Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

NAMA-NAMA PROVINSI DI INDONESIA BESERTA SUKU BANGSANYA DAN

KETETAPAN MPR

NAMA:KRISTINA HUTAGAOL

KELAS:SAKURA

PRODI:D III KEBIDANAN

STIKES SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG

TAHUN AJARAN 2015/2016


Kata pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,karunia,
serta hidayahn-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Provinsi dan suku-suku yang
ada di Indonesia serta penerapannya dalam undang-undang dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya.Dan saya berterima kasih pada dosen mata kuliah Biorep yang telah
memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Provinsi dan suku-suku yang ada di Indonesia serta
penerapannya dalam undang-undang.Saya juga menyadri sepenuhnya bahwa didalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu saya berharap
adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang telah saya buat dimasa yang akan
datang mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya kritik dan saran yang
membangun, semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Daftar Isi

KATA PENGANTAR...............................................................................................................

Daftar isi.......................................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang.......................................................................................................................

1.2 Rumusan masalah ................................................................................................................

1.3 Tujuan...................................................................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Jumlah Provinsi dan jumlah suku yang ada di Indonesia....................................................

2.2 Ketetapan Provinsi dalam undang-undang..........................................................................

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................

3.2 Saran....................................................................................................................................

1.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suku bangsa adalah bagian dari suatu bangsa. Suku bangsa mempunyai ciri-ciri mendasar
tertentu. Ciri-ciri itu biasanya berkaitan dengan asal-usul dan kebudayaan. Ada beberapa ciri
yang dapat digunakan untuk mengenal suatu suku bangsa, yaitu: ciri fisik, bahasa, adat
istiadat, dan kesenian yang sama. Contoh ciri fisik, antara lain warna kulit, rambut, wajah,
dan bentuk badan. Ciri-ciri inilah yang membedakan satu suku bangsa dengan suku bangsa
lainnya. Suku bangsa merupakan kumpulan kerabat (keluarga) luas. Mereka percaya bahwa
mereka berasal dari keturunan yang sama. Mereka juga merasa sebagai satu golongan. Dalam
kehidupan sehari-hari mereka mempunyai bahasa dan adat istiadat sendiri yang berasal dari
nenek moyang mereka.

Ada teori yang menyatakan penduduk Indonesia berasal dari daratan Cina Selatan, Provinsi
Yunan sekarang. Ada juga teori Nusantara. Mari kita bahas kedua teori ini. Menurut teori
pertama Suku bangsa Yunan datang ke Indonesia secara bergelombang. Ada dua gelombang
terpenting.

1. Gelombang pertama terjadi sekitar 3000 tahun yang lalu. Mereka yang pindah dalam pe-
riode ini kemudian dikenal sebagai rumpun bangsa Proto Melayu. Proto Melayu disebut
juga Melayu Polynesia. Rumpun bangsa Proto Melayu tersebar dari Madagaskar hingga
Pasifik Timur. Mereka bermukim di daerah pantai. Termasuk dalam bangsa Melayu Tua
adalah suku bangsa Batak di Sumatera, Dayak di Kalimantan, dan Toraja di Sulawesi.

2. Gelombang kedua terjadi sekitar 2000 tahun lalu, disebut Deutero Melayu. Mereka disebut
penduduk Melayu Muda. Mereka mendesak Melayu Tua ke pedalaman Nusantara.
Termasuk bangsa Melayu Muda adalah suku bangsa Jawa, Minangkabau, Bali, Makassar,
Bugis, dan Sunda.

Menurut teori Nusantara penduduk Indonesia tidak berasal dari luar. Teori ini didukung
banyak ahli, seperti J.Crawfurd, K.Himly, Sutan Takdir Alisjahbana, dan Gorys Keraf.
Menurut para ahli ini penduduk Indonesia (bangsa Melayu) sudah memiliki peradaban yang
tinggi pada bada ke-19 SM .Sehingga teori itu mendinisifikan bahwa Indonesia memiliki 247
suku dan 33 Provinsi.
1.2 Rumusan Masalah
1.Berapa jumlah Provinsi dan suku-suku yang ada di Indonesia?

2.Apa kaitannya Provinsi dengan Undang-undang?

1.3 Tujuan
1.Untuk mengetahui jumlah Provinsi dan suku-suku yang ada di Indonesia.

2.Agar mengetahui ketetapan Provinsi dalam Undang-undang.


BAB II

PEMBAHASAN

A.Jumlah Provinsi dan Suku-suku yang ada di Indonesia

Provinsi Aceh

Suku yang mendiami Provinsi Aceh yaitu Aceh, Gayo, Alas, Kluet, Melayu Tamiang,
Haloban, Devayan, Sigulai, Julu, Singkil, Aneuk Jamee, Simelue, dan Pulau. Adapun Suku
Aceh pada masa pra-modern hidup secara matrilokal dan komunal. Mereka tinggal di
pemukiman yang disebut gampong. Persekutuan dari gampong-gampong membentukmukim.
Masa keemasan budaya Aceh dimulai pada abad ke-16, seiring kejayaan kerajaan Islam Aceh
Darussalam, dan kemudian mencapai puncaknya pada abad ke-17. Orang Aceh pada
umumnya dikenal sebagai pemegang teguh ajaran agama Islam, dan juga sebagai pejuang
militan dalam melawan penaklukan kolonial Portugis dan Belanda.

Provinsi Sumatera Utara

Suku yang menghuni Provinsi Sumatra Utara yaitu Batak Karo, Batak Simalungun, Batak
Fakfak, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, Batak Mandailing, dan Maya-maya.
Adapun Suku Batak merupakan sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa
suku bangsa yang bermukim dan berasal dari Tapanuli dan Sumatera Utara. Suku bangsa
yang dikategorikan sebagai Batak adalah Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak
Simalungun, Batak Angkola, dan Batak Mandailing.
Provinsi Sumatera barat
Suku yang tinggal di Provinsi Sumatra Barat adalah Minangkabau, Melayu, dan Mentawai,
Tanjung Kato, Panyali, Caniago, Sikumbang, dan Gusci. Adapun Suku Minangkabau atau
disingkat Minang menganut sistem kekerabatan matrilineal, dan identik dengan agama Islam.
Dalam percakapan awam, orang Minang seringkali disamakan sebagai orang Padang,
merujuk pada nama ibu kota provinsi Sumatera Barat Kota Padang. Namun, mereka biasanya
akan menyebut kelompoknya dengan sebutan urang awak, bermaksud sama dengan orang
Minang itu sendiri.

Provinsi Riau
Suku yang ada di Provinsi Riau yaitu Melayu, Akit, Talang Mamak, Hutan, Sakai, Laut,
Bunoi. Adapun Suku Akit merupakan suku asli yang mendiami wilayah Pulau Rupat tepatnya
di Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Suku ini telah lama mendiami pulau ini
sebelum suku-suku lainnya menjadikan pulau ini sebagai tempat tinggal.

Provinsi Riau

Suku yang terdapat di Provinsi Kepulauan Riau yaitu Melayu, Siak, Sakai, Kubu, Kerinci,
Bajau, Batin, Penghulu. Adapun Suku Sakai menurut pendapat beberapa ahli, merupakan
percampuran antara orang Wedoid dengan orang Minangkabau yang bermigrasi sekitar abad
ke-14.

Provinsi Jambi

Suku yang terdapat di Provinsi Jambi yaitu Batin, Kerinci, Penghulu, Pedah, Melayu, Jambi,
Kubu, dan Bajau. Adapun Suku Kerinci, namanya berasal dari bahasa Tamil, yaitu nama
bunga kurinji (Strobilanthes kunthiana) yang tumbuh di India Selatan pada ketinggian di atas
1800 m yang mekarnya satu kali selama dua belas tahun. Oleh karena itu Kurinji juga
merujuk pada kawasan pegunungan. Dapat dipastikan bahwa hubungan Kerinci dengan India
telah terjalin sejak lama dan nama Kerinci sendiri diberikan oleh pedagang India Tamil.
Provinsi Sumatera Selatan
Suku yang mendiami Provinsi Sumatra Selatan yaitu Melayu, Kikim, Semenda, Komering,
Pasemah, Lintang, Pegagah, Rawas, Sekak Rambang, Lembak, Kubu, Ogan, Penesek Gumay,
Panukal, Bilida, Musi, Rejang, dan Ranau. Adapun Suku Musi yang dikenal pula dengan
Suku Sekayu merupakan merupakan sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan
beberapa suku bangsa yang berasal dan bermukim di sepanjang tepian Sungai Musi.

Provinsi Bangka Belitung


Suku yang menghuni Provinsi Bangka Belitung yaitu Melayu, Jawa, Sunda , Bugis, Banten,
Banjar, Madura, Palembang, Minang, Aceh, Flores, Maluku, Manado. Adapun Suku Melayu,
namanya berasal dari Kerajaan Malayu yang pernah ada di kawasan Sungai Batang Hari.
Dalam perkembangannya, Kerajaan Melayu akhirnya takluk dan menjadi bawahan Kerajaan
Sriwijaya. Pemakaian istilah Melayu-pun meluas hingga ke luar Sumatera, mengikuti
teritorial imperium Sriwijaya yang berkembang hingga ke Jawa, Kalimantan, dan
Semenanjung Malaya. Jadi orang Melayu Semenanjung berasal dari Sumatera.

Provinsi Bengkulu

Suku yang tinggal di Provinsi Bengkulu yaitu Suku Rejang, Suku Serawai, Suku Melayu,
Suku Mukomuko, Suku Ketahun, Suku lembak, Suku Enggano, Suku Pasemah, Suku
pendatang. Adapun Suku Serawai, sebagian besar masyarakatnya berdiam di kabupaten
Bengkulu Selatan, yakni di kecamatan Sukaraja, Seluma, Talo, Pino, Kelutum, Manna, dan
Seginim.

Provinsi Lampung

Suku yang ada di Provinsi Lampung yaitu Pesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih,
Tulang Bawang, Krui Abung, Pasemah, Jawa, Sunda, Batak, Melayu, Lampung (Sebatin dan
Pepadun). Adapun Suku Lampung dulu merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya yang
berpusat di Jambi dan menguasai sebagian wilayah Asia Tenggara termasuk Lampung dan
berjaya hingga abad ke-11.

Provinsi DKI Jakarta


Suku yang ada di Provinsi DKI Jakarta yaitu Betawi, Jawa, Sunda. Adapun Suku Betawi
memiliki boneka jumbo yang dikenal dengan ondel-ondel.

Provinsi Jawa Barat


Suku yang ada di Provinsi Jawa Barat yaitu Suku Sunda. Suku Sunda merupakan etnis kedua
terbesar di Indonesia, setelah suku Jawa. Suku Sunda yang terkenal dengan alat musik
angklung ini juga memiliki alat musik unik bernama Karinding.
Provinsi Banten

Suku yang ada di Provinsi Banten yaitu Baduy, Sunda, dan Banten. Adapun Suku Baduy
memiliki populasi sekitar 5.000 hingga 8.000 orang, dan mereka merupakan salah satu suku
yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Selain itu mereka juga memiliki keyakinan tabu
untuk difoto, khususnya penduduk wilayah Baduy dalam.

Provinsi Jawa Tengah

Suku yang ada di Provinsi Jawa Tengah yaitu Jawa, Karimun, dan Samin. Adapun Suku
Samin merupakan masyarakat keturunan para pengikut Samin Surosentiko yang
mengajarkan sedulur sikep, yang mana mereka mengobarkan semangat perlawanan terhadap
Belanda dalam bentuk lain di luar kekerasan. Kelompok Samin lebih suka disebut wong
sikep, karena kata samin bagi mereka mengandung makna negatif.

Provinsi Yogyakarta

Suku yang mendiami Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Suku Jawa. Tidak hanya di
Yogyakarta, suku Jawa yang merupakan suku bangsa terbesar di Indonesia juga berasal dari
Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ada pula Suku Jawa yang berada di negara Suriname, Amerika
Selatan karena pada masa kolonial Belanda suku ini dibawa ke sana sebagai pekerja dan kini
suku Jawa di sana dikenal sebagai Jawa Suriname.
Provinsi jawa timur

Suku yang menghuni Provinsi Jawa Timur yaitu Jawa, Madura, Tengger, dan Osing. Adapun
Suku Madura merupakan etnis dengan populasi besar di Indonesia, jumlahnya sekitar
20.179.356 juta jiwa (sensus 2014).

Provinsi Bali
Suku yang menghuni provinsi Bali yaitu Bali Aga, dan Bali Majapahit. Adapun Suku Bali
Aga salah satu subsuku bangsa Bali yang menganggap mereka sebagai penduduk bali yang
asli.

Provinsi Nusa Tenggara Barat


Suku yang tinggal di Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu Bali, Sasak, Samawa, Mata, Dongo,
Kore, Mbojo, Dompu, Tarlawi, dan Sumba. Adapun Suku Sasak, kemungkinan berasal dari
kata sak-sak yang artinya sampan. Dalam Kitab Negara Kertagama kata Sasak disebut
menjadi satu dengan Pulau Lombok. Yakni Lombok Sasak Mirah Adhi. Dalam tradisi lisan
warga setempat kata sasak dipercaya berasal dari kata sa-saq yang artinya yang satu.
Kemudian Lombok berasal dari kata Lomboq yang artinya lurus. Maka jika digabung kata
Sa Saq Lomboq artinya sesuatu yang lurus.

Provinsi Nusa Tenggara Timur


Suku yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu Sabu, Sumba, Rote, Kedang, Helong,
Dawan, Tatum, Melus, Bima, Alor, Lie, Kemak, Lamaholot, Sikka, Manggarai, Krowe, Ende,
Bajawa, Nage, Riung, dan Flores. Adapun Suku Bima telah mendiami Kabupaten Bima dan
Koa Bima sejak kerajaan Majapahit. Suku ini memiliki cadar khas dari sarung yang dinamai
rimpu.
Provinsi Kalimantan Barat

Suku yang mendiami Provinsi Kalimantan Barat yaitu Dayak, Kayau, Ulu Aer, Mbaluh,
Manyuke, Melayu-Pontianak, Punau, Ngaju. Adapun Suku Dayak sebenarnya merujuk pada
penghuni pedalaman yang mendiami Pulau Kalimantan secara keseluruhan.

Provinsi Kalimantan Tengah

Suku yang tinggal di Provinsi Kalimantan Tengah yaitu Dayak, Kapuas, Ot Danum, Ngaju,
Lawangan, Dusun, Maanyan, dan Katingan, Taboyan, Bukumpai. Adapun Suku Ot Danum
yang juga dikenal dengan SUku Dohoi, Malahoi, atau Uud Danum/Uut Danum adalah
kelompok etnis yang menghuni wilayah Pegunungan Schwaner.

Provinsi Kalimantan Selatan


Suku yang menghuni Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Ngaju, Laut, Maanyan, Bakumpai,
Bukit, Dusun, Deyah, Balangan, Aba, Melayu, Banjar, dan Dayak. Adapaun Suku Banjar
berjumlah sekitar 4,1 juta jiwa. Sebanyak kurang lebih 2,7 juta orang Banjar tinggal di
Kalimantan Selatan dengan hampir separuh orang Banjar lainnya berada di perantauan.
Provinsi Kalimantan Timur

Suku yang tinggal di Provinsi Kalimantan Timur yaitu Ngaju, Otdanum, Apokayan,Punan,
Murut, Dayak, Kutai, Kayan, Punan, dan Bugis, Abal, Bulungan, Tidung, Kenyah, Berusau.
Adapun Suku Tidung, semula memiliki kerajaan yang disebut Kerajaan Tidung. Tetapi kini
kerajaan Tidung telah runtuh akibat politik adu domba penjajah Belanda.

Provinsi Kalimantan Utara


Suku yang menghuni Provinsi Kalimantan Utara yaitu Bugis, Suku Jawa, Suku Banjar, Suku
Tidung, Suku Dayak, Suku Bulungan, Suku Suluk. Adapun Suku Bulungan pada zaman
dahulu merupakan Kesultanan Bulungan yan kini telah tiada akibat tragedi Bultiken, yaitu
peristiwa pembantaian yang dilakukan oleh tentara Indonesia yang dipimpin oleh Letnan
B.Simatupang, atas perintah Pangdam IX Mulawarman saat itu yaitu Brigadir Jendral Suhario
terhadap para petinggi dan keluarga kerajaan Kesultanan Bulungan, serta aksi pembakaran
istana Bulungan dan penjarahan serta perampasan harta benda milik Kesultanan Bulungan
yang juga dilakukan oleh para tentara tersebut

Provinsi Sulawesi Utara

Suku yang mendiami Provinsi Sulawesi Utara yaitu Minahasa, Bolaang Mangondow, Talaud,
Gorontalo, Sangir, Ternate, Togite, Morotai, Loda, Halmahera, Tidore, dan Obi. Adapun Suku
Minahasa merupakan suku bangsa terbesar di provinsi Sulawesi Utara.
Provinsi Sulawesi Barat

Suku yang terdapat di Provinsi Sulawesi Barat yaitu Mandar, Toraja, Bugis, Jawa, Makassar.
Adapun Suku Toraja tidak hanya banyak tinggal di Sulawesi Barat, tetapi juga Sulawesi
Selatan. Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja, yang berarti orang yang berdiam di
negeri atas.

Provinsi Sulawesi Tengah


Suku yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah yaitu Buol, Toli-toli, Tomini, Dompelas, Kaili,
Kulawi, Lore, Pamona, Suluan, Mori, Bungku, Balantak, Banggai, dan Balatar. Adapun Suku
Mori, wilayah otoritasnya meliputi Kabupaten Morowali bagian utara. Salah satu tokoh Mori
yang terkenal adalah Raja Mori yang bernama Marunduh, ia terkenal dengan semboyan
Metumbah allo komba aku monsuka.

Provinsi Sulawesi Tenggara

Suku yang menghuni Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu Mapute, Mekongga, Landawe,
Tolaiwiw, Tolaki, Kabaina, Butung, Muna, Bungku, Buton, Muna, Wolio, Moronene,
Wononii, Kulisu, Laki, dan Bugis. Adapun Suku Buton adalah masyarakat yang mendiami
wilayah kekuasaan Kesultanan Buton. Daerah-daerah itu kini telah menjadi beberapa
kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara.

Provinsi Sulawesi Selatan

Suku yang tinggal di Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Mandar, Bugis, Toraja, Sadan, Bugis,
dan Makassar. Adapun Suku Bugis adalah suku yang tergolong ke dalam suku-suku Melayu
Deutero. Masuk ke Nusantara setelah gelombang migrasi pertama dari daratan Asia tepatnya
Yunan. Kata Bugis berasal dari kata To Ugi, yang berarti orang Bugis

Provinsi Gorontalo
Suku yang mendiami Provinsi Gorontalo yaitu Gorontalo, Atinggola, Suwawa, Manado,
Polahi. Adapun Suku Gorontalo atau Hulondalo adalah penduduk asli provinsi Gorontalo di
bagian utara pulau Sulawesi.

Provinsi Maluku
Suku yang menghuni Provinsi Maluku yaitu Buru, Banda, Seram, Kei, Ambon, Rana, Alifru,
Furu-furu. Adapun Suku Buru, kelompok etnis ini kebanyakan tinggal di pulau Buru. Mereka
juga menyebut diri gebfuka atau gebemliar yang secara harfiah berarti orang dunia atau
orang tanah.

Provinsi Maluku Utara


Suku yang tinggal di Provinsi Maluku Utara yaitu Halmahera, Obi, Morotai, Ternate, Bacan,
Module, Pagu, Makian Barat, Kao, Buli, Patani. Adapun Suku Togutil (atau dikenal juga
sebagai Suku Tobelo Dalam) adalah kelompok/komunitas etnis yang hidup di hutan-hutan
secara nomaden di sekitar hutan Totodoku, Tukur-Tukur, Lolobata, Kobekulo dan Buli yang
termasuk dalam Taman Nasional Aketajawe-Lolobata, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku
Utara. Orang Togutil sendiri tak ingin disebut Togutil karena Togutil bermakna konotatif
yang artinya terbelakang.

Provinsi Papua
Suku yang mendiami Provinsi Papua yaitu Sentani, Dani, Amungme, Nimboran, Jagai,
Asmat, dan Tobati. Adapun Suku Asmat dikenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik.
Populasi suku Asmat terbagi dua yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai dan mereka yang
tinggal di bagian pedalaman. Kedua populasi ini saling berbeda satu sama lain dalam hal
dialek, cara hidup, struktur sosial dan ritual. Populasi pesisir pantai selanjutnya terbagi ke
dalam dua bagian yaitu suku Bisman yang berada di antara sungai Sinesty dan sungai Nin
serta suku Simai.

2.2 Ketetapan Provinsi dalam undang-undang

Pasal 18

(1) Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah
provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota,yang tiap-tiap provinsi,kabupaten,dan kota itu
mempunyai pemerintahan daerah,yang di atur dengan undang-undang.

(2) Pemerintahan daerah provinsi,daerah kabupaten,dan kota mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemeritahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.

(3) Pemerintahan daerah provinsi,daerah kabupaten,dan kota memiliki Dewan Perwakilan


Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan umum.

(4) Gubernur,Bupati,dan walikota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah


provinsi,kabupaten,dan kota dipilih secara demokratis.
BAB 3
PENUTUP

A.Kesimpulan

Indonesia mempunyai banyak suku bangsa yang merupakan salah satu asset bagi bangsa
Indonesia,Provinsi di Indonesia terdiri atas pulau-pulau.

Indonesia merupakan Negara hukum maka dari itu ada banyak sukumdi Indonesia di sertai
dengan ketetapan-ketetapannya.

B.Saran

Sebagai warga negara yang baik kita seharusnya menjaga dan melindungi tiap-tiap suku
yang ada di Indonesia dengan menaati segala peraturan yang telah di tetapkan.

Anda mungkin juga menyukai