KELOMPOK : X
TANGGAL : 15 Februari 2014
A. LATAR BELAKANG
Infeksi saluran pernpasan akut atau dikenal denga ISPA adalah penyakit
infeksi pernapasan akut atau mendadak yang ditandai dengan batuk
pilek yang mudah terjadi pada bayi dan anak balita (DEPKES RI, 2000).
Oleh sebab itu sangat diperlukan suatu usaha untuk mencegah dan
memberantas secara terpadu bersama masyarakat. Terjasinya penyakit
ISPA sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan tempat tinggal yang
tidak memenuhi syarat kesehatan Karakteristik
Komunitas
B. RENCANA KEPERAWATAN
a. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tingginya angka prevelansi ISPA pada masyarakat
Resiko tingginya angka prevelansi ISPA pada masyarakat
b. TUJUAN UMUM
Agar peserta dapat mengetahui gambaran umum
dari ISPA dan permasalahannya.
c. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan klien khususnya yang
mengalami
ISPA mampu:
a. Menyebutkan Pengertian ISPA
b. Menjelaskan Tanda Bahaya ISPA
c. Menjelaskan Pencegahan Penyakit ISPA
d. Menjelaskan Pengobatan ISPA
e. Menjelaskan Perawatan ISPA di Rumah
C. RANCANGAN KEGIATAN
1. Pokok bahasan
Pengertian ISPA
Tanda Bahaya ISPA
Pencegahan Penyakit ISPA
Pengobatan ISPA
Perawatan ISPA di Rumah
2. Metode
Ceramah
Tanya jawab
3. Media dan alat
Flipchart
Papan tulis
Spidol
Leaflet
4. Waktu dan Tempat
Hari
Tanggal :
Waktu :
6. Setting Tempat
: Pasien
: Moderator
: Presenter
: Observer
: Fasilitator
: flipchart
4. KRITERIA EVAALUASI
1. Evaluasi Struktur
- Peserta duduk ditempat yang telah disediakan
2. Evaluasi Proses
- Peserta tidak dapat meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
- Peserta aktif dan dapat mengikuti semua rangkaian kegiatan dengan tertib
- Peserta dapat mengikuti terapi sesuai aturan permainan
3. Evaluasi Hasil
-Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta khususnya yang
mengalami ISPA mampu:
a. Menyebutkan Pengertian ISPA
b. Menjelaskan Tanda Bahaya ISPA
c. Menjelaskan Pencegahan Penyakit ISPA
d. Menjelaskan Pengobatan ISPA
e. Menjelaskan Perawatan ISPA di Rumah
ISPA
1. Definisi ISPA
ISPA sering disalah artikan sebagai infeksi saluran pernapasan atas.Yang
benar ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. ISPA
meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah
ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang berlangsung sampai 14 hari.
Yang dimaksud dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung sampai
paru, beserta organ-organ disekitarnya seperti : sinus, ruang telinga tengah dan
selaput paru
Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat ringan
seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik, namun
demikian anak akan menderita pneumonia bila infeksi paru ini tidak diobati dengan
antibiotik dapat mengakibat kematian
Program Pemberantasan Penyakit ISPA membagi penyakit ISPA dalam 2
golongan yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia. Pneumonia dibagi atas
derajat beratnya penyakit yaitu pneumonia berat dan pneumonia tidak berat.
Penyakit batuk pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan
napas bagian atas lainnya digolongkan sebagai bukan pneumonia. Etiologi dari
sebagian besar penyakit jalan napas bagian atas ini ialah virus dan tidak dibutuhkan
terapi antibiotik. Faringitis oleh kuman Streptococcus jarang ditemukan pada balita.
Bila ditemukan harus diobati dengan antibiotik penisilin, semua radang telinga akut
harus mendapat antibiotik
ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernapasan
yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya.
Kelainan pada sistem pernapasan terutama infeksi saluran pernapasan bagian atas
dan bawah, asma dan ibro kistik, menempati bagian yang cukup besar pada
lapangan pediatri. Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama yang disebabkan
oleh virus, sering terjadi pada semua golongan masyarakat pada bulan-bulan musim
dingin.
Tetapi ISPA yang berlanjut menjadi pneumonia sering terjadi pada anak
kecil terutama apabila terdapat gizi kurang dan dikombinasi dengan keadaan
lingkungan yang tidak hygiene. Risiko terutama terjadi pada anak-anak karena
meningkatnya kemungkinan infeksi silang, beban immunologisnya terlalu besar
karena dipakai untuk penyakit parasit dan cacing, serta tidak tersedianya atau
berlebihannya pemakaian antibiotik
2. Tanda-tanda bahaya
Pada umumnya suatu penyakit saluran pernapasan dimulai dengan
keluhan-keluhan dan gejala-gejala yang ringan. Dalam perjalanan penyakit
mungkin gejala-gejala menjadi lebih berat dan bila semakin berat dapat jatuh dalam
keadaan kegagalan pernapasan dan mungkin meninggal.
Bila sudah dalam kegagalan pernapasan maka dibutuhkan
penatalaksanaan yang lebih rumit, meskipun demikian mortalitas masih tinggi,
maka perlu diusahakan agar yang ringan tidak menjadi lebih berat dan yang sudah
berat cepat-cepat ditolong dengan tepat agar tidak jatuh dalam kegagalan
pernapasan.
Tanda-tanda bahaya dapat dilihat berdasarkan tanda-tanda klinis dan tanda-tanda
laboratoris.
Tanda-tanda klinis :
Pada sistem respiratorik adalah: tachypnea, napas tak teratur (apnea), retraksi
dinding thorak, napas cuping hidung, cyanosis, suara napas lemah atau hilang,
grunting expiratoir dan wheezing.
Pada sistem cardial adalah: tachycardia, bradycardiam, hypertensi, hypotensi
dan cardiac arrest.
Pada sistem cerebral adalah : gelisah, mudah terangsang, sakit kepala, bingung,
papil bendung, kejang dan coma.
Pada hal umum adalah : letih dan berkeringat banyak.
Tanda-tanda laboratories :
hypoxemia,
hypercapnia dan
acydosis (metabolik dan atau respiratorik)
Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun
adalah: tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi buruk,
sedangkan tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah:
kurang bisa minum (kemampuan minumnya menurun ampai kurang dari setengah
volume yang biasa diminumnya), kejang, kesadaran menurun, stridor, Wheezing,
demam dan dingin
5. Perawatan dirumah
Beberapa hal yang perlu dikerjakan untuk mengatasi anaknya yang
menderita ISPA.
o Mengatasi panas (demam)
Diatasi dengan memberikan parasetamol atau dengan kompres, Parasetamol
diberikan 4 kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari. Cara pemberiannya, tablet
dibagi sesuai dengan dosisnya, kemudian diminum. Memberikan kompres,
dengan menggunakan kain bersih, celupkan pada air (tidak perlu air es).
o Mengatasi batuk
Dianjurkan memberi obat batuk yang aman yaitu ramuan tradisional yaitu
jeruk nipis ½ sendok teh dicampur dengan kecap atau madu ½ sendok teh ,
diberikan tiga kali sehari.
o Pemberian makanan
Berikan makanan yang cukup gizi, sedikit-sedikit tetapi berulang-ulang
yaitu lebih sering dari biasanya, lebih-lebih jika muntah.
o Pemberian minuman
Usahakan pemberian cairan (air putih, air buah dan sebagainya) lebih
banyak dari biasanya. Ini akan membantu mengencerkan dahak,
kekurangan cairan akan menambah parah sakit yang diderita.
o Lain-lain
Tidak dianjurkan mengenakan pakaian atau selimut yang terlalu tebal dan
rapat, lebih-lebih pada anak dengan demam. Jika pilek, bersihkan hidung
yang berguna untuk mempercepat kesembuhan dan menghindari komplikasi
yang lebih parah. Usahakan lingkungan tempat tinggal yang sehat yaitu
yang berventilasi cukup dan tidak berasap. Apabila selama perawatan
dirumah keadaan anak memburuk maka dianjurkan untuk membawa
kedokter atau petugas kesehatan. Untuk penderita yang mendapat obat
antibiotik, selain tindakan diatas usahakan agar obat yang diperoleh tersebut
diberikan dengan benar selama 5 hari penuh. Dan untuk penderita yang
mendapatkan antibiotik, usahakan agar setelah 2 hari anak dibawa kembali
kepetugas kesehatan untuk pemeriksaan ulang
Umur kurang dari 2 bulan
Perawatan yang dapat dilakukan ibu di rumah adalah agar suhu tubuh bayi tetap
hangat, beri ASI lebih sering dan bersihkan sumbatan pada hidung jika
ingus mengeras dengan kapas lidi secara perlahan-lahan. Ibu harus membawa
anak ke rumah sakit jika kondisi anak memburuk.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA )
Hari / Tanggal :
Waktu / Jam :
Tempat :
Sasaran : Semua Masyarakat
Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Agar masyarakat terutama remaja dapat memahami tentang penyakit
Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA ).
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja khususnya mampu :
a. Menyebutkan Pengertian ISPA
b. Menjelaskan Tanda Bahaya ISPA
c. Menjelaskan Pencegahan Penyakit ISPA
d. Menjelaskan Pengobatan ISPA
e. Menjelaskan Perawatan ISPA di Rumah
I. OBJEKTIF
1. ISPA merupakan singkatan dari ...........
a. Infeksi Saluran Pencernaan Atas
b. Infeksi Sistem Pencernaan Atas
c. Infeksi Saluran Pernapasan Akut
d. Infeksi Sistem Pernapasan Akut
e. Infeksi Saluran Pernapasan Atas
2. Tanda bahaya ISPA untuk umur 2 bulan – 5 tahun adalah .............. , kecuali
a. kejang d. stridor
b. gizi buruk e. demam
c. kesadaran menurun
3. Yang bukan termasuk pencegahan penyakit ISPA adalah ………..
a. Penguburan sampah di halaman
b. Imunisasi
c. Manjaga keadaan gizi tetap baik
d. Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA
e. Rumah dengan ventilasi yang memadai
4. Tanda laboratories dari penyakit ISPA yaitu :
a. Tachypnea d. cyanosis
b. hypoxemia e. tachycardia
c. hypertensi
5. ISPA dapat ditularkan melalui …………, kecuali
a. air ludah d. air kencing
b. darah e. bersin
c. udara pernapasan
6. Nama antibiotic untuk pneumonia adalah ………. , kecuali
a. kontrimoksisol d. ampisilin
b. amoksisilin e. parasetamol
c. penisilin prokain
7. Berapa lama pemberian antibiotic ( penisilin ) untuk penderita radang
tenggorokkan ?
a. 1 hari d. 7 hari
b. 10 hari e. 5 hari
c. 3 hari
8. Beberapa hal yang harus dilakukan ibu untuk mengatasi anaknya yang
menderita ISPA adalah ………………., kecuali
a. mengatasi nyeri dada
b. mengatasi demam
c. mengatasi batuk
d. pemberian makanan
e. pemberian minuman
9. Tanda-tanda klinis penderita ISPA pada system cardyal adalah …….
a. tachycardia
b. bradycardia
c. hypertensi
d. hypotensi
e. semua benar
10. Tanda-tanda klinis penderita ISPA pada system cerebral adalah …….
a. tachycardia
b. bradycardia
c. hypertensi
d. hypotensi
e. semua salah
II. ESSAY
1. Sebutkan pengertian ISPA ?
2. Sebutkan pembagian golongan ISPA menurut Program Pemberantasan
Penyakit ISPA ?
3. Apa yang dapat ibu lakukan untuk menangani anaknya yang menderita penyakit
ISPA di rumah bagi penderita umur 2 bulan – 5 tahun ?
4. Apa yang dapat ibu lakukan untuk menangani anaknya yang menderita penyakit
ISPA di rumah bagi penderita umur di bawah 2 bulan ?
5. Bagaimana pengobatan penyakit ISPA ?