Anda di halaman 1dari 2

RS.

BAPTIS BATU IDENTIFIKASI RESIKO


Jl. Raya Tlekung No. KESELAMATAN
1 Batu No. Dokumen No. Revisi Halaman
46.01.04 1 1/2

Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu
Tanggal Terbit
03 Mei 2014
PROSEDUR
TETAP dr.ArhwindaPusparahajuA,SpKFR.MARS

Yang dimaksud dengan identifikasi resiko keselamatan adalah


PENGERTIAN identifikasi penandaan marker atau label nama pasien dalam
pemeriksaan radiologi.
Agar pemeriksaan radiologi kepada pasien IGD, IRJ dan IRNA dapat
TUJUAN
berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kesalahan pada identitas
pasien.
Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien (Sesuai dengan Kebijakan Direktur RS. Baptis
KEBIJAKAN
Batu No.05/01/VIII/SK_Dir_Keb/2012 tentang Kebijakan Pelayanan
Radiologi)
1. Pasien IGD dan IRJ.
A. Pasien :
- Setelah diperiksa oleh dokter di poliklinik dengan
membawa formulir pemeriksaan Radiologi, pasien ke
bagian Radiologi untuk melakukan pemeriksaan Radiologi.
- Khusus untuk rujukan dari dokter praktekswasta (luar)
atau untuk pasien yang minta foto rontgen sendiri, petugas
radiologi membuatkan surat pemeriksaan radiologi.
Setelah itu pasien ke ruangan foto untuk melakukan
pemeriksaan radiologi.
B. Petugas Administrasi :
- Beritahukan pada pasien besarnya biaya pemeriksaan foto
rontgen.
- Catatlah identitas pasien di buku register.
- Buatlah ID printer (nama pasien, nomor RM, tanggal
pemeriksaan, nomor X-Ray).
C. Pasien :
PROSEDUR - Serahkanlah formulir permintaan pemeriksaan Radiologi
untuk melakukan pemeriksaan Radiologi di Instalasi
Radiologi.
D. Petugas Radiologi :
- Lakukan Registrasi/pencatatan.
- Buatlah ID printer dan konfirmasi ulang untuk identitas
pasien yang akan diperiksa.
- Pastikan marker yang akan digunakan : R (right/kanan) dan L
(left/kiri), posisi PA (posterio-anterior) atau AP (antero-
posterio), lateral atau Oblique.
- Lakukan pengambilan foto rontgen sesuai permintaan
dokter.
- Untuk pasien dari IRJ hasil foto rontgen diperlihatkan
pada dokter yang meminta.
- Hubungi dokter spesialis radiologi untuk membaca hasil
foto rontgen.
- Serahkan hasil foto rontgen kepada pasien, setelah ada
hasil pembacaan dari dokter spesialis radiologi.
RS. BAPTIS BATU IDENTIFIKASI RESIKO
Jl. Raya Tlekung No. KESELAMATAN
1 Batu No. Dokumen No. Revisi Halaman
46.01.04 1 2/2

Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu
Tanggal Terbit
03 Mei 2014
PROSEDUR
TETAP dr.ArhwindaPusparahajuA,SpKFR.MARS

E. Pasien :
- Menerima hasil foto rontgen dengan mencantumkan tanda
bukti pengambilan foto pada buku pengambilan foto
rontgen.

2. Pasien IRNA.
A. Dokter :
- Tuliskan macam pemeriksaan yang dikehendaki pada
rekam medis dan mengisi formulir pemeriksaan radiologi.
B. Perawat :
- Persiapkan pasien sesuai dengan macam pemeriksaan
Radiologi yang diminta dokter (foto non-kontras, foto
kontras dan lain-lain).
- Hubungi Instalasi Radiologi.
- Antarkanlah pasien ke Instalasi Radiologi dengan
membawa
:
Formalir permintaan pemeriksaan foto rontgen.
PROSEDUR Dokumen Rekam Medis IRNA.
- Serahkanlah formulir pemeriksaan foto rontgen dan
Dokumen Rekam Medis IRNA kepada radiografer.
- Untuk pemeriksaan yang memerlukan media kontras
(pemeriksaan program), bagian perawatan mendaftarkan
pasien ke Instalasi Radiologi satu hari sebelumnya.
C. Radiografer :
- Terima dan bacalah formulir pemeriksaan rontgen dari
bagian perawatan.
- Laksanakan pemeriksaan foto rontgen sesuai dengan
pemeriksaan dokter.
- Konfirmasi ulang untuk identitas pasien yang akan
diperiksa.
- Tentukan marker R atau L, posisi PA atau AP atau Lateral
atau Obligue.
- Lakukan pencatatan pada buku register radiologi.
- Berikan biaya pada formulir pemeriksaan radiologi dan
dijadikan 1 pada Dokumen Rekam Medis Pasien.
- Hubungi dokter spesialis radiologi untuk membacakan
hasilfoto Radiologi.
1. Dokter Spesialis rontgen.
2. Instalasi Rawat Inap.
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Jalan.
4. Instalasi Gawat Darurat.
5. Instalasi Radiologi.

Anda mungkin juga menyukai