Hipermetropia merupakan keadaan gangguan kekuatan pembiasan mata
dimana sinar sejajar jauh tidak cukup dibiaskan sehingga titik fokusnya terletak di belakang makula lutea. Yang ditandai dengan adanya gejala, Penglihatan jauh kabur, terutama pada hipermetropia 3 D atau lebih, Penglihatan dekat kabur lebih awal, terutama bila lelah, Sakit kepala terutama daerah frontal dan makin kuat pada penggunaan mata yang lama dan membaca dekat Penglihatan tidak enak (asthenopia akomodatif = eye strain) terutama bila melihat pada jarak yang tetap dan diperlukan penglihatan jelas pada jangka waktu yang lama, misalnya menonton TV, dll, Spasme akomodasi yang dapat menimbulkan pseudomiopia, Perasaan mata juling karena akomodasi yang berlebihan akan diikuti konvergensi yang berlebihan pula 4 Perinsip penatalaksanaan pada hipermetropia adalah Untuk memperbaiki kelainan refraksi adalah dengan mengubah system pembiasan dalam mata. Pada hipermetropia, mata tidak mampu mematahkan sinar terutama untuk melihat dekat. Mata dengan hipermetropia memerlukan lensa cembung atau konveks untuk mematah sinar lebih kuat ke dalam mata. Pengobatan hipermetropia adalah diberikan koreksi hipermetropia manifest dimana tanpa sikloplegia didapatkan ukuran lensa positif maksimal yang memberikan tajam penglihatan normal (6/6).