PENDAHULUAN
Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat
basa, dan bersifat netral. Asam dan Basa memiliki sifat-sifat yang berbeda,
sehingga dapat kita bisa menentukan sifat suatu larutan. Untuk menentukan
suatu larutan bersifat asam atau basa, ada beberapa cara. Yang pertama
merah dalam larutan yang bersifat asam dan akan berwarna biru dalam
larutan yang bersifat basa. Sifat asam basa suatu larutan juga dapat ditentukan
kurang dari 7, larutan basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan larutan netral
atau hal - hal yang berkaitan dengan keseimbangan asam basa. Serta
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Ion hidrogen adalah proton tunggal bebas yang dilepaskan dari atom
melepaskan ion hidrogen dalam larutan dikenal sebagai asam. Satu contoh
asam adalah asam hidroklorida ( HCL ), yang berionasi dalam air membentuk
ion- ion hidrogen ( H+ ) dan ion klorida ( CL - ) demikian juga, asam karbonat
( HCO3-).
Basa adalah ion atau molekul yang menerima ion hidrogen. Sebagai
contoh, ion bikarbonat ( HCO3-), adalah suatu basa karena dia dapat
( H2CO3). Demikian juga ( HPO4 ) adalah suatu basa karena dia dapat
dalam tubuh juga berfungsi sebagai basa karena beberapa asam amino yang
hidrogen. Protein hemoglobin dalam sel darah merah dan protein dalam sel-se
adalah suatu molekul yang terbentuk dari kombinasi satu atau lebih logam
alkali natrium, kalium, litium, dan seterusnya dengan ion yang sangat
mendasar seperti ion Hidroksil ( OH- ). Bagian dasar dari molekul-molekul ini
3
bereaksi secara tepat dengan ion-ion hidrogen untuk menghilangkanya dari
larutan dan oleh karena itu, merupakan basa-basa yang khas untuk alasan
Menurut Arrhenius pada tahun 1903, asam adalah zat yang dalam
Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida
Reaksi keseluruhannya :
4
Secara umum :
sehingga tidak dapat diterapkan pada larutan non-air, fasa gas dan fasa
basa : zat yang dapat menerima proton (H+) dari zat lain.
Berdasarkan teori ini, reaksi antara gas HCl dan NH 3 dapat dijelaskan
5
simbol (g) dan (s) menyatakan zat berwujud gas dan padat. Hidrogen
Menurut teori Brnsted dan Lowry, zat dapat berperan baik sebagai
asam maupun basa. Bila zat tertentu lebih mudah melepas proton, zat
ini akan berperan sebagai asam dan lawannya sebagai basa. Sebaliknya,
bila zuatu zat lebih mudah menerima proton, zat ini akan berperan
sebagai basa.
Dalam suatu larutan asam dalam air, air berperan sebagai basa.
Basa konjugat dari suatu asam adalah spesi yang terbentuk ketika satu
Asam konjugat dari suatu basa adalah spesi yang terbentuk ketika satu
seperti ini disebut hubungan konjugat, dan pasangan HCl dan Cl juga
6
2
Larutan dalam air ion CO3 bersifat basa. Dalam reaksi antara ion
CO32 dan H2O, yang pertama berperan sebagai basa dan yang kedua
Zat disebut sebagai amfoter bila zat ini dapat berperan sebagai asam
atau basa. Air adalah zat amfoter. Reaksi antara dua molekul air
zat amfoter
7
8
2.3.1 Derajat keasaman (pH)
Asam kuat adalah asam yang berdiosiasi dengan cepat dan terutama
9
mendisosiasikan ion-ionnya dan oleh karena itu kurang kuat melepaskan H +.
Contohnya H2CO3.
Basa kuat adalah basa yang bereaksi secara cepat dan kuat dengan H +. Oleh
karena itu dengan cepat menghilangkannya dari larutan. Contoh yang khas
adalah OH-, yang bereaksi dengan H+ untuk membentuk air ( H2O ). Basa
lemah yang khas adalah HCO3- karena HCO3- berikatan dengan H+ secara
jauh lebih lemah daripada OH-. Kebanyakan asam dan basa dalam cairan
Disebut asam kuat karena zat terlarut dalam larutan ini mengion seluruhnya
Disebut asam lemah karena zat terlarut dalam larutan ini tidak
10
2.3.4 Basa Kuat
Disebut basa kuat karena zat terlarut dalam larutan ini mengion
Disebut basa lemah karena zat terlarut dalam larutan ini tidak
OH- tidak dapat ditentukan langsung dari konsentrasi basa lemahnya (seperti
halnya basa kuat), akan tetapi harus dihitung dengan menggunakan rumus :
2.4 Asam dan Basa dapat Dibedakan dari Rasa dan Sentuhan
Asam mempunyai rasa masam. Rasa masam yang kita kenal misalnya
pada beberapa jenis makanan seperti jeruk, jus lemon, tomat, cuka, minuman
ringan (soft drink) dan beberapa produk seperti sabun yang mengandung
belerang dan air accu (Gambar 13). Sebaliknya, basa mempunyai rasa pahit.
11
Tetapi, rasa sebaiknya jangan digunakan untuk menguji adanya asam dan
basa, karena beberapa asam dan basa dapat mengakibatkan luka bakar dan
merusak jaringan.
Seperti halnya rasa, sentuhan bukan merupakan cara yang aman untuk
menguji basa, meskipun kita telah terbiasa dengan sentuhan sabun saat
mandi atau mencuci. Basa (seperti sabun) bersifat alkali, bereaksi dengan
Reaksi ini merupakan bagian dari rasa licin yang diberikan oleh sabun, yang
12
Asam merupakan kebutuhan industri yang vital. Empat macam asam
yang paling penting dalam industri adalah asam sulfat, asam fosfat, asam
nitrat dan asam klorida. Asam sulfat (H2SO4) merupakan cairan kental
peledak dan pupuk. Asam nitrat pekat merupakan cairan tidak berwarna yang
dapat mengakibatkan luka bakar pada kulit manusia. Asam klorida (HCl)
adalah gas yang tidak berwarna yang dilarutkan dalam air. Asap HCl dan ion-
tubuh manusia.
deodorant, antasid, dan sabun. Basa yang digunakan secara luas adalah
kalsium hidroksida, Ca(OH)2 yang umumnya disebut soda kaustik suatu basa
yang berupa tepung kristal putih yang mudah larut dalam air. Basa yang
sebagai pupuk, serta bahan pembuatan rayon, nilon dan asam nitrat.
13
2.6 Keseimbangan Asam dan Basa
basa agar proses metabolisme dan fungsi organ dapat berjalan optimal.
Keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia diatur oleh dua sistem
organ yakni paru dan ginjal. Paru berperan dalam pelepasan (eksresi CO2)
14
2.7 Gangguan Keseimbangan Asam Basa
1. Pengertian
lebih dalam.
2. Penyebab
a. Emfisema
b. Bronkitis kronis
c. Pneumonia berat
d. Edema pulmoner
e. Asma.
15
Selain itu, seseorang dapat mengalami asidosis respiratorik akibat
narkotika dan obat tidur yang kuat, yang menekan pernafasan Asidosis
respiratorik dapat juga terjadi bila penyakit-penyakit dari saraf atau otot
3. Gejala
(penurunan kesadaran) dan koma. Stupor dan koma dapat terjadi dalam
beberapa hari.
4. Diagnosa
5. Pengobatan
mekanik.
16
2.7.2 Asidosis Metabolik
1. Pengertian
dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan
asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah karbon dioksida. Pada
cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih. Tetapi kedua
2. Penyebab
suatu asam atau suatu bahan yang diubah menjadi asam. Sebagian besar
Contohnya adalah metanol (alkohol kayu) dan zat anti beku (etilen
17
Tubuh dapat menghasilkan asam yang lebih banyak melalui
suatu akibat dari beberapa penyakit; salah satu diantaranya adalah diabetes
melitus tipe I. Jika diabetes tidak terkendali dengan baik, tubuh akan
memecah lemak dan menghasilkan asam yang disebut keton. Asam yang
berlebihan juga ditemukan pada syok stadium lanjut, dimana asam laktat
Asidosis metabolik bisa terjadi jika ginjal tidak mampu untuk membuang
asam dalam
fungsi ginjal ini dikenal sebagai asidosis tubulus renalis, yang bisa terjadi
a. Gagal ginjal
ginjal)
b. Ketoasidosis diabetikum
amonium klorida
18
a. Kehilangan basa (misalnya bikarbonat)
3. Gejala
menjadi lebih dalam atau sedikit lebih cepat, namun kebanyakan penderita
kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, semakin mual dan mengalami
4. Diagnosa
gula darah yang tinggi dan adanya keton dalam urin biasanya
19
disebabkan oleh keracunan atau overdosis. Kadang-kadang dilakukan
5. Pengobatan
diatasi dengan membuang bahan racun tersebut dari dalam darah. Kadang-
yang berat.
1. Pengertian
2. Penyebab
20
ditemukan adalah kecemasan. Penyebab lain dari alkalosis respiratorik
adalah:
a. rasa nyeri
b. sirosis hati
d. demam
e. overdosis aspirin.
3. Gejala
dapat menyebabkan rasa gatal disekitar bibir dan wajah. Jika keadaannya
4. Diagnosa
5. Pengobatan
21
menahan kembali nafasnya selama mungkin. Hal ini dilakukan berulang
1. Pengertian
2. Penyebab
22
c. Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing atau akibat
penggunaan kortikosteroid).
3. Gejala
tersinggung), otot berkedut dan kejang otot; atau tanpa gejala sama sekali.
Bila terjadi alkalosis yang berat, dapat terjadi kontraksi (pengerutan) dan
4. Diagnosa
5. Pengobatan
elektrolit (natrium dan kalium) . Pada kasus yang berat, diberikan amonium
23
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat
basa agar proses metabolisme dan fungsi organ dapat berjalan optimal.
Keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia diatur oleh dua sistem organ
yakni paru dan ginjal. Paru berperan dalam pelepasan (eksresi CO2) dan
3.2 Saran
dan saran yang bersifat membangun kearah kebaikan demi kelancaran dan
24
DAFTAR PUSTAKA
http://sichesse.blogspot.com/2012/04/keseimbangan-asam-basa.html
http://fenly-jehamur.blogspot.com/2011/10/makalah-keseimbangan-asam-
basah.html
http://lyrawati.files.wordpress.com/2008/07/gangguan-keseimbangan-asam-dan-
basa1.pdf
http://aly-iloenx.blogspot.com/2012/04/gangguan-keseimbangan-cairan-
elektrolit.html
http://aslinar.blogspot.com/2011/10/gangguan-keseimbangan-asam-basa.html
25