Anda di halaman 1dari 1

BAB V

PENUTUP

Hipermetropia merupakan keadaan gangguan kekuatan pembiasan mata


dimana sinar sejajar jauh tidak cukup dibiaskan sehingga titik fokusnya terletak di
belakang makula lutea. Yang ditandai dengan adanya gejala, Penglihatan jauh
kabur, terutama pada hipermetropia 3 D atau lebih, Penglihatan dekat kabur lebih
awal, terutama bila lelah, Sakit kepala terutama daerah frontal dan makin kuat
pada penggunaan mata yang lama dan membaca dekat Penglihatan tidak enak
(asthenopia akomodatif = eye strain) terutama bila melihat pada jarak yang tetap
dan diperlukan penglihatan jelas pada jangka waktu yang lama, misalnya
menonton TV, dll, Spasme akomodasi yang dapat menimbulkan pseudomiopia,
Perasaan mata juling karena akomodasi yang berlebihan akan diikuti konvergensi
yang berlebihan pula 4
Perinsip penatalaksanaan pada hipermetropia adalah Untuk memperbaiki
kelainan refraksi adalah dengan mengubah system pembiasan dalam mata. Pada
hipermetropia, mata tidak mampu mematahkan sinar terutama untuk melihat
dekat. Mata dengan hipermetropia memerlukan lensa cembung atau konveks
untuk mematah sinar lebih kuat ke dalam mata. Pengobatan hipermetropia adalah
diberikan koreksi hipermetropia manifest dimana tanpa sikloplegia didapatkan
ukuran lensa positif maksimal yang memberikan tajam penglihatan normal (6/6).

25

Anda mungkin juga menyukai