Anda di halaman 1dari 13

PRINSIP PRINSIP FISIKA KESEHATAN DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

Disusun Oleh:

Alfiatul Azizah

Kristina Hutagaol

Nanda Aflakha

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG


TAHUN AKADEMIK 2015/2016
PRODI D III KEBIDANAN
Kata pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,karunia,
serta hidayahn-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Hidrodinamika Dan
Penerapannya Dalam Dunia Kebidanan dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.Dan saya berterima kasih pada dosen mata kuliah Biorep yang telah memberikan
tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Hidrodinamika Dan Penerapannya Dalam Dunia
Kebidanan.Saya juga menyadri sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu saya berharap adanya kritik dan saran demi
perbaikan makalah yang telah saya buat dimasa yang akan datang mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa adanya kritik dan saran yang membangun, semoga makalah ini
dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Daftar Isi

KATA PENGANTAR....i

Daftar Isi...ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang........1

1.2 Rumusan masalah ...............................................................................................................2

1.3 Tujuan..................................................................................................................................3

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hidrodinamika........................4

2.2 Analisa Gaya Tubuh................................6

BAB 3 PENUTUP

3.1Kesimpulan.....24

3.2Saran...24
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kata hidrodinamika pertama dikenalkan oleh Daniel Bernoulli pada tahun 1700-1783 untuk
mengenalkan dua macam ilmu hidrostatik dan hidraulik. Beliaupun mengeluarkan teori yang
terkenal dengan nama teori Bernoulli. Euler pada tahun 1707-1783 menghasilkan persamaan
gerak fluida ideal dan mengembangkan teori matematisnya dan dilanjutkan oleh Lagrange
pada tahun 1736-1813. Navier pada tahun 1785-1836 menyatakan penemuan tentang
persamaan gerak untuk fluida berviskositas berdasarkan interkasi molekul. Stokes pada tahun
1819-1903 juga menemukan persamaan gerak untuk fluida berviskositas, beliau terkenal
dengan penemuan teori modern hidrodinamika. Hidrodinamika adalah ilmu yang
mempelajari fluida yang mengalir. Fluida adalah zat yang dapat mengalir, yang terdiri dari zat
cair dan gas. Ada fluida yang tak mengalir dan ada fluida yang mengalir. Ilmu yang
mempelajari fluida yang tak mengalir disebut hidrostatika dan ilmu yang mempelajari fluida
yang mengalir disebut hidrodinamika. Penerapan hidrodinamika berpengaruh penting dalam
dunia kesehatan. Oleh karena itu, penulis membuat makalah dengan judul
HIDRODINAMIKA.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian hidrodinamika?
2.Apa pengertian Analisa Gaya Hidup serta kegunaan klinik ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian hidrodinamika.
2. Agar kita mengetahui apa pengertian Analisa Gaya Hidup, serta agar kita memahami
kegunaan klinik.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hidrodinamika
Hidrodinamika adalah ilmu yang mempelajari fluida yang mengalir. Fluida adalah zat
yang dapat mengalir, yang terdiri dari zat cair dan gas. Hidrodinamika juga dapat
didefinisikan sebagai penelitian mengenai zat cair yang mengalir meliputi tekanan, kecepatan
aliran, lapisan-lapisan zat yang melakukan gesekan. Bernoulli telah berhasil merumuskan
rumus dengan persyaratan-persyaratan atau pendekatan khusus yaitu:
1. Zat cair tanpa adanya geseran dalam (cairan tidak viskos)
2. Zat cair mengalir secara stasioner (tidak berubah) dalam hal kecepatan, arah maupun
besarnya (selalu Konstan)
3. Zat cair mengalir secara steady yaitu mengalir melalui lintasan tertentu
4. Zat cair tidak termampatkan (incompresible) melalui sebuah pembuluh dan mengalir
sejumlah cairan yang sama besarnya (continuitas)

a. Aliran darah
Agar darah dapat mengalir dan mencapai seluruh bagian tubuh, maka diperlukan adanya
tekanan darah minimum yang disebut juga critical clossing pressureyield pressure. Tekanan
minimal ini diperlukan untuk membuka rongga pembuluh darah kecil (kapiler) yaitu sebesar
20 mm Air Raksa.(Hg). Kecepatan aliran darah yang tercepat pada Aorta (pembuluh darah
tempat keluarnya darah dari jantung), makin jauh makin rendah kecepatannya. Jumlah total
darah yang dipompa keluar jantung kira-kira 5,5 liter darah per menit. Secara umum sistem
sirkulasi darah dalam tubuh manusia dapat dibagi menjadi 2 bagian:
1. Sistem sirkulasi umum (sistemik): sirkulasi darah yang mengalir dari jantung kiri
keseluruh tubuh dan kembali ke jantung kanan.
2. Sistem sirkulasi paru-paru (pulmoner): sirkulasi darah yang mengalir dari jantung kanan ke
paru-paru lalu kembali ke jantung kiri.
Aliran darah dalam sistem sirkulasi di tubuh manusia secara ringkas adalah sebagai berikut:
1. Sistem Sirkulasi Sistemik: jantung (bilik / ventrikel kiri) --> Aorta --> Arteri --> Arteriole
--> Capillary bed atau A-V Anastomose --> venule --> vena --> Vena Cava (Vena Cava
Inferior dan Vena Cava Superior) --> Jantung (atrium/serambi kanan).
2. Sistem Sirkulasi Paru-paru: Jantung (bilik/ventrikel kanan) --> Arteri Pulmonalis --> Paru
--> Kapilaria paru --> Vena Pulmonalis --> jantung (atrium/serambi kiri). Pada orang dewasa,
jumlah volume darah yang mengalir di dalam sistem sirkulasi mencapai 5-6 liter (4,7 - 5,7
liter). Darah terus berputar mengalir di dalam sistem sirkulasi sistemik dan paru-paru tanpa
henti.

b. Laju Endap Darah / Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) Laju Endap Darah /
Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) adalah kecepatan mengendapnya eritrosit dari suatu
monter atau sampel darah yang diperiksa dalam suatu alat tertentu yang dinyatakan dalam
mm/ jam. LED sering juga diistilahkan dalam bahasa asingnya :
- BBS (Blood Bezenking Snelheid)
- BSR (Blood Sedimentation Rate)
- BSE (Blood Sedimentation Erythrocyte)
Proses pengendapan darah terjadi dalam 3 tahap yaitu tahap pembentukan rouleaux sel
darah merah berkumpul membentuk kolom, tahap pengendapan dan tahap pemadatan. Di
laboratorium cara untuk memeriksa Laju Endap Darah (LED) yang sering dipakai adalah cara
Wintrobe dan cara Westergren. Pada cara Wintrobe nilai rujukan untuk wanita 0 20
mm/jam dan untuk pria 0 10 mm/jam, sedang pada cara Westergren nilai rujukan untuk
wanita 0 15 mm/jam dan untuk pria 0 10 mm/jam.

c. Hukum Fisika yang berhubungan dengan tekanan pada tubuh Manusia


1. Hukum Boyle: Untuk setiap gas pada suhu tetap, volume berbanding terbalik dengan
tekanan. P1 x V1 = P2 x V2
2. Hukum Charles: Tekanan berbanding terbalik dengan suhu. Pada manusia hukum ini
dipakai pada mekanisme bernafas dan respirasi
3. Hukum Dalton (Hukum Tekanan Parsial): Tekanan gas sebanding dengan persentase
campuran gas-gas yaitu tekanan parsial satu gas adalah Jumlah gaya pada dinding yang
mengelilinginya
4. Hukum Henry: Berat gas terlarut dalam volume cairan tetap pada suhu tertentu sebanding
dengan tekanan. Pada penyelam,bertambah dalam menyelam bertambah besar tekanannya,
penurunan yang tiba-tiba yaitu bila penyelam naik ke permukaan dengan cepat menimbulkan
gelembung gas dalam darah yang dapat menyumbat kapiler.
5. Prinsif Pascal: Tekanan yang diberikan pada semua zat cair dalam bejana tertutup,
diteruskan kesemua arah dengan besar yang sama contohnya pada vesca urinaria, begitu juga
benda yang terletak dalam cairan, mempunyai tekanan yang sama pada seluruh permukaan.
Contohnya: Janin di dalam cairan amnion, ia terlindung dalam cairan yang mengelilinginya,
yang meneruskan dengan tekanan sama tidak menjadi masalah walaupun orangnya aktif.

d. Tekanan darah
Tekanan darah merupakan salah satu dari tanda vital penting selain denyut nadi, frekuensi
nafas dan suhu. Tanda vital ini mencerminkan aspek dasar kesehatan seseorang, bahkan juga
kemampuan seseorang untuk bertahan hidup. Pada dewasa muda tekanan sistolik adalah 120
mmHg, dan tekanan diastolik adalah 80 mmHg. Perbedaan antara kedua tekanan disebut
tekanan nadi yaitu 40 mmHg. Jenis tekanan darah dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Tekanan sistol: tekanan darah tertinggi selama 1 siklus jantung, merupakan tekanan yang
dialami pembuluh darah saat jantung berdenyut/memompakan darah keluar jantung. Pada
orang dewasa normal tekanan sistole berkisar 120 mm Hg
2. Tekanan diastol: tekanan darah terendah selama 1 siklus jantung, suatu tekanan di dalam
pembuluh darah saat jantung beristirahat. Pada orang dewasa tekanan diastol berkisar 80 mm
Hg
3. Tekanan nadi: selisih antara tekanan sistol dan diastol.

e. Tekanan Bola Mata


Bentuk dan ukuran bola mata dipertahankan oleh adanya tekanan cairan yang bening dalam
bola mata (Aqueous Humour) yang menghantarkan cahaya ke retina. Untuk mempertahankan
suatu penglihatan yang jelas, dimensi dari mata sangat menentukan. Dengan perobahan 0,1
mm saja mengakibatkan efek yang nyata pada ketajaman penglihatan. Tekanan bola mata
yang normal adalah 12 s/d 23 mm Hg yang diukur dengan alat Tonometer . Aqueous Humour
sebagian besar terdiri dari air yang dihasilkan oleh mata terus menerus dan suatu sistem
drainage. Sumbatan dari sistem dranage akan menyebabkan peninggian tekanan mata,
peningkatan ini akan membatasi aliran darah sehingga dapat menimbulkan keadaan glaukoma
yang ditandai dengan sakit kepala.

f. Tekanan Dalam Kandung Kemih


Peninggian tekanan didalam kandung kemih & spinchter ureter berhubungan erat dengan
jumlah urine yang terkandung didalamnya, sifat kandung kemih dapat mengalami pergangan
oleh penambahan volume. Tekanan dalam kandung kemih dapat diukur dengan memasukkan
kateter yang mempunyai ukuran tekanan melalui urethera sampai kekandung kemih. Secara
langsung tekanan dapat diukur dengan memasukkan jarum melalui dinding perut kedalam
kandung kemih. Tekanan kandung kemih akan meningggi waktu kita batuk, mengedan dan
jongkok. Keadaan stress bisa juga menyebabkan peninggian tekanan didalam kandung kemih
disebabkan nervous. Alat untuk mengukur tekanan dalam kandung kemih disebut sistometer.

2.2 Analisa Gaya Tubuh

A. GAYA PADA TUBUH MANUSIA

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan terjadinya


perubahan suatu benda.Gaya juga dapat di definisikan, bahwa apapun yang dapat
menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami percepatan.
Pergerakan pada tubuh terjadi karena adanya gaya yang bekerja. Gaya yang
bekerja pada tubuh (gaya berat tubuh) dan gaya yang bekerja di dalam tubuh (gaya otot
jantung, gaya otot paru-paru).
Gaya pada tubuh ada 2 tipe :
1. Gaya pada tubuh dalam keadaan statis
2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis

1. Gaya Pada Tubuh Dalam Keadaan Statis


Gaya-gaya yang di kenakan kepada batang-batang mekanisme mesin selalu di kalikan
dengan operasional mesin. Berarti gaya tersebut berada dalam domain operasional spesifik
yaitu doman waktu. Bila gaya selama domain waktu tertentu bisa (magnitude) dan arah
vektornya tetap konstan adalah gaya statis, sebaliknya bila gaya besar atau arah vektornya
berubah terhadap waktu merupakan gaya-gaya dinamis.
Gaya statis terjadi memang beban yang dikenakan besarnya tetap sepanjang waktu.
Dalam hal ini massa konstan, dan percepatan adalah merupakan gradien percepatan terhadap
waktu. Untuk kondisi statis berarti diam atau kecepatan Nol (0).
Statis : Tubuh dalam keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen gaya yang ada sama
dengan nol.
Ada 3 kelas sistem pengumpil :

a.Kelas pertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot
Contoh : kepala dan leher

b.Kelas kedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot.
Contoh : tumit menjinjit

c.Kelas ketiga
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat.
Contoh : otot lengan

2. Gaya Pada Tubuh Dalam Keadaan Dinamis


Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis adalah kemampuan untuk mempertahankan
kesetimbangan ketika bergerak. Untuk harga yang konstan, maka gaya saat akhir domain
waktu : gaya adalah aksi atau agen yang menyebabkan benda bermassa bergerak dipercepat.
Kesetimbangan merupakan interaksi yang kompleks dari integrasi/interaksi sistem
sensorik (vestibular, visual, dan somatosensorik termasuk proprioceptor) dan muskuloskeletal
(otot, sendi, dan jar lunak lain) yang dimodifikasi/ diatur dalam otak (kontrol motorik,
sensorik, basal ganglia, cerebellum, area asosiasi) sebagai respon terhadap perubahan kondisi
internal dan eksternal. Dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti, usia, motivasi, kognisi,
lingkungan, kelelahan, pengaruh obat dan pengalaman terdahulu.

ANALISIS GAYA DAN KEGUNAAN KLINIK


1. Analisa Gaya
Gaya adalah besaran fisis yang menyebabkan suatu benda bergerak ranslasi.
Tehnik untuk menghitung gaya-gaya pada benda dalam kesetimbangan dapat juga diterapkan
pada tubuh manusia. Ini sangat berguna dalam mempelajari gaya-gaya pada otot, tulang dan
sendi. Otot dan sendi pada tubuh secara umum menjadi sasaran menahan gaya-gaya besar.
Gaya yang bekerja pada suatu benda atau juga tubuh manusia bisa gaya vertikal, gaya
horizontal, dan gaya yang membentuk sudut dengan bidang horizontal atau vertikal.
a. Gaya Horizontal
Ada dua gaya yang bekerja pada sebuah benda dengan arah yang sama maka total gaya
yang diperoleh sebesar : S = F1 + F2
Contoh : dalam aplikasi kebidanan adalah bantuan dorongan yang dilakukan pada perut saat
memberi bantuan melairkan. Dimana total gaya (S) adalah penjumlahan dari gaya yang
diberikan dari luar (F1) dan gaya dorongan (Kontraksi) yang dilakukan ibu melahirkan (F2).
Apabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda dengan arah yang berlawanan maka
total gaya adalah sebesar selisih Gaya I dan Gaya II.

b. Gaya Vertikal
Gerakan sinyal listrik tersebut memiliki kecepatan sekitar 120m per detik.
ketika suatu benda memberikan gaya pada kedua benda, benda kedua akan memberikan
gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda yang pertama

c. Gaya yang membentuk sudut


Gaya yang dilakukan membentuk sudut dengan garis vertikal maupun horizontal.
Contoh : saat penarikan stretcher

B. Jenis Gaya
Meskipun terdapat dengan jelas banyak tipe gaya di alam semesta, mereka seluruhnya
berbasis pada empat gaya fundamental. Gaya nuklir kuat dan gaya nuklir lemah hanya
beraksi pada jarak yang sangat pendek dan bertanggung jawab untuk "mengikat" nukleon
tertentu dan menyusun nuklir. Gaya elektromagnetik beraksi antara muatan listrik dan gaya
gravitasi beraksi antara massa. Prinsip perkecualian Pauli bertanggung jawab untuk
kecenderungan atom untuk tak "bertumpang tindih" satu sama lain, dan adalah jadinya
bertanggung jawab untuk "kekakuan" materi, namun hal ini juga bergantung pada gaya
elektromagnetik yang mengikat isi-isi setiap atom. Seluruh gaya yang lain berbasiskan pada
keempat gaya ini. Sebagai contoh, gesekan adalah perwujudan gaya elektromagnetik yang
beraksi antara atom-atom dua permukaan, dan prinsip perkecualian Pauli, yang tidak
memperkenankan atom-atom untuk menerobos satu sama lain.
Gaya-gaya dalam pegas dimodelkan oleh hukum Hooke adalah juga hasil gaya
elektromagnetik dan prinsip perkecualian Pauli yang beraksi bersama-sama untuk
mengembalikan objek ke posisi keseimbangan. Gaya sentrifugal adalah gaya percepatan yang
muncul secara sederhana dari percepatan rotasi kerangka acuan. Pandangan mekanika
kuantum modern dari tiga gaya fundamental pertama (seluruhnya kecuali gravitasi) adalah
bahwa partikel materi (fermion) tidak secara langsung berinteraksi dengan satu sama lain
namun agaknya dengan mempertukarkan partikel virtual (boson). Hasil pertukaran ini adalah
apa yang kita sebut interaksi elektromagnetik (gaya Coulomb adalah satu contoh interaksi
elektromagnetik). Dalam relativitas umum, gravitasi tidaklah dipandang sebagai gaya.
Melainkan, objek yang bergerak secara bebas dalam medan gravitasi secara sederhana
mengalami gerak inersia sepanjang garis lurus dalam ruang-waktu melengkung -
didefinisikan sebagai lintasan ruang-waktu terpendek antara dua titik ruang-waktu. Garis
lurus ini dalam ruang-waktu dipandang sebagai garis lengkung dalam ruang, dan disebut
lintasan balistik objek. Sebagai contoh, bola basket yang dilempar dari landasan bergerak
dalam bentuk parabola sebagaimana ia dalam medan gravitasi serba sama. Lintasan ruang-
waktunya (ketika dimensi ekstra ct ditambahkan) adalah hampir garis lurus, sedikit
melengkung (dengan jari-jari kelengkungan berorde sedikit tahun cahaya).

C. Aplikasi Gaya Dalam Dunia Kesehatan / Kegunaan Klinik


Hubungan fundamental pada mekanika klasik tercakup dalam hukum tentang gerak yang
dikemukakan oleh Isaac Newton, seorang ilmuwan Inggris. Newton sangat berjasa dalam
mempelajari hubungan antara gaya dan gerak. Penerapannya dalam terapan kesehatan antara
lain sebagai berikut :

1.Gaya Berat Tubuh & Posisi Duduk yang menyehatkan Tulang Belakang
Punggung adalah salah satu organ tubuh yang bekerja nonstop selama 24 jam.Dalam
keadaan tidur pun, punggung tetap menjalankan fungsinya untuk menjaga postur tubuh.
Punggung tersusun dari 24 buah tulang belakang (vertebrae), dimana masing-masing
vertebrae dipisahkan satu sama lain oleh bantalan tulang rawan atau diskus.
Seluruh rangkaian tulang belakang ini membentuk tiga buah lengkung alamiah, yang
menyerupai huruf S.Lengkung paling atas adalah segmen servikal (leher), yang dilanjutkan
dengan segmen toraks (punggung tengah), dan segmen paling bawah yaitu lumbar (punggung
bawah). Lengkung lumbar inilah yang bertugas untuk menopang berat seluruh tubuh dan
pergerakan.
Berdasarkan data British Chiropractic Association,sekitar 32 % populasI dunia
menghabiskan waktu lebih dari 10 jam sehari untuk duduk di depan meja kerja. Separuh dari
populasi tersebut tidak pernah meninggalkan meja kerja, saat makan siang. Sementara itu, 2/3
populasi menambah porsi duduk tegak saat berada di rumah.

Kelebihan dari posisi ini adalah:


Posisi duduk dengan sudut kemiringan 135 derajat akan memperbaiki sirkulasi darah di
bagian bawah tubuh, sehingga dapat terhindar dari gangguan varises, selulit, dan
penggumpalan darah di kaki serta mengurangi kelelahan di kaki. tubuh akan terasa lebih
rileks, sehingga mengurangi terjadinya ketegangan otot
Duduk dengan posisi kemiringan 135 derajat juga akan menghasilkan mobilitas yang
lebih baik, mudah bergerak di atas kursi, dan lebih mudah untuk naik turun kursi.
1.. Traksi dalam Praktik Klinik
Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk menangani
kerusakan atau gangguan pada tulang dan otota. Tujuan dari traksi adalah untuk menangani
fraktur, dislokasim atau spasme otot dalam usaha untuk memperbaiki deformitas dan
mmpercepat penyembuhan. Ada dua tipe utama dari traksi : traksi skeletal dan traksi kulit,
dimana didalamnya terdapat sejumlaH penanganan.
Prinsip Traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh,tungkai,
pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan pada arah yang
berlawanan yang disebut dengan counter traksi.
Traksi dapat dilakukan melalui kulit atau tulang. Kulit hanya mampu menanggung beban
traksi sekitar 5 kg pada dewasa. Jika dibutuhkan lebih dari ini maka diperlukan traksi melalui
tulang. Traksi tulang sebaiknya dihindari pada anak-anak karena growth plate dapat dengan
mudah rusak akibat pin tulang.
Indikasi traksi kulit diantaranya adalah untuk anak-anak yang memerlukan reduksi
tertutup, traksi sementara sebelum operasi, traksi yang memerlukan beban 5 kg.

BAB III
PEUTUP

A. Kesimpulan
Arti kata gaya dalam kehidupan sehari-hari agak berbeda dengan pengertian gaya dalam
ilmu fisika. Gaya adalah besaran fisika berupa tarikan atau dorongan. Gaya termasuk besaran
vector karena selain memiliki nilai juga memiliki arah. Pergerakan pada tubuh terjadi karena
adanya gaya yang bekerja. Perbedaannya adalah kalau gaya dalam tubuh dapat kita ketahui
sedangkan gaya dalam tubuh seringkali tanpa disadari.

B. Saran
Sebaiknya mahasiswa kesehatan maupun kebidanan mengetahui dan emmahami aplikasi
gaya ini dalam dunia kesehatan karena gaya dapaty dimanfaatkan sebagai terapi
penyembuhan dan cara kerjanya sehingga mampu menerapkannya dalam praktik.

Anda mungkin juga menyukai