Kisi KWU
Kisi KWU
Tahap-tahap KWU
1. Tahap memulai
Tahap ini dimana seseorg yg berniat untuk melaksanakan usaha mempersiapkan segala
sesuatu yg kompak dlm menjalankan usaha, adanya strategis yg mantap, adanya struktur
dan budaya organisasi yg baik dan adanya produk yg menjadi unggulan
2. Tahap melaksanakan usaha
Tahap ini seseorg wirausahawan mengelola berbagai aspek yg terkait dg usahanya,
mencakup aspek-aspek. Pembiayaan, SDM, Kepemilikan, Organisasi, Kepemimpinan yg
meliputi bagaimana pengambilan resiko dan mengambil keputusan pemasaran dan
melakukan evaluasi
3. Mempertahankan usaha
Tahap ini dimana wirausahawan berdasarkan hasil yg telah dicapai untuk ditindak lanjuti
sesuai dg kondisi yg dihadapi
4. Pengembangan Usaha
Tahap dimana jika hasil yg diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan
atau dapat bertahan maka perluasan usaha yg menjadi salah satu pilihan yg mungkin di
ambil.
1. Risiko pasar
Terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar, produk yg dihasilkan kurang laku dipasaran
Cara mengatasi
a. Mengadakan inovasi
b. Mengadakan penelitian pasar untuk memperoleh informasi pasar secara
kesinambungan
2. Risiko teknik
terjadi sebagai akibat adanya kegagalan teknik Resiko teknik berhubungan dengan proses
pengembangan produk yang cocok dengan yang diharap atau menyangkut suatu objek
tertentu yang dapat ditranspormasikan menjadi produk yang siap dipasarkan dengan
kapabilitas dan karakteristik .
cara mengatasi
a. Wirausahaan harus menambah pengetahuan tentang keterampilan teknis, skill,
b. Membuat strategi usaha yg terarah untuk asa depan meliputi : strategi produksi,
keuangan, penilitian dan pengembangan
c. Mengalihkan kerugian pd perusahaan pd asuransi
3. Risiko finansial adalah risiko yang timbul sebagai akibat ketidakcukupan finansial,baik
dalam tahap pengembangan produk baru maupun dalam menciptakan dan
mempertahankan perusahaan untuk mendukung biaya produk baru.
cara mengatasi :
a. Pengadaian surat
b. Meminjam uang ke bank
1. Part time Entreprenuer: Wirausaha yang melakukan usahanya hanya sebagian waktu
saja sebagai hobbi. Kegiatan bisnis biasanya hanya sebagai sampingan.
2. Home base new ventures: Usaha yang dirintis dari rumah atau tempat tinggalnya.
3. Family owned business: Usaha yang dilakukan / dimiliki oleh beberapa anggota
keluarga secara turun menurun.
4. Coprenuers: Usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang bekerja sama sebagai
pemilik dan menjalankan usaha bersama-sama.
1. Knowing your business: harus mengetahui usaha apa yang dilakukan dan segala
sesuatu yang berhubungan dengan usaha dan bisnis yang dilakukan
2. Knowing the basic business management: mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis
3. Having the proper attitude: memiliki sikap yang benar terhadap usaha yang dilakukan
4. Having adequate capital:memiliki modal yang cukup,baik materi maupun moril
5. Managing finances effectively: memiliki kemampuan mengatur keuangan secara efektif
dan efesien
6. Managing time effectively: kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin
7. Managing people: kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan,
menggerakkan, dan mengendalikan orang-orang dalam perusahaan
8. Satisfaying customer by providing high quality product: memberi kepuasaan kepada
pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan
memuaskan
9. Knowing how to compete: mengetahui cara bersaing
10. Copying with regulations and paperwork: membuat pedoman dan aturan yang jelas
Peranan wirausahawan dalam fungsi mikro
Peran wirausaha adalah penanggung resiko dan ketidakpastian, mengkombinasikan
sumber-sumber kedalam cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah
dan usaha-usaha baru.
1. Merintis usaha baru (starting), yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan
menggunakan modal, ide, organisasi dan manajemen dirancang sendiri.
Franchising ( kerja sama dengan satu perjanjian ) jelaskan kelebihan dan kekurangan
Kekurangan Franchising
1. Biaya franchising meliputi:
Upah franchise awal
Kas yang diinvestasikan
Pembayaran royalty
Biaya periklanan
2. Pembatasan pengoperasiaan bisnis,meliputi:
Membatasi daerah penjualan
Meminta daftar lokasi untuk generasi pengecernya dan memaksakan persyaratan yang
berkaitan dengan penampilan gerainya
3. Hilangnya kebebasan
Mengevaluasi kesempatan usaha franchise
1. Menyeleksi kandidat franchise yang potensial
Memahami secara mendalam jenis bisnis yang hendak diminati ,jangan hanya terbujuk
melalui merek /produk yang sudah terjual
2. Menginvestigasi kandidat franchisee
Langkahnya:
Franchisor harus meletakkan dasar dan system waralaba yang tepat,dalam hal ini
meliputi produk dan sasaran pendukung (iklan, lokasi, kualitas)
Franchisor harus memiliki tim pemasaran yang bertugas untuk menganalisis kelayakan
usaha bersama, terutama dari segi lokasi.
Franchisor harus mengejar skala ekonomi. Hal ini untuk tujuan keamanan dan
ketahanan waralaba, sehingga franchisor tidak perlu mengembangkan generasi terlalu
banyak. (menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menunjuk mitra baru).
3. Tidak mudah goncang. Karena bahan baku dan sumber daya lainnya kebanyakan
lokal, maka perusahaan kecil tidak rentan terhadap fluktuasi bahan baku impor.
Bahkan bila bahan baku impor sangat mahal sebagai akibat tingginya nilai mata
uang asing, maka kenaikan mata uang asing tersebut dapat dijadikan peluang
dengan memproduksi barang-barang untuk keperluan ekspor.
Strategi KWU
Pada umumnya perusahaan kecil yang berhasil dan dapat bersaing, memiliki keunggulan
dalam bidang teknik, produk dan memiliki cakupan distribusi geografis pasar yang terbatas. Ada
beberapa keputusan strategis yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan:
1. Perubahan produk.
2. Strategi yang menyangkut pasar.
3. Kemampuan untuk memperoleh modal.
4. Analisis sumber daya manusia
5. Analisis pesaing
6. Kemampuan untuk menopang keunggulan strategi perusahaan
7. Penetuan harga produk
8. Interaksi perusahaan dengan masyarakat
9. Pengaruh pertumbuhan perusahaan yang cepat terhadap aliran kas.
a. Sasaran pemasaran
1. Bertahan hidup
Perusahaan menghadapi kelebihan kapasitas, perssaingan ketat atau keingnan keonsumen
berubah. Dalam hal ini perusahaan akan meneapkan harga rendah dengan harapan
permitaan akan naik. Fungsi harga disini adalah untuk menutup biaya variabel dan sedikit
biaya tetap
2. Memaksimalkan laba saat ini
Perusahaan mempekirakan berapa besar permintaan dan biaya pada beberapa harga yang
berbeda dan memilih yang menghasilkan laba, arus kas dan pengembalian investasi
maksimal saat ini.
3. Kepemimpinan pasar
Perusahaan yakin bahwa memjadi pemimpin pasar akan menikmati biaya terendah dan
laba jangka panjang terbesar.
4. Kepemimpinan mutu produk
Keputusan ini mengharuskan penetapan harga tinggi untuk menutup biaya mutu dari
produk yang dihasilkan.
Prestasi Kewirausahaan
Dalam manajeman strategi yang baru, Mintzberg mengemukakan 5P yang sama artinya
dengan strategi, yaitu:
Strategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi posisi berikut:
a. Strategi pemimpin pasar
Pemimpin pasar meliputi berbagai hal seperti menciptakan produk baru, memberikan
promosi, meningkatkan kualitas produk yang sudah ada dan hal hal lain yang belum
dilakukan oleh pesaing. Sehingga kegiatan pemimpin pasar akan selalu diikuti oleh
pesaing. Tujuan utama yang dijalankan oleh pemimpin pasar adalah menjadi atau
tetap nomor satu
b. Strategi penantang pasar
Penantang pasar merupakan penantang pemimpin pasar. Bukan tidak mungkin posisi
pasar yang dipegang oleh pemimpin pasar akan segera diambil oleh penantang pasar.
Dalam melakukan strateginya, penantang pasar sering mendahului pemimpin pasar.
Tujuan utama dari penantang pasar adalah meningkatkan market share
c. Strategi pengikut pasar
Pengikut pasar adalah pesaing yang hanya mengikuti kegiatan pemimpin dan
penantang pasar. Setiap gerakan yang dilakukan pemimpin dan penantang pasar
selalu diikuti oleh pengikut pasar. Tujuan utama yang dijalankan oleh pengikut pasar
adalah dengan spesialisasi.
d. Strategi relung pasar
Relung pasar adalah pemain yang memiliki lingkungan tersendiri tanpa dipengaruhi
oleh pesaing lainnya. Posisi ini memiliki celah tersendiri di dalam pasar. Terkadang
posisi ini tidak pernah dipedulikan oleh pemimpin pasar atau penantang pasar. Tujuan
utama yang dijalankan oleh relung pasar adalah dapat hidup terus dengan
pertumbuhan sedang.
Biaya rendah : perusahaan yang menerapkan strategi ini, akan memiliki kemampuan
dalam mendisain, pruduk dan pasar yang lebih efisien dari pesaing.
Difensiasi : perusahaan yang menerapkan strategi ini, akan memiliki kemampuan untuk
menghasilkan barang dan jasa yang unik dan memiliki nilai yang lebih besar bagi
pembeli dalam bentuk kualitas produk, sifat-sifat khusus dalam pelayanan.
1. Identifikasi pesaing
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui jumlah dan jenis serta kekuatan dan kelemahan dari
pesaing. Identifikasi ini meliputi:
a. Pesaing dekat: perusahaan yang sama atau memiliki produk yang sejenis
b. Pesaing jauh : perusahaan yang memiliki produk yang mirip
Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha adalah memenangkan persaingan. Oleh karena
itu, setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri untuk mematikan lawannya. Berikut adalah
beberapa strategi yang dijalankan pesaing:
a. Strategi menyerang pesaing yang lemah dahulu, artinya menyerang perusahaan yang
dianggap lemah baik dalam teknologi, jaringan ataupun modal
b. Persaingan langsung menyerang lawan yang kuat, penyerangan secara langsung terhadap
kelemahan yang dimiliki lawannya
c. Strategi gerilya, yaitu strategi yang dilakukan pesaing dengan menembak dari belakang
dan lari. Strategi semacam ini biasanya dilakukan dengan menunggu lawannya yang
sedang lengah
d. Strategi bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau mengimbangi
serangan yang dilakukan lawan. Strategi ini seperti menunggu lawan menyerang lebih
dahulu, namun bagi perusahaan yang lemah, hal ini sangat berbahaya.
4. Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing dapat dilakukan melalui tahap tahap berikut:
a. Mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
sasaran, strategi da kinerja pesaing
b. Mencari tahu kekuatan dan kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya
manusia, teknologi dan lobi di pasar
c. Mengetahui market share yang dikuasai pesaing dan tindakan pesaing terhadap
pelanggan
5. Identifikasi reaksi pesaing
Tindakan pesaing terhadap serangan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan akan
ditanggapi secara beragam, mulai lengsung membalas, diam, dan berusaha mempelajari
lebih dahulu baru membalas
6. Strategi menghadapi pesaing
Strategi menghadapi pesaing dapat dilakukan dengan cara melemahkan dan
menghancurkan pesaing dengan memasang strategi yang kompetitif. Untuk itu,
perusahaan perlu mengetahui terlebih dahulu posisi dan kondisi perusahaan.
Tujuannyaadalah agar mengetahui siapa pesaing pesainnyadan dapat menerapkan
strategi yang tepat.
Memberikan kepuasan yang seistimewa kepada stakeholder ( semua unsur yang memiliki
kepentingan dalam perusahaan tampa pengecuali )
2. Strategic sootsaying
Strategi yang memfokuskan pada sasaran, artinya perusahaan harus mencari posisi yang tepat
bagi produk yang dihasilkan.
3. Positioning for speed
Strategi dalam memposisikan perusahaan secara tepat dipasar. Dalam arti perusahaan harus
segera mengkomunikasikan produk ke pasar, agar segera di kenal oleh konsumen
Strategi yang membuat posisi yang mencengangkan melalaui barang dan jasa baru yang lebih
unik yang berbeda serta member nilai tambah baru, sehingga konsumen lebih menyukai barang
dan jasa yang diciptakan perusahaan.
Strategi dengan mengubah pola-pola persaingan perusahaan yang dimainkan, sehingga pesaing
akan merasa terganggu.
Strategi yang mengutamakan pada perasahaan, dalam hal ini kedekatan pada karyawan, relasi
dan konsumen merupakan strategi yang ampuh untuk menignkatkan kinerja perusahaan.
Mengembangkan faktor-faktor pendorong atau penggerak strategi secara simultan dan berurutan
melalui penciptaan barang dan jasa yang selalu member kepuasan pada konsumen.