Bobzi
Bobzi
Bobzi
NIM : 2014730016
Perubahan yang utama dari keratosis seboroik adalah akumulasi keratinosit normal
diantara lapisan basal dan lapisan permukaan epidermis yang mengalami keratinisasi.
Proliferasi dari keratinosit memacu aktivasi dari melanosit disekitarnya dengan mensekresi
melanocyte-stimulating cytokines. Melanosit akan berploriferasi diantara keratinosit-
keratinosit yang imatur ini dan mentransfer melanin padanya. Endotelin-1 memiliki efek
stimulasi ganda pada sintesis DNA dan melanisasi pada melanosit manusia dan telah terbukti
terlibat sebagai salah satu peran penting dalam pembentukan hiperpigmentasi keratosis
seboroik. Dengan demikian terjadi penumpukan keratin di kulit dengan manifestasi benjolan
berwarna hitam.
1. Milton RO, Leon ME, Benjamin KF, eds. Gross and Microscopic Pathology of the
Skin 2th ed. USA. Dermatopathology Foundation Press, Inc. 1988
2. Champion RH, Burton JL, Burns DA, Breatthnach SM, eds. Textbook of
Dermatology 6th ed. USA. Rook/Wilkinson?Ebling. 1998
3. 17. Sylvia AP, Lorraine MW, eds. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses penyakit.
Indonesia. EGC. 1995.