Anda di halaman 1dari 47

RSN| s-01-2006

ffi$ffin

SpesifikasipeneranganJalan
di Kawasanperkotaan

BSN
RSN| S-01-2006

Daftar isi

Daftarisi i'
Daftar tabef ii
Daftargambar lll

Prakata iv
Pendahuluan v
1 Ruanglingkup 1
2 Acuan normatif 1
3 fstilahdan definisi 1
4 Ketentuan - ketentuan 4
4 . 1 F u n g s ipeneranganjalan 4
4.2 Dasarperencanaanpeneranganjalan 4
4.3 Jenislampupenerangan jalan... 5
4.4 Ketentuangmncahayaan dan penempatan ...... B
4 . 4 . 1 Kualitaspencahayaan-.... I
4.4.1.1 Pencahayaan padaruasjalan I
4.4.1.2 Pencahayaan pada tempatparki I
4.4.1.3 Pencahayaan padarambulalulintas I
4.4.1.4Pencahayaan padaterowongan ..... 10
4 . 4 . 2 Rasiokemerataanpencahayaan... 10
4 . 4 . 3 Pemilihanienisdankualitaslampupenerangan........... 11
4 . 4 . 4 Penempatan lampupenerangan.. - ... 11
4 . 4 . 5 Penataanletaklampupenerangan jalan 14
4 . 4 . 6 Penataanletaklampupadaperlintasan keretaapi ....... 14
4 . 5 . 7 Penataanlampupenerangan terhadaptanamanlalan........ 17
4.5 Ketentuankhusus 19
4.5.1 Tempatparkir 19
4.5.2 Pemasangandengantiang 20
4 6 simbol perencanaanpeneranganjalan 23
Lanrpiran A Tipikallampu peneranganjafan berdasarkanpemilihanletak 24
Lampiran B Contohbentukdan dimensilampu penerangan ..... 25
Lampirarr C Penempatanlampu peneranganjalan pada kondisikhusus 27
Lampiran D Contohpenempatanlampu peneranganpada persimpangan 29
Lampiran E Pemasangan lampupenerangan terhadapgangguandaun.. 31
Lampiran F Contoh konstruksidan detail pondasi
35
Lampiran G Contoh konstruksidan detail panel
36
Lampiran H Contohkonstruksidan detailpanel lampu
37
Lampiran I Daftarnamadan lembaga....
41
Bibliografi
42
SuratKeputusanMenteriPekerjaanUmum No. 26g/KpTS/ti/U2006,
tgl. 12 Juti2006
RSNIs-01-2006

Daftar tabel

jalansecaraumummenurulkarakteristik
Tabel 1 Jenislampupenerangan cJan
penggunaannya . 5
Tabel 2 Kodeindekperlindungan lP (lndexof Protection) .. 6
Tabef 3 Kualitaspencahayaan..... I
Tabel 4 Kuatpencahayaan padadaerahtempatparkir I
Tabel 5 Batasankuatpencahayaan untukrambulalulintas I
Tabel 6 Batasankuatpencahayaan padaterowongan 10
Tabel 7 Rasiokemerataan penerangan ............ 10
Tabef I Sistempenempatanfampupenerangan jalan 11
Tabel I Jarakantaratiang lampupenerangan(e) berdasarkan tipikatdistribusidan
klasifkasilampu 13
Tabel 10 Penataanletaklampupenerangan jalan 14
Tabel 11 Tinggipemangkasan pohonterhadapsudutdi bawahcahayalampu 17
Tabel 12 Simbol-simboldalamperencanaan penerang an jalan 23
R S N |S - 0 1 - 2 0 0 6

Daftar gambar

Gambar 1 Penempatan lampupenerangan.... 12


Gambar 2 Area perlintasan jalan keretaapi yang perlupenerangan 14
Gambar 3 Pemasangan dengan5 lampu 1 5
Gambar 4 Pemasangan altematildengan6lampu 15
Gambar 5 Pemasangan dengan4 lampu 16
Gambar 6 Pemasangan alternatifdengan4 lampu 16
Gambar 7 Pemasangan dengan2 lampu 17
Gambar I Penempatan lampupenerangan terhadaptanamanjalan.. 18
Gambar I Bentukdan konstruksilamputanpatiang . 1g
Gambar10 Tipikaltianglampu lengantunggal 20
Gambar 11 Tipikal
tianglampu lengan ganda 21
Gambar12 Tipikallamputegaktanpalengan. 22
GambarA. 1 Contohrumahlampumerkuri 24
GambarA.2 Contohrumahlampusodium 24
GambarB.1 Tipikallampupenerangan padajalan satuarah 25
Garnbar 8,2 Tipikallampupenerangan padajalandua arah .. 26
GambarC.1 Contohtipikaldandimensitiang lampulengantunggal 27
G a m b a rC . 2 Contohtipikaldan dimensitianglampulenganganda 28
GarnbarD.1 BentukI polakuat pencahayaan 29
GambarD.2 Lampuditempatkan padajalanmembelok denganradius:305m............ 29
<
GambarD.3 Lampupadaradius 305 m di lengkungluar 30
GambarD.4 Lampu pada <
radius 305 m di lengkungdalam 30
Gamtrar, E.1 Penataan lampu penerangan pada persimpangansebidang ... 31
G a m b a r8 . 2 Penataan lampupenerangan padapersimpangan tidaksebidang 32
GambarE 3 Penataan lampupadasimpangsusun(semanggi) .. .. 33
GambarE 4 Penempatan lampupadaterowongan ......,. 34
GanrbarF.1 Tinggipemasangan lamputerhadapgangguandaun,. 35
Gambarf .2 Jaraklampudaridedaunan.. 35
G a m b a rG . 1 Contohtipikalpondasilampupeneranganstandar 36
GambarG.2 Contohtipikafpondasi lampupeneranganmenara 37
GarnbarH 1 Contohtipikallampupenerangan jalan 38
Gambart1 2 Contohtipikalpondasipanellampupenerangan jalan 39
GambarH 3 Contohtipikalpanellampupeneranganuntukrampdanjembatan 40

frf
RSNIS-01-2006

Prakata

SpesifikasiPeneranganJalan di Kawasan Perkotaan ini merupakanStandar untuk


merencanakan pemasangan dan penempatan/penataanlampupenerangan jalandi kawasan
pe+?t?T' yang dipersiapkanoleh Sub Panitia Teknik Biding pralarana Transportasi
melaluiGugll K"r!3 bidangLingkungandan KeselamatanJalan.Standarinidiprakarsaioleh
Direktorat Bina Teknik. Oirektorat Jenderaf Tata Perkotaan dan fata perOesaan,
DepartemenPekeriaanUmum.

Slandar ini merupakanpenyempurnaandan pengembangandari SpesifikasiLampu


_
P^enerangan Jalan Kota No. l2yS/BNKT/I991yang d-isusunoteh DirettoiatJenderalBina
Marga, DepartemenPekerjaanUmum. Staniar-ini termasuk untuk peneranganjalan
persimpanganjalan layang,jembatandan jalan di bawah tanah/terowohgan. Standarini
diharapkandapat menjadi.pedomanbagi semua pihak yang terlibatdatim perencanaan
jalan perkotaan.

standarini telahdibahasdan mendapatrnasukandari PerguruanTinggi,Asosiasiprofesi,


Pemerintah Propinsi/Kota/Kabupaten,
Instansi terkait, anggota Gugus Kerja bidang
Lingkungandan KeselamatanJalan, anggota Sub Panitia Teknik Bidang Prasarana
Transportasi,
dan PanitiaTeknikBidangKonstruksidan Bangunan,

Tata cara penulisanstandarini mengacu padastandardari BadanStandardisasi


Nasional
(BSN),Nomorg tahun2000.

lv
RSN| S-01-2006

Pendahuluan

SpesifikasiPeneranganJalan di Kawasan Perkotaanini bertujuanuntuk mendapatkan


keseragamandalam merencnakanpeneranganjalan khususnyadi kawasanperkotaan,
kelanca:an,
sehinggadihasilkanpeneranganjalan yang dapat memberikankeselarnatan,
dan kenyamananbagi penggunajafan.

SpesifikasiLampuPeneranganJalan Perkotaanyang disusunsebelumtahun2000,belunr


oleh BadanStandafisasi
disesuaikandenganTata cara penulisanstandaryang dherb'itkan
Nasional(BSN)tahun2000,selainitu belumjuga disesuaikandenganstandardan pedoman
terkini.

Spesifikasipeneranganjalan di kawasan perkotaanini mengaturketentuan-ketentuan


penerangan jalan.
RSNI S-01-2006

SpesifikasiPeneranganJalan di KawasanPerkotaan

1 R u a n g l i n g ku p

Standarini memuatketentuan- ketentuanuntuk peneranganruas jalan, persimpangan


sebidangmaupuntidak sebidang,jembatandan terowongandi kawasanperkotaanyang
mempunyaiklasifikasifungsi jalan arteri, kolektordan lokal. Spesifikasiyang dimaksud
dalam standar ini meliputi fungsi. jenis, dimensi, pmasangan,penempatary'penataan
penerangan jalanyangdiperlukan.

Acuan normatif

Spesifikasipeneranganjalan di kawasanperkotaanini merujukpada acuansebagaiberikut:

1) UndangUndangRl Nomor14Tahun1992tentangLalu Lintasdan AngkutanJalan',


2) UndangUndangRl Nomor38 Tahun2004tentang,la!an;
3) PeraturanPemerintahRl Nomor26 Tahun1985tentangJalan;
4) PeraturanPemerintahRl Nomor43 Tahun1993tentangPrasaranadan Lalu Lintas
Jalan:
5) SNI No. O3-2M7-1991,SpesfikasiTrotoar;.
6) SNf No. 04-6262-2000,Rekomendasiuntukpencahayaankendaraanbermotordan
pejalankaki.
7l AASHTO,1984,An lnforntationalGuidefor RoadwayLighting.

lstilah dan definisi

lstilahdan definisiyangdigunakandalamstandarini adalahsebagaiberikut:

3.1

jalan
prasaranatransportasidarat yang meliputisegala bagian jalan, termasuk bangunan
pelengkapdan perlengkapannya yang diperuntukkanbagi lalu lintas yang berada Pada
permukaantanah,di bawah permukaantanahdan/atau air, kecualijafan kereta api, jalan lori
danjalankabel.
[Undang-Undang Rl No.38 Tahun20041

3.2
jalan arteri
jalanumumyangberfungsi melayani jarakiauh,
angkutanutamadenganciri perjalanan
kecepatan tinggi,danjunrlahjalanmasukdibatasisecaraberdayaguna.
rata-rata
[Undang-UndangNo.38 Tahun20o4-l
Rl

3.3
jalan kolektor
jalan umum yang berfungsimelayaniangkutanpengumpulatau pembagidenganciri
jaraksedang,kecepatan
perjalanan sedang,danjumlahjalanmasukdibatasi.
rata-rata
Undang-Undang Rl No.38Tahun20041

1 dari 42
RSNI S-01-20c6

3.4
jalan lokal
jalan umumyang berfungsimelayaniangkutansetempatdenganciri perjalananjarak
dekat,
kecepatanrata-ratarendah,danjumtahjitan masuktiiJakdibatasi.
[Undang-Undang Rt No. 38 TahunZOo4]

3.5
jalur
bagianjalanyangdipergunakan
untuklalulintas.
3.6
kawasan perkotaan
kawasan yang mempunyaikegiitan utama bukan pertanian,dengan susunan fungsi
kawasansebagaitempatpermukimanperkotaan,pemusatandan distribusipelayanan
pemerintahan,pelayanan iasa
sosial,sertakegiatanekonomi.
[PenjelasanUndang.UndangRt No. 3g Tlnun 20041
3.7
fajur
bagianlaluryang memanjang,
denganatau tanpa marka jalan, yang memirikirebar cukup
untuksatukendaraanbermotorsedangber;alan,selainsepedamotor.
I PP Rl No.43 Tahun1gg3I
3.9
lampu peneranganjatan
(a) bagiandari bangunanpelengkap jalan yangdapatditetakkanataudipasangdi kiri/kanan
jalan dan atau di teng.ah1oioagian-mediin jlrani yang digunakan
untukmenerangijalan
maupunlingkungandi sekitarjalan yang diperlukantermisut<persimpanganjalan, jahn
layang,jembatandan jalandi bawahtanin: (01suatuunit lengkapyangteroirldari sumber
cahaya,elemenoptik,elemenefehrikdan strukiurpenopangsertapondasitianglampu.

3.9
luminansi (L)
pantulancahayalampuolehpermukaan
jalan,yangdiukurdalamsatuancandelaper meter
persegi(cd/m?).

3.10
median jalan
bagiandarijalanyangtidakdapatdilaluiolehkendaraandenganbentukmemanjangsejajar
jalan,terletakdi sumbu/tengah
jalan,dimaksudkan untukmemisahkan
aruslalu-lintasyang
berlawanan.median dapat berbentukmedian yang ditinggikan(raised), median
diturunkan(depressec/), i"n6
atau mediandatar(flush).

2 dari 42
RSNIS-01-2006

3.11
pandangansilau (glare)
pandanganyangterjadiketikasuatucahaya/sinar
terangmasukdi dalamareapandangary'
penglihatan
pengendara yangdapatmengakibatkan ketidaknyamanan pandangan
bahkan
ketidakmampuan
pandangan jikacahayatersebut
datangsecaratiba-tiba.
3.12
pandangansilhoute
pandanganyang terjadi pada suatu kondisi dimana obyek yang gelap berada di latar
befakangyang sangatterang(negativeimage).

3.13
ruang milik ialanlright of way (RUM|JATROW)
sejalurtanahtertentudi luar ruangmanfaatjalan yarrgmasihmenjadibagiandari ruangmilik
jafan yang dibatasi oleh batas ruang milik jalan yang dimaksudkanuntuk memenuhi
persyaratankeluasaankeamananpenggunaanjalan antaralain untuk keperluanpelebaran
ruangnranfaatjalan padamasayangakandatang.
[PenjelasanUndang-UndangRt No. 38 Tahun2OC4l
3.14
ruang pengatvasanjalan (RUWASJA)
ruang tertentuyang terletakdi luar ruang milik jalan yang penggunaannyadiawasi oleh
penyelenggara jalanagar tidakmengganggu pandanganpengemudi, konstruksibangunan
jalan apabilaruang milik jatan tidak cukup luas, dan tidak mengganggufungsi jalan;
terganggunya fungsijalandisebabkanolehpemanfaatan jalanyang tidak
ruangpengawasan
sesuaiperuntukannya.
[PenjelasanUndang-Undang Rl No.38 Tahun20o4]
3.15
sistem penempatan menerus
sistempenempatan jalanyangmenerusftontinyu
lampupenerangan jalan dan
di sepanjang
ataujembatan.

3.16
sistem penempatan parsial (setempat)
sistem penempatanlampu peneranganjalan pada suatudaerahdaerahtertentuatau pada
suatupanjangjaraktertentusesuaidengankeperluannya.

3.17
trotoar
ialur lalu lintas untuk pejalankaki yang umumnyasejajardengansumbulalan dan lebih
tinggi dari permukaanperkerasanjalan (untuk menjaminkeselamatanpejalankaki yang
bersangkutan).

3 dari 42
RSNI S-01-2006

3.18
kuat pencahayaan(iluminansi,E)
jumlahcahayayangjatuhpadaperrnukaan
jalan,dalamsatuan/ux.

3.19
rasio kemerataan (unifo rmity ratio)
perbandinganharga antaradua kondisidari suatu besarankuat pencahayaan(iluminansi
atau luminansi)pada suatupermukaanialan.

4 Ketentuan - ketentuan

4.'l Fungsi penemnganjatan

Peneranganjalandi kawasanperkotaanmempunyai fungsiantaratain:


1) Menghasilkankekontrasanantaraobyekdan permukaan jalan;
2) Sebagaialatbantunavigasipenggunajatan;
3) Meningkatkankeselamatandan kenyamananpenggunajalan, khususnyapada rnalam
hari;
4) Mendukungkeamananlingkungan;
5) Memberikankeindahanlingkunganjaran.

4 . 2 Dasarperencanaanpeneranganjalan

1 ) Perencanaan
penerangan
jatanterkaitdenganhal-halberikutini :
a) Volumelalu-lintas, baikkendaraanmaupunlingkunganyang bersinggungan seperti
pejalankaki,pengayuh sepeda,dll;
bl ripikalpotonganmelintang jalan,situasi(tay.out\jalan
dan persimpangan jalan;
c) Geometrijalan, sepertialinyemen horisontal,alinyemen vertikal,dll;
d) Tekstur perkerasandan jenis perkerasanyang mempengaruhipantulan cahaya
lampupenerangan;
e) Pemilihanienisdan kualitassumbercahaya/lampu, data fotometriklampudan lokasi
surnberlistrik;
f) Tingkat kebutuhan,biaya operasi, biaya pemeliharaan,dan tain-lain, agar
perencanaan sistemlampupeneranganefektifdan ekonomis;
g) Rencana jangka panjang pengembanganjalan dan pengembangandaerah
sekitarnya;
h) Datakecelakaan dankerawanan dilokasi.
2) Beberapatempatyang memerlukanperhatiankhususdalam pereno?naanpenerangan
jalanantaralainsebagaiborikut:
a) Lebarruangmilikjalanyangbervariasidalamsaturuasjalan;
b) Tempat-tempat dimanakondisilengkunghorisontal{tikungan)tajam;
c) Tempatyangluassepertipersimpangan, tempatparkir,dll;
interchange,
d) Jalan-jalanberpohon,
e) Jalatt-jalan
denganlebarmedianyangsempit,terutamauntukpemasangan lampudi
bagianmedian;
f) Jembatansempiupanjang, jatanlayangdanjalanbawahtanah(terowongan);
g) Tempat'tempat laindimanalingkunganjalanbanyakberinterferensi
denganjalannya.

4 dari 42
RSNIs-01-2006

4 . 3 J e n i s fa mp u p cn e ra n g a nj a lan

1) Jenis lampu pneranganjalan ditinjaudari karakteristikdan penggunaannya


secara
umumdapatdilihatdalamTabel1.
Tabel 1 Jenis lampu peneranganjalan secara umum
menurut karakteristikdan penggunaannya

Umur
Jenis Efisiensi rencana Daya Pengaruh
Lampu rata-rata rata-rata (watt) thd warna Keterangan
(lumen/watt) obyek
0am)
untukjalan kolektordan
lokaf,
Lampu 60-70 8.000- 1 8- 2 0 ; $edang efisiensicukup tinggi tetapi
tabung 10.000 36-40 berumur pendek:
fluorescenf jenis fampuini masih dapat
tekanan digunakanuntukhal-hal
yang terbatas.
rendah
untukjalan kolektor,lokal
Lampugas 50-55 1 6 . 0 0 0- 125;250; Sedang dan persimpangan:
merkuri 24.000 400; 700 efisiensirendah,umur
tekanan panjangdan ukuranlampu
tinggi kecil;
jenislampuini masihdapat
(MBF/U)
digunakansecara terbatas.

untukjalan kolektor,lokal,
Lampugas 100- 200 8000- 90;180 Sangat persinrpangan,penyebe-
sodium 1 0 .0 00 buruk rangan,terowongan,tem-
bertekanan pat peristirahatan(resf
rendah area);
(sox) efisiensisangattinggi,
umur cukup panjang,
ukuran tampu besar
sehinggasulituntuk
rnengontrolcahayanyadatt
cahayalampu sangat buruk
karenawarna kuning;
Jenislampu ini dianjurkan
digunakankarenafaktor
efrsiensinyayang sangat
tinggi

Untukjalantol, arteri,
Lampugas 110 12.000- 150',250 Buruk kolektor,persimpangan
sodium 20.000 400 besarfluasdan interchange',
tekanan efisiensitinggi,umur
tinggi sangatpanjang,ukuran
(soN) lampu kecil,sehirgga
mudahpengontrolan
cahayanya;
Jenislampuini sangat baik
dan sangatdianjurkan
untukdigunakan.

5 dari 42
RSN|s-0 1 .2006

2) Rurnahlampupenerangan(lantern)dapatdiklasifikasikan menuruttingkatperlindungan
terhadapdebu/bendadan air. Hal ini dapat diindikasikandenganistilah lP {tndei of
Protection)atau indek perlindungan,yang memiliki Z(dua) angka, angka pertama
menyatakanindek perlindunganterhadapdebu/benda,dan angki kedua menyatakan
indek perlindunganterhadapair. SistemlP merupakanpenggolongan yang lebih awal
terhadappenggunaanperajatanyangtahanhujandan sebagainya, dan dilandaidengan
lambang.Semakintinggiindekperlindungan (lP),semakinbaikstandarperlindungannya.
RingkasanpengkodeanlP rnengikutiTabel 2 (A Manuatof RoadLightingin Devetoping
Countriesl.
Pada umumnya,indek perlindungan(lP) yang sering dipakai untuk klasifrkasilampu
penerangan adalah: lP 23, lP 24,lp 25, lp 54, lp 55,lp 64, lp 65, dan lp 66.

Tabel 2 Kode indek perlindungan lP (lndex of Protection)

ANGKA PERTAIIA ANGKA KEDUA


(al Porlindunganterhadap manusiarbenda
jika bersentuhan dengan komponen (a) Perfindungan nrmah lampu jika kontak
dalam nrmah lampu atau bersentuhandengan benda cair
(b) Perlindungan terhadap rumah fampu jika
benaentuhandengan benda

NoJSimbof Tingkat perlindungan No./Simbol Tingkat perlindungan

(a) Tanpa perlindungan


'Ianpa
perlrndungan
(b) l'anpa perlindungan

(a) Perlindunganterhadap
sntuhanyang tidak disengaja
oleh bagiantubuh,seperti
Perlindungan terhadaptetesarlair,
tangan.
tetapitidak menimbulkanefek yang
(b) Perfindunganterhadap bahayadan merusak.
masuknya benda padat,
berdiameter< 50 mm

(a) Perlindungan terhadap -Tahan tetesanAir ;


sentuhan seukuran jari tangan. -Perlindunganterhadaptetesanair :
(b) Perfindunganterhadap Tetesanair yang jatuh ke rumah
bmpu trdak menrrnbulkanefek
masuknyabenda,yang
bahayaketika rumah lampu
berdiameter< 12 mm dan
panjang< B0 mm. dimiringkandenqan rnernbentuk
sudutsamoai15"
(a) Perlindungantersentuh
peralatan, kawat atau
sejenisnya yang tebalnyalebih
-Tahan hujan ;
dari 2,5 mm

(b) Perlindunganterhadap
3E -Perlindunganpada air hujan dalam
berbagai sudut s/d 60".
rnasuknyabenda yang sangat
kecil tapi padat

6 dari 42
RSNf S..01-2006

Tabel 2 (fanjutan)

AHGKA PERTA}IA AHGKA KE,OUA


(a! Perlindungan terhadap manusla/benda (a) Perlindungan rumah lampu Jlka kontak
Jlka bersentuhan dengan komponen atau bersentuhan dengan benda cair
dalam rumah fampu
(bl Perlfndungan terhadap rumah lampu jika
bereentuhan dengan benda

NoJSlmbol Tlngkat perlindungan NoJSimbol I Tingkat perflndungan

(a) Seperti Wda No.3 tetapi


':'iy:ly:llT_T__ -Tahan percikan air;
4
(b) Perlrndunganterhadap 4 -Percikanair yang terkena dari arah
masuknya benda asing manapun tidak akan menimbulkan
efek bahaya

(a) Perlindungansernpurna
terhadap$entuhan.

-Tahan semburan air;


l(b) Tahandebu:- -Tahan tertradapsemburan air yang
I Prrlindunganterhadapdebu, 5AA keluardan keran.Misalnyakeran
I te&apidebu masih dapat masuk taman.
I *rlau trdakdalam jumlah
I b"nyak yang dapat
; mengganggu operasionalisasi.
I

t__--**
I t"t Perfindungan
sen'rpurna
iI terhadapsentuhan. -Tahan derasan air;
%+

-Talran terhaclapair deras misalnya


I (b) Tahan debr.r:- 6
Purlindunganyang sempuma gelombangair laut
I
I dan debu tidak dapat masuk ke
L_gl!f r"tP,
*Tahan dan kedap air;
706 -Air tidak mungkin masuk pada
kondisi waktu dan tekanan yang
ETERANGAN: _ tqtap.
- Tingkat perlindungandinyatakandengan tp XX;
- Perlindunganterhadapsentuhanalau tempat
masuk air yang nlana terlebihdahufumerubahX -Tahandan kedap air;
angka pertamaatau kedua yanga ada pada tabel -Air tidakmungkinmasuk pada
diatas Contohnya: lP 2X diartikanbahwa pagar B kondisiwaktu dan tekananyang
memberiperfindunganterhadapsentuhan1ari, Unggr/khusus.
telapi tanpa perlindunganspesifik terhadap
tempatmasuknvaair atau cairanlainnva.

7 dari42
RSN| S-01-2006

4.4 Kstentuan pencahayaan dan penempatan

4.4.1 Kualitas pencahayaan

4.4.1.1 Pencahayaanpada ruasjalan

Kualitas pencahayaanpada suatu jatan diukur berdasarkanmetoda iluminansi atau


luminansi.Meskipundernikianrebihmudahmenggunakanmetodailuminansi,karena dapat
jiukgr langsungdi permukaanjatan dengan mdnggunakanalat pengukur kuat cahaya.
Kualitaspencahayaannormalmenurutjenis&fasifixjJirungsijalan cfitentukanseperti pada
Tabel 3.

Tabel 3 Kualitas pencahayaannorrnaf

Kuat pencahayaan ,
(llumlnansi) Luminal lsl Batasan silau
Jenisl
kfasifikasiJafan E Kemerataan L
rata- (UniformW) rata-rata Kerrnerataan
(ur fiformity) TJ
rata (cdlm2) G
(lux) gl t%l
VD VI

Trotoar 1-4 0,10 0,10 0.40 0,50 4 20

Jalan lokal :
- Primer 2-d 0,10 0,50 0,40 0,50 4 20
- Sekunder 2-5 0,10 0.StJ 0.40 0.50 4 2A

Jalan kolektor:
- Primer 3-7 0 ,1 4 1,00 0,40 0,50 4-5 20
- Sekunder 3 -7 0,14 1,00 0.40 0,50 4-5 20

Jalan arteri:
- Primer 1 1- ? A Q , 1 4- 0 , 2 0 1,50 0,40 0 , 5 0- 0 , 7 0 5-6 1 0- 2 0
- Sekunder 1 1- 2 A 0 , 1 4- 0 , 2 0 1,50 0.40 0 , 5 0- 0 , 7 0 5-6 1 0- 2 0

Jalan arteridengan
akses kontrol,jalan
bebas hambatan 15-20 0 ,1 4 - 0 , 2 0 1, 5 0 0.40 0 . 5 0- 0 . 7 0 5*6 1 0- 2 0

Jalanlayang,
simpangsusun, 20-25 0,20 2.00 0.40 0,70 6 10
terowongan

Keterangan: g1 E mir/E maks


VD L min/L maks
VI L mir/L rata-rata
G Silau (glare)
TJ Batas ambang kesilauan

B dari 42
RSNIS-01-2006

4.4.1,2 Poncahayaanpada tempat parkir

Kuat pencahayaanpada daerah tempat parkir ditentukan sepertipada Tabel4.

Tabel 4 Kuat pencahayaan pada daerah tempat parkir

Kuat pencahayaan pada tempat parkir terbuka (luxl

Tingkat kegiatan Untuk tujuan


fingkungandi fokasi
Lalu-lintas kendaraan Keselarnatanpejalan kaki
Rendah

Sedang 11

Tinggi 22

Kuat pencahayaan
padatempatparkirtertutup(luxl

Daerah Siang hari Malam

Daerahtempat parkirdan
pejalankaki 54

Kegiatansedang/tingg
i 110

4.4.1.3 Pencahayaanpada rambu lalu-lintas

Batasan kuat pencahayaan(iluminansi)dan luminansi pada rarnbu-rambulaluJintasyang


dipasang berdekatandengan lampu penerangan jalan atau papan reklame ditentukan pada
Tabel 5 (AASHTO,1984),yang bertujuanagar lebih menarikperhatianbagipenggunajatan.

Tabel 5 Batasan kuat pencahayaanuntuk rambu lalu-lintas

Daerah sekitar lluminansi Luminansi


pnempatan rambu (Lux) (cdlm2)

Rendah 1 0 8- 2 1 6 24-48

Sedang 216 - 432 48-96

Tinggi 432 - 8il 96 - 192

9 dari 42
RSN| S-01-2006

4.4.1.4 Pencahayaan pada terowongan

1) Kuatpencahayaan pada terowongan harus cukup dan memberi kenyamananbaik untuk


penglihatansiang maupun malam hari. Adapun kriteria peneranganlerowongan adafah
seperti yang ditentukanpada Tabel6.
2l Beberapahalyang perludiperhatikan
dalampencahayaan
terowongan:
- Memberikanadaptasipencahayaan yangbaik;
- Tingkatkesilauanseminimalmungkin;
- Mernberikan pantulan yang cukup dan warna yang kontras pada pBrrrrukaan
terowongan;
a Memberikanpencahayaanyang jelas rambu-rambulalu-fintas.

Tabel 5 Batasan kuat pencahayaan pada terowongan

Daerah pnempatan (I-ux]


Jenislklasifikasi J alan
Komersif ifenengah Permukiman
Jalan arteri dengan kontroll
jalan bebas hambatan 15

'
Jalanarteri 15 13
Jalan kolektor" 13 10
Jafanlocal 10
J alan kecil/loronglg
ang

4.4.2 Rasio kemerataanpencahayaanlunitormity ratiol

Rasiomaksimumantarakemerataanpencahayaan maksimumdan minimummenurutlokasi


penempatantertentuadalansepertiyangditentukan
padaTabelT.

Tabel 7 Rasio kemerataanpencahayaan

Lohasi penernpatan Rasio makslmurn


Jalurlalu lintas:
- di daerahprmukirnan
- di daerahkomersil/pusatkota

Jalur pejalankaki :
- di daerahpermukiman
- di daerahkomersil/pusatkota

Terowongan
Tempat-tempatperistirahatan(,"esfarea)

1 0 d ar i 4 2
RSNfS-01-2006

4.4.3 Pemilihanjenie dan kualitaslampu penerangan

jenisdan kualitaslampupenerangan
Pemilihan jalandidasarkan
pada:
1) Nilaiefisiensi
(Tabel1);
2) Umurrencana;
3) Kekontrasan permukaanjafandan obyek.

4.1.4 Penempatanlampu penerangan

1) Penempatanlampu peneranganjatan harus direncanakansedemikianrupa sehingga


dapatmemberikan:
a) Kemerataanpencahayaan yangsesuaidenganketentuanTabel6 dan 7;
b) Keselamatan dan keamananbagi pengg,rnajqlan;
c) Pencahayaan yang lebihtinggidi area tikungin atau persimpangan,
dibandingpada
bagianjalanyanglurus;
d) Arahdan petuniuk(guide)yangierasbagipenggunaiatandan pejatankaki.

2) Sistempenempatanlampupenerangan
jalan yangdisarankansepertipadaTabel8.
3) Fada sistempenempatanparsial,lampu peneranganjalan harus memberikanadaptasi
yang baik bagi penglihatanpengendara,sehinggaefek kesilauandan ketidaknyanranan
penglihatandapatdikurangi.

Tabel I sistem penempatanlampu peneranganjatan

Jenis jalan I jembatan Sistem penempatanlampu


yang digunakan
Jalan arteri sistem menerusdan parsial.
Jalankolektor sistemmenerusdan parsial.
Jalan lokal sistem menerusdan parsiaf.
Persimpangan,simpangsusun, ramp sistem menerus.
Jembatan sistem menerus.
Terowongan sistem menerus bergradasipada
ujung-ujung terowongan.
I._

11 dari42
RSN| S-01-2006

4l Perencanaandan penempatanlampupeneranganjalan dapatdilihatpada Gambar 1

Keterangan: H tinggitiang lampu


L Iebarbadanjalan,termasukmedranjika ada
E jarak intervalantar tiang lampu
51 + S2= proyeksikerucut cahaya lampu
s1 a
s
jarak tiang larnpuke tepi kerab
s2 - jarak dari tepi kereb ke titik penyinaranterjauh
t

l sudut inklinasipencahayaan

Gambar 1 Penempataniampu penerangan

5) Batasan penempatanlampu peneranganjalan tergantungdari tipe lampu, tinggi


lampu, lebar jalan dan tingkat kemerataanpencahayaandari lampu yang atiah
digunakan.Jarak antar larnpupenerangansecara umumdapat mengikuti bltasan
sepertipadaTabel I (A Manuatot RoadLightingin DevelopingCountries).Dalam
labeltersebutdipisahkan antaraduatiperumahlampu.Rumahfampu(lanternltipeA
mempunyaipenyebaransorotancahayalsinar lebihluas,tipe ini adalahjenis lampu
gas sodiumbertekananrendah,sedangkantipe B mempunyaisorotancahayalebih
ringanrkecil,
terutamayang langsungke jalan, yaitujenis lampu gas merkuriatau
sodiumbertekanantinggi.

12 dari42
RSNf S-01-2006

Tabel I
Jarak antar tiang lampu penerangan(el berdasarkan
tipikal distribusi pencahayaan dan kfasifikasi lampu

1. Rumahlamputipe A
--i"n*"*
Jenis Tinggi Lebar jalan ( m )
lampu farnpu (ml 4 pencahayaan
5 6 7 I I 10 11
4 32 32 32
35W SOX 5 35 35 35 35 35 u 32 3,5 LUX
6 42 40 3B 36 33 31 30 29
55W SOX 6 42 40 38 36 33 32 30 28 6,0 LUX
gOW SOX I 60 60 58 55 s2 50 48 46
gOWSOX I 36 35 35 33 31 30 29 28 1 O , OL U X
135!rySOX 10 46 45 45 M 43 41 40 39
135WSOX 10 25 24 23 22 21 2A 2O,O
LUX
180WSOX 10 37 36 35 33 32 31
leey_"9 10 22 21 20 20 30,0tux
2. Rumah lampu tipe B

Jenis Tinggi Tingkat


_i1s lampu (m) 4 5 6 7 8 9 10 1t pencahayaan
sOW SON atau 4 31 30 29 28 26
BOWMBF/U (
rt 33 32 32 31 30 29 2B 27 3,5LUX
70W SON atau
12sWMBFru 6 4B 47 46 M 43 41 39 37
%-
70WSONatau
6 34 33 32 31 30 28 26 24
_1111y9ry 6,0 LUX
100\/ soN 6 4B 47 45 42 40 38 36 u
150W SON atau
I 48 47 45 43 41 39
31y_ygry
1OOWSON 6 28 26 23 1OLUX
b**._

250WSONatau
4OOWMBF/U 10 55 53 50 47
25OWSONatau
4OOWMBFru 10 36 35 33 32 30 28 20 LUX
400\tvsoN 12 39 38 37 36 30 LUX
Keterangan' - Jarak antartiang lampudalam meter.
- Rumah lampu(lantern)tipe A mempunyaipenyebaran
sorotiancahaya/sinarlebih
luas.
* Rumahlampt (lantem)tipe B mempunyaipenyebaran
sorotan cahaya lebh ringar/
kecil,terutamayang fangsungke jalan,

13 d ari42
RS\t s-01-2006

4.4.5 Penataanletaklampu peneranganjalan


Penataan/pengaturan letak lampu peneranganjalan diatur seperti pada Tabet 10 dan
pada
diitustrasikan tampiran A.
Di daerah-daerahatau kondisidimanamediansangatlebar (> 10 meter)atau pada jalan
dimanajumlah lajur sangatbanyak(> 4 lajur setiap arah) perlu dipertimbangkanOengan
pnmilihanpenempatanlampu peneranganjalan kombinasidari cara-caratersebutdi atas
dan pada kondisisepertiini, pemilihanpenempatanlampupeneranganjalan direncarrakan
sendiri-sendiriuntuksetiaparahlalu-lintas.

Tabel 10 Penataanletaklampupenerangan
iatan

Tempat PenataanI pengaturanletak

- di kiriatau kananjafan;
Jafan satu arah
- di kiri dan kanan
iatan berseiang-seiing;
- di kiridan kananjalan berhadapan;
- di bagiantengahI separatorjalan.

- di bagiantengah/ medianjafan;
Jalan dua arah
- kombinasiantaradi kiri dan kanan berhadapan
dengan di bagian tengah / median iatan;
* katenasi(di bagiantengahjalan dg sistemdigantung)

dapatdilakukandenganmenggunakanlarnpu
Persimpangan menaradenganbeberapalarnpu,umumnya
ditempatkandi pulau-pulau,di medianjalan,diluar
daerah persimpar''gan(datamRUMTJAataupun
dalam RUWASJA)

4.4.6 Penataan letak lampu pada perlintasankereta api

1 ) Penataan larnpu peneranganjalan pada perlintasankereta api (l(A), apabila kereta api
pada perlintasantersebutbe,roperasi
pada malamhari.
2l Persyaratankuat pencahayaanyang ditetapkanpada suatu area perfintasanlA\ seperti
pada Gambar2.

Jn* tGrgrrng g$trrttr


*Ay,ng ildhaas

Gambar 2 Area perlintasan jalan kereta api yang perlu pcnerangan

1 4 d a r i4 7
Penataan dengan 6 lamPu

Gambar 3 Penataan derfgan 6 lamPu

4l Penataanalternatifdengan6 lampu

Gambar 4 Penataanalternatif dengan 6 lampu

15 d ari42
RSNI S 01-2006

7) Penataandengan 2lamou

Gambar 7 Penataandengan 2 lampu

4.4.7 Penataanlampu peneranganterhadaptanamanjatan

Dalampenempatan lampupeneranganjalanharusdipertimbangkan
terhadaptanamanjalan
akanditanammaupunyangtelahada,sehinggaperluadanyapemangkasan pohondengan
batasansepertipadaGambarI dan Tabel11.

Tabel 11
Tinggi pemangkasan pohon terhadap sudut di bawah cahaya lampu

Garis psmangkasan pada sudut q Tinggi pemangkasanpohon


dl bawah cahaya lampu (h)

H-0.36D

750 H-026D

800 H - 0 . 1 7D

Keterangan : l'{ = tinggitianglampu(mounting


height)dalammeter
t) = jaraktianglampuke proyeksijarak
terendahtanamandengantanah

17 dari 42
RSN| S-01-2006

Gambar Penempatan lampu peneranganterhadap tanaman jala

1 8 d a r i4 2
RSN|S-01-2006

4.5 Pemasanganrurnah rampu pnerangan

4.5.1 Pemasangantanpa tiang

Pemasanganrumah lampu tanpa tiang adalahlampu yang diletakkanpada dinding


ataupunlangit-langitsuatu konstruksi,sepertidi bawahkonitruksijembatan,di bawafi
konstruksijalan
layangataudi dindingmaupunlangit-langitterowongan, dll.

400
IAMPU

785 mm 145

LAMPU

125

Gambar I Bentuk dan konstruksi lampu tanpa tiang

1 9 d a r i4 2
RSNI5-01-2006

4.8.2 Pemaeangandengan tiang

1) Tianglimpu denganlenganturgal;

Tianglampuini pada urnumnyadiletakkanpada sisi kiri ataukananjalan.Tipikalbentuk


dan strukturtianglampudenganlengantunggalsepertidiilustrasikaniada Gambar10.

.\r\r"tr*.j

- ,-t q-.F*

,:
, ri muka tanah
?tt

Tiqnq A Tianq B

Gambar 10 Tipikal tiang lampu lengan tunggal


RSNfs.o1-2000

Tianglampudenganlenganganda

Tiang lampu ini khusus diletakkandi bagian tengailmedian jalan, dergan catatanjika
kondisiialan yang akan dilerangimasih mampuditayanioleh satu tiang.Tipikatbentuk
dan strukturtianglampudenganlengangandasepertidiilustrasikan padaGambar11.

^t"t-ctlq,_-r,

i-dst*'F'

muka tanah , , muLt '*:


\'.r :.:.

Tiang C Ilatttl P

Gambar 11 Tipikal tiang lampu lengan ganda

21 dari 42
RSN| S-01-2006

3) Tianglamputegaktanpalengan

Tiang lampu ini terutama dipertukanuntuk menopang lampu menara, yang pada
umumnyaditempatkandi persimpangan-persimpangan jalan ataupuntempat-tempat
yang fuas seperti interchange,
tempat parkir, clll. Jenis iiang lampu ini sangat tinggi,
sehinggasistempenggantian/perbaikan lampuditakukandi biwah denganmenurunlin
dan menaikkankembalilamputersebutmenggunakan suspensioncabtel

POLE
HEAD
FRAME TOPPOLED =280mm

[n *-].AMP BOX BALL.A,ST HEAO FRAME"


AIIA TAMP

il
RIlVG

P Q TA : A

30 000mm CATCH SLEAYES SHEAYES

SUSPENS'ON
CABLE
FTANGED
SLIP
T:I FITTER
FLOOD
R/ruG
R/,VGGUIDES GUIDE

TATCHING
HOOK
FLOODLIGHT
SUPPORTR'AIG

PETAII-EAGfAl,lAT,ASPQL

Gambar 12 Tipikal lampu tegak tanpa tengan

22 dari 42
RSNI S-01-2006

4.6 Slmbol prencanaan penerangan jalan


Slmbol-simbol,gambar,istilahdan tanda yang digunakanuntuk dalam perencanaanlampu
penerangan ialan sepertiyang ditunjukkan pada Tabel 12.

Tabel 12 simbol-simboldatamperencanaanpeneranganJalan

Simbof Keterangan

Lampu lengantunggal

Lampulenganganda

Lampumenaradengan5 buah larnpu

Lampu menara dengan 6 buah lampu

Lampu tanpa tiang (lamptrdi bawah


jembatan/jalanlayangflangit-lang
it
terowongan)

Larnpudimanayang satu rnerupakan


lampubaru sedangkanyang fain
merupakanlampu yang sudah adafla,,Tla
EX'STING (existing'1

Larnpudimana pondasitiangnya
ditempatkanpada dindingpenahan
(retainingwalf)atau bangunanpelengkap
jalan lainnya

Panellampu

23 d ari 42
R S N tS - 0 1 - 2 0 0 6

LampiranA
(lnformatif)
Bentukdan strukturrumahlampupeneranganjalan

Gambar A.1 Contoh rumah lampu merkuri

Gambar A.2 Cclntohrumah lampu sodium

24 dari 42
R S N |S - 0 1 - 2 0 0 6

LampiranB
(lnformatif)

jalan berdasarkanpemilihanletak
Tipikallampupenerangan

DI KIRI ' DI KIRI & DI KIRI & DI BAG1AN


I(ANAN KANAN I(ANAN TENGAH
JALAN BER- BERHADAPAN J.qL,AN
SEI-ANG-
SELING

Gambar 8.1 Tipikallampupeneranganpadajalan satu arah

25 dari42
RSNI5-01*2006

(x}r
I
,C)t
,I
-Cl .r-.
'=il*
i
I
I
i

I
I
i
i ;
i l

I i|l
I r l

.cri
I

<a
!ii
{=>. I t r :

i-Tf= :
I
ilii
;ri:
I ii

F{
I f,
rfD
I
Gt
llli
try;
,. ||l
i; lll
O. io
I
t :

c:r.
tll
iT;
I

;
i
l

ili
iii;

^f
rG';'r ,tC}ilrll, i

-] t'"
/'
/
l ()
I
I
I

I
I
I

I
't
ll
l r
It
I
I
i
l"l
I

J
I
I
J l) i

Kebrangan : (a) : Di kiri/kananjafan


(b) : Di kiri & kananbercelangsehng
(c) : Di kfoi& kananberhadapan

Gambar 8.2 Tipikal lampu penerangan pada falan dua arah


RSNI S-01-2006

Lampiran C
(lnformatf)
Contoh bentuk dan dimensi lampu penerangan
ialan

2800
2800
I
t
-.-.1 .
I

i
I
I
i r
I
I
I
759
:d d
) I
65o"
i
:
t

1
:" - 809
I
I
LOOg
I

I
I

lc
:
:
I
l
1250 100 g
i

ib
i

: , 1 5 06 125 g
t , '

.i ;
:l ;,
muka tiria r
. ::: - -d.t
muka tanah ; .
q
" t

ITpneA T.ian-fl,
H

Dimensipanfangtiang lampu
Diameter__[n11n]l Alternati{
Segmen I lf llf
Tiang A Tiangts
{m} (m) (ml
a 150 125 3,5 5,5 5,5
b 125 100 2,1 2,1 3,1
c 100 80 2,1 2,1 3,1
d 75 65 3,3 3,3 3,3
H Total 11,0 13,0 15.0
fl = Tinggitianglampu

Gambar c.l contoh tipikal dan dimensi tiang lampu lengantunggat

27 dan 42
RSNfS-01-2006

2800

figno I Tia4q D

Olmenslpanfangtiang lampu
Diametsr (mml Alternatif
Segrnen I tl ltf
Ttang C Tlang D (m)
(m) (m)
a 125 150 3,5 5,5 5,5
b 100 125 2,1 2,1 3,1
c 80 100 2.1 2,1 3.1
d 65 89 3,3 3,3 3,3
H Total 11,0 13,0 15,0
ff = Tinggitianglampu

Gambar c.2 contoh tipikal dan dimensifang lampu tenganganda


RSNI Sr)1-2006

Lampiran D
(lnformatif)
Penempatan lampu penerangan ialan pada kondisi khusus

1) Padatikunganllengkung
horisontal

OARIS gIXGGUNG

Keterangan:
Lampuyang
diarahkanterhadap
tempat yang
didasarkanpada
LAU PU
permut<aantegak
lurusterhadap
radiuslengkungan

Gambar D.l Bentuklpola kuat pencahayaan

?
I
t
1
fflt I
0
,lt {ryb
0
t (r6s
I *^
I t-.5t
g6o,(Fo
I, ' i

I I $e
Cee
,
0 075e
, CIEE

ClEe
I

)
I
,1,
I $6e
I
Keterangan :
I
(IAB
1. e = jaraknormalpadadaerahfurus.
I
li ( 0i5a 2 Jarakantartiangpadatikungandiukur
t,
-' Il
I
,
GDe ,
padajarahlurus.
l.mee'

Gambar D.2 Lampu ditempatkanpadajalan rnembetokdenganradius I 30Sm

29 dari 42
RSN|S-01-2006

$ftlf(r a

Gambar D.3 Lampu pada radius < 305m di lengkungluar

+3+

Gambar D.4 Lampu pada radius < 305 m di lengkung dalam

30 d ari 42
RSNIs-01-2006

LampiranE
(lnformatif)
Contoh penataan lampu penerangan pada persimpangan

IAMPULENGANTUNGGAI-
/
/
LAI$PU MENAR/A

/
/

Gambar E.l Penataanlampu peneranganpada persimpangansebidang

31 dan42
R$NI S-01-2006

Gambar 8.2 Penataanlampu penerianganpada perslmpangan6dak sebidang

32 dari 42
RSNIs-01-2006

g l t
I

. a - /

. t h .

1 , '.. Ir
I
t;t
' ' j

.:
- . I

.,..J

tl it f i

-;

\
t,
:1,,1 1:B - ttftUBAFH
lt
G}'AAIAN
h'i

< H 3

I F J

f '

r ,

Gambar E.3 Penataanlampu pada simpang susun (semanggi)

33 dari 42
RSNI5-01-2006

15,96

HilSTI{VG BOX
DETAILB

POTONGA}.I A-A

Keterangan:
Seluruhsahpn ukuran
dalam(m)

t't
it
ii,;l
I
ri i'i,i I
i, t : ,i l I
t" It l r i I
;' I

I
I

' t t
. l

l,l
I
l , "
l r I
I
t
l ;

iilri
i
a !
r l

Ii iI 'i!f! I
ilit, I
i
I
t l t l t r .
I
ll lii,l I
I
, l

ii:ii I .l
i

it li ,,1,, il
i r , r .
l l 11l:t ' ft
rl
,i ..
i;i;1 I
li il':i
I

ii I ' l
t . , l r
i
t, i i I I
I
t
t l
1 l I r '
- r I ! I
;i , i t t l
1 1 i i l

I
i
rf
trlii rl
t

I iir
t l
t i

l l
t;
., i
ti
' !

It r l l,, ,
l , , . I
. t j i
, . J

iiiir

. -ir.j
irt [,i i j L . , t r i ' | . ii ,, i I , l i l . . i ; - ' 1
i.,f rl \iI :rr1
i ' )i I i'lf.'\i I
ti-lll1f
'tl l'ri1,."r." a

Gambar E.4 Penempahn lampu pada terq,yongan

34 dan 42
RSNIs*01-2006

Lampiran F
(lnformatif)
Pemasangan lampu penerangan terhadap gangguan daun

[ r ' r l/ . t

r.ic
- __1_*J l-l{1,J[ R uI

Gambar F.l Tinggi pemasanganlampu terhadapgangguan daun

Gambar F.2 Jarak lampu dari dedaunan

35 dan 42
+:i
i

; RSNIS-01-2006

Lampiran G
(fnformatif)
Contoh konstruksi dan detait pondasi tiang

Uang

pondasi

A pelat dasar
dasar pelat baut angker i
l permukaantanah
A
,
pelat pengaku t a

'
beton

]oil 4oo lo{


600
katrel t'lYf GtlY
POTONGAN A * A

tulangan beton
elektroda ke br

t u l an g a n
tulangan

It
B l__ | B
tula ngan

lantai kerla
200 200 ||F

Keterangan: POTONGANB - B
seluruhsatuanukuran
dafam(mm)

Gambar G.l Contoh tipikat pondasi iampu peneranganstandar

36 d ari 42
RSNfS-01-2006

Keteranga$:
seluruhsatuanukuran
dalam(mm)

Gambar G.2 contoh tipikal pondasi lampu peneranganmenaria

37 dan 42
RSNIS-01-2006

l-ampiranH
(lnformatfl
Contoh-konstruksi dan detail panel lampu

it
r Kebrangan:
n
r
seluruhsatuanukuran
oalam (mm)
l,
I

- -"'? --'---a
,*" I
.- )l
-- rl
-t, -*rI " I
", -l
l l
a
t
l i
il
l i
it,
!
i
l
i
li $
l
l
t
t
r
l
l
:
lI rl {
t!
l,
tl
f 1
I
ll
lr
I
d
ii li I
Ir
ll li
;
lr
l l
I l
H
t
i'

ll I
Ir
li
ll T
,i
l i It tt
t

il I
:i fi
I

' i

li
lr
Ir
i
F
ta
lr I
t; I
it
f i
t Ja \
I
tB
f l r .I I r *-J
,'-l
Ir li
tt .I ! l
' i
tr .t
v I

lr l i

t .

ii
t i
l i

li

, . --l-l!*-.
i:?ru-:l
/ ir)

Gambar H.l Gontoh tipikat panel lampu pnrangarr fatan

38 dari 42
RSNIg-91-200s

i l-'
t , ,
I
I t
I
, ,1,
t l

'- : r {O
'i r
t! t'r
. i
f'l t 1t
f l .

r j
I

,',, !
. t

,:
a t ,

,,

- f * -

:t ,
,f l
' 1- *

Keterangan:
seluruhsatuanukuran
dalam(mm)

Gambar H.2 Contoh tipikal pondasi panel lampu peneranganjatan

39 dan 42
RSNf$o1-2m

I ri'[

Keterangan:
seluruhsatuanukuran
dafam(mm)

Gambar H.3 Contohtipikal panel lampu penenngan unhrk rampdaniembatan

40 dari 42
RSNIs-01_2006

LarnpiranI
( inforqratif)

Daftar nama dan lembaga

1) Pemrakarsa
DirektoratBina Teknik, DirektoratJenderalTata Perkotaandan Tata Perdesaan,
Departemen PekeriaanUmum.

2l Penyusun

t" -"'y*,"cPranowo.M.Eng. DirektoratBina Teknik,'DitienTata perkotaan


dan Tata Perdesaan
fr. AgusbariSailendra,M.Sc. Pusat LitbangPrasaranaTransportasi
lr. NannyKusminingrum Pusat LitbangPrasaranaTransportasi
tr. TasripinSartiyono,M.T. Direktorat Bina Teknik, Oitien Tata perkotaan
dan Tata Perdesaan
lr. YettyNuryati,M Soc.Sci DirektoratElinaTeknik, Ditjen Tata perkotaan
dan Tata Perdesaan
Sumarno,SST DirektoratBina Teknik, Ditjen Tata perkotaan
dan Tata Perdesaarl
lr. RosnanniwatiRambe DirektoratBina Teknik, Ditjen Tata perkotaan
dan Tata Perdesaan

41 dari42
RSNIS-01-2006

Bibliografi

1. A tnformationalGuide
for RaadwayLighting,AASHTo, Tahunt9&4;
? | Polrcyon GeometricDesignof Highwayi anc! streets,AASHTo, Tahun 2o01;
3. A Manual of Road Lighting in Developing Countrie,s,Transportlrntrs, Manualsand
Guidelineson RoadEngineeringOevelopment , DFIDand Tran'sportDevelopmenfs;
4. GambarPerencanaan JalanUmum,PT.CitraMargaNusaphala'persada Tbk;
5, GambarPerencanaanpenerangan Jalanumum, Fr. Jasa'tvtarga
(persero);
6' PedomanTeknisNo. R-o2-2002-8, Tata CaraPerencanaan-Geometrik Fersimpangan
Sebidang;
7. SpesifikasiLampu PeneranganJalan Perkotaan,No. 1zs/BNKT/1ggl, Direktorat
JenderalBinaMarga;
8' Standar No.031/T/B^/V1999 / SK.No.76/KPTS/Db/1999, Tata Cara perencanaarr
GeometrikJalanperkqtaan;
9. RSNINo.RSNIr - 14- 2004,GeometriJalanperkotaan.

42 dari 42

Anda mungkin juga menyukai