Anda di halaman 1dari 2

Resume Teori Thomas Malthus

Teori Thomas Malthus menjelaskan tentang adanya konsep teori dari populasi atau
penduduk, dimana pada konsep teori ini Malthus mengemukakan dua persoalan pokok yaitu
bahwa selera manusia untuk melakukan seks atau nafsu manusia tidak pernah puas atau tidak
pernah tertahan dan makanan akan menyebabkan bencana tidak mampunya sumber daya.
Maksud dari dua persoalan ini adalah semakin tingginya pertumbuhan penduduk ini disebabkan
karena hubungan kelamin antar laki-laki dan perempuan (reproduksi manusia) tidak bisa
dihentikan sehingga mengakibatkan jumlah penduduk akan berlipat dua kali setiap 25 tahun.
Namun, persediaan makanan tidak akan bertambah pada laju yang sama melainkan persediaan
makanan akan jatuh pendek dari kebutuhan konsumtif setelah 25 tahun. Apabila tidak diadakan
pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk, maka manusia akan mengalami kekurangan bahan
makanan yang pada akhirnya timbul kemelaratan dan kemiskinan manusia. Berikut ini dapat
digambarkan ke dalam diagram Perangkap Penduduk Malthusian (Gambar 9.1)

Gambar 9.1 Perangkap Penduduk Malthusian

Pada diagram ini dijelaskan bahwa dengan populasi dua kali lipat setiap 25 tahun dan
sarana subsistensi meningkat kuantitas konstan setiap periode, maka populasi pasti akan melebihi
pasokan yang tersedia dari makanan dan sumber daya lainnya. Setelah titik itu, bukannya mampu
melanjutkan dicentang seperti pada garis melengkung padat, melainkan populasi akan dibawa
kembali di bawah level yang ada makanan dengan pemeriksaan alami kelaparan, penyakit, dan
perang, seperti yang ditunjukkan oleh garis putus-putus
Peningkatan pesat dalam produksi pangan yang dihasilkan dari revolusi pertanian ini
terdapat di sembilan belas dan akhir abad kedelapan belas, dan revolusi hijau dari kemajuan
kimia dan teknologi di abad ke - dua puluh ini telah disembuhkan dengan ketakutan Malthus
akan kelaparan di berbagai daerah. Butir hibrida, pupuk kimia, pestisida, pemanen mekanik, dan
peralatan irigasi produksi pangan dibiarkan tumbuh secara geometris selama sebagian besar abad
kedua puluh.
Bagian selanjutnya menjelaskan penurunan tingkat kelahiran dari negara-negara maju
yang telah ditangani lebih lanjut oleh Malthus. Meskipun peningkatan produksi pangan dan
penurunan pertumbuhan penduduk telah terhalau perkiraan masa kiamat serta ketidakpastian
tetap, maka dengan adanya perubahan iklim global, kekeringan, dan toksisitas lingkungan bisa
menghambat pasokan makanan.

Anda mungkin juga menyukai