Anda di halaman 1dari 69

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan tujuan Negara
sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD1945, yang ditandai dengan
kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang
besar, dan demokrasi yang relative stabil. Namun prakondisi yang sudah di
terpenuhi itu belum mampu dikelola secara efektif dan efisien oleh para actor
pembangunan, sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju
pembangunan global dewasa ini.
Dalam rangka mewujudkan cita-cita Indonesia sesuai dengan amanat
pembukaan UUD 1945, maka dibutuhkan aparatur sipil negara yang profesional,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, bebas dari intervensi politik, serta
mampu menyelenggarakan pelayanan publik kepada masyarakat.
Menurut Undang Undang Aparatur Sipil Negara, Aparatur Sipil Negara
(ASN) adalah sebuah bentuk profesi yang memerlukan adanya asas, nilai dasar,
kode etik dan kode perilaku. Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi
pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Pegawai Aparatur Sipil Negara (Pegawai ASN) adalah pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia
yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) melaksanakan kebijakan publik yang
dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang undangan memberikan pelayanan publik yang professional dan
berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Salah satu pedoman penyelenggaraan Diklat bagi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) diatur dalam PP Nomor 101 Tahun 2000 yang menjelaskan tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil. Jenis diklat yang dimaksud
adalah Diklat prajabatan dan Diklat dalam Jabatan. Adanya kebijakan Diklat

1
Prajabatan pola baru didasarkan pada Undang-Undang No 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara. Pada pasal 63 ayat (3) disebutkan bahwa calon PNS wajib
menjalani masa percobaan. Masa percobaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pedoman Penyelengaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan CPNS
Golongan III kemudian dijelaskan lebih rinci oleh Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara (PERKALAN) Nomor 15 Tahun 2015, bahwa Diklat Prajabatan
bertujuan untuk membentuk PNS yang profesional yaitu, PNS yang karakternya
dibentuk oleh nilai-nilai dasar PNS. Sasaran penyelenggaraan Diklat Prajabatan
adalah terwujudnya mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional
sebagai pelayan publik.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat Puskesmas adalah organisasi
fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh,
terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran
serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan
masyarakat. Puskesmas Kisam Tinggi merupakan unit pelaksana kesehatan di
Kecamatan Kisam Tinggi di bawah naungan kerja Dinas Kesehatan Kabupaten OKU
Selatan. Oleh karena itu Puskesmas Kisam Tinggi bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di Desa yang termasuk dalam wilayah
kerjanya.
Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek,termasuk
terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sejalan dengan peningkatan
pengetahuan dan teknologi, kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu
pelayanan kesehatan baik pelayanan yang bersifat preventif, promotif, kuratif
maupun rehabilitative.
Hal ini menunjukkan bahwa pandangan masyarakat terhadap kesehatan
semakin meningkat. Untuk tercapainya derajat kesehatan yang optimal maka
diperlukan pelayanan kesehatan yang tepat, cepat dan akurat di Puskesmas dengan
berdasarkan pada nilai nilai dasar ANEKA yaitu : akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu dan anti korupsi.

2
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi Nilai Nilai Dasar Profesi PNS
Tujuan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
1. Mampu Menerapkan Nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki tanggung
jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan.
2. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Nasionalisme sehingga bekerja atas dasar
semangat nilai-nilai Pancasila.
3. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Etika Publik sehingga menciptakan lingkungan
sekolah dan masyarakat yang harmonis.
4. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga mewujudkan
pelayanan yang prima terhadap peserta didik maupun masyarakat.
5. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Anti korupsi sehingga bisa mewujudkan sikap
disiplin maupun menjaga kedisiplinan.

Manfaat dari aktualisasi ini adalah pengetahuan masyarakat semakin baik


tentang kesehatan sehingga taraf hidup semakin membaik.

1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi dan Teknis Analisis


a) Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup rancangan aktualisasi ini meliputi perancangan tertib
administrasi, pelayanan, pengkajian kepada pasien atau masyarakat dan
penyuluhan masyarakat di lingkungan kerja Puskesmas Kisam Tinggi.
Aktualisasi ini dilaksanakan di lingkungan kerja Puskesmas Kisam Tinggi
dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi.
b) Teknik Analisis
Analisis tak ubahnya merupakan langkah-langkah diagnosa. Oleh
karena itu, untuk menyelesaikan masalah dan sekaligus merencanakan
kegiatan dalam suatu organisasi perlu dilakukan analisis. Hal ini adalah cukup
tepat yang dikatakan Karl Albrecht (1085:37) Resep tanpa diagnose adalah
praktik penyelewengan, baik itu dalam dunia kesehatan maupun dalam
manajemen.

Pengertian analisis telah cukup banyak dikemukakan, dan


diantaranya adalah:
1. Menurut F.X. Soedjadi (1995 : 107-109), analisis dapat dirumuskan
sebagai : rangkaian pemikiran yang logis, rasional, sistematis dan

3
obyektif, dengan menerapkan metodelogi atau teknik ilmu pengetahuan,
untuk melakukan pengkajian, penelaahan, penguraian, pemerincian dan
pemecahan-pemecahan terhadap sesuatu obyek atau sasaran sebagai
satu kebulatan komponen yang utuh kedalam subkomponen-
subkomponen yang lebih kecil, sehingga dapat diperoleh kejelasan
tentang fakta, data dari infor masi dari obyek tersebut yang antara lain
mencakup :
a) Jumlah, jenis serta sifat subkomponen-subkomponennya.
b) Peranan dari setiap subkomponen.
c) Saling kaitan sebab dan akibat (hukum kausalitas) antar-
subkomponen.
d) Logika saling ketergantungan antar subkomponen yang mewujudkan
suatu kebulatan atau keutuhan (totalitas) komponen yang terpadu
(integrated) sebagai suatu sistem.
e) Kemungkinan masalah (problem) yang dihadapi (Catatan :Masalah
adalah terdapatnya kesenjangan antara yang seharusnya dengan
yang senyatanya).
f) Kemungkinan pengembangan (development) yang dapat dilakukan
(Catatan: Pengembangan wajar dilakukan apabila sudah tercapai
keberhasilan tertentu).
g) Informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan (decision
making) dan atau untuk penetapan kebijaksanaan (policy), baik dalam
rangka pemecahan masalah maupun pengembangan kegiatan
ataupun aspek tertentu seperti tersebut di butir f.
h) Menghindarkan atau setidak-tidaknya mengurangi kemungkinan
timbulnya dampak negative dari pemecahan masalah dan atau
pengembangan yang harus dilakukan (ataupun keputusan yang harus
diambil dan atau kebijaksanaan yang harus ditetapkan).
2.
Catatan :
(a) Untuk menganalisis diperlukan data (kuantitati maupun kualitatif).
(b) Hasil analisis data adalah informasi. Berarti informasi diperoleh dari
data yang sudah dianalisis.
2. Menurut Husien Umar (2003 : 147), istilah analisis diadopsi dari kata
analisis, yang menurut kamus Webster artinya : a separating or breaking
up of any whole into its parts aspecially with an examination of these parts
to find out their nature, proportion, function, interrelationship, etc (Suatu
pemisahan atau pemutusan dari setiap sesuatu berdasarkan bagiannya

4
terutama mengenai suatu pembelajaran pada bagian-bagian tersebut
untuk mencari atau menemukan kembali dasar-dasar bagian-bagian
tersebut yang proposional atau sepadan, fungsional, saling menjaga
hubungan, dll).
Sehubungan pengertian analisis di atas, penulis dalam menyusun
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil ini menggunakan
teknis analisis:
1. Perception Adjustment
2. Creative Perception
3. Sebab Akibat

1.4 Waktu dan Tempat


Rancangan aktualisasi ini dilakukan mulai tanggal 29 Maret 2016 sampai
dengan 13 April 2016 di wilayah kerja Puskesmas Kisam Tinggi kecamatan
Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan.

BAB II

DESKRIPSI ORGANISASI

2.1 Pengertian, Fungsi, dan tujuan Puskesmas


2.1.1 Pengertian Puskesmas
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Menkes/SK/II/2004.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas
adalah suatu unit organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan
kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping

5
memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dalam suatu wilayah kerja dalam
bentuk-bentuk usaha kegiatan pokok.
Puskesmas unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja. Yang dimaksud dengan unit pelaksana teknis dinas yang selanjutnya disebut
UPTD, yakni unit organisasi di lingkungan dinas kota yang melakukan tugas teknis
operasional. Yang dimaksud pembangunan nasional adalah penyelenggaraan upaya
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Pengertian pembangunan kesehatan juga meliputi pembangunan yang berwawasan
kesehatan, pemberdayaan kecamatan adalah batas wilayah kerja puskesmas dalam
melaksanakan tugas dan fungsi pembangunan kesehatan.
Dari uraian singkat diatas, jelas bahwa Puskesmas adalah satu satuan
organisasi yang diberikan kewenangan kemandirian oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota untuk melaksanakan tugas-tugas operasional pembangunan
kesehatan di wilayah kecamatan.
Adapun pengertian batasan Puskesmas dengan kewenangan kemandirian
yang dimaksud disini adalah Puskesmas yang mempunyai kewenangan sebagai
berikut :
Kewenangan menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan sesuai dengan
situasi, kondisi, kultur budaya, dan potensi setempat.
Kewenangan mencari, menggali, dan mengelola sumber pembiayaan
yang berasal dari pemerintah, masyarakat, swasta, dan sumber lain
dengan sepengetahuan dinas kesehatan kabupaten/kota, yang kemudian
dipertanggung jawabkan untuk pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya.
Kewenangan untuk mengangkat tenaga institusi/honorer, pemindahan
tenaga, dan pendayagunaan tenaga kesehatan di wilayah kerjanya
dengan sepengetahuan dinas kesehatan kabupaten/kota.
Kewenangan untuk melengkapi sarana dan prasarana termasuk peralatan
medis dan non medis yang dibutuhkan.

2.1.2 Fungsi Puskesmas

6
Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Puskesmas selalu berupaya mengerakkan dan memantau
penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat
dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta
mendukung pembangunan kesehatan.
Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka
masyarakat, keluarga, dan masyarakat dunia usaha memiliki kesadaran,
kemauan, dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk
hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan
termasuk sumber pembiayaaannya, serta ikut menerapkan,
menyelenggarakan, dan memantau pelaksanaan program kesehatan.
Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab
Puskesmas meliputi :
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat
pribadi (private goods).
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat
publik (public goods).
2.1.3 Tujuan Puskesmas
Tujuan Puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan nasional yakni meningkatkan kesehatan, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas
agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan
Indonesia Sehat 2020.

2.2 Profil Organisasi


Puskesmas Rawat Inap Kisam Tinggi Kabupaten Ogan Komering Ulu
Selatan merupakan salah satu institusi pemerintah yang dibentuk untuk
mengemban tugas dan tanggung jawab memberikan pelayanan kesehatan
2.2.1 Sejarah Singkat UPTD Puskesmas Rawat Inap Kisam Tinggi
1. Dr. Budiman : Mei 1993 - November 1994

7
2. Dr. Eratus Setyo Utomo : November 1994 - Desember 1997
3. Dr. Widagdo : Januari 1998 - juni 1998
4. Huzaini Amin (PLH) : Juni 1998 - Juni 2000
5. Dr. Pariyanto : Juni 2000 - Juli 2003
6. Dr. Siswanda : Agustus 2003 - Maret 2004
7. Dr. Dwi Muchranto : April 2004 - April 2005
8. Dahron (PLH) : Mei 2005 - Mei 2008
9. Dedy Chandra, SKM (PLH ) : Juni 2008 - Juni 2009
10. Tabron : Juli 2009 - Juli 2011
11. Dedy Chandra, SKM : Juli 2011 - 17 Desember 2013
12. Yessi Aprianti,SKM.MM : 30 Desember 2013
Sampai Sekarang

2.2.2 Tenaga Kesehatan di UPTD Puskesmas Rawat Inap Kisam


Tinggi

NO NAMA NIP/NRPTT GOL Jabatan/Tugas


2014/2015
1 Suratmi 197012101992032005 III/d Ka. Pustu Danau Rata
2 Yessi Aprianti,SKM.MM 1609104509900001 III/c Ka.UPTD PKM Kisam Tinggi
3 Tabron 196501091988121001 III/c Inventarisasi
4 Dedy Chandra, SKM 197808292006042002 III/c Kepala Pustu Simpang Tiga
5 Afrius 197405221995031002 III/a Ka.Sub.TU
Susilawati.Am.Kep
6 197712052006042002 III/b Surveilens dan SP2TP

Penanggung Jawab
7 dr. Fiki Milwin, MM. 198405112014121002 III/b
Pengobatan
8 Pirisia,Am.Kep 197808132007012004 III/a Bagian Pengobatan
9 Suburti Hariani,Am.Kep 197604042006042011 III/a Petugas Kesling
10 Ns. David Casidi, S.Kep 198303262015031003 III/a Petug Bagian Imunisasi
11 Eva Mandasari 198606262009032001 II/d Program GIZI
12 Delly Novrita,Am.Keb 197711282006042015 II/d Bidan Sub Koordinator
13 Deni Putriani,Am.Kep 198304012008012014 II/d Juru Imunisasi
14 Teri Aini,Amk 197809062009012007 II/d Bagian Pengobatan

8
15 Budiman 195808171984031019 II/c Kepegawaian
16 Safrina 198012232007012004 II/d Petugas Gudang Obat
17 Ida Heliza 197512032005012011 II/c Penanggung Jawab APOTIK
18 Sasmala Dewi 197405252006042016 II/c Kepegawaian
19 Wasilah 197206212006042010 II/c Bidan Desa Bandar Alam
20 Zepran Jull
198707162011011004 II/d Petugas bagian Malaria
Pratama,Am.Kep
21 Meta Sari, AM.Keb 199003102015032003 II/c Petugas bagian KIA
22 Selvi Volendra Rosa, 199009282201503200
II/c Petugas bagian Tb
AM.Keb 6
23 Novita Santi, AM.Keb 199105302015032004 II/c Petugas bagian Malaria
24 Disva Heryani 198402062014102005 II/a Bag. Pendaftaran
25 Therisia Lestari L.06.4.0003 PTT Bidan Desa Berasnag
26 Elsye Silpina Aplonika L.06.4.0006 PTT Bidan Desa Gunung Megang
27 Alfi Syahri L.06.4.0015 PTT Bidan Desa Muara Payang
28 Wiwik Fatmawati L.06.4.0020 PTT Bidan Desa Danau Rata
29 Fitriani L.06.4.0045 PTT Bidan Desa Air Alun
30 Dwi Setia Ningsyeh L.06.4.42.00009 PTT Bidan Desa Padang Lay
31 Wini Widianti L.06.4.0068 PTT Bidan Desa Simpang Tiga
32 Ayu Hermeidona L.06.4.0096 PTT Bidan Desa Simpang Empat
33 Desva Herpiana Epita L.06.4.0137 PTT Bidan Desa Kota Padang
34 Ita Anita 06.1.047.8611 PTT Staf Pustu Simpang Tiga

9
2.2.3 STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP KISAM TINGGI KECAMATAN KISAM TINGGI
KEPALA UPTD PUSKESMAS
YESSI APRIANTI,SKM.MM
NIP.197504272005012011
TATA USAHA
AFRIUS
NIP.197405221995031002

BOK BPJS JAMSOSKES


SAFRINA DELLY NOVRITA SUBURTI HARIANI
Nip.198012232007012004 Nip.197711282006042011 Nip.197604042006042001 PERLENGKAPAN KEUANGAN KEPEGAWAIAN
TABRON SASMALA DEWI
NIP.19650109198821001 NIP.197405252006042016

PROMKES GIZI KESLING KIA/KB GUDANG OBAT PENGOBATAN SP2TP KES GIGI P2M

SASMALA DEWI Eva Mandasari SUBURTI.HARIANI DELLY NOVRITA SAFRINA SUSILAWATI Dini Putriani
dr FIKI MILWIN, Mars -
Nip. 197405252006042016 Nip.198606262009032001 Nip.197604042006042001 Nip.197711282006042011 Nip.198012232007012004 Nip.197705122006042002 Nip.198304012008012014
Nip.198405112014121002

PUSTU SIRING AGUNG PUSTU DANAU RATA PUSTU SIMPANG TIGA


Zepran Zul Pratama SURATMI Dedy Chandra.SkM
Nip. 19870716201101033 Nip.197012101992032005 Nip.197808292006041009

BIDES BIDES BIDES BIDES BIDES BIDES BIDES BIDES BIDES BIDES BIDES BIDES BIDES BIDES BIDES BIDES BIDES BIDES BIDES
Balaian Berasang Tb.Gabus Padanglay Pj.Bulan Danaurata P.panggung Ul.Pandan Gn.Megang Tenang Kt.Padang Mr.Payang Sr.Agung Pd.Bindu Bd.Alam Singalaga Air Alun Sp.Tiga Sp.Empat

Azizah Desva Eva


Safrina Dely.N Desi Lucy Wasilah
EkaA Therisia Ranikah D.Ningseh Wiwik.F Darmini Else.S Herpiana Alfisyahri Ita Anita Mandasari Fitriani Widia Ayu.H
Nip.19801223 Nip.19771128 Afriani Febrianti Nip.19720621
Paulina L.06.4.0004 L06.4.0063 L.06.4.0063 L.06.4.0020 Susanti L.06.4.0006 epita L.06.4.0015 06.1.0478611 Nip.19860626 L.06.4.0045 L.06.4.0068 L.06.4.0096
2007012004 2006042015 L06.4.0173 L06.4.0164 2006042010
L.06.040137 2009032001

10
2.3 Visi dan Misi Puskesmas
2.3.1 Visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
tercapainya Kecamatan Sehat 2020. Kecamatan sehat adalah gambaran
masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan
kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku
sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Indikator kecamatan sehat yang ingin dicapai mencakup 4 indikator, yakni :
1. Indikator lingkungan sehat
2. Indikator perilaku sehat
3. Indikator pelayanan kesehatan yang bermutu
4. Indikator derajat kesehatan yang optimal

2.3.2 Misi Puskesmas


Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional.
Ada tiga misi Puskesmas yaitu :
1. Menggerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan Di wilayah
Kerjanya.
2. Mendorong Kemandirian Hidup Sehat Bagi Keluarga Dan Masyarakat di
Wilayah Kerjanya
3. Memelihara Dan Meninggkatkan Mutu, Pemerataaan Dan Keterjangkauan
pelayanan Kesehatan Yang diselenggarakannya.
4. Memelihara Dan meningkatkan Kesehatan Perorangan , Keluarga dan
Masyarakat Beserta Lingkungannya.

2.4 Upaya Penyelenggaraan UPTD Puskesmas Rawat Inap Kisam Tinggi


UPTD Puskesmas Rawat Inap Kisam Tinggi telah melaksanakan 7 upaya
wajib Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan ditambah dengan 3 upaya
pengembangan yakni :
1. Upaya kesehatan wajib, yaitu :
1. Upaya promosi kesehatan
2. Upaya kesehatan lingkungan
3. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
4. Upaya perbaikan gizi masyarakat
5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

11
6. Upaya pengobatan
7. Upaya pencatatan dan pelaporan
2. Upaya kesehatan pengembangan, yakni:
1. Upaya kesehatan sekolah
2. Upaya kesehatan usia lanjut
3. Upaya Kesehatan Jiwa

2.5 Motto UPTD Puskesmas Rawat Inap Kisam Tiggi


Motto Puskesmas UPTD Puskesmas Rawat Inap Kisam Tinggi mewujudkan
Puskesmas CAKAP yaitu:
Cepat mengambil tindakan
Akurat dalam meberikan pengobatan
Komunikatif dalam memberikan informasi
Aman dalam bertindak berdasarkan prinsip keselamatan kerja
Pelayanan kesehatan secara prima dengan senyum salam dan sapa

2.6 Tugas Pokok Dan Fungsi Dokter Umum UPTD Puskesmas Rawa
Inap Kisam Tinggi Tahun 2016
2.6.1 Tugas Pokok Dokter Umum
Mengusahakan agar pelayanan pengobatan diwilayah kerja
puskesmas dapat berjalan dengan baik.
2.6.2 Fungsi Dokter Umum
1. Mengawasi pelaksanaan pelayanan obat di Puskesmas
2. Memberikan pelayanan pengobatan diwilayah kerja Puskesmas baik di
Puskesmas, Pustu, atau Pusling
3. Memberikan bimbingan dan supervisi teknis kepada penderita dan
masyarakat
4. Membantu membina kerja sama lintas sektoral dalam pengembangan
peran masyarakat
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan.
BAB III

RENCANA DAN TARGET AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

3.1 Rencana Aktualisasi

Tabel 1. Rencana Aktualisasi

12
NO. KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
1 2 3
1. Melakukan pemeriksaan dan pengobatan pasien 29,30,31 Maret 2016

2. Melakukan tindakan medis berupa bedah minor 4 April 2016


3. Pelaksanaan uji kesehatan individu dibalai pengobatan 1,2, April 2016

4. Membuat surat rujukan 4 April 2016

5. Membuat rekam medis ( lembar catatan yang berisi 29,30,31 Maret 2016
identitas,keluhan dan hasil pemeriksaan,diagnosa serta
terapi yang diberikan kepada pasien)

6. Membuat pelaporan obat resep triwulanan 3 2 April 2016

7. Memberikan edukasi / pengarahan kepada pasien


29,30,31 Maret 2016
maupun kekeluarga pasien di puskesmas

8 Melakukan penyuluhan di sekolah SMPN 2 Kisam 7 April 2016


Tinggi

9 Membimbing dan mengevaluasi kegiatan peserta dokter 10 April 2016


internsif

3.2 Target Capaian Rencana Aktualisasi

Target Capaian Rencana Aktualisasi Nilai Dasar PNS


TARGET
NO KEGIATAN TUGAS AK Kuantitas / Kualitas Alokasi Biaya
JABATAN Output / Waktu
Mutu
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan pemeriksaan dan 0 1. Jumlah 100 3 Hari -

13
pengobatan pasien pasien
yang
berobat
2. dokumenta
si

2. Melakukan tindakan medis 0 1. jumlah 100 1 Hari -


berupa bedah minor
pasien
yang
dilakukan
bedah
minor
2. dokumenta
si

3. Pelaksanaan uji kesehatan 0 1. Jumlah 100 3 Hari -


individu dibalai pengobatan pasien
yang
dilakukan
uji
kesehatan
2. Dokumenta
si

4. Membuat surat rujukan 0 1. Jumlah 100 1 Hari -


pasien
yang di
rujuk
2. Dokumenta
si

5. Membuat rekam medis 0 1. dokumenta 100 3 Hari -


si
( lembar catatan yang berisi
identitas,keluhan dan hasil
pemeriksaan,diagnosa serta
terapi yang diberikan kepada
pasien)

6. Membuat pelaporan obat 0 1. jumlah 100 1 Hari -


berkas
resep triwulanan
2. dokumenta
si
7. Memberikan edukasi / 0 1. jumlah 100 3 Hari -
pasien
pengarahan kepada pasien
yang diberi

14
maupun kekeluarga pasien di edukasi/
pengaraha
puskesmas
n
2. Dokumenta
si
8 Melakukan penyuluhan di 0 1. Absen 100 1 Hari
siswa
sekolah SMPN 2 Kisam Tinggi
2. dokumenta
si
9 Membimbing dan 1. Absen 100 1 Hari
peserta
mengevaluasi kegiatan
dokter
peserta dokter internsif internsif
2. dokumenta
si

15
Tabel Rancangan Aktualisasi
KONTRIBUSI PENGUATAN N
OUT PUT/HASIL TERHADAP VISI DAN NILAI ORGAN
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR MISI ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1. Menyapa klien atau pasien 1. Jumlah pasien Akuntabilitas melakukan melakukan pen
2. Menanyakan identitas membangun kepercayaan antara
pemeriksaan yang berobat pemeriksaan dan dan pemeriksaan
klien atau pasien 2. dokumentasi pasien dan dokter
dan peng- pengobatan pasien yang membeda b
3. Melakukan pemeriksaan Nasionalisme
obatan pasien tidak membedakan klien atau dilakukan dengan dalam mem
vital sign
4. Menanyakan keluhan - pasien dalam memberikan membangun kepercayaan pelayanan, secar
keluhan dan riwayat pelayanan antara pasien dan dokter efektif dan tepat
penyakit klien atau pasien Etika publik merupakan wujud dari visi prinsip meng-ut
5. Mencatat setiap keluhan memberikan pelayanan dengan
dan misi Puskesmas dalam kesembuhan pasie
klien atau pasien dalam ramah dan sopan
menghargai komunikasi, meningkatkan dan meningkatkan
rekam medis
konsultasi dan kerja sama agar memelihara kesehatan harapan hidup
6. Membuat resep obat untuk
tercapai pelayanan yang optimal perorangan, kegiatan ini tersebut
diserahkan ke apotek
Komitmen mutu berkontribusi baik dalam
pelayanan yang jujur, efektif dan
meningkatkan kualitas
tepat dengan prinsip meng-
pelayanan sehingga akan
utamakan kesembuhan pasien
menciptakan kepercayaan
Anti korupsi
jujur dan bertanggung jawab dan kepuasan masyarakat
dalam memberi resep obat terhadap pelayanan,
pada pasien menurunkan angka
kesakitan dan secara tidak

16
langsung akan
meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.

2 Melakukan 1. Menyapa pasien 1. jumlah pasien Akuntabilitas Melakukan tindakan bedah Melakukan
2. Mencatat identitas
tindakan medis yang dilakukan Melakukan tindakan seca-ra minor secara bertanggung bedah minor
pasien, keluhan
berupa bedah bedah minor bertanggung jawab dan jawab ,profesional serta bertanggung
serta pemeriksaan 2. dokumentasi
minor profesional sesuai dengan menjunjung tinggi nilai nilai dan prof
fisik
prosedur kemanusiaan se-suai sesuai p
3. Memberikan pen-
dengan prosedur serta dengan me
jelasan ke pasien
Nasionalisme peduli terhadap apa yang nilai nilai k
atau keluarga pasien
Menjunjung tinggi nilai ke- dikeluhkan pasien dan siaan dan me
tentang tindakan
manusiaan dalam melakukan berani mengambil kan nilai nilai in
yang akan dilakukan
4. Membuat inform tindakan keputusan dalam dalam mem
consent ( surat melakukan tindakan pelayan
Etika Publik
persetujuan yg di merupakan wujud dari misi
Melakukan tindakan dengan
tanda tangani puskesmas dalam
sopan, ramah, serta
pasien/keluarga memelihara dan
memberikan informasi yang
pasien) meningkatkan kesehatan

17
5. Mempersiapkan alat jelas tentang tindakan yang perorangan
yang akan akan dilakukan
dibutuhkan dalam
melakukan tindakan

6. Melaksanakan
bedah minor
7. Memberikan resep Komitmen mutu

obat pulang untuk Memberikan pelayan prima


diberikan keapotek sesuai prosedur sehingga
tindakan dapat dipertanggung
jawabkan

Anti korupsi
Peduli terhadap apa yang
dikeluhkan pasien serta
memberikan jumlah obat dalam
resep sesuai dengan yang
dibutuhkan pasien

3 melaksanakan 1. Pasien yang telah 1. Jumlah pasien Akuntabilitas Dengan pelayanan yang Melaksanakan Pe
uji kese-hatan mendaftar dan yang dilakukan Melaksanakan uji kesehat-an berkualitas, cepat dan jujur yang
individu dibalai mendapatkan status uji kesehatan secara berkualitas ,cepat, tepat memudahkan masyarakat/ berkualitas,cepat,ak
2. Dokumentasi dan jujur terhadap kondisi pasien
pengobatan poli umum pasien dalam memenuhi dan jujur serta
mengambil tempat yang sebenarnya ke-perluanya dan dapat diskriminatif maka
untuk diperiksa Nasionalisme meningkatkan keper- menciptakan pe
2. Melakukan

18
anamnesis Melakukan anamnesis dan cayaan bagi instansi yang yang berintegrita
3. Melakukan
pemeriksaan tanpa membeda- memembutuhkan.hal ini professional
pemeriksaan fisik
bedakan jenis kelamin,suku, sudah tentu akan
4. Memberikan
agama, dan kedudukan sosial mewujudkan tercapainya
penjelasan tentang
indikator visi puskesmas
kondisi kesehatan Etika publik
dalam memberikan
pasien yang
Melakukan uji kesehatan pelayan-an kesehatan yang
diperiksa
5. Menuliskan surat secara jujur,cepat dan dapat di bermutu
pertanggung jawabkan
keterangan sehat
yang dibutuhkan keabsahannya

pasien tersebut
Komitmen Mutu

Pelayanan yang cepat, tepat,


akurat serta jujur dalam
melayani tanpa diskriminatif

Anti Korupsi
Melayani secara jujur dan adil
tanpa membeda bedakan
pelayanan

4 Membuat surat Saat membuat rujukan saya 1. Jumlah pasien Akuntabilitas : Sistem Rujukan merupakan Membuat surat
rujukan akan yang di rujuk [ Transparansi dan penyelenggaraan akan menin
2. Dokumentasi
pelayanan kesehatan yang kepedulian
1. menyampaikan tanggung jawab]
meng-atur pelimpahan Menjunjung ting
terlebih dahulu Saat merujuk pasien,
tugas dan tanggung jawab nilai kema
kepada pasien( bila saya akan transparan
pelayanan kesehatan dalam me

19
kondisi sadar) dan dengan melampirkan secara timbal balik baik rujukan
keluarga setiap tindakan vertikal maupun horizontal. kesembuhan
pasien.rujukan dignostik, pengobatan Sehingga dengan dilakukan sebagaimana
dilakukan bila rujukan dapat me-melihara tercantum dal
serta indikasi medis
pasien yang saya dan meningkatkan mutu kemanusiaan y
rujukan pasien secara
tangani di luar sebagai mana ter-cantum dan beradab bu
lengkap. Dan saya
kompetensi saya, dalam misi puskesmas
akan berkoordinasi
atau ada indikasi
ketidak-tersedianya langsung terhadap
tenaga medis yang instansi tempat saya
kompeten, tehnis merujuk pasien,
serta penunjang sebagai bentuk
medis lainnya untuk pertanggung jawaban
melakukan saya dalam merujuk
pemeriksaan pada
pasien.
pasien tersebut
2. memastikan kembali Nasionalisme: [ Sila
kepada pasien atau ke empat ]
keluarga pasien Saat membuat rujukan
tentang jenis rujukan
pasien saya tidak
yang akan
hanya berkoordinasi
dipakai( BPJS,Jams
dengan instansi tempat
oskes semesta atau
saya akan merujuk
umum)
3. membuat rujukan pasien, tapi juga
yang berisi nama diperlukan kerjasama
pasien,umur, alamat,

20
keluhan pasien, antara dokter, pasien,
diagnosa serta nama perawat dan tenaga
nama obat yang medis lainnya.
sudah diberikan( bila
Merupakan suatu mata
ada)
4. berkoordinasi rantai dalam
dengan pasien atau mengambil keputusan.
keluarga pasien Karena seorang dokter
tentang rumah sakit tidak mampu mebuat
yang akan dituju rujukan, meskipun
sesuai indikasi apabila
pasien menolak
tindakan tersebut.
Sugesti seorang dokter
akan mempengaruhi
pendapat pasien dan
sebaliknya-pun
pendapat pasien
mempengaruhi
keputusan medis
seorang dokter.
Karnanya paham
musyawarah sangat
diperlukan di dalam
sistem rujukan ini,

21
sesuai dengan sila ke
empat yaitu
"Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam
permusyarakatan
perwakilan" .
Etika Publik:
[ Membuat keputusan
berdasarkan prinsip
keahlian]
Dalam memutuskan
apakah pasien harus
dirujuk ke instansi RS
lain yang lebih tinggi
atau tidak, maka saya
harus membuat
keputusan dengan
akurat, tepat dan jelas
berdasarkan disiplin
ilmu yang saya miliki.
Sehingga pasien yang
saya rujuk tepat
indikasi dalam

22
memperoleh pelayanan
medis yang lebih
lengkap dengan
harapan akan
meningkatkan
kesembuhan pasien
dan atau menurunkan
kesakitan pasien.
Komitmen Mutu :
[ Efektif dan Komitmen
]
Apabila pasien yang
saya tangani jelas di
luar kompetensi saya,
atau ada indikasi
ketidak-tersedianya
tenaga medis yang
kompeten, tehnis serta
penunjang medis untuk
melakukan
pemeriksaan pada
pasien tersebut. Maka,
saya akan
berkomitmen langung

23
melakukan rujukan
terhadap pasien tanpa
menunda-nunda lagi
sehingga pengobatan
pasien akan efektif.
Anti Korupsi : [ Jujur ]
Saya sebagai dokter
akan jujur dalam
membuat rujukan ber-
jenjang terhadap
pasien. Saya a-kan
merujuk pasien jika
kondisi pasien memang
terindikasi harus
dirujuk, atau jika pasien
di luar kompetensi
saya. Maka secara jujur
saya akan
menyampaikan kepada
pasien, dan membuat
ru-jukan sesuai
dengan kondisi pe-
nyakit pasien ke rumah

24
sakit.

5 Membuat 1. Menyiapkan lembar Dokumentasi Akuntabilitas Membuat rekam medis Membuat rekam
rekam medis kertas rekam medis 1. Menulis rekam medis secara jujur dan yang secara berta
2. Menulis identitas secara bertanggung jawab
( lembar bertanggung jawab jawab ,profesional
pasien 2. Profesional dalam
catatan yang merupakan wujud dari misi merahasiakan statu
3. Menulis keluhan dan mencatat sesuai dengan
berisi puskesmas untuk me- serta tidak disk
hasil pemeriksaan apa yg di-butuhkan dalam
identitas,keluh melihara dan meningkatkan terhadap melayani
pasien pencatatan rekam medis
an dan hasil 4. Menulis terapi yang Nasionalisme mutu pelayanan kepada akan menin
pemeriksaan,di diberikan Menulis rekam medis masyarakat pelayan-an yang le
5. Memberi paraf/ pasien secara jujur dan
agnosa serta
menandatangani professional tanpa
terapi yang
rekam medis diskriminasi
diberikan
Etika Publik
kepada pasien) Merahasiakan isi catatan
rekam medis sesuai SOP

Komitmen mutu
Membuat rekam medis
secara bertanggung jawab
dan profesional akan
meningkatkan efektifitas
dan efisien dalam
pelayanan
Anti korupsi

25
Jujur dalam menulis rekam
medis sesuai dengan
prosedur dan tidak
melakukan rekayasa atau
kecurangan diagnosa

6 Membuat 1. Mengumpulkan 1. jumlah berkas Akuntabilitas Membuat pelaporan obat Membuat laporan
2. dokumentasi Membuat laporan secara
pelaporan obat rekam medic (kertas resep dilakukan setiap tiga bertanggung jawa
resep yang berisikan bertanggung jawab dan bulan sekali ( triwulan) professional sala
triwulanan identitas pasien dan sesuai dengan data yang dengan cara tujuan dalam me
riwayat penyakit tercatat dalam rekam mengumpulkan rekam kan suatu pelapora
serta pengobatan medic medis dari hasil kegiatan meningkat-kan
Nasionalisme
terdahulu) dari bulan Membuat pelaporan sesuai pemeriksaan dan pelayanan
Januari, Februari dengan jumlah yang pengobatan, serta masyarakat
dan Maret 2016 sebenarnya mencatat setiap jumlah
obat yang terpakai selama
tiga bulan terakhir hal ini
merupakan tugas seorang
Etika publik
2. Mencari dan Mencatat pelaporan secara dokter untuk menggerakan
menghitung jumlah teliti tanpa menge- pembangunan kesehatan
obat yang terpakai sampingkan pelayan lain dalam bentuk laporan
selama 3 bulan terhadap masyarakat sebagaimana tertulis dalam
terakhir dalam rekam Komitmen mutu misi puskesmas
Memberikan laporan setiap
medis
3. Mebuat laporan tiga bulan sebagai bentuk
berupa tabel tanggung jawab dalam
melaksanakan kegiatan

26
Anti korupsi
Melaporkan laporan sesuai
dengan catatan yang ada

7 Memberikan Setelah dokter melakukan 1. jumlah pasien Akuntabilits Dengan mem-berikan Memberikan in
edukasi / pemeriksaan pasien, untuk yang diberi Memberikan informasi secara edukasi kepada pasien dan dan ilmu peng
pengarahan mendukung suatu terapi edukasi/ benar dan profesional sesuai keluarga pasien diharapkan secara benar
kepada pasien yang diinginkan dokter akan pengarahan dengan ilmu yang dimiliki mampu memahami dan dengan ilmu
2. Dokumentasi
maupun sehingga dengan adanya me-nambah ilmu penge- dimiliki,
1. memberikan
kekeluarga edukasi kepada pasien atau tahuan sebagaimana wujud mengutamakan
informasi- informasi
pasien di keluarga pasien akan dari dari misi puskesmas persamaan ha
yang terkait dengan
puskesmas mendukung tingkat dalam men-dororng keman- memberikan pe
keluhan atau
kesembuhan pasien tersebut dirian hidup sehat bagi tanpa disk
penyakit yang
keluar dan masyarakat dengan sopan
diderita pasien Nasionalisme serta mudah d
sehingga pasien Memberikan informasi sesuai oleh pasien ak
atau keluarga lebih kewajiban serta persamaan hak ingkatkan
memahami tentang dalam memberikan pelayanan pelayan serta
kesehatannya tanpa membeda bedakan suku,
2. meningkatkan peng- efektif
keturunan, agam, sosial dan mendukung
etahuan dan
sebagainya kesembuhan
keteram-pilan pasien
dan ke-luarga serta menamb
Etika publik
tentang masal-ah pengetahuan
Memberikan informasi dengan
kesehatan yang pasien
sopan santun serta mudah
dialami keluarganya
dipahami pasien maupun

27
3. membantu pasien keluarga pasien
dan keluarga dalam
Komitmen mutu
mengambil
keputusan tentang Memberikan pengetahuan
dengan jelas serta mudah
perawatan yang
akan dijalani dipahami

Anti korupsi
Memberikan informasi dengan
jujur terhadap pasien dan
keluarga pasien sesuai
prosedur

8 Melakukan Membuat surat kerja sama Dokumentasi Akuntabilitas Melakukan penyuluhan Melakukan pen
penyuluhan di lintas sektoral yang Bertanggung jawab sebagai kepada siswa merupakan menumbuhkan
sekolah SMPN ditujukan kepada camat, dokter penyuluh kegiatan yang bertujuan kepedulian terhada
2 Kisam Tinggi kepolisian,UPTD Pendidikan melindungi generasi muda depan bangsa dan
Nasionalisme dari pengaruh buruk napza terutama generas
dan Kepala sekolah SMPN2
Kisam Tinggi yang di tanda Memberikan penyuluhan serta membina kerja sama dalam me

28
tangani Kepala puskesmas sebagai wujud melindungi lintas sektoral sebagai memelihara ke
Mengirimkan surat tersebut masa depan bangsa dan mana misi puskesmas serta tanggung
ke tempat tujuan Negara memelihara dan me- sebagai dokter p
Mengumpulkan dan
ningkatkan kesehatan sebagaimana
membuat data sebagai Etika Publik
perorangan , keluarga dan didalam tupoksi
bahan persentasi Memberikan penyuluhan masyarakat umum puskesmas
penyuluhan dengan ramah,jelas,tepat dan
Memastikan kembali Tinggi member bim
mudah dipahami dan supervisi
kesiapan pihak sekolah
sebagai tempat penyuluhan kepada masyaraka
Komitmen Mutu
membantu membin
Melakukan penyuluhan Melakukan penyuluhan secara
sama lintas sektora
napza kepada siswa profesional dan berdasar dari

dilingkungan sekolah SMPN sumber yang dapat dipercaya

2 Kisam Tinggi
Anti korupsi
Melakukan penyuluhan tepat
waktu dan dilaksanakan
dengan penuh tanggung jawab

9 Membimbing 1. Mengumpulkan 1. Absen peserta Akuntabilitas Dengan melakukan Memberikan bim


dan meng- semua peserta dokter internsif Memberikan bimbingan secara bimbingan dan evaluasi dan evaluasi t
2. dokumentasi
evaluasi dokter internsif efisien,efektif dan bertanggung kegiatan peserta dokter kegiatan
kegiatan dalam ruangan jawab sebagai dokter pen- internsif secara efisien, dokter intern-si
2. Mengabsen jumlah
peserta dokter damping efektif dan bertanggung efisien, efekt
peserta dokter
internsif jawab merupakan wujud bertanggung
internsif Nasionalisme misi puskesmas dalam tanpa me
3. Melakukan

29
bimbingan sebagai Memberikan bimbingan tanpa meningkatkan mutu bedakan latar b
dokter pendamping membedakan latar belakang pelayanan kesehatan peserta dalam
internsif dokter internsif dalam rangka men-cerdaskan
4. Mengevaluasi
mencerdas-kan kehidupan kehidupan
kegiatan peserta
bangsa sehingga aka
dokter internsif
nambah ilmu
5. Memberi paraf pada Etika publik
tahuan
buku laporan dokter
Memberikan bimbingan dengan meningkatkan
internsif
jelas,sopan serta menghargai pelayanan
hak setiap peserta dokter
internsif

Komitmen mutu
Memberikan bimbingan dengan
ben-ar,profesional secara tidak
langsung akan meningkatkan
efe-ktif dan efisien dalam
melakukan pelayanan

Anti korupsi
Peduli terhadap pe-laksanaan
kegiatan peserta dokter
internsif yang dilakukan dengan
penuh kejujuran dan tanggung
jawab

30
31
BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR PNS

Sebagaimana yang tercantum dalam rancangan aktualisasi nilai nilai dasar


PNS, kegiatan aktualisasi dilaksanakan di lingkungan kerja UPTD Puskesmas rawat
inap Kisam Tinggi kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Aktualisasi mencakup 9
kegiatan yang menjadi tugas pokok dan fungsi dokter UPTD Puskesmas rawat inap
Kisam Tinggi yaitu :

Kegiatan I

Melakukan pemeriksaan dan pengobatan pasien

KEGIATAN Melakukan pemeriksaan dan pengobatan


pasien

TANGGAL 29,30,31 Maret 2016


LAMPIRAN Foto Kegiatan
A. Tahapan Kegiatan
Sebagai dokter saya bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan pelayanan
dibalai pengobatan UPTD rawat inap Kisam Tinggi sesuai dengan SOP yang
berlaku yaitu :

1. Menyapa klien atau pasien


2. Menanyakan identitas klien atau pasien
3. Melakukan pemeriksaan vital sign
4. Menanyakan keluhan - keluhan dan riwayat penyakit klien atau pasien
5. Mencatat setiap keluhan klien atau pasien dalam rekam medis
6. Membuat resep obat untuk diserahkan ke apotek

B. Nilai Nilai Dasar


Nilai nilai dasar yang mendasari kegiatan ini adalah.
Akuntabilitas
membangun kepercayaan antara pasien dan dokter
Nasionalisme

32
tidak membedakan klien atau pasien dalam memberikan pelayanan
Etika publik
memberikan pelayanan dengan ramah dan sopan
menghargai komunikasi, konsultasi dan kerja sama agar tercapai pelayanan yang
optimal
Komitmen mutu
pelayanan yang jujur, efektif dan tepat dengan prinsip mengutamakan kesembuhan
pasien
Anti korupsi
jujur dan bertanggung jawab dalam memberi resep obat pada pasien

C. Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi


Kegiatan aktualisasi berupa pelayanan melakukan pemeriksaan dan pengobatan
pasien yang dilakukan dengan membangun kepercayaan antara pasien dan dokter
merupakan wujud dari visi dan misi Puskesmas dalam meningkatkan dan memelihara
kesehatan perorangan, kegiatan ini berkontribusi baik dalam meningkatkan kualitas
pelayanan sehingga akan menciptakan kepercayaan dan kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan, menurunkan angka kesakitan dan secara tidak langsung akan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

D. Penguatan Nilai Nilai Organisasi


melakukan pengobatan dan pemeriksaan tanpa membeda bedakan
dalam memberikan pelayanan, secara jujur, efektif dan tepat dengan prinsip
mengutamakan kesembuhan pasien dapat meningkatkan tingkat harapan hidup
pasien tersebut.
E. Analisa Dampak
Dalam melaksanakan pelayanan berupa melakukan pemeriksaan dan pengobatan
pasien yang dilakukan dengan membangun kepercayaan antara pasien dan dokter,
tanpa membeda bedakan latar belakang pasien dalam memberikan pelayanan
secara ramah, sopan menghargai komunikasi, konsultasi dan kerja sama yang
dilakukan dengan jujur serta penuh tanggung jawab, hal ini akan menimbulkan
kepuasan dan rasa nyaman pasien terhadap pelayanan yang diberikan sehingga
akan membantu dalam proses penyembuhan serta akan tercapai pelayanan yang
optimal. Namun sebaliknya bila pelayanan lambat, tidak kondusif, kurang komunikatif
antara pasien dan dokter akan menyebabkan keraguan dan ketidak puasan pasien

33
dan masyarakat terhadap kualitas pelayanan dan hal ini merupakan salah satu
penyebab kegagalan dalam proses penyembuhan.

F. Lampiran Dokumen Hasil Kegiatan

Gambar 1. Menyapa Pasien

Gambar 2. Mencatat identitas dan anamnesa pasien

34
Gambar 3. Pemeriksaan Vital sign

35
36
Gambar 4. Pemeriksaan pasien

Gambar 5. Penulisan resep

Gambar 6. Pasien mengambil obat di apotek

37
KEGIATAN 2
Melakukan tindakan medis berupa bedah minor
KEGIATAN 2 Melakukan tindakan medis berupa bedah
minor
TANGGAL 2 APRIL 2016
DAFTAR LAMPIRAN 1. Foto kegiatan bedah minor
2. Foto surat persetujuan tindakan

A. Tahapan Kegiatan
1. Menyapa pasien
2. Mencatat identitas pasien, keluhan serta pemeriksaan fisik
3. Memberikan penjelasan ke pasien atau keluarga pasien tentang tindakan yang
akan dilakukan
4. Membuat inform consent ( surat persetujuan yg di tanda tangani pasien/keluarga
pasien)
5. Mempersiapkan alat yang akan dibutuhkan dalam melakukan tindakan
6. Melaksanakan bedah minor
7. Memberikan resep obat pulang untuk diberikan keapotek

B. Nilai Nilai Dasar


Akuntabilitas
Tindakan medis berupa bedah minor adalah suatu kondisi klinis yang memerlukan
pelayanan medis yang dilakukan secara elektif/ terjadwal bukan bersifat darurat.
Memberikan informasi kepada pasien dengan jelas atas semua tindakan yang akan
dilakukan meliputi indikasi dan efek samping semua tindakan yang akan dilakukan.

Nasionalisme
Menjunjung tinggi nilai ke-manusiaan dalam melakukan tindakan tanpa membeda
bedakan ras, sosial serta tingkat ekonomi pasien

Etika Publik

38
Melakukan tindakan dengan sopan, ramah, serta memberikan informasi yang jelas
tentang tindakan yang akan dilakukan

Komitmen mutu
Memberikan pelayan prima sesuai prosedur sehingga tindakan dapat dipertanggung
jawabkan

Anti korupsi
Peduli terhadap apa yang dikeluhkan pasien serta berani dalam mengambil
keputusan dalam melakukan tindakan sesuai dengan indikasi tanpa berdasarkan
mendapatkan keuntungan pribadi ( imbalan).

C. Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi

Dalam melakukan tindakan medis bedah minor harus memberikan informasi


kepada pasien dengan jelas dengan teknik mengedukasi semua tindakan yang
akan dilakukan meliputi indikasi dan efek samping semua tindakan yang akan
dilakukan. Dalam melakukan bedah minor harus menjunjung tinggi nilai nilai
kemanusiaan tanpa diskriminatif. Melakukan tindakan bedah minor dengan
sopan, ramah, serta memberikan informasi yang jelas tentang tindakan yang
akan dilakukan. Dalam memberikan pelayanan yang prima sesuai prosedur,
peduli terhadap keluhan pasien serta berani dalam mengambil keputusan dalam
melakukan tindakan medik sesuai dengan indikasi tanpa berdasarkan
mendapatkan keuntungan pribadi. melakukan tindakan merupakan wujud dari
misi puskesmas dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan

D. Penguatan Nilai Nilai Organisasi

Melakukan tindakan bedah minor sesuai prosedur dengan menjunjung nilai


nilai kemanusiaan dan meningkatkan nilai nilai intergritas dalam memberikan
pelayan

E. Analisa Dampak

39
Dalam melakukan tindakan medis bedah minor harus memberikan informasi
kepada pasien dengan jelas dengan teknik mengedukasi semua tindakan
yang akan dilakukan meliputi indikasi dan efek samping semua tindakan yang
akan dilakukan. Dalam melakukan bedah minor harus menjunjung tinggi nilai
nilai kemanusiaan tanpa diskriminatif. Melakukan tindakan bedah minor
dengan sopan, ramah, serta memberikan informasi yang jelas tentang
tindakan yang akan dilakukan. Dalam memberikan pelayanan yang prima
sesuai prosedur, peduli terhadap keluhan pasien serta berani dalam
mengambil keputusan dalam melakukan tindakan medik sesuai dengan
indikasi tanpa berdasarkan mendapatkan keuntungan pribadi akan
menciptakan kepuasan dan kepercayaan pasien serta menimbulkan rasa
nyaman sehingga akan membantu dalam proses melakukan tindakan dan
penyembuhan, Namun sebaliknya bila dalam melakukan tindakan bedah tidak
memberikan informasi dengan jelas, tidak ramah dan sopan, serta diskriminatif
dalam memberikan pelayanan maka akan menurunkan kualitas pelayanan
yang akan dilakukan.

F. LAMPIRAN DOKUMEN KEGIATAN

40
Gambar 1. Menyapa pasien

Gambar 2. Mencatat identitas pasien

41
Gambar 3. Memberi informasi tentang tindakan yang akan dilakukan

42
Gambar 4. Menandatangani surat persetujuan tindakan dan persiapan alat

Gambar 5. Melakukan tindakan bedah minor

43
Gambar surat persetujuan tindakan

44
KEGIATAN 3

Pelaksanaan uji kesehatan individu dibalai pengobatan

KEGIATAN Pelaksanaan uji kesehatan indi-vidu


dibalai pengobatan
TANGGAL 5 April 2016
DAFTAR LAMPIRAN 1. Foto Kegiatan
2. Foto Contoh Surat Keterangan
Sehat

A. TAHAPAN KEGIATAN
1. Pasien yang telah mendaftar dan mendapatkan status poli umum mengambil
tempat untuk diperiksa
2. Melakukan anamnesis
3. Melakukan pemeriksaan fisik
4. Memberikan penjelasan tentang kondisi kesehatan pasien yang diperiksa
5. Menuliskan surat keterangan sehat yang dibutuhkan pasien

B. NILAI NILAI DASAR


Akuntabilitas
Melaksanakan uji kesehatan secara berkualitas,cepat, tepat dan jujur terhadap
kondisi pasien yang sebenarnya
Nasionalisme
Melakukan pemeriksaan tanpa membeda-bedakan jenis kelamin,suku, agama, dan
kedudukan sosial

Etika publik
Melakukan uji kesehatan secara jujur,cepat dan dapat dipertanggung jawabkan
keabsahannya

Komitmen Mutu
Pelayanan yang cepat, tepat, akurat serta jujur dalam melayani tanpa diskriminatif

Anti Korupsi
Melayani secara jujur dan adil tanpa membeda bedakan pelayanan

45
C. KONTRIBUSI TERHADAP VISI DAN MISI ORGANISASI
Dengan pelayanan yang berkualitas, cepat dan jujur memudahkan
masyarakat/ pasien dalam memenuhi keperluannya dan dapat meningkatkan
kepercayaan bagi instansi yang memembutuhkan.hal ini sudah tentu akan
mewujudkan tercapainya indikator visi puskesmas dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu.

D. PENGUATAN NILAI NILAI ORGANISASI


Melaksanakan Pelayanan yang berkualitas, cepat, akurat, dan jujur serta tidak
diskriminatif maka akan menciptakan pelayanan yang berintegritas dan
professional

E. ANALISA DAMPAK

Melakukan uji kesehatan secara berkualitas, cepat, tepat dan jujur sesuai
dengan kondisi pasien yang sebenarnya akan meningkatkan kepercayaan dari
instansi atau perusahaan yang memerlukan surat keterangan sehat , namun
bila surat keterangan tersebut dibuat tidak sesuai dengan kondisi pasien yang
sebenarnya akan merugikan perusahaan atau instansi yang membutuhkan
karena pasien / pegawai / karyawan tidak bisa berkerja secara produktif karena
kesehatannya.

46
F. LAMPIRAN DOKUMEN KEGIATAN

47
Gambar pemeriksaan pasien

Gambar Contoh surat keterangan sehat

48
KEGIATAN 4

Membuat surat rujukan

KEGIATAN 4 Membuat surat rujukan


TANGGAL 4 April 2016
DAFTAR LAMPIRAN 1. Dokumentasi kegiatan
2. Foto Contoh Surat Rujukan

A. Tahapan Kegiatan

Saat membuat rujukan saya akan

5. menyampaikan terlebih dahulu kepada pasien( bila kondisi sadar) dan keluarga
pasien.rujukan dilakukan bila pasien yang saya tangani di luar kompetensi saya,

49
atau ada indikasi ketidak-tersedianya tenaga medis yang kompeten, tehnis serta
penunjang medis lainnya untuk melakukan pemeriksaan pada pasien tersebut
6. memastikan kembali kepada pasien atau keluarga pasien tentang jenis rujukan
yang akan dipakai( BPJS,Jamsoskes semesta atau umum)
7. membuat rujukan yang berisi nama pasien,umur, alamat, keluhan pasien,
diagnosa serta nama nama obat yang sudah diberikan( bila ada)
8. berkoordinasi dengan pasien atau keluarga pasien tentang rumah sakit yang
akan dituju

B. Nilai nilai dasar


Akuntabilitas
Saat merujuk pasien, saya akan transparan dengan melampirkan setiap tindakan
dignostik, pengobatan serta indikasi medis rujukan pasien secara lengkap. Dan saya
akan berkoordinasi langsung terhadap instansi tempat saya merujuk pasien, sebagai
bentuk pertanggung jawaban saya dalam merujuk pasien.
Nasionalisme
Saat membuat rujukan pasien saya tidak hanya berkoordinasi dengan instansi
tempat saya akan merujuk pasien, tapi juga diperlukan kerjasama antara
dokter, pasien, perawat dan tenaga medis lainnya. Merupakan suatu mata
rantai dalam mengambil keputusan. Karena seorang dokter tidak mampu
mebuat rujukan, meskipun sesuai indikasi apabila pasien menolak tindakan
tersebut. Sugesti seorang dokter akan mempengaruhi pendapat pasien dan
sebaliknya-pun pendapat pasien mempengaruhi keputusan medis seorang
dokter. Karnanya paham musyawarah sangat diperlukan di dalam sistem
rujukan ini, sesuai dengan sila ke empat yaitu "Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmah kebijaksanaan dalam permusyarakatan perwakilan" .
Etika Publik:
Dalam memutuskan apakah pasien harus dirujuk ke instansi RS lain yang lebih
tinggi atau tidak, maka saya harus membuat keputusan dengan akurat, tepat
dan jelas berdasarkan disiplin ilmu yang saya miliki. Sehingga pasien yang
saya rujuk tepat indikasi dalam memperoleh pelayanan medis yang lebih
lengkap dengan harapan akan meningkatkan kesembuhan pasien dan atau
menurunkan kesakitan pasien.

50
Komitmen Mutu
Apabila pasien yang saya tangani jelas di luar kompetensi saya, atau ada
indikasi ketidak-tersedianya tenaga medis yang kompeten, tehnis serta
penunjang medis untuk melakukan pemeriksaan pada pasien tersebut. Maka,
saya akan berkomitmen langung melakukan rujukan terhadap pasien tanpa
menunda-nunda lagi sehingga pengobatan pasien akan efektif.
Anti Korupsi
Saya sebagai dokter akan jujur dalam membuat rujukan ber-jenjang terhadap
pasien. Saya a-kan merujuk pasien jika kondisi pasien memang terindikasi
harus dirujuk, atau jika pasien di luar kompetensi saya. Maka secara jujur saya
akan menyampaikan kepada pasien, dan membuat ru-jukan sesuai dengan
kondisi pe-nyakit pasien ke rumah sakit.

C. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Sistem Rujukan merupakan penye-lenggaraan pelayanan kesehatan yang
mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan
secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal. Sehingga dengan
dilakukan rujukan dapat me-melihara dan meningkatkan mutu sebagai
mana ter-cantum dalam misi puskesmas

D. Penguatan Nilai Dasar


Membuat surat rujukan akan meningkat kepedulian dalam Menjunjung
tinggi nilai- nilai kemanusiaan dalam melakukan rujukan demi kesembuhan
pasien sebagaimana tercantum dalam sila kemanusiaan yang adil dan
beradab butir 6

E. Analisa Dampak
Jika kegiatan ini tidak dilakukan dengan benar, maka dampaknya adalah
pengobatan pasien akan tidak tertangani dengan baik dikarenakan lamanya
dalam perujukan dimana seharusnya diagnosis yang membutuhkan
51
kompetensi dokter yang lebih ahli. Dokter dalam menangani pasien harus
berpikir cepat, kritis, dan berorientasi kepada kepuasaan pasien, sehingga
saat sudah tidak bisa tertangani saya akan merujuk pasien secepatnya,
sehingga tidak terjadi dampak yang tidak dapat kita tangani secara
kompetensi dokter umum

F. Lampiran dokumen kegiatan

Gambar sedang menulis surat rujukan

52
Gambar contoh lembar surat rujukan

KEGIATAN 5

Membuat rekam medis

KEGIATAN Membuat rekam medis


TANGGAL 29,30,31 Maret 2016
DAFTAR LAMPIRAN 1. Foto kegiatan membuat rekam
medis
2. Contoh lembar rekam medis

A. Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan lembar kertas rekam medis
2. Menulis identitas pasien
3. Menulis keluhan dan hasil pemeriksaan pasien
4. Menulis terapi yang diberikan
5. Memberi paraf/ menandatangani rekam medis

B. Nilai Nilai Dasar


Akuntabilitas
3. Menulis rekam medis secara bertanggung jawab

53
4. Profesional dalam mencatat sesuai dengan apa yg dibutuhkan dalam pencatatan
rekam medis
Nasionalisme
Menulis rekam medis pasien secara jujur dan professional tanpa diskriminasi
Etika Publik
Merahasiakan isi catatan rekam medis sesuai SOP
Komitmen mutu
Membuat rekam medis secara bertanggung jawab dan profesional akan
meningkatkan efektifitas dan efisien dalam pelayanan

Anti korupsi
Jujur dalam menulis rekam medis sesuai dengan prosedur dan tidak melakukan
rekayasa atau kecurangan diagnosa.

C. Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi


Membuat rekam medis secara jujur dan bertanggung jawab serta professional
akan meningkatkan efektifitas dan efisien dalam pelayanan merupakan wujud dari
misi puskesmas untuk memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan kepada
masyarakat

D. Penguatan Nilai Organisasi


Membuat rekam medis yang secara bertanggung jawab ,profesional dalam
merahasiakan status medis serta tidak diskriminasi terhadap melayani pasien
akan meningkatkan pelayanan yang lebih baik

E. Analisa Dampak
Membuat rekam medis yang baik akan menciptakan tertib administrasi. Hal ini
akan memudahkan proses pengobatan selanjutnya karena setiap pemeriksaan
dan pengobatan yang diberikan dokter sebelumnya tercatat secara sistematis.
Catatan medis yang tidak sesuai SOP akan memperlambat pelayanan dan
mempersulit pengobatan selanjutnya sehingga akan merugikan pasien.

54
F. Lampiran Dokumen

Gambar menulis rekam medis

55
Gambar Lembar Rekam Medis
KEGIATAN 6
Membuat Pelaporan Obat Resep Triwulan

KEGIATAN Membuat Pelaporan Obat Resep Triwulan


TANGGAL
DAFTAR LAMPIRAN

A. Tahapan Kegiatan
1. Mengumpulkan rekam medic (kertas yang berisikan identitas pasien dan
riwayat penyakit serta pengobatan terdahulu) dari bulan Januari, Februari dan
Maret 2016
2. Mencari dan menghitung jumlah obat yang terpakai selama 3 bulan terakhir
dalam rekam medis
3. Membuat laporan berupa tabel

B. Nilai Nilai Dasar


Akuntabilitas
Membuat laporan secara bertanggung jawab dan sesuai dengan data yang
tercatat dalam rekam medic
Nasionalisme
Membuat pelaporan sesuai dengan jumlah yang sebenarnya
Etika publik
Mencatat pelaporan secara teliti tanpa mengesampingkan pelayan lain terhadap
masyarakat
Komitmen mutu
Memberikan laporan setiap tiga bulan sebagai bentuk tanggung jawab dalam
melaksanakan kegiatan
Anti korupsi
Melaporkan laporan sesuai dengan catatan yang ada

C. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Membuat pelaporan obat resep dilakukan setiap tiga bulan sekali ( triwulan)
dengan cara mengumpulkan rekam medis dari hasil kegiatan pemeriksaan dan
pengobatan, serta mencatat setiap jumlah obat yang terpakai selama tiga bulan
terakhir hal ini merupakan tugas seorang dokter untuk menggerakan
pembangunan kesehatan dalam bentuk laporan sebagaimana tertulis dalam misi
puskesmas.

56
D. Penguatan Nilai Nilai Organisasi
Membuat laporan secara bertanggung jawab dan professional salah satu tujuan
dalam melaksanakan suatu pelaporan untuk meningkatkan mutu pelayanan
kepada masyarakat.

E. Analisa Dampak
Dengan membuat laporan yang sesuai dengan jumlah pasien dan obat yang
sebenarnya maka akan menciptakan tertib administrasi serta terdatanya obat
yang digunakan sehingga akan menjadi acuan untuk merencanakan seberapa
banyak obat obat tersebut yang akan disiapkan pada bulan berikutnya, namun
bila laporan tersebut tidak sesuai dengan data yang sebenarnya maka akan
terjadi kelebihan atau kekurangan jumlah obat yang dibutuhkan pada bulan
bulan selanjutnya.

F. Lampiran Dokumen

KEGIATAN 7
Memberikan edukasi/ pengarahan kepada pasien maupun keluarga pasien
dipuskesmas

KEGIATAN Memberikan edukasi/ pengarahan


kepada pasien maupun keluarga
pasien dipuskesmas

TANGGAL 29,30,31 Maret 2016


DAFTAR LAMPIRAN Foto Kegiatan

A. Tahapan Kegiatan
Setelah dokter melakukan pemeriksaan pasien, untuk mendukung suatu terapi yang
diinginkan dokter akan

57
4. memberikan informasi- informasi yang terkait dengan keluhan atau penyakit
yang diderita pasien sehingga pasien atau keluarga lebih memahami tentang
kesehatannya
5. meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pasien dan keluarga tentang
masalah kesehatan yang dialami
6. membantu pasien dan keluarga dalam mengambil keputusan tentang perawatan
yang akan dijalani

B. Nilai Nilai Dasar


Akuntabilitas
Memberikan informasi secara benar dan profesional sesuai dengan ilmu yang
dimiliki sehingga dengan adanya edukasi kepada pasien atau keluarga pasien akan
mendukung tingkat kesembuhan pasien tersebut

Nasionalisme
Memberikan informasi sesuai kewajiban serta persamaan hak dalam memberikan
pelayanan tanpa membeda bedakan suku, keturunan, agama, sosial dan
sebagainya

Etika publik
Memberikan informasi dengan sopan santun serta mudah dipahami pasien maupun
keluarga pasien

Komitmen mutu
Memberikan pengetahuan dengan jelas serta mudah dipahami

Anti korupsi
Memberikan informasi dengan jujur terhadap pasien dan keluarga pasien sesuai
prosedur

58
C. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien diharapkan
mampu memahami dan menambah ilmu pengetahuan sebagaimana wujud
dari dari misi puskesmas dalam mendororng kemandirian hidup sehat bagi
keluar dan masyarakat

D. Penguatan Nilai Nilai Organisasi


Memberikan informasi dan ilmu pengetahuan secara benar sesuai dengan
ilmu yang dimiliki, serta mengutamakan persamaan hak dalam memberikan
pelayanan tanpa diskriminasi dengan sopan santun serta mudah dipahami
oleh pasien akan meningkatkan mutu pelayan serta lebih efektif dalam
mendukung tingkat kesembuhan pasien serta menambah ilmu pengetahuan
kepada pasien dan keluarganya

E. Analisa Dampak
Memberikan edukasi akan menciptakan kepercayaan dari pasien ( sugesti )
sehingga pasien akan termotivasi untuk sembuh, sebaliknya bila edukasi
tidak diberikan maka pasien atau keluarga pasien akan merasa kurang puas
dalam menerima pelayanan sehingga proses penyembuhan akan kurang
maksimal.

F. Lampiran Dokumen

59
Gambar saat memberikan edukasi kepada keluarga pasien

Gambar memberikan edukasi kepada pasien anak dan keluarga pasien

60
KEGIATAN 8

Melakukan penyuluhan di sekolah SMPN 2 Kisam Tinggi

KEGIATAN Melakukan Penyuluhan di Sekolah SMPN


2 Kisam Tinggi
TANGGAL 6 April 2016
DAFTAR LAMPIRAN 1. Foto Kegiatan
2. Foto copy Surat kerja sama lintas
sektoral

A. Tahapan Kegiatan
1. Membuat surat kerja sama lintas sektoral yang ditujukan kepada camat,
kepolisian,UPTD Pendidikan dan Kepala sekolah SMPN2 Kisam Tinggi yang di
tanda tangani Kepala puskesmas
2. Mengirimkan surat tersebut ke tempat tujuan
3. Mengumpulkan dan membuat data sebagai bahan persentasi penyuluhan

61
4. Memastikan kembali kesiapan pihak sekolah sebagai tempat penyuluhan
5. Melakukan penyuluhan napza kepada siswa dilingkungan sekolah SMPN 2
Kisam Tinggi

B. Nilai Nilai Dasar


Akuntabilitas
Bertanggung jawab sebagai dokter penyuluh

Nasionalisme

Memberikan penyuluhan sebagai wujud melindungi masa depan bangsa dan


Negara

Etika Publik
Memberikan penyuluhan dengan ramah,jelas,tepat dan mudah dipahami

Komitmen Mutu
Melakukan penyuluhan secara profesional dan berdasar dari sumber yang dapat
dipercaya

Anti korupsi
Melakukan penyuluhan tepat waktu dan dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab

C. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Melakukan penyuluhan kepada siswa merupakan kegiatan yang bertujuan
melindungi generasi muda dari pengaruh buruk napza serta membina kerja
sama lintas sektoral sebagai mana misi puskesmas memelihara dan me-
ningkatkan kesehatan perorangan , keluarga dan masyarakat

D. Penguatan Nilai Nilai Organisasi


Melakukan penyuluhan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap masa depan
bangsa dan Negara terutama generasi muda dalam melindungi/ memelihara

62
kesehatan serta tanggung jawab sebagai dokter penyuluh sebagaimana tertulis
didalam tupoksi dokter umum puskesmas Kisam Tinggi memberi bimbingan dan
supervisi teknis kepada masyarakat serta membantu membina kerja sama lintas
sektoral

E. Analisa Dampak
Dengan melakukan penyuluhan di sekolah dengan mengikutsertakan berbagai
pihak termasuk kepolisian maka akan tercipta kerja sama lintas sektoral dalam
rangka melindungi dan mencegah siswa dari pengaruh buruk narkoba, Namun
bila penyuluhan tersebut tidak dlakukan dengan mengikutsertakan kepolisian
maka siswa hanya akan mengetahui dan memahami hanya dari sisi medisnya
saja sehingga secara hukum siswa tidak memahami bila seseorang atau
kelompok terlibat narkoba bisa dipidanakan/ dituntut secara hukum pidana.

F. Lampiran Dokumen

Gambar bersama dokter internsif dan staf puskesmas di depan SMPN 2 Kisam Tinggi

63
Gambar Pemaparan Materi Penyuluhan

Gambar Pemaparan Materi oleh Kapolsek Kisam Tinggi

64
Gambar Pemaparan Materi dari Kepala UPTD Pendidikan Kisam Tinggi

Gambar Peserta Penyuluhan Siswa/ Siswi SMPN 2 Kisam Tinggi

65
Gambar surat kerja sama lintas sektoral

KEGIATAN 9

Membimbing dan mengevaluasi kegiatan peserta dokter internsif

KEGIATAN Membimbing dan mengevaluasi kegiatan


peserta dokter internsif
TANGGAL 29 Maret 2016
DAFTAR LAMPIRAN 1. Foto Kegiatan
2. Foto copy absen dokter internsif

A. Tahapan Kegiatan
1. Mengumpulkan semua peserta dokter internsif dalam ruangan
2. Mengabsen jumlah peserta dokter internsif
3. Melakukan bimbingan sebagai dokter pendamping internsif
4. Mengevaluasi kegiatan peserta dokter internsif
5. Memberi paraf pada buku laporan dokter internsif

B. Nilai Nilai Dasar


Akuntabilitas
Memberikan bimbingan secara efisien,efektif dan bertanggung jawab sebagai dokter
pendamping

66
Nasionalisme
Memberikan bimbingan tanpa membedakan latar belakang dokter internsif dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

Etika publik
Memberikan bimbingan dengan jelas,sopan serta menghargai hak setiap peserta
dokter internsif

Komitmen mutu
Memberikan bimbingan dengan benar,profesional secara tidak langsung akan
meningkatkan efektif dan efisien dalam melakukan pelayanan

Anti korupsi
Peduli terhadap pelaksanaan kegiatan peserta dokter internsif yang dilakukan
dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab

C. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Dengan melakukan bimbingan dan evaluasi kegiatan peserta dokter internsif
secara efisien, efektif dan bertanggung jawab merupakan wujud misi puskesmas
dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

D. Penguatan Nilai Nilai Organisasi


Memberikan bimbingan dan evaluasi terhadap kegiatan peserta dokter internsif
secara efisien, efektif, dan bertanggung jawab, tanpa membeda- bedakan latar
belakang peserta dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga
akan menambah ilmu pengetahuan dan meningkatkan mutu pelayanan

E. Analisa Dampak
Dengan memberikan bimbingan dan evaluasi terhadap kegiatan peserta dokter
internsif maka mereka akan memahami tugas dan kegiatan yang harus mereka
lakukan selama melaksanakan program kegiatan dokter internsif serta akan
menambah indikator penilaian mereka dalam menyelesaikan kasus kasus
kesehatan yang mereka hadapi, namun bila bimbingan dan evaluasi tidak
diadakan maka peserta tidak akan tahu kegiatan apa saja yang perlu mereka
slesaikan serta tidak adanya indikator penilaian hasil kegiatan

67
F. Lampiran Dokumen

Gambar saat memberikan bimbingan

68
Gambar melakukan evaluasi kegiatan dan memparaf laporan kegiatan
BAB IV
PENUTUP

69

Anda mungkin juga menyukai