Anda di halaman 1dari 9

ANALISA DATA

N Data Etiologi Masalah


o
1 DS: Riwayat hipertensi Perilaku Cenderung
- Klien mengatakan tidak pernah jarang berolahraga, tidak Beresiko
melakukan olahraga kontrol konsumsi garam
- Klien mengatakan tidak
tekanan darah tidak
mengontrol konsumsi garam
terkontrol hipertensi
- Klien mengatakan cukup sering
perilaku cenderung
mengalami pusing dan mata
beresiko
kabur
DO:
- TD: 130/90 mmHg
- BB 60 kg
- Tidak mengkonsumsi obat
antihipertensi
- Klien tampak bingung jika
ditanya tentang hipertensi
2 DS: Faktor umum : pra lansia Ketidakefektifan
- Klien mengatakan dari keluarga Pola hidup yang tidak Managemen
ada riwayat hipertensi baik (makan asin, jarang Kesehatan DIri
- Klien mengatakan tidak
berolahraga)
mengikuti kegiatan posyandu
elastisitas pembuluh
lansia
darah menurun TD:
- Klien mengatakan jarang periksa
meningkat dan pusing
kesehatan karena takut
tidak kontrol kesehatan
mengalami penyakit
ketidakefektifan
DO:
managemen kesehatan
- TD: 130/90 mmHg
- BB 60 kg diri
- Tidak mengkonsumsi obat
antihipertensi
- Klien tampak bingung jika
ditanya tentang hipertensi
3 DS: mengatakan sulit tidur
- Klien Faktor umum : pra lansia Gangguan Eliminasi
malam karena sering berkemih penurunan sistem urinari Urin
- Klien mengatakan kebiasaan sering berkemih
BAK lebih dari 5 kali
malam hari gangguan
- Klien mengatakan
eliminasi urin
mengkonsumsi air dalam
jumlah cukup kurang lebih 1

1
liter sehari
DO:
- TD: 130/90 mmHg
- BB 60 kg
- Klien tampak kurang segar

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN:

1. Perilaku Cenderung Beresiko b.d kurang pemahaman d.d jarang olahraga, tidak
mengontrol konsumsi garam, dan tidak mampu menghindari stress
2. Ketidakefektitfan Managemen Kesehatan Diri b.d kurang pengetahuan d.d jarang kontrol
ke pelayanan kesehatan
3. Gangguan Eliminasi Urin b.d gangguan fungsi motorik sensorik d.d nokturia dan sering
berkemih

RENCANA KEPERAWATAN

No Tgl Diagnosa Kep Tujuan Kriteria Hasil

22/4/1 Perilaku TUM 1.1 Lansia mendapatkan minimal


6 Cenderung nilai 80 pada pertanyaan tentang
Setelah dilakukan tindakan
Beresiko b.d definisi hipertensi
keperawatan selama 2x1 minggu 3.1 Lansia mendapatkan minimal
kurang
diharapkan pengetahauan klien nilai 80 pada pertanyaan tentang
pemahaman d.d
tentang hipertensi meningkat penyebab hipertensi
jarang olahraga,
3.1 Lansia mendapatkan minimal
tidak mengontrol
nilai 80 pada pertanyaan tentang
konsumsi garam, TUK 1 tentang manajemen hipertensi
dan tidak mampu
Pengetahuan lansia tentang
menghindari
definisi hipertensi meningkat
stress
TUK 2

Pengetahuan lansia tentang


penyebab hipertensi meningkat

TUK 3

2
Pengetahuan lansia tentang
manajemen hipertensi meningkat

2. 18/06/ Ketidakefektitfan TUM 1.1 Klien menunjukkan perilaku


15 Managemen menguruangi penggunaan garam
Setelah dilakukan tindakan
Kesehatan Diri b.d saat memasak menjadi
keperawatan selama 2x1 minggu
kurang sendok makan.
terdapat peningkatan perilaku 1.2 Klien menunjukkan perilaku
pengetahuan d.d
tepat dalam memanajemen menguruangi konsumsi MSG
suka makan asin,
kesehatan terkait penyakit saat memasak maksimal 2x
gorengan, dan
hipertensi seminggu
jarang berolahraga
1.3 Klien menunjukkan perilaku
mengurangi penggunaan kecap,
TUK 1 sauce dan makanan
berpengawet 1 kali seminggu
Klien menunjukkan perilaku
2.1 Klien menunjukkan perilaku
patuh diet rendah garam
mengurangi konsumsi gorengan
TUK 2 dalam menu makanan sehari-hari
maksimal 3x seminggu
Klien menunjukkan perilaku 2.2 Klien menunjukkan perilaku
patuh dalam mengurangi mengurangi konsumsi santan 1
konsumsi makanan berlemak kali seminggu dengan
dan bersantan. penggunaan santan encer.
3.1 Klien menunjukkan perilaku rutin

3
TUK 3 berolahraga selama 30 menit
secara kontinyu setiap hari.
Klien menunjukkan perilaku patuh
terhadap anjuran perawat untuk
melakukan olahraga selama 30
menit secara kontinyu.

4
3.2 Implementasi

No.
Tgl Jam Implementasi Evaluasi
Dx
18 1,2 10.00 a. Membangun hubungan terapeutik S:
Juni berdasarkan rasa percaya dan hormat Klien mengatakan menge
2015 dengan mengucapkan salam dan informasi yang disampaik
memperkenalkan diri dengan sopan Klien mengatakan takut j
b. Menentukan kontrak waktu ceramah dan darahnya lebih tinggi
diskusi dengan klien Klien mengatakan ingin m
c. Menjelaskan tujuan pertemuan gaya hidupnya
d. Mengukur tekanan darah klien
Klien mengatakan akan m
e. Menjelaskan dengan baik dan mudah
yang sudah disepakati da
dipahami menggunakan leaflet dan poster
diet tersebut
tentang :
1.1.1. KIE tentang definisi hipertensi
2.1.1 KIE tentang penyebab hipertensi
O:
3.1.1 KIE tentang penatalaksanaan
hipertensi: pembatasan diet garam, Klien sangat kooperatif
Klien terlihat antusias se
mengurangi konsumsi kopi,
diskusi
mengurangi konsumsi lemak jenuh, Klien sering bertanya sel
memperbanyak konsumsi buah dan TD: 190/100 mmHg
sayur, mengurangi konsumsi makanan
manis, mengurangi konsumsi makanan A: Masalah belum teratasi
berpengawet, olah raga teratur minimal
30 menit secara kontinyu, mengurangi P: Intervensi m dilanjutkan yai
stres psikologis, rajin memeriksakan diet dan gaya hidup klien
TD setiap bulan
f. Membuat jadwal target diet yang disepakati
dengan klien tentang penggunaan garam,
kecap, sauce dan makanan berpengawet,
makanan lemak

5
1.1.2 membuat jadwal target diet untuk klien
tentang pembatasan garam
1.2.3 membuat jadwal target diet untuk klien
tentang penggunaan MSG
1.2.4 memberikan saran pilihan bumbu
pengganti MSG
1.3.2 membuat jadwal target diet untuk klien
tentang pembatasan penggunaan
kecap, sauce, dan makanan
berpengawet
2.1.2 membuat jadwal target diet untuk klien
tentang pembatasan makanan
berlemak
2.2.2 membuat jadwal target diet untuk klien
tentang konsumsi santan
3.1.4 memberikan pilihan olah raga yang
bisa dilakukan sesuai dengan kondisi
fisik dan kemampuan klien
3.1.5 membuat kesepakatan dengan klien
tentang jadwal dan waktu olah raga
3.1.6 memonitor pelaksanaan olah raga
yang dilakukan klien secara kontinyu
dan berkelanjutan
g. Melibatkan keluarga dalam manajemen diet
dan olah raga klien
h. Memberikan kesempatan klien untuk
bertanya
i. Membuat kontrak waktu pertemuan
berikutnya untuk evaluasi
20 2 13.00 a. Membangun hubungan terapeutik dengan S:
Juni memberikan salam dan menanyakan kabar Klien mengatakan sudah
2015 klien dan gaya hidup yang sud
b. Menjelaskan tujuan pertemuan kepada klien Klien mengatakan rasa p
c. Menentukan kontrak waktu dengan klien
d. Mengukur tekanan darah klien berkurang
e. Memeriksa jadwal diet klien yang telah Klien mengatakan kaku d
ditandai oleh klien masih terasa
f. Mengkonfirmasi tindakan yang sudah klien Klien mengatakan masih
lakukan
g. Mengingatkan tindakan apa yang masih
O:
boleh dan tidak boleh dilakukan
h. Memberikan kesempatan klien untuk Klien terlihat antusias
Klien sangat kooperatif
bertanya TD: 170/90

6
i. Membuat kontrak waktu untuk evaluasi
berikutnya A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi i dilanjutkan yaitu


gaya hidup klien
a. Membangun hubungan terapeutik dengan S:
memberikan salam dan menanyakan kabar Klien mengatakan sudah
klien dan gaya hidup yang sud
b. Menjelaskan tujuan pertemuan kepada klien Klien mengatakan sudah
c. Menentukan kontrak waktu dengan klien Klien mengatakan badan
d. Mengukur tekanan darah klien
e. Memeriksa jadwal diet klien yang telah enak
Klien mengatakan kaku d
ditandai oleh klien
f. Mengkonfirmasi tindakan yang sudah klien masih terasa
lakukan Klien mengatakan sudah
22
g. Mengingatkan tindakan apa yang masih
Juni 2 10.00
boleh dan tidak boleh dilakukan O:
2015 h. Memberikan kesempatan klien untuk
Klien terlihat antusias
bertanya Klien sangat kooperatif
i. Membuat kontrak waktu untuk evaluasi
TD: 160/90
berikutnya

A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi i dilanjutkan yaitu


gaya hidup klien
25 1,2 11.00 a. Membangun hubungan terapeutik dengan S:
Juni memberikan salam dan menanyakan kabar Klien mengatakan badan
2015 klien enteng
b. Menjelaskan tujuan pertemuan kepada klien Klien mengatakan tidak m
c. Menentukan kontrak waktu dengan klien Klien mengatakan tidak m
d. Mengukur tekanan darah klien
e. Memeriksa jadwal diet klien yang telah tengkuk
Klien mengatakan tidak m
ditandai oleh klien
f. Mengkonfirmasi tindakan yang sudah klien Klien mengatakan akan t

lakukan diet dan gaya hidup hipe


g. Mengingatkan tindakan apa yang masih Klien mengatakan sudah

boleh dan tidak boleh dilakukan manfaat dari diet tersebu


h. Mengevaluasi pengetahuan dan managemen Keluarga klien mengatak
klien mengingatkan klien
i. Mendiskusikan garis besar hasil evaluasi
j. Mengucapkan pamit dan menutup kunjungan
O:
Klien terlihat senang men

7
dirasakannya
Klien kooperatif
Klien dapat menjawab ku
dan mendapat nilai minim
TD: 140/90 mmHg

A: Masalah teratasi

P: Intervensi dihentikan

8
3.3 Evaluasi Sumatif
Pada diagnosa defisit pengetahuan masalah teratasi yaitu tercapainya nilai
minimal 80 pada kuesioner evaluasi definisi, penyebab, dan penatalaksanaan hipertensi.
Hal ini dapat dikarenakan oleh pemberian edukasi menggunakan metode face to face
sehingga klien memiliki waktu yang lebih leluasa untuk bertanya dan memahami.
Educator juga dapat memilih komunakasi yang tepat untuk memudahkan klien
memahami materi. Sebelum edukasi diberikan, educator telah membangun hubungan
yang baik sehingga klien memiliki rasa percaya pada educator, maka materi yang
disampaikan dapat dipahami dengan baik. Pada diagnose ketidakefektifan managemen
kesehatan diri masalah teratasi dibuktikan adanya tindakan pengurangan konsumsi
garam < sendok makan, penggunaan MSG 2x seminggu, penggunaan kecap 1x
seminggu, gorengan sebanyak 2x seminggu, konsumsi santan 1x seminggu, aktivitas
fisik setiap hari, dan berolahraga setiap hari 30 menit atau sampai berkeringat. Hal ini
dapat terjadi karena klien sadar terhadap kerentanan penyakit yang dideritanya. Rasa
takut terhadap kejadian yang tidak diinginkan mendorong klien untuk merubah diet dan
gaya hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai