ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengekstrak dan mengetahui karakterisasi
polisakarida larut air dari kulit kopi varietas arabika dan robusta dengan variasi suhu ekstraksi
(80 dan 90 C). Hasil optimal didapatkan dari ekstraksi polisakarida larut air kulit kopi varietas
robusta dengan suhu ekstraksi 90 C dan memiliki karakterisasi sebagai berikut: rendemen
10.98%, tingkat kecerahan (L*) 61.52, kadar air 8.92%, kadar protein 16.07%, kadar abu 13.01%,
kadar gula total 13.54%, dan kadar pektin 57.24%.
Kata kunci: Polisakarida larut air, kulit kopi, arabika, robusta, suhu ekstraksi
ABSTRACT
The research was aimed to extract and characterize water soluble polysaccharides (WSP) from coffee
pulp of arabica and robusta variety. The effect of extraction temperature i.e 80 and 90 C on properties of
WSP was investigated. The results showed that WSP produced from coffea robusta in combination with 90
C of extraction temperature was the best treatment. It yielded WSP of 10.98%, brigthness (L*) of 61.52.
This WSP contained water, protein, ash, total sugar and pectin of 8.92%, 16.07%, 13.01%; 13.54%, and
57.24% respectively.
Keyword: Water soluble polysaccharides, coffee pulp, arabica, robusta, extraction temperature
73
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 14 No. 2 [Agustus 2013] 73-78
Ekstraksi dan Karakterisasi Polisakarida [Diniyah dkk]
74
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 14 No. 2 [Agustus 2013] 73-78
Ekstraksi dan Karakterisasi Polisakarida [Diniyah dkk]
12
10
Rendemen (%)
8
6
80 C
4 90 C
2
0
Robusta Arabika
Varietas Kopi
Gambar 1. Rendemen polisakarida larut air akibat perlakuan varietas kopi dan suhu ekstraksi
63
62
61
Kecerahan (L*)
60
59
58 80 C
57 90 C
56
55
54
Robusta Arabika
Varietas Kopi
Gambar 2. Tingkat kecerahan polisakarida larut air akibat perlakuan varietas kopi dan suhu
ekstraksi
rendemen polisakarida yang didapatkan Suhu ekstraksi mempengaruhi
juga semakin meningkat. Pada suhu tingkat kecerahan polisakarida larut air
ekstraksi 80 C, nilai rendemen adalah yang dihasilkan. Gambar 2 menunjukkan
9.90% meningkat menjadi 10.98% pada bahwa semakin tinggi suhu ekstraksi
suhu ekstraksi 90 C untuk varietas yang maka nilai tingkat kecerahan polisakarida
sama yaitu robusta. Menurut Li, et al (2006), yang didapatkan juga semakin meningkat.
pada suhu yang tinggi menyebabkan Pada suhu ekstraksi 80 C, nilai kecerahan
peningkatan massa polisakarida dari adalah 60.58 meningkat menjadi 61.52
larutan partikel star anise (Illicium verum pada suhu ekstraksi 90 C untuk varietas
Hook. F.). Demikian juga varietas kopi yang sama yaitu robusta. Peningkatan
mempengaruhi hasil rendemen yang nilai kecerahan menunjukkan bahwa
didapatkan. Terjadi perbedaan nilai polisakarida semakin berwarna terang.
rendemen antara polisakarida dari kulit Hal ini disebabkan karena dengan
kopi varietas robusta dan arabika. Pada semakin meningkatnya suhu maka pigmen
suhu ekstraksi yang sama 80 C untuk (antosianin) dari kulit kopi yang ikut
varietas robusta, nilai rendemennya 9.90% terekstrak menjadi rusak. Anonymous
sedangkan varietas arabika 8.33%. Pada (2004), antosianin sangat sensitif terhadap
suhu ekstraksi 90 C untuk varietas robusta proses termal, warna akan menjadi
nilai rendemennya 10.98% dan untuk pucat dan hilang akibat pigmen yang
varietas arabika 8.73%. terdegradasi dan terpolimerisasi.
Demikian juga varietas kopi
Tingkat kecerahan (L*) mempengaruhi warna PLA yang didapatkan.
Nilai tingkat kecerahan PLA kulit kopi Terjadi perbedaan tingkat kecerahan (L*)
berkisar antara 56.98-61.52. Nilai tingkat antara polisakarida dari kulit kopi varietas
kecerahan PLA kulit kopi pada berbagai robusta dan arabika. Pada suhu ekstraksi
perlakuan varietas dan suhu ekstraksi yang sama 80 C untuk varietas robusta, nilai
ditunjukkan pada Gambar 2. kecerahannya (L*) 60.58 sedangkan varietas
75
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 14 No. 2 [Agustus 2013] 73-78
Ekstraksi dan Karakterisasi Polisakarida [Diniyah dkk]
arabika 56.98. Varietas yang berbeda pada kulit kopi robusta, hal tersebut disebabkan
tanaman dapat mempengaruhi besarnya oleh tingginya kadar gula yang terkandung
total antosianin yang terkandung. dalam PLA kulit kopi arabika sehingga
terjadi penyerapan air dari udara.
Kadar Air
Kadar air PLA kulit kopi berkisar Kadar Protein
antara 8.92-12.89 %. Nilai kadar air PLA kulit Kadar protein PLA kulit kopi berkisar
kopi pada berbagai perlakuan varietas dan antara 12.14-18.97 %. Kadar protein PLA kulit
suhu ekstraksi ditunjukkan pada Gambar 3. kopi pada berbagai perlakuan varietas dan
Pada perlakuan suhu ekstraksi suhu ekstraksi ditunjukkan pada Gambar 4.
mempengaruhi kadar air polisakarida Pada perlakuan suhu ekstraksi
larut air yang dihasilkan. Gambar 3 mempengaruhi kadar protein polisakarida
menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu larut air yang dihasilkan. Gambar 4
ekstraksi maka kadar air polisakarida menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu
yang didapatkan cenderung semakin ekstraksi maka kadar protein polisakarida
turun. Pada suhu ekstraksi 80 C, kadar yang didapatkan cenderung semakin
air adalah 9.13% turun menjadi 8.92% turun. Pada suhu ekstraksi 80 C, kadar
pada suhu ekstraksi 90 C untuk varietas protein adalah 13.64% sedangkan pada
yang sama yaitu robusta. Kadar air yang suhu ekstraksi 90 C kadar proteinnya
tinggi disebabkan suhu yang rendah adalah 12.14% untuk varietas yang sama
tidak mampu menguapkan air pada PLA, yaitu arabika. Kadar protein PLA kulit kopi
sebaliknya semakin tinggi suhu ekstraksi robusta lebih tinggi dibandingkan dengan
akan meningkatkan penguapan jumlah kadar protein PLA kulit kopi arabika.
air selama proses ekstraksi sehingga Kadar protein tertinggi yang didapatkan
mempermudah proses pengeringan. dari varietas robusta yaitu 18.97% dan yang
Kadar air PLA kulit kopi arabika lebih terendah didapatkan dari varietas arabika
tinggi dibandingkan dengan kadar air PLA yaitu 12.14%.
14
12
10
Kadar air (%)
8
6 80 C
4 90 C
2
0
Robusta Arabika
Varietas Kopi
Gambar 3. Kadar air polisakarida larut air akibat perlakuan varietas kopi dan suhu ekstraksi
25
20
Kadar Protein (%)
15
10 80 C
90 C
5
0
Robusta Arabika
Varietas Kopi
Gambar 4. Kadar protein polisakarida larut air akibat perlakuan varietas kopi dan suhu ekstraksi
76
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 14 No. 2 [Agustus 2013] 73-78
Ekstraksi dan Karakterisasi Polisakarida [Diniyah dkk]
18
16
14
Kadar abu (%)
12
10
8 80 C
6 90 C
4
2
0
Robusta Arabika
Varietas Kopi
Gambar 5. Kadar abu polisakarida larut air akibat perlakuan varietas kopi dan suhu ekstraksi
60
50
Kadar gula total (%)
40
30
80 C
20 90 C
10
0
Robusta Arabika
Varietas Kopi
Gambar 6. Kadar total gula polisakarida larut air akibat perlakuan varietas kopi dan suhu
ekstraksi
77
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 14 No. 2 [Agustus 2013] 73-78
Ekstraksi dan Karakterisasi Polisakarida [Diniyah dkk]
70
60
50
10
0
Robusta Arabika
Varietas Kopi
Gambar 7. Kadar pektin polisakarida larut air akibat perlakuan varietas kopi dan suhu ekstraksi
78