Rheumatoid Arthritis
B. 1 Pengertian
Rheumatoid arthritis berasal dari bahasa yunani yaitu arthos yang berarti
sendi dan rheum yang berarti sendi . Sehingga rheumatoid arthritis disimpulkan
sebagai Suatu penyakit autoimun yang ditandai dengan terdapatnya sinovitis
erosif simetrik yang terdapat pada kapsul sinovial sendi bersifat kronik yang jika
tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan sendi dan deformitas sendi yang
progresif yang menyebabkan disabilitas hingga kematian dini . ( Rizahsyah ,
2006 )
B. 2 Etiologi
B. 3 Pemicu ( Trigger )
B. 3 . 1 Faktor Genetik
B. 3 . 2 Hormon Seks
B. 4 Demografi
C. Rheumatoid Factor
C. 1 Defenisi
Dalam waktu yang lama ini dapat menyebabkan gangguan glikosilasi IgG
sehingga terbentuk Ig G yang abnormal dan menimbulkan pembentukan
autoantibodi yang dikenal sebagai faktor rematoid .
C. 2 Prinsip
Rheumatoid factor (RF ) pertama kali diemukan oleh Waaler (1940) dan
rose et al sebagai imunoglobulin dalam sera penderita dengan arthritis rematoid
yang dapat mengaglutinasisel darah merah domba yang dilapisi IgG kelinci .
Dalam studi yang lebih lanjut, ternyata RF ini merupakan molekul yang reaktif
dengan fragmen Fc dari IgG dari beberapa spesies . Imunoassai ini digunakan
secara luas pada dekade 1950 untuk diagnosis arthritis rematoid sebab RF
ditemukan pada sebagian besar penderita penyakit ini .
Selanjutnya waller dan vaughan ( 1956 ) menggunakan serum ripley , yaitu suatu
serum IgG anti-Rh manusia dengan titer tinggi untuk melapisi sel darah merah
yang Rh positif dan inilah yang menjadi prinsip yang dipakai saat ini.(Indro ,
2004)
C. 3 Cara Kerja
Cara Kerja pemeriksaan ini yaitu dengan metode aglutinasi yang menggunakan
serum manusia sebagai bahan dan reagensia berupa sel darah merah domba
yang telah dilapisi dengan Ig G kelinci yang akan beraglutinasi terhadap fragmen
Fc pada serum pasien , aglutinasi yang terjadi merupakan interpretasi hasil
positif dari pemeriksaan ini .
E . 1 Kerangka Konsep
E . 2 Defenisi Operasional