Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN RESPONSI

TEKNIK IRIGASI DAN DRAINASE


(Pendugaan Kebutuhan Air Tanaman)

Oleh :
Nama : Muammar Fattan Ghifari
NPM : 240110150047
Hari, Tanggal Praktikum : Rabu, 8 Maret 2017
Waktu / Shift : 15.00-16.40 WIB/A2
Assisten : 1. Encep Farokhi
2. Fijar Erdika R
3. Leni Nurliani
4. Mukhammad Ilham
5. Willi Munandar
6. Yosep Setiawan

LABORATORIUM SUMBER DAYA AIR


DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017
1. Metode Panci
Diketahui tanaman jagung tumbuh di daerah pertanian yang memiliki
kelembaban 40 70 %, dengan kecepatan angin sedang selama 24 jam. Pada
hari pertama telah dilakukan pengamatan menggunakan panci evaporasi, hari
1 = 20 cm, hari 2 = 19 cm. Pengamatan ini dilakukan pada akhir musim (RH
> 70%)
Diketahui :
Tabel 1. Tabel Pengamatan Tanaman Jagung
No Pengamatan Nilai
1 Data rata-rata kelembaban harian (%) 40 - 70 %
2 Data rata-rata kecepatan angin harian (m/s) 2 - 5 m/s
3 Kp (Koefisien panci) 0,7
4 Tinggi permukaan air hari kemarin (h1) (mm) 200
5 Tinggi permukaan air hari ini (h2) (mm) 190
6 Kc (koefisien tanaman acuan) 0,25
7 Jenis Tanaman Acuan Jagung
Ditanyakan :
a. E panci
b. ETo
c. Etc
Jawab :
a. Epanci = h1 h2
= 200 190
= 10 mm
b. ETo = Kp Epanci
= 0,7 10 mm
= 7 mm/hari
c. ETc = Kc ETo
= 0,25 7 mm/hari
= 1,75 mm/hari
Jadi, tanaman jagung yang tumbuh di akhir musim yang mempunyai
kelembaban 40 70% pada akhir musim dengan RH> 70% didapatkan nilai
Epanci sebesar 10 mm. Nilai evapotranspirasi yang terjadi pada keadaan air
tanah cukup (ETo) nya sebesar 7 mm/hari. Hal ini menunjukkan besarnya laju
maksimum kehilangan air dari suatu lingkungan (evapotranspirasi
maksimum). Nilai evapotranspirasi pada tanaman jagung (ETc) tersebut
adalah sebesar 1,75 mm/hari.
2. Metode Blaney Cridle
Diketahui tanaman jagung tumbuh di daerah yang memiliki garis lintang
selatan 67 dengan rata-rata temperatur maksimum dan minimum masing-
masing 28C dan 18C. Bulan Maret.
Diketahui :
Tabel 2. Tabel Pengamatan Jagung
No Pengamatan Nilai
1 Kc (koefisien tanaman acuan) 0,25
2 Jenis Tanaman Acuan Jagung
3 Rata-rata persen harian jam siang tahunan (p) 0,28
4 Rata-rata temperatur maksimum (C) 28
5 Rata-rata temperatur minimum (C) 18

Ditanyakan : a. ETo?
b. ETc?
Jawab :
a. Tc = 0,5 (maks + min)
= 0,5 (28C + 18C)
= 23oC
b. ETo = Kc P (0,46 Tc + 8,13)
= 0,25 0,28 (0,46 (23) + 8,13)
= 1,3097 mm/hari
= 1,3097 31
= 40,6 mm/bulan

c. ETc = Kc ETo
= 0,25 1,3097 mm/hari
= 0,327425 mm/hari

Jadi, nilai evapotranspirasi potensial yang didapat adalah 40,6 mm/bulan.


Pada metode Blaney-Criddle hanya dipengaruhi oleh rata-rata persen harian
jam siang tahunan (P) dan koefisien tanaman, serta suhu lingkungan,
sehingga laju maksimum kehilangan air pada tanaman jagung dan
lingkungannya sebesar 40,6 mm/bulan. ETc sebesar 0.327425 mm/hari.
Disimpulkan bahwa ETc jauh lebih kecil dibandingkan ETo karena ETc
dalam perhitungannya dipengaruhi oleh suatu jenis tanaman tertentu sehingga
melibatkan koefisien tanaman acuan yaitu pada soal ini tanaman jagung yang
koefisiennya sebesar 0.25.

3. Metode Panci
Diketahui tanaman bayam tumbuh di daerah padang rumput yang memiliki
RH<40% dengan kecepatan angin tinggi. Air awal 20 cm dan air akhir 15 cm.
Pengamatan ini dilakukan pada tengah musim dengan RH<20% .
Diketahui :
Tabel 3. Tabel Pengamatan Tanaman Bayam
No Pengamatan Nilai
1 Data rata-rata kelembaban harian (%) <40 %
2 Data rata-rata kecepatan angin harian (m/s) 5 - 8 m/s
3 Kp (Koefisien panci) 0,50
4 Tinggi permukaan air hari kemarin (h1) (mm) 200
5 Tinggi permukaan air hari ini (h2) (mm) 150
6 Kc (koefisien tanaman acuan) 1,05
7 Jenis Tanaman Acuan Bayam
Ditanyakan : a. ETo ?
b. ETc ?

Jawab :
a. Epanci = h1 h2
= 200 150
= 50 mm
d. ETo = Kp Epanci
= 0,50 50 mm
= 25 mm/hari
e. ETc = Kc ETo
= 1.05 25 mm/hari
= 26,25 mm/hari
Jadi, tanaman bayam yang tumbuh di daerah padang rumput dengan
RH<40% dan pengamatan dilakukan pada tengah musim dengan RH<20%,
didapatkan hasil nilai evapotranspirasi pada keadaan air tanah cukup (ETo)
sebesar 25 mm/hari dan nilai evapotranspirasi yang terjadi pada tanaman
bayam (ETc) tersebut sebesar 26,25 mm/hari. Nilai ETc menunjukkan
kebutuhan air pada tanaman hingga tanaman bayam siap panen untuk
melakukan evapotranspirasi. Evapotranspirasi aktual dipengaruhi oleh jenis
tanaman.

4. Metode Panci
Diketahui tanaman Crucifers tumbuh di daerah pertanian yang memiliki
kelembaban 40 - 70% dengan kecepatan angin sedang. Air awal 20 cm dan air
akhir 16 cm. Pengamatan ini dilakukan pada tengah musim RH < 70% .
Tentukan
a. ETo ?
b. ETc ?

Penyelesaian :
Tabel 4. Pengamatan Pendugaan Evapotranspirasi Metode Panci

No Pengamatan Nilai

1 Data rata-rata kelembaban harian (%) 40 - 70 %

2 Data rata-rata kecepatan angin harian (m/s) 2 - 5 m/s

3 Kp (Koefisien panci) 0,70

4 Tinggi permukaan air hari kemarin (h1) (mm) 200

5 Tinggi permukaan air hari ini (h2) (mm) 160

6 Epanci = (5) - (4) 40

7 ETo = (3) (6) (mm/hari) 28

8 Kc (koefisien tanaman acuan) 1

9 Jenis Tanaman Acuan Crucifers

Perhitungan :

a. Epanci = H1 H2 c. Etc = Kc x ETo

= 200 160 = 1 28 mm/hari

= 40 mm = 28 mm/hari

b. Eto = Kp x Epanci
= 0,7 x 40 mm

= 28 mm/hari

Pada tanaman crucifers dengan kelembaban 40-70% yang tumbuh di


daerah pertanian dengan RH >70% memiliki nilai ETo sebesar 28 mm/hari dan
nilai evapotranspirasi pada tanaman kentang (ETc) tersebut sebesar 28 mm/hari.
Nilai dari ETo dan ETc yang sama dipengaruhi oleh dari nilai koefisien acuan
tanaman crucifer yaitu 1 sehingga ketika dikalikan dengan ETo hasilnya masih
tetap akan sama.

Anda mungkin juga menyukai