DI INDONESIA
Abstract :
Of all the political, economic, and social revolution of
the last century, none has so fundamentally changes
human values and behaviour as the environmental
revolution. One of the biggest point for stopping the
environmental degradation is the change of
consumption pattern that have amended in recent
years. As the central point of life on earth, human
being plays an important role by chosing their products
that has an enviromental values .Ecolabel not only
derive the consumers to have a better life but also
create a better and good enviroment for this a small
planet.
A. Pendahuluan
Setiap hari, di planet ini, lebih dari 35 ribu orang meninggal karena
kelaparan, 26 ribu di antaranya adalah anak-anak. Setiap hari, kurang lebih 57 juta
ton humus hilang karena erosi. Setiap hari, 10 dari 100 spesies kehidupan hampir
mengalami kepunahan, dan bahkan setiap hari lebih dari 14 juta ayam dan 300
ribu sapi, babi, dan domba dibunuh untuk kepentingan manusia. 1 Apakah ini
normal? Di masa lalu konsumen pada saat membeli suatu produk cenderung
hanya didasari oleh kualitas dan harga suatu produk, sekarang ini perhatian
terhadap produk yang ramah lingkungan dan kecenderungan untuk membeli suatu
Artikel Etika Ekosentrisme dan Keberlanjutan Bumi terdapat pada Koran Tempo
http://www.korantempo.com/news/2004/5/23/Ide/40.html diakses pada tanggal 2 Maret 2008.
produk yang mempunyai nilai lebih terhadap lingkungan pun mulai mendapat
perhatian dari banyak pihak. Hal ini paling tidak dapat dilihat sejak satu dekade
prevalensi kanker kulit dan berpotensi mengacaukan iklim dunia serta pemanasan
asam, efek rumah kaca, polusi udara dan air yang sudah pada taraf sangat
Daerah. Di Amerika Serikat, untuk jenis sampah padat yang harus ditangani
pemerintah jumlahnya diestimasi sekitar 281 juta ton pada 1991. Setiap orang
ini, akan kesulitan untuk mengatur ruang hidup nya sendiri. Pola pemikiran yang
sebagai mahluk yang saling mencemari satu sama lain dalam kehidupan
bermasyarakat.3
Permasalahan lingkungan pada akhirnya tidak terlepas akan memberikan
dampak bagi manusia itu sendiri, terutama dalam statusnya sebagai konsumen.
Konsumen produk secara tidak sadar telah dihadapkan oleh pilihan pilihan
yang tidak disampaikan oleh pihak pelaku usaha. Sedangkan dalam hak hak
dasar yang diatur dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999, konsumen
suatu produk yang berkualitas baik dari sisi kemanfaatan barang bagi konsumen
semakin lama semakin mendapat perhatian dari para pelaku usaha itu sendiri,
3
Deni Bram, Kebijakan Pengelolaan Hutan Belum Proekologi, Media Indonesia
(1 September 2007): 7.
4
Ibid., hlm.3.
paradigma baru dalam penilaian suatu produk yang ditawarkan, yaitu ramah
lingkungan. Hal ini secara tidak langsung mendorong pelaku usaha untuk
merupakan suatu bentuk produk yang ramah lingkungan, dan hal ini merupakan
suatu terobosan baru baik oleh pelaku usaha maupun dengan permintaan
suatu bagian yang tidak terpisahkan dari hak konsumen yang harus diberikan oleh
para pelaku usaha, bahkan di beberapa negara Uni Eropa terhadap produk
produk yang tidak memiliki label ramah lingkungan mengalami penurunan yang
Namun hal ini mungkin sangat jarang ditemui dalam prilaku konsumen di
Indonesia.5
B. Ekolabel : Usaha Menuju Perlindungan Konsumen dan Lingkungan Hidup
Dimensi positif globalisasi ekonomi terhadap perindustrian dan
jasa yang dapat dikonsumsi. Kondisi ini memberikan manfaat bagi konsumen
karena kebutuhan konsumen akan barang / jasa yang diinginkan dapat terpenuhi.
Bahkan kebebasan konsumen untuk memilih aneka jenis dan kualitas barang /
Brian F. Chase, Tropical Forests and Trade Policy: The Legality of Unilateral Attempts
to Promote Sustainable Development Under the GATT, 17 HASTINGS INT'L & COMP. L. REV.
349, 370 (1994).
(consumer sovereignty).6 Konstruksi hubungan antara pelaku usaha dan konsumen
yang semula hanya didasari oleh konsep caveat emptor pun perlahan berubah
menjadi caveat venditor yang menempatkan pelaku usaha sebagai pihak yang
sektor kegiatan, salah satunya adalah perubahan pola konsumsi dan produksi yang
konsumen mengerti isi klaim tersebut dan berusaha untuk tahu apa yang
mengetahui kandungan suatu produk, dan kebenaran klaim suatu produk. Hak ini
yang mengatur pola hubungan antara konsumen dan pelaku usaha. Dalam prinsip
prinsip dasar hak hak konsumen paling tidak terdapat sepuluh hak dasar yang
mutlak wajib diberikan oleh pelaku usaha kepada pihak konsumen, yaitu8 :
6
Inosentius Samsul, disampaikan pada sesi tatap muka Kuliah Hukum Perlindungan
Konsumen Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Pancasila, Jakarta 2007.
8
kepada konsumen
3. The Right to Fair Agreement
Hak ini menjamin dalam hal terdapat kesepakatan antara pihak konsumen dan
pelaku usaha, maka kesepakatan tersebut harus didasari oleh keadilan dan
memperoleh pilihan yang variatif terhadap produk barang atau jasa yang
ruang pribadi dan tidak untuk diganggu dalam hal pelaku usaha melakukan
pekerjaan atau jabatan pada saat mempergunakan barang atau jasa tertentu
9. The Right to be Heard
Hak ini menjamin konsumen untuk memberikan masukan dan tanggapan
kepada pelaku usaha atau produsen dan hal tersebut harus didengarkan oleh
produsen
10. The Right to Peace of Mind
Hak ini menjamin konsumen untuk mendapatkan ketenangan dalam menjalani
kehidupan sehari hari yang terkadang terganggu oleh tingkah laku pelaku
Amerika Serikat John F Kennedy dalam salah satu pidato nya juga memberikan
empat hak yang disebutkan secara spesifik yaitu The Right to Safety, The Right to
be Informed, The Right to Choose, dan The Right to be Heard.9 Sedangkan dalam
dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan
yang dijanjikan;
3) Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan
4) Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa
yang digunakan;
7) Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif;
apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian
lainnya.
Salah satu hak yang mempunyai banyak dimensi dalam penerapannya
adalah hak atas informasi yang dimiliki oleh konsumen. Pada perkembangannya,
hak atas informasi tersebut menjadi suatu landasan dalam penentuan jaminan atas
kualitas suatu produk tertentu.11 Hal ini menjadi penting untuk menghindari
adanya prilaku dari produsen atau pelaku usaha untuk memperdagangkan barang
yang tidak aman dan telah menjadi kebiasaan buruk produsen. 12 Informasi yang
disediakan lazimnya berupa pencantuman harga, ingredient dan hal hal lain
yang lazim digunakan oleh para pelaku usaha adalah berupa pencantuman label
Label di Indonesia secara garis besar dibedakan menjadi label umum dan
label halal, label umum lazimnya berisi mengenai nama produk, daftar bahan
yang digunaka, nama dan alamat pihak yang memproduksi, keterangan tentang
halal dan tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa.13 Sedangkan label halal merupakan
suatu bentuk label yang menggambarkan suatu kehalalan produk yang didasari
oleh syariat islam. Perkembangan terakhir menunjukan terdapat label khusus yang
11
Teori ini kemudian dikenal dengan Signal Warranty Theory, lihat Inosentius Samsul, ,
(Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006), hlm.23.
12
Ibid., hlm.23.
13
Indonesia, Undang Undang Tentang Pangan, UU No.7 Tahun 1996, Pasal 30.
Salah satu konsep yang berkembang dalam rangka memberikan suatu
merupakan salah satu jenis label yang diberikan oleh suatu badan yang
mempunyai otoritas dalam memberikan label. Label jenis ini digunakan untuk
kegiatan jual beli. Tujuan secara umum yang hendak dicapai oleh ekolabel pada
lingkungan dari suatu produk (barang atau jasa), komponen atau kemasannya.
Roger D. Wynne, The Emperor's New Eco-Logos?: A Critical Review of the Scientific
Certification Systems Environmental Report Card and the Green Seal Certification Mark
Programs, 14 VA. ENVTL. L.J. 51, 140 (1994)
16
Ibid.
simbol, label atau pernyataan yang diterakan pada produk atau kemasan produk,
atau pada informasi produk, buletin teknis, iklan, publikasi, pemasaran, media
internet. Selain itu, informasi yang disampaikan dapat pula lebih lengkap dan
dibandingkan produk lain yang sejenis. Penerapan ekolabel oleh para pelaku
usaha dapat mendorong inovasi industri yang berwawasan lingkungan. Selain itu,
ekolabel dapat memberikan citra yang positif bagi brand produk maupun
menjadi investasi bagi peningkatan daya saing di pasar. Bagi konsumen, manfaat
Ibid.
18
E.U. Ecolabel Criteria for Tissue Products, Soil Improvers Published, 4 ENVTL.
WATCH W. EUR., No. 3, 1995 WL 7909623 (Feb. 3, 1995).
Penyediaan ekolabel bagi konsumen juga akan meningkatkan kepedulian
tidak perlu hanya ditentukan oleh harga dan mutu saja, namun juga oleh faktor
maupun produk yang telah mendapat ekolabel. Selain itu, tingkat peran serta dari
produk yang dalam daur hidupnya mulai dari pengadaan bahan baku, proses
memberi dampak lingkungan relatif lebih kecil dibandingkan produk lain yang
dampak lingkungan yang ada dalam suatu produk tertentu yang membedakannya
Dalam prakteknya, secara garis besar ekolabel terdiri dari tiga tipe
berikut19:
19
David S. Cohen, The Regulation of Green Advertising: The State, the Market and the
Environmental Good, 25 U. Brit. Colum. L. Rev. 225, 235-41
Ekolabel tipe 1, jenis ekolabel yang banyak digunakan di dunia sampai
saat ini adalah ekolabel tipe 1 yang dilaksanakan oleh pihak ketiga yang
hidup produk. Setelah melalui proses evaluasi oleh badan pelaksana ekolabel tipe
1, maka pemohon diberi lisensi untuk mencantumkan logo ekolabel tertentu pada
penerapan ekolabel tipe 1 bersifat sukarela. Secara umum, ekolabel tipe 1 terdiri
yang dibuat sendiri oleh produsen/pelaku usaha yang bersangkutan. Ekolabel tipe
2 dapat berupa simbol, label atau pernyataan yang dicantumkan pada produk atau
kemasan produk, atau pada informasi produk, buletin teknis, iklan, publikasi,
pemasaran, media internet, dan lain lain. Contoh pernyataan atau klaim tersebut
masing-masing item kriteria tersebut didasarkan pada suatu studi kajian daur
pada label dan selanjutnya memilih produk berdasarkan item kriteria yang
Blue Angel di Jerman yang dimulai tahun 1977 yang merupakan program ekolabel
pihak pemerintah sementara sebagian yang lain oleh kelompok LSM. Pada tahun
dunia. Kategori produk dan kriteria ekolabel yang telah disusun dalam berbagai
program ekolabel tersebut relatif bervariasi, tergantung kepada isu penting dan
20
Ibid.
ekolabel untk kertas dan tekstil, Perancis menyusun kriteria ekolabel untuk cat,
vernis, baterai, dan shampoo. Sementara itu, Inggris telah menyusun kriteria
ekolabel untuk mesin cuci, hair spray, deodorant. Di sisi lain, terdapat pula
ada kriteria ekolabel untuk tipe 1-nya. Prakarsa ini terkait dengan berkembangnya
yang kemudian berkembang menjadi ekolabel tipe 2 (self declaration). Pada saat
ini, berbagai bentuk ekolabel tipe 2 telah mulai umum digunakan oleh produsen di
berbagai negara.21
berdasarkan pada kajian daur hidup dan memerlukan kajian yang menyeluruh dari
para ahli untuk mendukung keabsahan dan kredibilitas informasi yang disajikan
tersebut. Ekolabel jenis ini kemudian disebut sebagai ekolabel tipe 3. Ekolabel
21
Ibid
22
Ibid
Ekolabel terus berkembang menjadi salah satu pardigma baru di dunia
internasional, sehingga hal ini seakan menjadi titik temu antara kepentingan
ekonomi dan ekologi yang selama ini selalu berbenturan dalam setiap sisi
1 THAILAND Thailands
Green
Label
2 AUSTRALIA Environment
Choice
3 NEW New
ZEALAND Zealands
Environme
ntal Choice
4 Croatia Croatias
Environmental
Label
5 TAIWAN Green
Mark
Program
6 KOREA Ecomark
Korea
7 JEPANG Japans
Ecomark
8 INDIA Indias
Ecomark
9 HONGKONG Green
Label
Scheme
10 ISRAEL Green
Label
lebih ketika kesadaran terhadap lingkungan mulai menyebar kepada aspek bisnis
dalam negeri. Bahkan dalam usaha ekspor yang dilakukan, tidak jarang
Indonesia
global.
Jamie A. Grodsky, Certified Green: The Law and Future of Environmental Labeling, 10
Yale J. on Reg. 147, 153-92 (1993)
Depkes, Deptan, Bappenas, BPPT, BSN, KADIN, LEI, YLKI, dunia
studi literatur dan studi banding, perumusan dan ujicoba rancangan kriteria
ekolabel untuk beberapa produk prioritas, serta rapat koordinasi dan tim kerja
kepentingan Indonesia.
kriteria ekolabel nasional untuk produk prioritas, antara lain : kertas tisu dan
kertas kemasan, tekstil dan produk tekstil, kulit, dan Pengembangan Ekolabel
wakil berbagai pihak juga telah menyiapkan adopsi standar ISO 14020 Prinsip
dan membina penerapan ekolabel tipe 2, KLH telah mulai menyusun panduan
ekolabel tipe 2 berbasis pada ISO 14021 dan UU No. 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen.
C. Penutup
produk produk yang hanya memiliki keunggulan dari sisi kualitas dan harga
yang bersaing. Seiring dengan kesadaran untuk dapat turut andil dalam
negara negara maju di belahan eropa. Sedangkan di Asia pada umumnya dan
utama baik dari sudut produsen sebagai usaha penciptaan brand image
maupun dari sudut konsumen sebagai suatu bentuk andil dalam pelestarian
lingkungan hidup dan perwujudan hak atas informasi yang telah dijamin oleh
undang undang. Jika boleh merujuk pada Friedman24, latar belakang hal
Daftar Pustaka
A. Buku
24