Dokumen
A. PENGERTIAN
a Upaya Kedaruratan adalah suatu kegiatan yang dilakukan pada situasi darurat untuk
mengurangi atau meminimalisir harta dan korban jiwa pada situasi darurat/bencana.
b Sub klaster kesehatan lingkungan merupakan bagian dari Klaster Kesehatan dalam
penanggulangan bencana/krisis kesehatan.
B. TUJUAN
1. Terlaksanaknya perbaikan dan pengawasan kualitas dan kuantitas air bersih/air minum pada situasi
darurat/bencana
2. Terlaksananya pengelolaan pembuangan kotoran/tinja pada saat situasi darurat/bencana
3. Terlaksananya pengelolaan sampah pada situasi darurat/bencana
4. Terkendalinya vektor pada situasi darurat/bencana
5. Terkelolanya limbah cair pada situasi darurat/bencana
6. Terlaksananya pengawasan hygiene dan sanitasi pangan pada situasi darurat/bencana
7. Terlaksananya Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS) pada situasi darurat/bencana
8. Terkelolanya sarana dan prasarana lingkungan pemukiman yang bersih pada situasi darurat/bencana
C. KEBIJAKAN
1. Perbaikan dan Pengawasan Kualitas dan Kuantitas Air Bersih / Air Minum
- Hari ke-1 pengungsian, harus disediakan 5 Liter per orang per hari utnuk kebutuhan
hidup minimal seperti masak, makan dam minum. Kegiatan kesehatan lingkungan
pra bencana diutamakan pada kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana.
- Hari ke-2 dan seterusnya, harus segera diupayakan meningkatkan volume air
sampai 15-20 Liter per orang per hari.
Hal.2 dari 9 No. Dokumen
Sumur gali
Mata air
b) Sumber air dari PDAM atau sumber lain yang cukup jauh
Pada lokasi kedaruratan dibuat tempat penampungan air dapt berupa tangki air
yang dilengkapi dengan kran-kran air
1) Standar kualitas air yang digunakan oelh pengungsi yaitu kandungan coli tinja 10
per 100ml air bersih unutk perpipaan.
a) Pengolaha Awal
b) Desinfeksi Air
- Sisa klorin pada air yang didistribusikan diupayakan 0,2 0,5 mg/liter air
1) Membuat jamban umum sederhana, seperti : jamban dengan galian parit / jamban
kolektif
3. Pengelolaan Sampah
a. Sampah Domestik : sampah yagn dihasilkan oleh pengungsi, dibagi 2, yaitu sampah
organik dan non organik.
Langkah-langkah pengelolaan :
1) Pewadahan Sampah
a) Dilakukan penimbunan dalam lubang galian khusus untuk sampah organik atau
dibuang ke TPA
b. Limbah Medis
Langkah-langkah pengelolaannya :
1) Pewadahan
a) Limbah medis tajam (jarum suntik) ditempatkan di safety box atau wadah anti
bocor, anti tusuk dan tidak mudah terbuka
b) Limbah medis lain (kapas, kassa, dll) dimasukkan ke dalam kantong plastik
berwarna kuning (bila tidak ada dapat digunakan warna lain dan diberi label
limbah infeksius)
Limbah medis pada wadah yang telah berisi penuh selanjutnya dikumpulkan di
tempat yang aman dan jauh dari jangkauan masyarakat untuk disimpan sementara
Limbah medis dibawa ke RS yang memiliki alat pemusnah limbah medis atau ke
pihak ketiga pengolah/pemusnah limah medis.
Hal.7 dari 9 No. Dokumen
4. Pengendalian Vektor
Langkah-langkah :
a. Pengelolaan Lingkungan
a. Tujuan :
Hal.8 dari 9 No. Dokumen
2) Langkah-langkah :
c) Jarak penampungna air limbah dengan sumber air bersih minimal 10 meter.
1)
- UNIT TERKAIT