Bab 2
Sistem Akuntansi
Pertanggungjawaban
Sasaran Belaja
1. Untuk, menemukan metode pemberian anus informasi dari puncak
ke bawah dan dari bawah ke punicak.
2. Untuk mempelajari sistem informasi yang menghasilkan laporan
untuk pemakalan internal.
3. Untuk memahami bagaimana kode perkiraan digunakan untuk
menghasilkan laporan akuntansi.
PENDAHULUAN
Dalam Bab 1 anda telah belajar tentang ruang lingkup sistem informasi
akuntansi, termasuk sistem manajerial dan finansial. Anda juga diperke-
nalkan dengan komponen finansial, yang disebut sistem pemrosesan
transaksi. Bab ini menjelaskan sistem informasi akuntansi manajerial
yang digunaken untuk akuntansi pertanggungjawaban. Sistem tersebut
memberikan arus informasi dari puncak ke bawah dan dari bawah ke
puncak,
2Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban 33
ILUSTRASI 2-1 Ans informast
‘A Dalam sistem informs akurtans! manval
ar —
a
seetenyng [ima] [tam] [epson] [aap |
Xepsanrd _|mergptan| | rorgpnsion || (rronlar || (empusion ema
ern fesercae | | nba || Sowa | Sota
oa ronss)” || “muss)” | | “mara” | | “mnea)
8. Dalam siston informa kuntansiberbasis komputer
Dukungan manusia
Mein rg
Mergeat minal mamproses, neporan
imenoergat oP, . — inomas
cwaet | {ergguean sunbe oy konpa)
Arus Informa:
Sistem informasi akuntansi mengenali Kejadian, mencatat, membuat
ikhtisar, dan’ melaporkan informasi akuntansi. Jika menggunakan kom-
puter, sistern tersebut adalah sistem berbasis Komputer. dJika tidak meng-
gunakan komputer, sistem tersebut merupakan sistem manual. Dalam
kedua hal tersebut, ranigkaian aktivitas int membentuk suatu arus data
dan informasi. Mereka yang menerima informasi ini merupakan pihak
internal dan eksternal. bagi organisasi.. Mereka menggunakannya untuk
keperiuan manajemen atau investasi Ilustrasi 2-1 menggambarkan arus
data dan informasi ini dalam sistem manual dan sistem berbasis kom-
puter.
Dalam sistem informasi akuntansi mangjerial, informasi mengalir da-
lam dua arah. Arus dari puncak ke bawah berasal dari kejadian yang34) Sistem Informasi Atuntansi
berlangsung pada tingkat manajemen puncak di dalam suatu organisasi.
Sistem mencatat kejadian itu, membuatkan ikhtisar, dan melaporkannya
kepada para karyawan di tingkat yang lebih rendah. Sistem informasi
akuntansi memberikan arus dari bawah ke puncak ketika berlangsung
kejadian di tingkat_ yang-lebih rendah. Kejadian itu dicatat, dibuatkan
ikhtisar dan dilaporkan kepada manajemen atas. Sistem pelaporan pen-
ganggaran belanja dan tanggung jawab memberikan arus tersebut.
ARUS INFORMAS! DARI PUNCAK KE BAWAH
Sistem’ penganggaran belanja suatu organisasi memberikan arus infor-
masi dari puncak ke bawah. Sistem informasi akuntansi ini menghasilkan
anggaran belanja periodik, yang memberikan kepada para manajer per-
yataan kuantitatif mengenai rencana organisasi yang mencakup periode
anggaran belanja berikutnya. Dengan membentuk dan menyelaraskan
sasaran yang tenukur bagi segmen organisasi, anggaran belanja membantu
‘mencapai keseluruhan sasaran keorganisasaian
‘Sistem penganggaran belanja yang efektif direncanakan bekerja da:
Jam struktur organisasi. Sistem tersebut mensyaratkan manajemen pun-
cak mengembangkan kebijakan sehubungan dengan sasaran organisasi,
Jalu mengkomunikasikan kebijaken ini dengan pernyataan kebijakan, dan
menetapkan tujuan kinerja bagi organisasi
Struktur Organisa:
Struktur organisasi memberikan lingkungan yang dilalui arus informasi.
Agar sistem penganggaran belanja berfungsi secara tepat, lingkungan ini
harus memiliki beberapa ciri: (1) organisasi harus membentuk sebuah
struktur yang membedakan masing-masing dari segmennya; (2) organ-
jsasi harus menerbitkan pernyataan otoritas dan tanggung jawab yang
jelas bagi manajer dari masing-masing segmen; (3) tiap karyawan harus
‘melapor hanya kepada seorang manajer yang lebih tinggi tingkatannya;
dan (4) manajemen puncak harus secara jelas menentukan semua hu-
bbungan atasan-bawahan di antara para karyawan. Kebanyakan persero
an terbatas menggunakan struktur yang memiliki ciri-ciri seperti di atas.Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban 35
Manajemen puncak mengkomunikasikan struktur organisasi dengan
‘menggunakan bagan organisasi dan uraian pekerjaan. Bagan organisasi
mengidentifikasi segmen dan mengkomunikasikan hubungan atasan-ba-
wahan. Uraian pekerjaan menetapkan tanggung jawab kepada para
pekerja atas pekerjaan tertentu. Ilustrasi 2-2 memperlihatkan bagan
organisasi yang khas bagi perusahaan manufaktur.
Bentuk lain dari arus informasi dari puncak ke bawah adalah pernya-
tan kebjjakan yang digunakan oleh manajer puncak untuk mengkomu-
nikasikan tanggung jawab mereka kepada para karyawan.
Pernyataan Kebijakan
Pemyataan kebijakan perusatiean mengidentifikasi harapan manajemen
puncak mengenai perilaku para ppekerja dalam organisasi. Pemyataan
kebijakan memberikan pedoman bagi para pekeria tentang cara melak-
sanakan tugas tertentu yang tercantum dalam uraian) pekerjaan. Agar
efektif, pemyataan kebijakan haruslah luas dan dapat dilaksanakan
Satu pemyataan kebijakan yang umum adalah, kode etik (code of
conduct}, yaitu dokumen yang menjabarkan standar etika yang diharap-
kan untuk dipatuhi oleh para karyawan, Misalnya, Kode etik untuk
sebuah perseroan terbatas nasional yang besar menetapkan kebijakan
etika dalam enam bidang:
1. Mematuhi undang-undang dan peraturan, termasuk
@. peratitran yang menentang penggabuhgan industri dan perda-
gangan
, undang-undang kampanye'pemilihan
¢. peraturan surat berharga (seluritas) mengenai penggunaan infor
‘masi orang dalam-dan-perdagangan surat berharga
Hubungan dengan pejabat pemerintah
Pencatatan yang tepat mengenai dana, aktiva, dan pengeluaran,
Aktivitas di luar yang menunjukkan konflik kepentingan,
‘Anak perusahaan dan perusahaan afiliasi
Laporan dan asuransi
ar Ren36 Sistem Informasi Akuntansi
“Q uawer0y } { 9 uawia103 ‘g uewaios y vewaoy
unoue | ‘onisuedeg {8 wouvedag
ots wei
Seon. tee verona’ ||
aabeven, 296EUEH, sebeuew l
vexesaey jong IN
Sena amo oe | | gmm2Pe | | cov soney | | 2 onsoory
pve Buena conse ‘ooo Neplouwsors | | sont
meee meen |
woieorey | [seu
me ena sows | | tmemrenl| | “au |
cue, am wep wpe pone
‘wpe wee 2A on, a
a pas mn
man I
pestuebio webeg ZZ ISVALSATE‘Sistem Akuntansi Pertanggunglawaban 37
ILUSTRASI 2-3 Bagian Pengantar Kode Etik_
1. KATA PENGANTAR DAN PENJELASAN
‘Tujuan Kode Etik in adalah untuk menyatakan prinsip etka bisnis dan tingkah Taku
vyang oleh Dewan Komisarsdiharapkan agar dipatuhi oleh manajemen dan karvawan
Jain dela bertransaks atas nama Perusahaan dengan pemeriniah, masyarakat urnum,
para pelanggan, para pemasok, dan sesama karyawan untuk menghindar atiitas
pperorangan yang mungkin bertentangan dengan kepentingan Perusahaan. Prinsip ini
berkaitan dengan kepatuhan kepada undang;-undang dan peraturan (dengan
penckanan khusus,sebab sangat penting bagi pengoperasian kita dan hompleksitas
pengoperasian itu ang memerluken kewespadaan tetap untuk menjamin pemenuhan
terhadap hal vang berkaitan dengan undang-undang vang menentang penagabungan
industri (antitrus), aktivitas politk, hubungan dengan pejabat pemerintah dan
peraturan sekuritas); pencatatan yang tepat mengenal dana, aktva dan pembayaren
onflik kepentingan dan aktvitas di ar; dan penggunaan informasi dar dalam.
Prinsip ini harus dipatuhi-separjang waktu dan dalam keadaan bagaimanapun.
Dewan Komisaris akan menjaga kesinamburigan supervs terhadap dipatuhinya Kode
Ek ini untuk menjamin babwa Perusahaan bertindak dengan cara yang konsisten
dengan kewojibanrya terhadap mosyarakat dan para pemegang sahom. Ini akan
mencakup penetapan prosedur dengan jalan mana kepafuhan mungkin termonitor
dan para karyawan penting secara perioeik akan menegaskar secaratertuls bahwa
‘mereka telah mematubi prinsip ini, Pelanagaran akan mengakibatkan tindakan
dlsipliner,sesuat dengan kasusnva,termasuk dipecat dari pokeriaan
Surber Philp Petrlum Company, Cede of Business Ethics Conduct and Responsibly Barleale, ia,
rnd. lamas 7. Diguatan dengan in.
Dalam pengantar kode etik, manajemen puncak perusahaan ini meng-
komunikasikan baik tujuan kode etik tersebut maupun maksud manaje-
men menegakkan kebijakan di atas. Anda dapat membaca pengantar
kode etik ini dalam llustrasi 2-3.
Tujuan Kinerja
Sistem penganggaran yang efektif mensyaratkan manajemen menetap-
kan tujuan kinerja untuk masing-masing segmen organisasi, Manajemen
puncak kemudian mengkomunikasikan tujuan ini kepada para manajer
dari masing-masing segmen dengan menerbitkan anggaran periodik
Sistem semacam ini, yang dinamakan sistem penganggaran kinerja,38 Sistem Informasi Akuntansi
menyelaraskan tujuan kinerja segmen sehingga, jika setiap segmen men-
capai tujuannya, maka sasaran organisasi keseluruhan terpenuhi,
Sasoran Organisasi dan Tujuon Departemen. Banyak perseroan menyata-
kan sasaran mereka dengan menggunakan suatu ukuran seperti penda-
patan residu atau laba atas modal yang diinvestasikan. Sistem pengang-
garan kinerja menerjemmahkan sasaran ini menjadi tujuan yang bermakna
pada/fingkat anak perusahaan, divisi, dan departemen. Pada tingkat
yang lebih tendah dalam struktur organisasi) tujuan kinerja dinyatakan
ssecora lebih terperinci dan menjadi lebih khusus
‘Sebagai contoh, perhatikan sebuah perseroan yang memiliki modal
investasi sebesar $17 juta. Anggaplah babwa salah satu sasaran perusa-
haan keseluruhan yang ditetapkan oleh manajemen puncak adalah laba
atas modal yang diinvestasikan sebesar 11,8 persen. Satu cara untuk
‘mecapai sasaran prestasi ini adalah dengan penjualan sebesar $30 juta,
Dalam Ilustrasi 2-4 anda melihat bagaimana sistem anggaran belanja
menentukan biaya dan modal kerja yang, diperlukan untuk mencapai
sasaran ini, llustrasi 2-5 menunjukken, bagaimana sistem anggaran be
Janja menerjemahkan sasaran perusahaan ini menjadi tujuan kinerja pada
tingkat kantor wakil presiden, regional dan kantor penjualan lokal
Metode Pengembangan Tyjuan Departemen. Apabila manajemen pun-
cak menetapkan-Tujuan-departemen bagi para mangjer pada tingkat
yang lebih rendah, maka sistem penganggaran kinerja merupakan sistem
yang otoritatif. Para akuntan menggunakan istilah ini sebab sistem
tersebut mengandalkan pada otoritas manajemen puncak dalam mem:
berikan motivasi kepada para karyawan untuk mencapai tujuan.
Sebagai alternatif, banyak perusahaan memperkenankan para mana-
jer pada tingkat yang lebih rendah dalam organsiasi berpartisipasi dalam
mengembangkan tujuan kinerja mereka sendiri. Apabila ini terjadi, maka
perusahaan itu menggunakan sistem penganggaran partisipatif. Banyak
akuntan percaya bahwa apabila individu berpartisipasi dalam mengem-
bangkan tujuan mereka sendiri, maka mereka lebih termotivasi untuk
mencapai tujuan itu, Ini berarti bahwa mereka bekerja lebih keras dan
berprestasi lebih baik. Namun, walaupun penganggaran partisipatif digu-
nakan, tujuan kinerja pada tingkat yang lebih rendah ditetapkan untukSistom Aluntansi Pertanggungjawaban 39
mencapai kinerja perusahaan keseluruhan yang diharapkan. Penyelia
(supervisor) dan bawahan merundingkan tujuan ini untuk memenuhi
sasaran yang ditetapkan oleh manajemen puncak
Strultur organisasi, pemyataan kebijakan, dan tujuan kinerja dimulai
pada tingkat manajemen puncak dan diteruskan ke tingkat yang lebih
rendah di dalam perusahaan. Kesemua itu menunjukkan arus dart puncak
ke bawah dalam komunikasi informasi akuntansi. Oleh karena informasi
‘mengalir ke tingkat yang lebih rendah secara berturut-turut, maka informe
tersebut menjadi lebih khusus dan lebih terinci. Proses ini, yang disebut
amplifikasi informasi, ditunjukkan dengan grafik dalam llustrasi 2-6.
ARUS INFORMASI DARI BAWAH KE PUNCAK
Arus informasi dari bawah ke puncak bermula dengan kejadian yang
berlangsung pada tingkat yang lebih rendah didalam struktur organisasi.
Sistem yang mencatat kejadian itt, kemudian memproses dan mela-
porkanniya kepada para manajer pada tingkat yang lebih tinggi, adalah
sistem pelaporan pertanggungjawaban. Sering kali, perusahaan melak-
sartakan sistem yang menggunakan pelaporan pertanggungjawaban dan
penganggaran kinerja. Dalam hal ini, perusahaan’itu memiliki sistem
akuntansi-pertanggungiawaban.
Sistem pelaporan pertanggungjawaban mencatat ukuran kinerja pada
setiap segmen di dalam organisasi. Ukuran kinerja ini mungkin berkaitan
dengan moneter, seperti dolar untuk pendapatan atau pengeluaran, atau
mungkin berkaitan dengan statistik, seperti jammkerja atau unit yang
dihasilkan’ Dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban, laporan mem-
bandingkan ukuran kinerja ini dengan tujuan kinerja yang ditetapkan
dengan sistem penganggaran. Kemnudian organisast mengevaluasi para
manajemya dengan apakah kiherja aktual berbeda dengan tujuan yang
dianggarkan,
Pusat Pertanggungjawaban
Sistem akuntansi pertanggungjawaban mengakumulasikan ukuran ki-
nerja dan tujuan kinerja pada tingkat yang paling rendah dalam hierarkius
Tee
pereann, sum get
[Genoa
oe Penson
ett
[ ee,
[=| parsons
vo wna
os
Sores
ee
¥ “Gemw |
a [Sessa
‘uoou
NSistem Akuntansi Pevtangeungiawaban 41
ILUSTRASI 2-5
‘Anus Tujuan Kinerja dari Puncak ke Bawah
‘Adomataue Maulaising Company
Penualanpequsan Wal Presden
ee Ye Y
101102 303904 Pentoptan
1 Tie cee eerie
2 BartTongeh x kx
5a tenggas x kk x
4 BaratDaya yk x $ 4.800000
5, Pai tox xk
Tod x F _ Fammao0
~~ Atomasgque Maruactsing Company “|
Arlo Penulan Rion Tenggara
I x RNY
Direkt Kantor 11-102 Sta 204 Pendopatan
Peniualan [yom PaQiey Ne
ogoral I a Howtn x x Nx
Terapara | 2 alas i @ oN «
A) 4 Ollatama Cty xX x ok oO
5. Asin ce x
Tool eK HOOTRD
Aiomatque Manuachring Company }
arioePeruaan Olas)
ame ao Pah] Fase | Fess
i Xe x] x x
Dates a Y08 x | x if |
LOMB WN OF na vane an (faa
Total
‘organisasi. Para akuntan mengacu pada unit organisasi itu sebagai pusat
pertanggungjawaban
Dalam kasus yang jarang terjadi, pusat pertanggungjawaban tingkat
bawah terdiri atas hanya satu orang. Yang labih sering terjadi, pusat
pertanggungjawaban merupakan suatu departemen yang terdiri atas42. Sistem Informasi Akumtansi
ILUSTRASI 2-6 _ Penjelasan tambahan (amplifikas)Informash
an
stancars
(retuin on
invested
capital)
Divisionat
performance
‘als
Specie
epanmental
goals
seorang penyelia (supervisor) dan beberapa karyawan. Misalnya, anggap
saja bahwa departemen pelayanan pabrik dalam llustrasi 2-2 terdiri dari
seorang penyelia dan 10 karyawan pelayanan; penyelia dan kesepuluh
karyawan tersebut secara bersama-sama membentuk pusat pertang-
gungjawaban tingkat bawah.
Pusat pertanggungjawaban juga ada pada setiap tingkat yang lebih
tinggi di dalam struktur organisasi. Pusat pertanggungjawaban tingkat
yang lebih tinggi terdiri atas seorang manajer dan semua pusat pertang-
gungjawaban yang melapor kepada manajer tersebut. Organisasi mem-
berikan kepada manajer ini otoritas dan tanggung jawab atas semua
pusat pertanggungjawaban tingkat yang lebih rendah di bawah manajerSistem Akuntansi Pertanggungjawaban 43
bersangkutan dalam bagan organisasi. Dalam llustrasi 2-2, pengawas
pabrik nomor 1 bertugas mengepalai pusat pertanggungjawaban tingkat
kedua. Pusat pertanggungjawaban tingkat yang lebih tinggi lain men-
cakup daerah penjualan individual dan divisi perekayasaan dan riset.
Pusat Biaya, Laba, dan Investasi
Bagi beberapa pusat pertanggungjawaban, satu-satunya ukuran kinerja
‘moneter yang ada adalah jumlah biaya yang dikeluarkan pada pusat itu
Misalnya, manajer departemen produksi A mengontrol biaya yang di-
keluarkan di departemen itu. Manajemen puncak mengevaluasi kinerja
mangjer ini dengan membandingkan biaya aktual yang dikeluarkan de
ngan biaya yang dianggarkan untuk bulan itu. Departemen ini merupa-
kan sejenis pusat pertanggungjawaban Yang disebut pusat biaya. llustrasi
2-7, bagian Adan bagian B, memperlihatkan contoh tentang pusat biaya
tingkat yang lebih tinggi
Beberapa pusat pertanggungjawaban, seperti kantor penjualan, wila-
yah, atau divist, menghasilkan pendapatan. Dalam hal seperti ini, sistem
akuntanst pertanggungjawaban menentukan laba yang dihasilkan pusat
tersebut dengan mengurangi biaya yang dikeluarkan dari pendapatan
yang dihasilkan. Para akuntan menamakan pusat yang sedemikian ini
dengan pusat laba. llustrasi 2-7, bagian C, memuat contohnya. Manaje-
men puncak mengevaluasi kinerja yang dicapai oleh manajer pusat laba
dengan membandingkan laba aktual dengan laba yang dianggarkan
selama masing-masing periode penganggaran
Pusat pertanggungjawaban dikenal sebagai pusat investasi apabila mana-
jemya tidal hanya mengontrol biaya dan pendapatan pusat tetapi juga
membanity menentikan jumlah investasi_yang dikeluarkan dalam pusat
investasi it, Misalnyas perseroan terbatas yang besar memutuskan setiap
tahun berapa:besar_jaba yang harus ciinvestasikan kembali dalam setiap
anak perusahaan. Jika manajer anak perusahaan meminta bagian dari laba
ditahan ini, maka manajemen puncak mengevaluasi anak perusahaan itu
berdasarkan seberapa bagus anak perusahaan itu memberikan laba atas
bagian dari keuntungan yang diperoleh. Pada tingkat presiden dalam bagan
organisasi, perusahaan secara keseluruhan merupakan pusat investasi44. Sistem Informasi Atuntansi
ILUSTRASI 2-7 Pusat Pertanggungiawaban Tingkat Tinggh
‘A Pusat biaya pada tingkat pabrik
_
=a
gare |Z) bate Jp pews SS Caarsean] [Toateen
r/|~ | ronal] ames 9) >| SReaa” |) aaa
mon fenonaan, ed] LS ¢
Pusat Biaya pada tinghat waki-presiden
Patrik |
res
C. Pusat laba
| erie roa}
Pax |
= al
Peitasnn| eine | [Pa
"newes”| fecean| [aia
[opal Peja
EhoohatSistem Akuntansi Pertanggungjawaban 45
ILUSTRASI 2-8 Laporan Kinerja
AUTOMATIQUE MANUFACTURING COMPANY
‘Laporan Biaya Pabrik No. 1
Bulan 19XX
Tunfangan
Biaya —Anggaran Analisis
Aktual _Belanjo Varian __Varian
1. Supervst pabrik
2. dase pabrix
3. Penanganan bahan
4. Departemen prodhuksi A
5, Departemen prodks! B
6, Departemen prodiuksi C
7. Total biaya yong ikelvor
an selma perode it
‘5 Biya satuan Es ~~
9 Juma satuon
yang diangaaskan
Dalam mendesain sistem akuntansi pertanggungjawaban, seorang
analis memberikan pusat pertanggungjawaban kepada tiap manajer.
Pusat pertanggungjawaban itu dapat berupa pusat biaya) pusat laba, atau
pusat investasi. Kemudian analis mengembangkan prosedur untuk meng-
hasilkatfaporan kinerja untuk setiap pusat pertanggungjawaban pada
akhir periode penganggaran belanja.
Laporan Kinerja
Semua sistém informasi akuntansi menghasilkan informasi; sistem akun-
tansi pertanggungjawaban mengkomunikasikan informasi ini dalam la-
poran Kinerja. Informasi yang ¢iperlihatkan pada laporan kinerja bergan-
tung pada ukuran-kinerja yang dikontro! oleh manajer.
Manajer pusat biaya mengontrol biayanya; laporan kinerja untuk
pusat biaya itu memperlihatkan biaya yang dianggarkan dan biaya aktual
yang dicapai untuk periode penganggaran belanja. Seringkali, laporan
kinerja juga memperlihatkan perbedaan antara jumlah itu, yang dinarna-
kan varian anggaran belanja. Dalam kuliah akuntanst manajerial anda46 Sistem Informasi Akuntansi
TLUSTRASI 2-9 Laporan Kinerja yang Memiliki Komponen Nonvariabel dan
‘Anggaran Belanja Variabel
AUTOMATOQUE MANUFACTURING COMPANY
Laporan Kinerja Biaya Departemen Produkst B
Bulan 19XX
‘Komponen komponen
a Tunfangan |
Arasoron Bean. Anggoran —Prests!
‘Non Belonja —_Aktual
Varia Bulan Ini Varian
7 Grit produkt
vale _|
1. (Perlengkapan dan |
Peralatan keel — $0015
|eDaya — 0.200
3, Penysutan, pojak,
asuranst = ___ $1,750 | i
4, Total biaya wu |
‘menufakturing vang |
ttkeluarkan dalam $1,750 0.215,
depertemen (bars
I 12d a /f
5. Tenaga kera, langsung |
[Sean tak tangs 5502420. |
6. Teta bio
Paprcven ng
| Gitekinkan dalam $2,800 $2,695,
deparsinen ats 4
| dans) — |
mempelajari bagaimana menganalisis varian ini untuk menjelaskan sum:
bemya, llustrasi 2-8 berisi contoh laporan kinerja untuk pusat biaya pada
tingkat pabrik.
Kadang-kadang akuntan mengembangkan anggaran belanja yang
menguraikan biaya kedalam kategori tetap dan variabel. Oleh karena ini
memungkinkan sistem akuntansi pertanggungjawaban untuk mengha-
silkan anggaran belanja yang fleksibel, maka para akuntan menamakan
varian ini dengan varian anggaran fleksibel. Pengganggaran belanja yang
fleksibel berguna bagi pusat biaya pada tingkat yang paling rendah, diSistem Akuntansi Pertanggungiawaban 47
TLUSTRASI 2-10 Pelaporan Pertan
inglawaban oleh Pusat Biaya
~ horaique Manulactsrg Compary Presiden
an Kept Essott
1
20
a-
iS
ten
$ woartnterddens
=
i
ts
=
Tat
[maga nd tay
a Pdr
Sam Sans
vwurentn ||] 3 ;
Vantsore || | EI 5
a
Ted fo
[9 eon tn Coty
mate
aes
mante
1 reagan
Tue] | 2am
etn | | Sree
Soon || Steaynumn
als
Tos!48 Sistem Informasi Akuntansi
mana output dari pusat itu mudah diukur dengan istilah non-moneter
llustrasi 2-9 memperlihatkan laporan kinerja pusat biaya bagi departe-
‘men produksi B. Laporan itu memperlihatkan jumlah yang dianggarkan
yang didasarkan pada biaya tetap dan variabel. Laporan ini menghasil-
kan informasi yang lebih baik untuk mengevaluasi manajer daripada
Japoran yang menggunakait anggaran belanja non-fleksibel, atau anggar-
an statis.
Laporan kingtja pada pugat biaya tingkat yang lebih tinggi membuat-
kan ikhtisar biaya yang dianggerkan den biaya aktual dari semua pusat di
bawah. ini. Ini mempertihatkan biaya yang dikentrol oleh manajer pusat
biaya tingkat yang lebih tinggi. Misalnya, dalam llustrasi 2-8, kinerja
pengaivas pabrik nomor 1 dievaluasi dengan varian anggaran belanja
yang dikeluarkan dalam penyeliaan pabrik, pelayanan pabrik, penangan-
an-bahan, dan departemen produksi A, B dan C, Total dari biaya itu
ditunjukkan pada satu jelur dalam laporan kinerja pusat biaya pada
tingkat yang lebih tinggi berikutnya. Dalam ilustrasi 2-10, total biaya
untuk pabrik nomor 1 adalah satu jalur pada wakil presiden untuk
laporan kinerja manufaktur
Laporan kinerja untuk pusat laba dan investasi adalah serupa. Total
ada pusat yang lebih rendah menjadi pedoman kerja pada pusat laba
atau investasi yang lebih tinggi berikutnya. Namun, untuk pusat
pertanggungjawaban ini, sistem akuntarsi pertanggungjawaban mem-
perlihatkan-ernpat total: total-pendapatan yang dianggarkan, total
pendapatan aktual, total biaya yang dianggarkan, dan total biaya
aktual. Kesemua total itu mungkin diperlihatkan sampai pada empat
laporan kinerja yang terpisah-pisah untuk masing-masing pusat (lihat
llustrasi 2-11)
Sistem akuntansi pertanggungjawaban menghasilkan laporan kinerja
pada masing-masing pusat pertanggungjawaban dalam organisasi. Pada
Pusat tingkat tinggi, laporan membuatkan ikhtisar tentang biaya dan
pendapatan yang dianggarkan dan aktual untuk masing-masing pusat
pada tingkat yang lebih rendah berikutnya. Pada masing-masing tingkat
yang lebih tinggi secara berturut-turut, laporan itu menjadi kurang terinci,
kurang khusus, dan lebih diringkas lagi. Dengan cara ini, arus informasi
dari bawah ke puncak mengiringi proses reduksi data, Hlustrasi 2-12
memperlthatkan proses ini dengan menggunakan grafikSistem Akunansi Pertanggurgiawaban 49
SRST pea Poem oa
hai de on
, eect
xX YY
101 102 303 304 Pendapatan
1. Tir yok ox x
i ] 2 BaratTenph x x ox x x
Waka
reise Bema xk xk x
Perjutan | 4 Barada x ox xk x
5. Pasle . ex 4
Jol ok xk x
Aone Marling Company |
ante Perivlan Regional erage
| an ae
Ot 102 308.7 504 Pdapatan
1. Denver mex ee x
| Direkt Kantor
Penjualan | 2. Houston oe x
[Report | 8, Dalas a =e x
Tenggara
- 4. OheharmaGly x x x x § 00000
5. Austin Ak RE
{tot xx kx Sata
‘Aomatque Manufacturing Company |
Kantor Perjlan Dales
Juan Hoiga—_Pendapatan
=| 16101 xx x
Marajer 2 x02 rx x
Penjnlan
[oe | a ¥908 xox x
| 4 vane xox
Total $900,00050 Sistem Informasi Akuntansi
ILUSTRASI
12 Reduksi Data
fRepon for
‘company
8.2 whole
Performance
report for higher
level responsibilty
cconter
Performance report
for low-level
responsiily center
AKUMULASI DATA
Sistem akuntansi pertanggungjawaban menyediakan arus informasi dari
puncak ke bawah dan dari bawah ke puncak. Sistem ini menghasilkan
laporan kinerja untuk masing-masing pusat pertanggungjawaban dengan
membuatkan ikhtisar tentang biaya dan pendapatan yang dianggarkan
untuk memberikan arus dari puncak ke bawah, biaya aktual, dan penda-
patan aktual, untuk masing-masing pusat pertanggungjawaban dan untuk
masing-masing bulan dalam setahun. Sebuah perusahaan yang besar
mungkin memiliki beratus-ratus pusat pertanggungjawaban, oleh karena
itu sistem itu menghasilkan banyak total. Sistem itu mengakumnulasi data
yang banyak ini dengan menggunakan kode tanggung jawabnya.Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban $1
cron huzey zrenhowes 1 on ioreg
epusiasans wepusis20%S opuowusdng
T I T
i
oe |
Swunpeiruey
Wop
cre
r
Uueqeme(BunBBuetiag poy yoo) _ET-e ISVELSAT52. Sistem Informasi Akuntansi
Kode Pertanggungjawaban
Sistem akuntansi pertanggungjawaban menyalin bagan perkiraan untuk
‘masing-masing pusat pertanggungjawaban. Ketika menjurnal suatu tran-
saksi, sistem ini mendebit-atau mengkredit perkiraan ikhtisar laba/rugi
finansial yang’sesuai, misalnya Pembelian Peralatan, Pembelian Bahan
Mentah, atau Gaji danjUpah..Namuin, sistem ini membuat entri ini ada
dalam perkiraan untuk pusat yang memiliki kontrol atas kejadian yang
menghasilkan transaksi. Ini merupakan pusat yang bertanggungjawab
atasnyay Sistem tersebut dapat mempertahankan banyak total dengan
memberikan kode yang unik untuk” masing-masing pusat pertang-
‘gungiawaban
Ketika merencanakan sistem akuntans! pertanggungjawaban, seorang
analis mengembangkan skema pengkodean yang mirip dengan yang ada
dalam llustrasi 2-13. Dalam contoh ini, masing masing pusat pertang
gungiawaban memiliki kode empat digit. Dengan memeriksa bagan
organisasi ini secara hat-hati, anda dapat melihat suatu pola dalam
bagaimana kode tanggung jawab itu ditentuken,
Pada tingkat wakil presiden, masing-masing kode berisi satu digit
bukan-nol yang diiktuti dengan tiga angka nol. Pada tingkat pabrik, setiap
pusat pertanggunigjawaban memiliki kode yang berisi dua digit bukan-nol
dan dua.angka nol. Yang pertama dari digit bukan-nol ini berasal dari
kode pusat-pertanggungjawaban-yang lebih tinggi. Jadi, pengawas
pabrik nomor 1 yang memiliki kode 5100, melaporkan kepada wakil
presiden manufaktur (kode 5000). Selanjutnya, manajer departemen
produksi B, yang memiliki kode 5120, melaporkan kepada pengawas
pabrik nomor 1 (kode 5100), dan seterusnya. Dengan menggunakan
metode ini, maka pusat pertanggungjawaban yang memiliki angka nol
vvang paling banyak didalam kodenya ada pada tingkat tertinggi di dalam.
struktur organisasi.
Kode Perkiraan
Dalam sistem akuntansi finansial, setiap perkiraan di dalam bagan perki-
raan memiliki kode perkiraan yang unik. Misalnya, setiap perkiraanSistem Akurdansi Pertangeungiawaban $3
TLUSTRASI 2-14 _Struktur Kode Perkiraan dan Pertanggungiawaban
Total Baya
571 kell Unit
Goji dan Pertanggung
Upoh Jjauaban
1000 Presiden eS x % * $
2000 Penaschat wal preskien x x x x
3000 Selretaris bendahara x x x x x
4000 Kontroler x x x x x
'5000 Wakil presen manufakturing, x x x x x
'5100 Pabrit No.1 x x x x x
5110 Depariemen prods! A x x x x x
{5120 Departemen produ B x 910 x x x
‘5121 Mandor hepa A x 1850 x x 1960
5200 Pabrik No.2 x x x x x
16000 Wakil presiden penjualan x x x x x
7000 Wakil presden bbungan industrial x x x x x
8000 Wakil presden aii permesinan x x x x x
9000 Wala presden asa
‘manajemen. x x x x x
vi
& &
Total blaya menurut akurtars4) Sistem Informasi Akurtansi
didalam bagan pada llustrasi 1-3 berisi kode perkiraan dua digit. Struktur
kode perkiraan dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban meng-
gabungkan kode tanggung jawab dengan kode perkiraan. Struktur ini
secara unik mengidentifikasi setiap perkiraan di dalam bagan perkiraan
untuk masing-masing pusat pertanggungjawaban.
Misalnya, anggap