Anda di halaman 1dari 4

Masa Depan Batubara sebagai Sumber Energi

Kebutuhan akan energi alternatif telah membuat sebagian besar negara menoleh ke segala
arah, dan salah satunya adalah batubara yang dipilih sebagai sumber energi. Banyak ahli
melihat batubara sebagai sumber energi alternatif. Memang, batubara bukanlah penghasil
energi paling bersih, tetapi merupakan alternatif yang lebih murah.

Masa depan batubara sebagai sumber energi belum dapat dipastikan, tetapi ada banyak
prediksi mengenai masa depan batubara. Untuk negara-negara dengan harga minyak yang
terus naik, maka diprediksi bahwa batubara dapat menjadi sumber energi yang lebih murah.
Juga diprediksikan bahwa grafik konsumsi batubara total sebagai energi primer akan tetap
mendatar selama dua dekade, lalu perlahan mulai meningkat.

Ada beberapa masalah mengenai kebersihan energi batubara, yang menyebabkan banyak
polusi, tetapi perlakuan terhadap asap pembakaran dapat memecahkan masalah ini. Namun,
batubara masih merupakan produsen besar bagi gas CO2, dan dengan sebagian besar negara
berusaha mengurangi emisi gas rumah kaca, hal ini bisa bisa menjadi penghalang bagi
rencana penggunaannya sebagai sumber energi alternatif.

Hampir pasti bahwa batubara memiliki masa depan sebagai sumber energi alternatif yang
potensial. Cadangan batubara dunia cukup besar untuk bertahan selama 200 tahun, dengan
asumsi tingkat konsumsi seperti saat ini. Keunggulan lainnya, cadangan batubara tersebar
lebih merata di seluruh dunia dibandingkan dengan cadangan minyak, dan Amerika Serikat
memiliki cadangan terbesar.

Batubara juga memiliki masa depan yang menjanjikan karena tidak semahal sumber energi
alternatif lainnya. Batubara murah untuk diekstrak dan baik untuk digunakan sebagai
penghasil listrik. Namun, ada beberapa faktor yang membuat masa depan batubara tampak
suram. Ada beberapa keterbatasan teknis ketika menggunakan batubara sebagai sumber
energi. Misalnya, batubara tidak dapat digunakan untuk tujuan transportasi kecuali digunakan
pada kendaraan listrik (setelah dikonversi menjadi energi listrik). Ada juga beberapa masalah
ekologi yang menghambat.

Batubara adalah polutan sulfur yang menjadi sulfur dioksida ketika dibakar. Setelah di
atmosfer, sulfur dioksida menjadi asam sulfur, yang merupakan iritasi bagi paru-paru dan
komponen utama hujan asam. Batubara juga memiliki kelemahan lain yang membuatnya
diragukan sebagai sumber energi alternatif masa depan.
Pembakaran batubara menghasilkan CO2, yang merupakan gas rumah kaca yang sangat
berbahaya bagi lingkungan. Tidak ada solusi untuk CO2 yang berasal dari pembakaran batu
bara, sehingga hal ini dapat menyebabkankannya dianggap terbelakang sebagai sumber
energi alternatif. Oleh karena itu, negara-negara yang mencoba untuk mengurangi emisi gas
rumah kaca tidak akan berusaha untuk meningkatkan konsumsi batubara, karena akan
menghambat tujuan tersebut. Di sisi lain, negara-negara yang tidak peduli dengan gas rumah
kaca akan terus meningkatkan konsumsi batubara mereka di tahun-tahun mendatang.

Batubara bukan sumber energi alternatif yang sempurna, tetapi memungkinkan. Penelitian
teknologi berkembang pesat di seluruh dunia dan banyak program penelitian pada saat ini,
termasuk penelitian tentang gasifikasi batubara untuk menghasilkan hidrogen sebagai bahan
bakar, dan juga usaha untuk penangkapan gas CO2.

Masa depan batubara sebagai sumber energi alternatif belumlah jelas, meskipun ada beberapa
negara yang bersedia menerimanya lebih banyak dari negara lain. Masa depan batubara
sebagai sumber energi mungkin sangat tergantung pada kebutuhan suatu negara, dan juga
pandangan mereka terhadap lingkungan.

Keuntungan Pemakaian Batubara


Beberapa orang berpikir bahwa batubara "sudah kuno" sebagai sumber energi. Faktanya,
batubara masih merupakan sumber energi yang paling berlimpah dan banyak digunakan di
dunia, dan sejak tahun 2000 penggunaan batubara telah tumbuh lebih cepat dari penggunaan
bahan bakar lainnya. Hampir setengah energi listrik yang dihasilkan di Amerika berasal dari
penggunaan batubara. Keuntungan dari batubara sebagai sumber energi adalah karena fakta
sederhana bahwa ada ketersediaan berlimpah batubara dan dengan demikian, harganya
menjadi murah. berdasarkan perkiraan, terdapat setidaknya 930 miliar ton cadangan batubara
yang setara dengan sekitar 4.116 miliar barel minyak. Dengan asumsi tidak ada penemuan
baru batubara, jumlah batubara saat ini akan bertahan setidaknya selama 137 tahun pada
tingkat konsumsi sekarang.

China adalah produsen batubara terkemuka di dunia. Amerika Serikat dan India adalah
produsen terbesar batubara berikutnya di dunia. Cina, India, dan Amerika Serikat
memanfaatkan 68% produksi batubara dunia saat ini. Asia sendiri menyumbang lebih dari
setengah dari konsumsi batubara dunia. Banyak negara menyadari bahwa mereka tidak
memiliki sumber energi sendiri yang cukup sehingga mereka harus mendapatkan sumber
energi impor. Batubara ternyata merupakan sumber energi yang paling hemat biaya untuk
diimpor karena kemudahan transportasi, berlimpah dan murah.
Batubara tidak hanya melimpah, juga mudah digunakan. Batubara tidak memerlukan biaya
dan proses penyulingan intensif seperti gas alam dan minyak. Sifat batubara yang padat juga
membuatnya lebih mudah dan lebih aman untuk transportasi dibandingkan sumber energi
lainnya. Batubara dapat dengan mudah disimpan dan tersedia disaat yang dibutuhkan.
Batubara dapat digunakan dalam berbagai cara. Anda dapat menggunakan batubara untuk
memasak telur dadar atau Anda dapat menggunakan batubara sebagai sumber energi turbin
yang menghasilkan listrik bagi ribuan orang. Batubara merupakan sumber energi yang lebih
aman daripada bahan bakar fosil lainnya seperti minyak. Misalnya Anda mungkin tidak
pernah mendengar ada tumpahan batubara mematikan, sedangkan tumpahan minyak BP
(beberapa tahun lalu di USA) berdampak besar pada satwa liar, ekosistem sekitarnya, dan
pada gilirannya membahayakan populasi manusia sekitarnya yang bergantung pada
kehidupan laut untuk rezeki.

Namun, ada banyak juga yang menentang penggunaan batubara karena menganngap ada
banyak kekurangan pada pemakaian dan dampaknya terhadap lingkungan. Meraka menyebut
bahwa pertambangan batu bara menyebabkan debu, polusi air, erosi tanah, dan menyebabkan
kerusakan pada lapisan ozon yang menyebabkan pemanasan global. Meskipun demikian,
industri pertambangan batubara dan teknologi pemurnian saat ini sebagian besar telah
menghilangkan dampak negatif batubara.

Emisi batubara masih menjadi perhatian, dan negara-negara pemakai harus sadar terhadap
dampak lingkungan dari pembakaran batubara.

Batubara 101
Batubara adalah material keras berwarna hitam yang berbentuk batu. Batubara terdiri dari
karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan sejumlah belerang. Ada tiga jenis utama batubara -
antrasit, bitumen dan lignit. Batubara antrasit adalah yang terkeras dan memiliki kandungan
karbon lebih tinggi, yang juga menghasilkan energi yang lebih tinggi. Lignit adalah batubara
yabg paling lembut dan rendah karbon, tetapi memiliki kandungan hidrogen dan oksigen
yang tinggi. Bitumen berada di antara keduanya.

Batubara paling awal digunakan di China. Batubara dari tambang Fu-shun di timur laut China
mungkin telah digunakan untuk melebur tembaga sejak 3.000 tahun yang lalu. Batubara
dalam bahasa China adalah batu yang bisa terbakar.

Batubara ditemukan di seluruh dunia. Batubara ditambang dari tanah menggunakan berbagai
metode. Beberapa tambang batubara digali secara vertikal atau horizontal di bawah tanah,
dan batubara diangkut menggunakan lift atau kereta dari bawah tanah yang dalam. Batubara
juga ditambang di tambang permukaan menggunakan sekop besar yang mengupas lapisan
atas di atas batubara. Lapisan tersebut kemudian dikembalikan setelah batubara diambil.

Batubara tersebut kemudian dikirim dengan kereta api dan perahu dan bahkan menggunakan
pipa. Dalam jaringan pipa, batubara digiling dan dicampur dengan air sehingga menjadi
bubur. Dan kemudian dipompa jarak jauh melalui jaringan pipa. Di ujung lain, batubara
kemudian digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik dan pabrik-pabrik lainnya.

http://www.indoenergi.com/2012/03/keuntungan-pemakaian-batubara.html

Anda mungkin juga menyukai