetik yang mengikat isi-isi setiap atom. Seluruh gaya yang lain berbasiskan pada
keempat gaya ini. Sebagai contoh, gesekan adalah perwujudan gaya elektromagnetik yang
beraksi antara atom-atom dua permukaan, dan prinsip perkecualian Pauli, yang tidak
memperkenankan atom-atom untuk menerobos satu sama lain.
Gaya-gaya dalam pegas dimodelkan oleh hukum Hooke adalah juga hasil gaya
elektromagnetik dan prinsip perkecualian Pauli yang beraksi bersama-sama untuk
mengembalikan objek ke posisi keseimbangan. Gaya sentrifugal adalah gaya percepatan yang
muncul secara sederhana dari percepatan rotasi kerangka acuan. Pandangan mekanika
kuantum modern dari tiga gaya fundamental pertama (seluruhnya kecuali gravitasi) adalah
bahwa partikel materi (fermion) tidak secara langsung berinteraksi dengan satu sama lain
namun agaknya dengan mempertukarkan partikel virtual (boson). Hasil pertukaran ini adalah
apa yang kita sebut interaksi elektromagnetik (gaya Coulomb adalah satu contoh interaksi
elektromagnetik). Dalam relativitas umum, gravitasi tidaklah dipandang sebagai gaya.
Melainkan, objek yang bergerak secara bebas dalam medan gravitasi secara sederhana
mengalami gerak inersia sepanjang garis lurus dalam ruang-waktu melengkung -
didefinisikan sebagai lintasan ruang-waktu terpendek antara dua titik ruang-waktu. Garis
lurus ini dalam ruang-waktu dipandang sebagai garis lengkung dalam ruang, dan disebut
lintasan balistik objek. Sebagai contoh, bola basket yang dilempar dari landasan bergerak
dalam bentuk parabola sebagaimana ia dalam medan gravitasi serba sama. Lintasan ruang-
waktunya (ketika dimensi ekstra ct ditambahkan) adalah hampir garis lurus, sedikit
melengkung (dengan jari-jari kelengkungan berorde sedikit tahun cahaya).
1.Gaya Berat Tubuh & Posisi Duduk yang menyehatkan Tulang Belakang
Punggung adalah salah satu organ tubuh yang bekerja nonstop selama 24 jam.Dalam
keadaan tidur pun, punggung tetap menjalankan fungsinya untuk menjaga postur tubuh.
Punggung tersusun dari 24 buah tulang belakang (vertebrae), dimana masing-masing
vertebrae dipisahkan satu sama lain oleh bantalan tulang rawan atau diskus.
Seluruh rangkaian tulang belakang ini membentuk tiga buah lengkung alamiah, yang
menyerupai huruf S.Lengkung paling atas adalah segmen servikal (leher), yang dilanjutkan
dengan segmen toraks (punggung tengah), dan segmen paling bawah yaitu lumbar (punggung
bawah). Lengkung lumbar inilah yang bertugas untuk menopang berat seluruh tubuh dan
pergerakan.
Berdasarkan data British Chiropractic Association,sekitar 32 % populasI dunia
menghabiskan waktu lebih dari 10 jam sehari untuk duduk di depan meja kerja. Separuh dari
populasi tersebut tidak pernah meninggalkan meja kerja, saat makan siang. Sementara itu, 2/3
populasi menambah porsi duduk tegak saat berada di rumah.
BAB III
PEUTUP
A. Kesimpulan
Arti kata gaya dalam kehidupan sehari-hari agak berbeda dengan pengertian gaya dalam
ilmu fisika. Gaya adalah besaran fisika berupa tarikan atau dorongan. Gaya termasuk besaran
vector karena selain memiliki nilai juga memiliki arah. Pergerakan pada tubuh terjadi karena
adanya gaya yang bekerja. Perbedaannya adalah kalau gaya dalam tubuh dapat kita ketahui
sedangkan gaya dalam tubuh seringkali tanpa disadari.
B. Saran
Sebaiknya mahasiswa kesehatan maupun kebidanan mengetahui dan emmahami aplikasi
gaya ini dalam dunia kesehatan karena gaya dapaty dimanfaatkan sebagai terapi
penyembuhan dan cara kerjanya sehingga mampu menerapkannya dalam praktik.