Anda di halaman 1dari 14

1.

SULFUR (S)

Struktur Unsur

Sifat Fisika

Fase : Solid
Massa jenis (sekitar suhu kamar) (alfa) : 2.08 g/cm3
Massa jenis (sekitar suhu kamar) (beta) : 1,96 g/cm3
Massa jenis (sekitar suhu kamar) (gama) : 1,92 g/cm3
Massa jenis cair pada titik lebur : 1.819 g/cm3
Titik lebur : 388.36 K(115.21oC,239.38oF)
Titik didih : 717.8K(444.6oC,832.3oF)
Kalor peleburan (mono) : 1.727 kJ/mol
Kalor penguapan (mono) : 45kJ/mol
Kapasitas kalor (25oC) : 22.75J/(mol.K)
Keberadaan di Alam

Unsur belerang dapat ditemukan di sejumlah daerah di Bumi termasuk emisi vulkanik, air
panas, kubah garam, dan ventilasi hidrotermal.

Belerang juga ditemukan di sejumlah senyawa alami yang disebut sulfida dan sulfat.
Beberapa contoh adalah timbal sulfida, pirit, cinnabar, seng sulfida, gipsum, dan barit.

Belerang dapat ditambang dari pertambangan bawah tanah. Hal ini juga dapat dipulihkan
sebagai produk sampingan dari berbagai proses industri termasuk penyulingan minyak bumi.
Kegunaan

Belerang dan senyawa yang memiliki sejumlah aplikasi industri. Mayoritas belerang
digunakan untuk membuat kimia asam sulfat. Asam sulfat adalah bahan kimia yang
digunakan oleh industri top dunia. Hal ini digunakan untuk membuat baterai mobil, pupuk,
menyuling minyak, proses air, dan untuk mengekstrak mineral.

Aplikasi lain untuk bahan kimia berbasis belerang termasuk vulkanisasi karet, pemutihan
kertas, dan membuat produk-produk seperti semen, deterjen, pestisida. dan mesiu.

Belerang juga memainkan peranan penting dalam mendukung kehidupan di Bumi. Ini adalah
unsur kedelapan yang paling berlimpah dalam tubuh manusia. Belerang merupakan bagian
dari protein dan enzim yang membentuk tubuh kita. Hal ini penting dalam membentuk lemak
dan tulang yang kuat.

Sifat Kimia

Struktur kristal : orthorhombic


Bilangan oksidasi : -1, 2, 4, 6 (oksida asam kuat)
Keelektronegatifan : 2.58 (skala pauling)
Energi ionisasi

Pertama : 999.6 kJ/mol,


kedua :2252 kJ/mol,
ketiga :3357 kJ/mol
Jari-jari atom :100 pm
Jari-jari atom (terhitung) : 88 pm
Jari-jari kovalen : 102 pm
Jari-jari vander waals : 180 pm

Pembuatan

Pembuatan belerang dilakukan denggaan dua cara :


1. Cara Frasch.
Deposit belerang yang terdapat dibawah permukaan ditambang menurut cara frasch. Menurut
cara ini, deposit belerang dicairkan dengan mengalirkan air super panas (campuran air dan
uap air dengan tekanan sekitar 16 atm dan suhu 170C) melalui pipa bagian luar dari suatu
susunan 3 pipa konsentris. Belerang cair kemudian dipaksa keluar dengan memompakan
udara panas (dengan tekanan sekitar 20 25 atm). Selanjutnya belerang dibiarkan membeku.
Oleh karena belerang tidak larut dalam air, maka belerang diperoleh dengan cara ini dapat
mencapai kemurnian sampai 99,6%. Cara ini digunakan untuk mendapatkan belerang yang
ada dibawah permukaan tanah.
2. Cara Sisilia
Cara ini digunakan untuk mendapatkan belerang yang ada di permukaan tanah. Batu yang
mengandung belerang dipanaskan hingga belerang melebur dan terpisah dari batuan,
selanjutnya belerang dimurnikan dengan cara sublimasi

2. FOSFOR (P)

Struktur Unsur

Sifat Fisik

Warna : tidak berwarna/merah/putih


Wujud : padat
Titik didih : 550 K (2770C)
Titik leleh : 317,3 K (44,20C)
Massa jenis (fosfor merah) : 2,34 g/cm3
Massa jenis (fosfor putih) : 1,823 g/cm3
Massa jenis (fosfor hitam) : 2,609 g/cm3
Energi ionisasi (fosfor putih) : 1011,8 kj/mol
Secara umum fosfor membentuk padatan putih yang lengket yang memiliki bau yang tak
enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan
Fosfor putih mudah menguap dan larut dalam pelarut nonpolar benzena
Fosfor merah tidak larut dalam semua pelarut.
Keberadaan di alam
Fosfor tidak ditemukan dalam bentuk unsur murni di Bumi, tetapi ditemukan dalam banyak
mineral yang disebut fosfat. Kebanyakan fosfor yang dijual diproduksi oleh pertambangan
dan pemanasan kalsium fosfat. Fosfor adalah elemen kesebelas yang paling melimpah di
kerak bumi.

Fosfor juga ditemukan dalam tubuh manusia. Ini adalah unsur keenam yang paling berlimpah
dalam tubuh manusia.

Kegunaan Fosfor

Penggunaan utama dari fosfor dalam industri untuk pembuatan pupuk. Hal ini karena fosfor
merupakan elemen kunci dalam pertumbuhan tanaman.

Fosfor merah digunakan dalam pembuatan pestisida dan korek api.

Aplikasi lain untuk fosfor termasuk baking powder, perunggu paduan fosfor, pemadam api,
dan LED (dioda).

Fosfor merupakan elemen penting dalam fungsi tubuh manusia dan sangat penting bagi
kehidupan. Hal ini digunakan dalam molekul DNA dan merupakan bahan utama dalam tulang
dan gigi. Kita mendapatkan fosfor dari makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, telur,
ikan, susu, dan ayam.

Sifat Kimia

Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan cahaya, mudah terbakar di udara, beracun.
Fosfor putih digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam fosfat di industri.
Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang beracun. Fosfor merah digunakan sebagai bahan
campuran pembuatan pasir halus dan bidang gesek korek api.
Pembuatan

Sumber utama industry fosfor adalah Ca3(PO4)2. Dalam prosesnya, Ca3(PO4)2 dicampur
dengan karbon dan silika (SiO2) pada temperature 1400C - 1500C (dengan bunga api
listrik). SiO2 bereaksi dengan Ca3(PO4)2 pada temperature tersebut mengahasilkan P4O10(g).
Reaksinya sebagai berikut :
2 Ca3(PO4)2 (l) + 6 SiO2 (l) 6 CaSiO3 (l) + P4O10 (g)
Kemudian , P4O10 (g) direduksi dengan karbon , reaksinya sebagai berikut :
P4O10 (g) + C (s) P4 (g) + 10 CO2 (g)
P4 (g) yang terjadi dikristalkan dan disimpan di dalam CS2 cair atau di dalam air. Hal itu guna
menghindari terjadinya oksidasi dengan oksigen dari udara yang cepat terjadi pada
temperatur 30C berupa nyala fosfor. P4 hasil pengolahan merupakan salah satu bentuk
alotropi fosfor, yaitu fosfor putih.

3. KALIUM (K)

Struktur Unsur

Sifat Fisika

a.Berwujud padatan yang berwarna abu-abu mengkilap.


b.Mempunyai titik leleh 97,81oC dan titik didih 903,8oC.
c.Besarnya diameter atom natrium adalah 2,23 A dan kerapatan atom natrium adalah 0,971
g/cm3.
d.Dapat diiris dengan mudah.

Keberadaan di alam

Karena kalium bereaksi begitu mudah dengan air, ia tidak ditemukan dalam bentuk unsur di
alam. Sebaliknya ditemukan di berbagai mineral seperti silvit, karnalit, langbeinite, dan
kainit. Kebanyakan mineral yang mengandung kalium disebut sebagai kalium.

Kalium mencakup 2,1% dari massa bumi, kalium adalah unsur kedelapan yang paling
melimpah di kerak bumi. Hal ini juga dapat ditemukan dalam air laut dan juga merupakan
unsur kedelapan yang paling berlimpah.
Kegunaan

Penggunaan terbesar dari kalium adalah kalium klorida (KCl) yang digunakan untuk
membuat pupuk. Karena kalium penting bagi pertumbuhan tanaman.

Aplikasi industri untuk kalium meliputi dalam pembuatan sabun, deterjen, pertambangan
emas, pewarna, produksi kaca, mesiu, dan baterai.

Kalium juga memainkan peran penting dalam tubuh kita. Kalium digunakan dalam kontraksi
otot, keseimbangan cairan dan pH, kesehatan tulang, dan membantu untuk mencegah batu
ginjal. Ini adalah unsur kedelapan yang paling berlimpah dalam tubuh manusia berat.

Sifat Kimia

a.Sangat reaktif dengan air sehingga reaksinya dapat menimbulkan ledakan dan nyala api.
b.Jika dibakar, warnanya kuning kemerah-merahan.

Pembuatan

Sumber utama logam K adalah silvit (KCl). Logam ini didapatkan dengan mereduksi lelehan
KCl.
Na + KCl K + NaCl
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan karena K mudah menguap maka K dapat dikeluarkan
dari sistem. Dan kesetimbangan akan tergeser ke kanan untuk memproduksi K. Untuk reduksi
Rb dan Cs prosesnya sama dengan proses reduksi K.

4. NATRIUM (Na)
Struktur Unsur
Sifat Fisika

Densitas : 0,97 gr/mL


Titik leleh : 97,5C
Titik didih : 883C
Potensial standar : -2,7
Koefisien ekspansi liner termal : 70,6 x 10-5 /K
Konduktifitas termal : 1,41 W/cmK
Konduktivitas listrik : 0,21 x 10-6 ohmcm
Kalor jenis : 1,23 J/gr K
Tekanan uap : 0,0000143 Pa pada 961C
Bentuk : padatan pada suhu standar
Warna : putih keperakan
Keberadaan di alam

Natrium adalah elemen keenam yang paling berlimpah di Bumi. Hal ini tidak pernah
ditemukan dalam bentuk murni karena sangat reaktif. Hal ini hanya ditemukan dalam
senyawa seperti natrium klorida (NaCl) atau garam meja. Natrium klorida ditemukan dalam
air laut (air asin), danau garam, dan bawah tanah. Natrium murni di dapat dari natrium
klorida melalui elektrolisis.

Kegunaan

Natrium terutama digunakan dalam bentuk senyawa dengan unsur-unsur lainnya.

Rata-rata orang menggunakan natrium setiap hari dalam bentuk garam meja dalam makanan
mereka. Garam meja adalah senyawa natrium klorida (NaCl). Garam meja yang dibutuhkan
untuk hewan untuk bertahan hidup, tetapi kebanyakan orang menggunakannya untuk
menambah rasa untuk makanan mereka.

Selain itu natrium digunakan dalam baking soda yang merupakan senyawa kimia natrium
bikarbonat. Baking soda digunakan sebagai ragi dalam memasak makanan seperti pancake,
kue, dan roti.
Banyak sabun menggunakan bentuk garam natrium. Natrium hidroksida adalah bahan utama
untuk membuat sabun.

Aplikasi lain termasuk dalam bidang kedokteran, kimia organik, lampu jalan, dan
pendinginan reaktor nuklir

Sifat Kimia
Nomor atom : 11
Nomor massa : 22,989
Jari-jari atom : 1,86 Amstrong
Jari-jari ion : 0,95 Amstrong
Keelektronegatifan : 0,9 (skala pauling)
Afinitas elektron : -53
Energi ionisasi :
Pertama : 496 KJ/mol
Kedua : 4562 KJ/mol
Warna nyala : kuning
Pembuatan

Elektrolisis Natrium

Natrium dapat diperoleh dari elektrolisis leburan NaCl dengan menambahkan CaCl2
menggunakan proses downs cell. Penambahan CaCl2 bertujuan menurunkan titih leleh NaCl
dari 801C menjadi 580 C. Proses ini dilakukan dalam sel silinder meggunakan anoda dari
grafit dan katoda dari besi atau tembaga. Selama proses elektrolisis berlangsung, ion-ion Na+
bergerak menuju katoda kemudian mengendap dan menempel pada katoda, sedangkan ion
Cl memebntuk gas Cl2 pada anoda. Reaksi yang terjadi pada proses elektrolisis natrium dari
lelehan NaCl:

Peleburan NaCl Na+ + Cl

Katoda : Na+ + e Na

Anoda : 2Cl Cl2 + 2e

Reaksi elektrolisis: Na+ + Cl Na + Cl2

5. MAGNESIUM (Mg)

Struktur Unsur
Sifat Fisika

Keberadaan di alam

Magnesium cukup berlimpah di Bumi dalam senyawa dan ditemukan di lebih dari 60 mineral
yang berbeda dalam kerak bumi. Beberapa mineral yang paling penting termasuk dolomit,
magnesit, bedak, dan karnalit. Senyawa magnesium oksida (MgO) adalah senyawa kedua
yang paling banyak dalam kerak bumi sekitar 35% dari kerak berat.

jumlah yang signifikan Magnesium juga ditemukan terlarut dalam air laut. Dalam air laut itu
mengambil bentuk kation Mg2+. Banyak magnesium komersial yang digunakan di Amerika
Serikat berasal dari proses elektrolisis menggunakan ekstrak dari air laut.
Kegunaan

1. Magnesium dapat digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan
pada lampu Blitz
2. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki
titik leleh yang tinggi
3. Senyawa Magnesim Hidroksida diguakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang
terdapat di mulut dan mencegah terjadinya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pancegah maag
4. Membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga biasa digunakan pada alat-
alat rumah tangga
Sifat Kimia

Magnesium oksida merupakan oksida basa sederhana.


Reaksi dengan air: MgO + H2O --> Mg(OH)2
Reaksi dengan udara: Menghasilkan MO dan M3N2 jika dipanaskan.
Reaksi dengan Hidrogen: tidak bereaksi
Reaksi dengan klor: M + X2 --> (dipanaskan) --> MX2 (garam)
Pembuatan

Magnesium adalah elemen logam terbanyak ketiga (2%) di kerak bumi setelah besi dan
aluminium. Kebanyakan magnesium berasal dari air laut yang mengandung 0,13%
magnesium dalam bentuk magnesium klorida. Pertama kali diproduksi pada tahun 1808,
logam magnesium dapat di dapat dengan cara electrolitik atau reduksi termal. Pada metode
elektrolisis, air laut dicampur dengan kapur (kalsium hidroksida) dalam tangki pengendapan.
Magnesium hidroksida presipitat mengendap, disaring dan dicampur dengan asam klorida.
Larutan ini mengalami elektrolisis (seperti yang dilakukan pada aluminium); agar eksploitasi
menghasilkan logam magnesium, yang kemudian dituang/dicor menjadi batang logam untuk
diproses lebih lanjut kedalam berbagai bentuk.
Dalam metode reduksi thermal, batuan mineral yang mengandung magnesium (dolomit,
magnesit, dan batuan lainnya) dibagi dengan reduktor (seperti ferrosilicon serbuk, sebuah
paduan besi dan silikon), dengan memanaskan campuran di dalam ruang vakum. Sebagai
hasil reaksi ini, wujud uap dari magnesium, dan uap tersebut mengembun menjadi kristal
magnesium. Kristal ini kemudian meleleh, halus, dan dituang menjadi batang logam untuk
diproses lebih lanjut kedalam berbagai bentuk.
6. MOLIBDENUM (Mo)

Struktur Unsur

Sifat Fisika

Warna : Putih perak


Fasa : Solid
Massa Atom Rata-rata : 95,94
Koefisien lineal termal expansion/K-1 : 5.43E-6
Konduktivitas
Listrik : 0,187 106/cm
Thermal : 1,38 W / cmK
Kepadatan : 10.22g/cc @ 300K
Modulus elastik :
o Massal : 261.2/GPa
o Kekakuan : 125.6/GPa
o Youngs : 324.8/Gpa
Entalpi atomisasi : 653 kJ / mol @ 25 C
Entalpi Fusion : 27,61 kJ / mol
Entalpi Penguapan : 594,1 kJ / mol
Skala Kekerasan
o Brinell : 1500 m MN-2
o Mohs : 5,5
o Vickers : 1530 MN m-2
Panas Penguapan : 598kJ/mol
Titik Leleh : 2890K 2617 C 4743 F
Molar Volume : 9,41 cm3/mole
Bentuk (pada 20 C & 1atm) : Solid
Spesifik Panas : 0.25J/gK
Tekanan Uap : 3.47Pa @ 2617 C
Keberadaan di alam
Molibdenum dapat ditemui di alam bebas. Sebaliknya, walaupun ia masih menjadi bagian
dari suatu senyawa. Selain molybdenite, biasanya Molibdenum terjadi sebagai mineral
wulfenite (PbMo0 4) dan Powellite (CaMoO4). Dapat ditemukan di kerak bumi yang
diperkirakan sekitar 1 hingga 1,5 bagian per juta. Sekitar dua-pertiga dari semua Molibdenum
di dunia berasal dari Kanada, Chili, Cina, dan Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, bijih
Molibdenum ditemukan terutama di Alaska, Colorado, Idaho, Nevada, New Mexico, dan
Utah.

Kegunaan

Molibdenum terutama banyak digunakan di industri, diantaranya adalah:

1. Baja
2. Pesawat
3. Rudal
4. Filamen di pemanas listrik
5. Pelumas
6. Lapisan pelindung pelat boiler
7. Pigmen
8. Katalis
Pada manusia, molybdenum dikenal berfungsi sebagai kofaktor untuk tiga enzim:
Sulfit oksidase mengkatalisis transformasi sulfit ke sulfat, reaksi yang diperlukan
untuk metabolisme kandungan asam amino (metionin dan sistein).
Xanthine oksidase mengkatalisis pemecahan nukleotida (prekursor untuk DNA dan
RNA) untuk membentuk asam urat, yang berkontribusi terhadap kapasitas antioksidan
plasma darah.
Oksidase Aldehyde dan xanthine oksidase mengkatalisis reaksi hidroksilasi yang
melibatkan beberapa molekul yang berbeda dengan struktur kimia yang sama.
oksidase Xanthine dan oksidase aldehida juga berperan dalam metabolisme obat dan
racun.
Nilai ambang batas Mo dalam tubuh manusia
o Anak-anak 1-3 tahun 300 g / hari
o Anak-anak 4-8 tahun 600 g / hari
o Anak-anak 9-13 tahun 1.100 g / hari (1,1 mg / hari
o Remaja 14-18 tahun 1.700 g / hari(1,7 mg / hari
o Dewasa 19 tahun dan lebih tua 2.000 (2,0 mg / hari)
Molibdenum diperlukan untuk oksidasi belerang, suatu komponen dari protein. Molibdenum
terdapat dalam susu, buncis, roti dan gandum.
Kekurangan Molibdenum
Kekurangan molibdenum yang disebabkan karena asupan yang tidak memadai pada orang
yang sehat, belum pernah diteliti. Tetapi kekurangan molibdenum terjadi pada keadaan
tertentu misalnya jika seorang malnutrisi yang menderita penyakit Chron mendapatkan
makanan parenteral dalam waktu yang lama tanpa tambahan molibdenum.
Gejalanya berupa:
- denyut jantung yang cepat
- sesak nafas
- mual
- muntah
- disorientasi
- koma.

Penyembuhan total bisa diperoleh dengan pemberian molibdenum.


Kelebihan Molibdenum : Orang yang mengkonsumsi molibdenum dalam jumlah besar
dapat mengalami gejala yang menyerupai penyakit gout, termasuk peningkatan kadar asam
urat dalam darah dan nyeri sendi. Penambang yang terpapar debu molibdenum bisa
mengalami gejala-gejala yang tidak spesifik.
Sifat Kimia

Kesetimbangan Elektrokimia : 0.8949g/amp-h


Elektron Fungsi Kerja : 4.6 eV
Elektronegativitas : 2.16 (Pauling); 1.3 (Rochow Allrod)
Energi Ionisasi :
Pertama :7,099
Kedua : 16,461
Ketiga : 27,16
Potensi Elektron Valensi (-eV) : 88,6
Pembuatan

Logam Molibdenum murni dapat diperoleh dari Molibdenum trioksida (MoO 3) dalam
berbagai cara. Molibdenit ini pertama dipanaskan sampai suhu 700C (1292F) dan sulfida
yang teroksidasi menjadi oksida (VI) molibdenum melalui udara:
2MoS2 + 7O2 2MoO3 + 4SO2
Bijih teroksidasi kemudian dipanaskan sampai 1.100C (2010F) untuk menghaluskan
oksida, atau pencucian dengan amonia yang kemudian bereaksi dengan oksida (VI)
molibdenum untuk membentuk molybdate yang larut dalam air:
MoO3 NH4OH + 2(NH4) 2(MoO4) + H2O
Tembaga merupakan pengotor yang kurang larut dalam amonia sehingga digunakan hidrogen
sulfida untuk mengendapkannya.

Anda mungkin juga menyukai