Bab I PDF
Bab I PDF
PENDAHULUAN
pengetahuan dan informasi, namun saat ini internet banyak digunakan sebagai media
sebagai media komunikasi terutama jejaring sosial menjadi sebuah trend baru. Salah
satu jejaring sosial yang terkenal dengan pengguna terbanyak adalah facebook
Facebook sebagai media komunikasi menjadi fenomena yang menarik dan juga
berkomunikasi (Drussell, 2012; Griffiths, 2013). Tang, et al, (2015: 107) menjelaskan
bahwa intensitas penggunaan dan berbagai aktivitas yang berlebihan terhadap facebook
offline maupun online dan dukungan sosial. Arqoub (2011, dalam AL-Khadam, 2013:
muka yang dilakukan antara pengirim dan penerima untuk saling mempengaruhi dan
meyakinkan. AL-Khadam (2013: 21), hasil penelitian dari hipotesis tentang hubungan
interpersonal dengan p < 0.01 memiliki koefesien korelasi sebesar 0.118 untuk
1
2
komunikasi interpersonal.
menggunakan facebook merupakan ciri-ciri dari gejala facebook addiction (Satici & Uysal,
2015: 186). Menurut Cabral (2011: 9), ciri-ciri pengguna telah mengalami gejala
facebook addiction terutama jika intensitas penggunaan facebook > 30 menit. Krasnova,
et al, (2013, dalam Verduyn, et al, 2015: 480) mendefenisikan keterlibatan pengguna
dalam berbagai aktivitas di facebook terbagi atas 2, yaitu pertama sebagai pengguna
aktif contohnya seperti upadate status, berkomentar, menyukai (like), dan menanggapi
atau merespon pesan pribadi (chating), kedua yaitu sebagai pengguna pasif, contohnya
seperti membaca berita atau update status orang lain, penelusuran (searching) foto dan
video teman atau orang lain, dan mengunjungi profil teman atau orang lain. Menurut
Griffiths dan kuss (2011: 3530), perilaku facebook addiction yaitu jenis ketergantungan
pada hubungan interaksi antara individu yang tergabung di jejaring pertemanan dalam
dunia maya (cyber space). Transisi perubahan perilaku normal menjadi bermasalah pada
kecanduan suatu zat adiktif, facebook addiction mencangkup beberapa gejala klasik, yaitu
salience (perilaku, kognitif, dan emosional yang menganggap facebook sangat penting),
mood modification (perubahan suasana hati atau perasaan), tolerance (terus menigkatnya
kerja. Menurut Spitzberg dan Cupach (2011, dalam Saarane, et al, 2014: 01),
dan aspek afektif yang merupakan dasar dari kemampuan dalam komunikasi
untuk beradapatasi dan lebih fleksibel yang terjadi dalam sebuah percakapan. Puggina
(keterbukaan diri), empathy (kemampuan mengetahui apa yang dirasakan dan pikiran
facebook dan aktif digroup facebook PSIK 2013, 2014 dan 2015. Kemudian peneliti
membandingkan dengan mahasiswa aktif dari laporan tata usaha. Dari hasil observasi
tersebut didapatkan hasil sebanyak 203 mahasiswa tergabung dalam group facebook
4
PSIK 2013, 173 mahasiswa dalam group facebook PSIK 2014, dan 143 mahasiswa
dalam group facebook PSIK 2015. Sedangkan mahasiswa aktif PSIK 2013, 2014, dan
2015 menurut data tata usaha PSIK masing-masing berjumlah 137 mahasiswa PSIK
2013, 135 mahasiswa PSIK 2014, dan 150 mahasiswa PSIK 2015, perbandingan hasil
jumlah anggota pada group facebook lebih besar di bandingkan jumlah mahasiswa aktif
yang tercatat oleh tata usaha, hal ini diindikasikan bahwa satu mahasiswa dapat
2014 dan 2015 yang tergabung di group facebook dan laporan tata usaha, selanjutnya
2013, 2014 dan 2015 tentang keterlibatan, lama menggunakan, alasan menggunakan
didapatkan 1 (3%) dan 13 (43%) responden mengatakan selalu dan sering memberi
mengatakan jarang berbagi atau update status, 8 (27%) responden mengatakan selalu
terbagi sesuai dengan kebutuhan akan komunikasi dan informasi, 8 (27%) responden
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait
Sebagai bahan kajian atau rujukan untuk melakukan rujukan lebih lanjut
komunikasi interpersonal.
penelitian ini yaitu variable X adalah pengaruh situs jejaring sosial facebook
keperawatan.
2) Penelitian Abadi, Sukmawan dan Utari (2013), meneliti tentang Media Sosial
SMU di Sidoarjo. Variable dalam penelitian ini adalah tempat, akses media,
berganda. Sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah
Muhammadiyah Malang.
secara kuantitatif dan kualitatif, dengan kuesioner sebagai alat ukur yang
terdiri atas 2 bagian, yaitu variable independen meliputi, usia, tempat tinggal,
dan pendapatan. Kedua meliputi efek atau dampak dari jejaring sosial.
Malang.
Muhammadiyah Malang.