STASE GERONTIK
DISUSUN OLEH
NPM. 165140013
JAKARTA
2017
BAB 1
PENDAHULUAN
2.1. Pengertian
Asam Urat atau GOUT dikenal sejak masa Hippocrates, sering
dinamakan sebagai "penyakit para raja dan raja dari penyakit. Gout bahasa
Latin, yaitu gutta (tetesan) karena kepercayaan kuno bahwa penyakit ini
disebabkan oleh luka yang jatuh tetes demi tetes ke dalam sendi.
Asam urat adalah produk akhir atau produk buangan yang dihasilkan
dari metabolisme/pemecahan purin. Asam urat sebenarnya merupakan
antioksidan dari manusia dan hewan, tetapi bila dalam jumlah berlebihan
dalam darah akan mengalami pengkristalan dan dapat menimbulkan gout.
Asam urat mempunyai peran sebagai antioksidan bila kadarnya tidak
berlebihan dalam darah, namun bila kadarnya berlebih asam urat akan
berperan sebagai prooksidan. Kadar asam urat dapat diketahui melalui hasil
pemeriksaan darah dan urin. Nilai rujukan kadar darah asam urat normal
pada laki-laki yaitu 3.6 - 8.2 mg/dl sedangkan pada perempuan yaitu 2.3 -
6.1 mg/dl.
Asam urat berasal dari :
1. Endogen : perombakan protein/nucleoprotein jaringan terutama purin.
2. Eksogen : Makanan yang mengandung sintesis nucleoprotein.
PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 17 April - 2017
A. Data Biografi
Nama : Ny. S
JK : Perempuan
Tempat & Tanggal lahir : jakarta / usia 75 tahun
Gol. Darah : O
Pendidikan terakhir :` tamat SMP
Agama : islam
Status perkawinan : menikah
TB/BB : 147cm / 53kg
Penampilan : kulit sawo matang, warnarambut putih dan
hitam, kedua bola mata keruh dan putih,
kurang merawat diri tampak acakacakan.
Ciri ciri tubuh : postur tubuh kecil dan pendek.
Alamat : tak ada
Telp : tak ada
Orang yang dekat dihubungi : petugas setempat, klien tak memiliki
keluarga yang bisa dihubungi.
Hubungan dengan usila : tak ada
Alamat : tak ada
Telp : tak ada
B. Riwayat keluarga
Genogram
Keterangan:
C. Riwayat Pekerjaan
a Status pekerjaan saat ini : Ibu Rumah Tangga
b Pekerjaan sebelumnya :-
c Sumber-sumber pendapatan dan kecukupan thd kebutuhan : Dari pensiunan
suami
D. Riwayat Rekreasi
a Hobi / minat : tidak ada
b Keanggotaan organisasi : mengikuti kegiatan posyandu lansia
c Kegiatan keagamaan : tidak ada
d Liburan / perjalanan : klien jarang bepergian jauh
E. Sumber / Sistem Pendukung Yang Digunakan
Klien mengatakan apabila sakit biasanya klien sering berobat di Puskemas dan
kontrol kesehatan tiap bulan di Posyandu Lansia di sekitar rumahnya.
F. Status Kesehatan Saat Ini
a Keluhan kesehatan utama :
Klien mengatakan Kalau kaki saya terasa linu klien saya hanya
membiarkan saja rasa linu tersebut dan hanya memberikan obat
untuk asam urat
G. Obat-Obatan
a Nama : protexinal, dasabion dan OBH batuk
b Dosis : 3x1 sehari
c Bagaimana / kapan menggunakannya : Diminum pagi,siang dan sore
hari
H. Alergi
Klien mengatakan memiliki alergi terhadap debu.
f. Penggunaan kacamata : Ya
3. Hidung
a. Bentuk : Simetris
b. Peradangan : Tidak ada
c. Penciuman : Tidak terganggu
d. Nyeri tekan : Tidak
g. Keluhan : Tidak ada
4. Mulut dan tenggorokan
a. Kebersihan : Baik
b. Peradangan/stomatitis : Tidak
c. Gigi geligi : Ompong
d. Radang gusi : Tidak
e. Lesi : Tidak ada
f. Kesulitan mengunyah : Ya
g. Kesulitan menelan : Tidak
h. Keluhan : Jika makan-makanan yang keras klien tidak bisa
mengunyah
5. Telinga
a. Kebersihan : Bersih
b. Peradangan : Tidak
c. Pendengaran : Tergangguketika diajak berbicara dengan volume
suara yang pelan kadang klien tidak bisa
mendengar pertanyaan yang diajukan oleh
perawat sehingga perawat harus mengulangi
pertanyaan dengan volume suara agak keras dan
sedikit mendekat kepada klien.
6. Leher
a. Kaku kuduk : Tidak ada
b. Nyeri tekan : Tidak
e. Benjolan/massa : tidak ada
d. Keluhan : Tidak ada
7. Dada
a. Bentuk dada : Normal chest
b. Retraksi : Tidak
c. Keluhan : Tidak ada
8. Abdomen
a. Bentuk : Distend
b. Nyeri tekan : Tidak
c. Supel : Ya
d. Bising usus : Ada frekwensi 18 kali/menit
e. Massa : Tidak ada
f. Keluhan : Tidak ada
9. Genetalia
a. Kebersihan : Tidak terkaji
b. Haemoroid : Tidak ada
c. Keluhan : Tidak ada
10. Ekstremitas
a. Postur tubuh : Membungkuk/lordosis
b. Rentang gerak : Maksimal
c. Deformitas : Tidak
d. Tremor :Tidak
e. Nyeri : Iya, pada lutut dan pinggang
f. Pembengkakan sendi : Tidak
g. Penggunaan alat bantu :Tidak
h. Refleks
Area Kanan Kiri
Biceps + +
Triceps + +
Knee + +
Achiles + +
Keterangan:
Refleks +: normal
Refleks -: menurun/meningkat
11. Integumen
a. Kebersihan : Baik
b. Warna : Tidak
c. Kelembaban : Lembab
d. Lesi : Tidak ada
e. Turgor : 2 detik
f. Akral : Hangat
g. Pruritus : Tidak ada
h. Perubahan tekstur : Tidak
i. Perubahan tekstur : Tidak
g. Gangguan pada kulit : Tidak ada
M. Pengkajian Psikososial
1. Hubungan dengan orang lain:
1 Tidak dikenal
2 Sebatas kenal
3 Mampu berinteraksi
4 Mampu kerjasama
2. Kebiasaan lansia berinteraksi dengan tetangga:
1 Sering
2 Jarang
3 Tidak pernah
3. Stabilitas emosi:
1 Labil
2 Stabil
3 Iritabel
4 Datar
Kesimpulan : Indek Katz klien adalah A yang artinya klien mandiri dalam hal
makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian, dan
mandi
2. Masalah emosional
a. Pertanyaan tahap 1
1 Apakah klien mengalami susah tidur
2 Ada masalah atau banyak pikiran
3 Apakah klien murung atau menangis sendiri
4 Apakah klien sering was-was atau kuatir
Lanjutkan pertanyaan tahap 2 jika
jawaban ya 1 atau lebih.
b. Pertanyaan tahap 2
1 Keluhan >3 bulan/>1 bulan 1 kali dalam satu bulan
2 Ada masalah atau banyak pikiran
3 Ada gangguan atau masalah dengan orang lain
4 Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter
5 Cenderung mengurung diri
>1 atau = 1 jawaban ya, maka ada
masalah gangguan emosional.
Gangguan emosional
Kesimpulan:
Pada pertanyaan tahap 1 klien tidak mengalami kesulitan tidur, banyak pikiran,
ataupun murung, sehinnga masalah emosional klien baik.
Interpretasi:
Salah 0 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
C. (Rasa kegagalan):
3 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagai seseorang (orang tua, suami, istri).
2 Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang dapat saya lihat hanya
kegagalan.
1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya.
0 Saya tidak merasa gagal.
D. (Ketidakpuasan):
3 Saya tidak puas dengan segalanya.
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun.
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan.
0 Saya tidak merasa tidak puas.
E. (rasa bersalah):
3 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tidak berharga.
Saya merasa sangat bersalah.
2 Saya merasa buruk atau tidak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik.
1 Saya tidak merasa benar-benar bersalah.
0
F. (Tidak menyukai diri sendiri):
Saya benci diri saya sendiri.
3 Saya muak dengan diri saya sendiri.
2 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri.
1 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri.
0 G. (Membahayakan diri sendiri):
Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan.
3 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri.
2 Saya merasa lebih mati.
1 Saya tidak mempunyai pikiran mengenai membahayakan diri sendiri.
0
H. (Menarik diri dari sosial):
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak peduli pada
mereka semua.
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai
sedikit perasaan pada mereka.
2 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya.
Saya tidak kehilangan minat pada orang lain.
1
0 I. (Keragu-raguan):
Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali.
Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan.
3 Saya berusaha mengambil keputusan.
2 Saya membuat keputusan yang baik.
1
0 J. (Perubahan gambaran diri):
Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan.
Saya merasa bahwa ada perubahan yang permanen dalam penampilan saya, dan
3 ini membuat saya tidak menarik.
2 Saya kuatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik.
Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada sebelumnya.
1
0 K. (Kesulitan kerja):
Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali.
Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu.
Ini memerlukan upaya tambahan untuk mulai melakukan sesuatu.
3 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya.
2
L. (Keletihan):
1 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu.
0 Saya lelah untuk melakukan sesuatu.
Saya lelah lebih dari yang biasanya.
Saya tidak lebih lelah dari biasanya.
3
2 M. (Anoreksia):
1 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali.
0 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang.
Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya.
Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya.
3
2
1
0
Penilaian:
0-4 Depresi tidak ada atau minimal.
5-7 Depresi ringan.
8-15 Depresi sedang.
16 Depresi berat.
Kesimpulan:
Dari beberapa pertanyaan di atas tentang depresi didapatkan nilai 2 yang artinya
klien tidak mengalami depresi atau depresi minimal.
Penilaian:
Pernyataan yang dijawab: selalu (poin 2), kadang-kadang (poin 1), hampir tidak
pernah (poin 0).
Nilai <3: disfungsi keluarga sangat tinggi.
4-6: disfungsi keluarga sedang.
Kesimpulan:
Skor APGAR keluarga yang didapatkan klien yaitu 7 yang artinya tidak ada
disfungsi keluarga.
3. Gangguan BAB
1 Inkontinensia alvi
2 Konstipasi
3 Diare
4 Tidak ada
e. Pola BAK
1. Frekwensi BAK
(1) 1 3 kali sehari
(2) 4 6 kali sehari
(3) > 6 kali sehari
2. Warna urine
1 Kuning jernih
2 Putih jernih
3 Kuning keruh
3. Gangguan BAK
1 Inkontinensia urine
2 Retensi urine
3 Lainnya, jelaskan
f. Pola aktifitas
1. Kegiatan produktif lansia yang sering dilakukan
1 Membantu kegiatan dapur
2 Berkebun
3 Pekerjaan rumah tangga
4 Ketrampilan tangan
2. Pola pemenuhan kebersihan diri mandi
1 1 kali sehari
2 2 kali sehari
3 3 kali sehari
4 < 1 kali sehari
3. Memakai sabun
(1) ya (2) tidak
4. Sikat gigi
1 1 kali sehari
2 2 kali sehari
3 Tidak pernah, alasan karena sudah tidak ada giginya
5. Menggunakan pasta gigi
(1) ya (2) tidak
6. Kebiasaan berganti pakaian bersih
1 1 kali sehari
2 > 1 kali sehari
3 Tidak ganti
Interpretasi hasil:
0 20 : Ketergantungan penuh
21 61 : Ketergantungan berat/sangat tergantung
62 90 : Ketergantungan moderat
91 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
Kesimpulan: Skor indeks barthel klien yaitu 100 yang artinya klien mandiri dalam
memenuhi aktivitasnya sehari-hari
R. Pengkajian Lingkungan
A. Pemukiman
1. Luas bangunan:-
2. Bentuk bangunan:
(1) Rumah (2) Petak (3) Asrama (4) Paviliun
3. Jenis bangunan:
(1) Permanen (2) Semi permanen (3) Non permanen
4. Atap rumah
(1) Genting (2) Seng (3) Ijuk (4)
Kayu
(5) Asbes
5. Dinding
(1) Tembok (2) Kayu (3) Bambu (4)
Lainya
6. Lantai
(1) Semen (2) Tegel (3) Keramik (4) Tanah
(5) Lainnya ...............
7. Kebersihan lantai
(1) Bersih dan tidak licin(2) Kurang
8. Lantai kamar mandi
(1) Licin (2) Tidak licin
9. Ventilasi
(1) < 15% luas lantai (2) 15% luas lantai
9. Pencahayaan
(1) Baik
Lantai rumah bersih dan tidak licin namun lantai kamar mandi sedikit licin.
10. Pengaturan penataan perabot
(1) Baik (2) Kurang
11. Kelengkapan alat rumah tangga
(1) Lengkap (2) Tidak lengkap, Jelaskan
S. Sanitasi
1. Penyediaan air bersih (MCK):
(1) PDAM (2) Sumur (3) Mata air (4) Sungai
(5) Lainnya
2. Penyediaan air minum
(1) Air rebus sendiri (2) Beli (aqua) (3) Air biasa tanpa rebus
3. Pengelolaan jamban
(1) Bersama (2) Kelompok (3) Pribadi (4)
Lainnya.......
4. Jenis jamban :
(1) Leher angsa (2) Cemplung terbuka(3) Cemplung tertutup
(4) Lainnya ......
5. Jarak dengan sumber air
(1) < 10 meter (2) > 10 meter
6. Sarana pembuangan air limbah (SPAL):
(1) Lancar (2) Tidak lancar
7. Petugas sampah
(1) Ditimbun (2) Dibakar (3) Daur ulang
(4) Dibuang sembarang tempat (5) Dikelola dinas
8. Polusi udara
(1) Pabrik (2) Rumah tangga (3) Industri (4) Tidak ada
9. Pengelolaan binatang pengerat
(1) Tidak (2) Ya, (*) Dengan racun (*)
Dengan alat
(*) Lainnya ..........
T. FASILITAS
1. Peternakan
(1) Ada (2) Tidak
2. Perikanan
(1) Ada (2) Tidak
3. Sarana olah raga
(1) Ada (2) Tidak Jenis: lapangan olahraga
4. Taman
(1) Ada (2) Tidak
5. Ruang pertemuan
(1) Ada (2) Tidak
6. Sarana hiburan
(1) Ada (2) Tidak
7. Sarana ibadah
(1) Ada (2) Tidak Jenis Masjid
B. Transportasi
1. Kondisi jalan masuk
(1) Rata (2) Tidak rata (3) Licin
(4) Tidak licin
2. Jenis transportasi yang dimiliki
(1) Mobil (2) Sepeda motor (3) Lainnya
Jumlah 1
C.Komunikasi
1. Sarana komunikasi
(1) Ada (2) Tidak ada
2. Jenis komunikasi yang digunakan dalam panti
(1) Telphon (2) Kotak surat (3) Fax
(4) Handphone
3. Cara penyebaran informasi
(1) Langsung (2) Tidak langsung (3) Lainnya
ANALISA MASALAH
DO:
Penglihatan menurun
dibuktikan dengan klien
tidak bisa membaca tulian
kecil dengan jelas jika tidak
memakai kacamata
Usia 64 tahun
DO:
Usia 64 tahun
EVALUASI KEPERAWATAN
DIAGNOSA
TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
17 April Nyeri akut berhubungan 16.00 1 Memonitor skala nyeri (skala 5) S:
2017 dengan proses inflamasi 16.05 2 Memonitor TTV Ny S mengatakan Masih nyeri mbak
akibat destruksi sendi 3 Mengobservasi reaksi nonverbal dan setelah dipijet tadi. Nanti kalau kaki saya
ketidaknyamanan (Grimmace +) linu lagi saya akan mencoba kompres
16.10 4 Mengajarkan teknik non-farmakologi hangat dan nafas dalam serta meminta
untuk mengurangi (relaksasi nafas dalam, bantuan anak untuk memijat bagian yang
kompres hangat dan massase) linu seperti yang mbak ajarkan tadi.
16.20 5 Mengkolaborasi dengan tim medis
pemberian analgesik O:
Ibuprofen 3x1 No. NOC Skor
1 Mampu mengontrol nyeri 5
B1 3x1
16.25 dengan teknik non-
6 Mengevaluasi pemberian analgesik dan
farmakologi
teknik nonfarmakologi untuk mengurangi 2 Menggunakan analgesik 5
nyeri yang sesuai
3 Menyatakan nyeri 4
berkurang
4 Skala nyeri berkurang 4
(Skala 5)
5 TTV dalam batas normal 5
TD= 130/90 mmHg
N= 88x/menit
RR= 20x/menit
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi. Motivasi klien untuk
tetap melakuakn senam mata secara rutin
untuk mencegah cedera karena penurunan
penglihatan
17 April Kurang pengetahuan 17.00 1 Menjelaskan tanda dan gejala yang biasa S:
2017 (kebutuhan belajar) muncul pada penyakit Ny J mengatakan iya mbak, sudah cukup
mengenai kondisi dan 17.05 2 Menjelaskan tentang proses penyakit jelas dengan penjelasan mbak tentang
pengobatan berhubungan 17.10 3 Mengidentifikasi kemungkinan penyebab penyakit asam urat, saya baru tahu kalau
dengan penyakit makanan tersebut ternyata yang membuat
kurangnyinformasi 17.15 4 Meniskusikan perubahan gaya hidup yang kaki saya semakin linu. Jadi mulai sekarang
mengenai penyakit mungkin diperlukan untuk mencegah saya akan membatasi makanan tersebut
Artritis gout komplikasi di masa yang akan datang dan mbak.
atau proses pengontrolan penyakit
17.15 5 Diskusikan tentang rencana diet yang O:
sesuai dengan kondisi klien No. NOC Skor
17.20 6 Jelaskan tentang penggunaan obat 1 Klien terbebas dari cedera 5
2 Klien mampu menjelaskan 5
17.25 7 Instruksikan pasien mengenai tanda dan
cara untuk mencegah
gejala untuk melaporkan pada pemberi
cedera
perawatan kesehatan, dengan cara yang 3 Klien mampu menjelaskan 5
tepat. manfaat senam mata
4 Klien mampu 5
mendemonstrasikan senam
mata
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi.
Discharge planning:
Motivasi keluarga untuk membantu
klien dalam memberikan diit yang
tepat untuk asam urat
BAB IV
PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
Gout adalah penyakit metebolik yang ditandai dengan penumpukan
asam urat yang nyeri pada tulang sendi, sangat sering ditemukan pada kaki
bagian atas, pergelangan dan kaki bagian tengah. Artritis pirai (gout)
merupakan suatu sindrom klinik sebagai deposit kristal asam urat di daerah
persendian yang menyebabkan terjadinya serangan inflamasi akut. Penyebab
utama terjadinya gout adalah karena adanya deposit / penimbunan kristal
asam urat dalam sendi. Penimbunan asam urat sering terjadi pada penyakit
dengan metabolisme asam urat abnormal dan Kelainan metabolik dalam
pembentukan purin dan ekskresi asam urat yang kurang dari ginjal.
Arthritis rheumatoid adalah penyakit inflamasi nonbakterial yang
bersifat sistemik, progresif, cenderung kronis yang menyerang beberapa
sistem organ, dan paling sering ditemukan di sendi. Penyebab Artritis
reumatoid masih belum diketahui secara pasti walaupun banyak hal
mengenai patologis penyakit ini telah terungkap. Penyakit Artritis reumatoid
belum dapat dipastikan mempunyai hubungan dengan factor genetik .
namun, berbagai faktor (termasuk kecenderungan genetik)
bisa mempengaruhi reaksi antoimun. Faktor faktor yang berperan antara
lain adalah jenis kelamin, infeksi, keturunan dan lingkungan. Dari
penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor yang berperan dalam
timbulnya penyakit Artritis reumatoid adalah jenis kelamin, keturunan,
lingkungan, dan infeksi.
5.2 Saran
Diharapkan mahasiswa dapat memahami materi yang telah kami
susun ini, dan dapat menginterpretasikan di dalam melakukan tindakan
keperawatan dalam praktik, khususnya pada pasien yang menagalami
gangguan sistem muskuloskeletal : Gout dan Rheumatoid Arthritis, dan
mampu memberikan asuhan keperawatan yang sesuai
DAFTAR PUSTAKA