Anda di halaman 1dari 8

A.

NUTRISI YANG DIBUTUHKAN REMAJA

Untuk mencapai kesehatan yang optimal diperlukan makanan bukan sekedar


makanan tetapi makanan yang mengandung gizi atau zat-zat gizi. Zat-zat makanan
yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan ini dikelompokkan
menjadi 5 macam. Fungsi-fungsi zat makanan itu antara lain sebagai berikut :

1. Protein

Protein diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein


nabati) dan makanan dari hewan (protein hewani). Fungsi protein bagi tubuh
antara lain :

Membangun sel-sel yang rusak.


Membentuk zat-zat pengatur seperti enzim dan hormon.
Membentuk zat inti energi (1 gram protein kira-kira menghasilkan 4,1
kalori).

2. Lemak

Lemak berasal dari minyak goring, daging, margarin, dan sebagainya. Fungsi
pokok lemak bagi tubuh ialah :

Menghasilkan kalori terbesar dalam tubuh manusia (1 gram lemak


menghasilkan 9,3 kalori).
Sebagai pelarut vitamin A,D,E,K.
Sebagai pelindung terhadap bagian-bagian tubuh tertentu dan
pelindung bagian tubuh pada temperatur rendah.

3. Karbohidrat

Karbohidrat berdasarkan gugus penyusun gulanya dapat dibedakan menjadi


monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Fungsi karbohidrat adalah juga
salah satu pembentuk energi yang paling murah, karena pada umumnya
sumber karbohidrat ini berasal dari tumbuh-tumbuhan (beras, jagung,
singkong, dan sebagainya) yang merupakan bahan makanan pokok.
4. Vitamin-vitamin

Vitamin dibedakan menjadi 2, yakni vitamin yang larut dalam air (vitamin A
dan B) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A,D,E,K).

Fungsi masing-masing vitamin ini antara lain :

Vitamin A

Vitamin A mencegah penyakit mata, mempromosikan daya tahan tubuh


yang sehat, sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan pertumbuhan sel-
sel, dan bantu kulit tetap sehat.

Sumber yang baik vitamin A adalah susu, telor, hati, sayur-sayuran yang
berwarna oranye dan hijau gelap.

Remaja pria memerlukan 900 microgram/hari. Remaja wanita memerlukan


700 microgram/hari.

Vitamin C (asam ascorbic)

Diperlukan untuk membentu kolagen, salah satu jaringan yang membantu


untuk menjaga sel-sel tetap bersama-sama. Vitamin C juga sangat
diperlukan untuk tulang sehat, gigi, gusi, dan pembuluh darah.

Dapat ditemukan kadar vitamin C yang tinggi di buah-buahan seperti red


berries, kiwi, paprika merah dan hijau, tomat, brokoli, bayam, jus guava,
grapefruit, dan jeruk.

Remaja pria memerlukan 75 mg/hari (1 miligram = 1,000 microgram) dan


remaja wanita memerlukan 65 mg/hari

Vitamin D

Vitamin D menguatkan tulang-tulang karena ia membantu tubuh menyrap


kalsium yang membantu pertumbuhan tulang.
Vitamin ini sangat unik, karena tubuh bisa membuatnya sendiri pada saat
mendapatkan cahaya matahari diataas kulit. Juga bisa didapat dari kuning
telor, minyak ikan, dan susu fortifikasi.

Remaja pria dan wanit memerlukan 5 microgram vitamin D perhari.

Vitamin E

Vitamin E adalah antioxidan dan membantu melindungi sel-sel dari


kerusakan. Juga penting untuk kesehatan sel darah merah.

Vitamin E bisa ditemukan di banyak makanan seperti alpukat, butir-butir


gamdum, minyak sayur, kacang-kacangan, sayur-sayuran berdaun hijau.

Remaja Pria dan wanita memerlukan 15 mg Vitamin E perhari.

Vitamin B12

Vitamin B12 membantu untuk membuat sel darah merah dan itu penting
untuk fungsi sel saraf.

Vitamin B12 dapat ditemukan di ikan, daging merah, daging ayam, susu,
keju, telor, dan juga cereal fortifikasi.

Remaja harus mengkonsumsi 2,4 microgram vitamin B12 perhari.

Vitamin B6

Vitamin B6 penting untuk fungsi otak saraf. Dan juga membantu untuk
memecahkan protein dalam tubuh dan membuat sel darah merah.

Makanan yang mengandung vitamin B6 termasuk kentang, kacang-


kacangan, biji-bijian, daging merah, daging ayam, ikan, telor, bayam, dan
cereal fortifikasi.
Remaja pria memerlukan 1,3 mg/hari dan remaja wanita memerlukan 1,2
mg/hari.

Vitamin B1 (thiamin)

Vitamin B1 membantu tubuh untuk mengkonversikan karbohidrat ke


energi dan diperlukan untuk jantung, otot-otot, dan system saraf berfungsi
dengan baik.

Vitamin B1 datang dari berbagai sumber makanan seperti roti fortifikasi,


cereal, pasta, daging-dagingan, ikan, kacang kering, makanan kacang
kedelai, butir gandum.

Remaja pria memerlukan 1,2 mg/hari dan remaja wanita memerlukan 1


mg/hari.

Vitamin B3 (niacin)

Vitamin B3 membantu tubuh untuk menjadikan makanan ke energi.


Membantu menjaga kulit tetap sehat dan juga penting untuk fungsi saraf.

Vitamin B3 dapat ditemukan di daging merah, daging ayam, ikan, dan


kacang-kacangan.

Remaja pria memerlukan 16 mg Vitamin B3 perhari dan remaja wanita


memerlukan 14 mg Vitamin B3 perhari.

Vitamin B2 (riboflavin)

Vitamin B2 sangat dibutuhkan untuk merubah karbohidrat ke energi dan


menghasilkan sel dara merah, juga penting untuk penglihatan mata.

Sumber makanan terbaik Vitamin B2 adalah daging merah, kacang polong,


kacang-kacangan, susu, keju, sayur-sayuran berwarna hijau, brokoli, dan
asparagus.
Remaja pria memerlukan 1,3 mg Vitamin B2 perhari dan remaja wanita
memerlukan 1 mg Vitamin B2 perhari.

Vitamin B9 (folat)

Vitamin B9 membantu tubuh untuk membuat sel darah merah dan juga
dibutuhkan untuk membuat DNA.

Sumber makanan yang baik termasuk kacang polong, sayur-sayuran


berwarna hijau, asparagus, jeruk, daging ayam, dan roti.

5. Mineral

Mineral terdiri dari zat kapur (Ca), zat besi (Fe), zat fluor (F), natrium (Na)
dan chlor (Cl), kalium (K) serta iodium (I). Secara umum fungsi mineral
adalah sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai
bagian penting dari struktur sel dan jaringan.

B. KWASHIORKOR

Kwashiorkor ialah suatu keadaan kekurangan gizi ( protein ). Walaupun


sebab utama penyakit ini adalah defisiensi protein, tetapi karena bahan makanan
yang dimakan kurang mengandung nutrisi lainnya ditambah dengan konsumsi
setempat yang berlainan, maka akan terdapat perbedaan gambaran kwashiorkor di
berbagai negara.

Selain oleh pengaruh negatif faktor sosial ekonomi, budaya yang berperan
terhadap kejadian malnutrisi umumnya, keseimbangan nitrogen yang negatif
dapat pula disebabkan oleh diare kronik, malabsorpsi protein, hilangnya protein
melalui air kemih ( sindrom nefrotik ), infeksi menahun, luka bakar dan penyakit
hati.

1. Patofisiologi
Pada defisiensi protein murni tidak terjadi katabolisme jaringan yang sangat
berlebihan, karena persediaan energi dapat dipenuhi oleh jumlah kalori dalam
dietnya. Kelainan yang mencolok adalah gangguan metabolik dan perubahan sel
yang menyebabkan edema dan perlemakan hati. Karena kekurangan protein dalam
diet, akan terjadi kekurangan berbagai asam amino esensial dalam serum yang
diperlukan untuk sintesis dan metabolisme. Bila diet cukup mengandung
karbohidrat, maka produksi insulin akan meningkat dan sebagian asam amino
dalam serum yang jumlahnya sudah kurang tersebut akan disalurkan kejaringan
otot. Makin berkurangnya asam amino dalam serum ini akan menyebabkan
kurangnya produksi albumin oleh hepar, yang kemudian berakibat timbulnya
edema. Perlemakan hati terjadi karena gangguan pembentukan beta- lipoprotein,
sehingga transport lemak dari hati terganggu, dengan akibat adanya penimbunan
lemak dalam hati.

2. Gejala Kwashiorkor
Pertumbuhan terganggu, BB dan TB kurang dibandingkan dengan
yang sehat.
Pada sebagian penderita terdapat edema baik ringan dan berat
Gejala gastrointestinal seperti anoreksia dan diare
Rambut mudah dicabut, tampak kusam kering, halus jarang dan
berubah warna
Kulit kering dengan menunjukan garis garis kulit yang mendalam
dan lebar, terjadi persisikan dan hiperpigmentasi
Terjadi pembesaran hati, hati yang teraba umumya kenyal,
permukaannya licin dan tajam.
Anemia ringan selalu ditemukan pada penderita.
Kelainan kimia darah yang selalu ditemukan ialah kadar albumin
serum yang rendah, disamping kadar globulin yang normal atau sedikit
meninggi.
3. Ciri-ciri :

Rambut halus, jarang, dan pirang kemerahan kusam.

Kulit tampak kering (Xerosis) dan memberi kesan kasar dengan garis-garis
permukaan yang jelas.
Didaerah tungkai dan sikut serta bokong terdapat kulit yang menunjukkan
hyperpigmentasi dan kulit dapat mengelupas dalam lembar yang besar,
meninggalkan dasar yang licin berwarna putih mengkilap.

Perut anak membuncit karena pembesaran hati.

Pada pemeriksaan mikroskopik terdapat perlemkan sel-sel hati.

C. KASUS

Nn. X usia 16 thn di rawat di ruang flamboyan Rumah Sakit Kartika


dengan tanda-tanda perut membuncit karena pembesaran hati, hal tersebut karena
kurangnya asupan nutrisi pada remaja yang adekuat. Kurangnya protein, lemak,
karbohidrat, vitamin-vitamin dan mineral. Data yang menunjang bahwa pasien
menderita penyakit kwashiorkor, dengan ditandai pada pemeriksaan mikroskopik
terdapat perlemkan sel-sel hati. Untuk mengatasi asupan nutrisi penderita
kwashiorkor, gizi yang harus diberikan :

1. Prinsip pengobatan kwashiorkor adalah:


Memberikan makanan yang mengandung banyak protein bernilai biologi
tinggi, tinggi kalori, cukup cairan, vitamin dan mineral.
Makanan harus mudah dicerna dan diserap.
Makanan diberikan secara bertahap, karena toleransi terhadap makanan
sangat rendah.
Penanganan terhadap penyakit penyerta.
Tindak lanjut berupa pemantauan kesehatan penderita dan penyuluhan
gizi terhadap keluarga. (A.H. Markum, 1991)
2. Pemberian terapi
Bila ada dehidrasi, atasi dahulu.
Perbaiki diit:
Formula harus mudah dicerna, murah, pekat kalori/protein: Modisco I, II,
dan III memenuhi syarat-syarat tertentu.
Bila ada intoleransi, mulailah dengan susu skim yang diencerkan (2,5-5-
7,5) + glukosa 5%, disusul dengan modisco . I, II, III.
3. Vitamin A 100.000-200.000 IU IM 1 kali.
Vitamin B komplek, C, A, D tetes per oral.
4. Bila perlu beri transfusi sel darah merah padat (PRC) atau plasma.
5. Pengobatan penyakit penyerta/penyebab. Bila lemah, ada hipotermi,
hipertensi dan gangguan pembekuan darah ada kemungkinan infeksi kuman
gram negatif serta endotoksemia. Resiko meningkat bila disertai kekurangan
vitamin A.
6. Terapi gentamicin 6-7,5 mg/kg perhari dibagi 2 kali Amikin 15 mg/kg/hari
dibagi 2 kali.
7. Penyuluhan pada ibu disertai demonstrasi cara membuat modisco.
8. Kontrol di poliklinik anak.

Anda mungkin juga menyukai