Anda di halaman 1dari 3

Tugas 3 | Geomorfologi Terapan | Rezki Amaliah

Hubungan Geomorfologi dengan Vegetasi


Perubahan lingkungan fisik yang terjadi di suatu wilayah merupakan salah
satu hasil hubungan atara bentuklahan dengan vegetasi yang saling
mempengaruhi. Bentuklahan yang berkaitan dengan kondisi iklim dan material
penyusunnya berpengaruh terhadap perkembangan dan penyebaran jenis-jenis
vegetasi tertentu, begitupun sebaliknya jenis vegetasi yang tumbuh dan
berkembang pada suatu bentuklahan juga mempengaruhi perkembangan
bentuklahan khususnya pada proses pelapukan serta denudasi. Disisi lain
informasi mengenai peran vegetasi terdahadap proses geomorfologi memberikan
referensi bagi perencanaan pengelolaan lingkungan secara lebih luas.
Faktor geomorfologis merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
distribusi vegetasi. Hal ini disebabkan oleh pengaruh ketinggian tempat yang
berkaitan dengan iklim mikro di wilayah tersebut, jenis material penyusun, serta
proses geomorfologi yang berlangsung yang mempengaruhi proses geomorfologi
yang terjadi pada suatu bentuk lahan. Namun beda halnya jika berada di daerah
gunung berapi yang masih mengalami proses vulkanisme aktif, maka kondisi
vegetasi pada wilayah tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh ketinggian tempat
tetapi juga berkombinasi dengan pengaruh vulkanisme yang aktif.
Pada bentuklahan yang terletak pada ketinggian <1800 mdpl yaitu kaki
gunung api, medan lava, dan dataran tinggi kaki gunung api, kondisi vegetasi
relatif sama yaitu terdapat hutan tertutup dengan batang pohon tinggi dan sedikit
lumut yang termasuk pada zona pegunungan atau subzona subpegunungan.
Sebagian dari wilayah bentuklahan kaki gunung api dimanfaatkan sebagai lahan
pertanian dengan sedikit vegetasi besar yang menutupi lahan sehingga terjadi
erosi lebih besar dibandingkan bagian hutan. Proses geomorfologi lainnya berupa
hgerakan massa longsoran yang terjadi pada lembah-lembah aliran yang mulai
banyak terbentuk pada bentuklahan kaki gunung api.
Selain geomorfologi berpengaruh terhadap vegetasi, vegetasipun dapat
berengaruh terhadap geomorfologi (bentuklahan) dapat dilihat pada bentuklahan
yang berada di lereng gunung api yang nampak jelas dalam penghambatan proses
erosi. Vegetasi hutan dengan kanopi rapat sangat efektif dala proses intersepsi air
Tugas 3 | Geomorfologi Terapan | Rezki Amaliah

hujan yang selanjutnya dialirkan sebagai aliran batang hingga mencapai


permukaan tanah yang banyak dilapisi leh seresah. Karena kemampuannya dalam
mengurangi erosivitas hujan ini, maka pada bentuklahan lereng gunung api tidak
dijumpai erosi percik. Bentuk erosi yang dijumpai umumnya berupa erosi lembar
dan erosi alur. Proses pelapukan didominasi oleh dekomposisi batuan. Kondisi ini
sangat berbeda dengan bentuklahan kepundan maupun kerucut gunungapi yang
banyak terjadi proses disintegrasi batuan.
Menurut Arif dkk (2016) mengacu pada Parker dan Bendix (1996)
menekankan perlunya pemahaman yang lebih tentang bagaimana interaksi
biogeomorfik bervariasi secara geografis. Hubungan sebab akibat antara
karakteristik bentanglahan vulkanik dengan kondisi vegetasinya dikendalikan oleh
demarkasi bentuklahan dan ketinggian tempat. Bentuklahan pada ketinggian
tempat rendah akan berpengaruh terhadap karakteristik vegetasinya sehingga
berbeda dengan ketinggian tempat yang lebih tinggi. Bentuklahan pada ketinggian
tempat yang sama namun memiliki proses geomorfologi yang berbeda, khususnya
berkaitan dengan vulkanisme aktif memiliki karakteristik yang berbeda.

Gambar kondisi vegetasi pada bentuklahan gunungapi cerimai. Bagian A


berbatasan langsung dengan bagian kawah yang aktif dicirikan dengan vegetasi
kerdil dan mengelompok. Bagian B pada bagian kawah yang tidak aktif dicirikan
dengan vegetasi yang meluas membentuk kumpulan vegetasi berkanopi rendah
dengan kerapatan tinggi (sumber: Geomedia Volume 14 Nomor 2 November
2016).
Tugas 3 | Geomorfologi Terapan | Rezki Amaliah

Kesimpulannya, dengan melihat suatu bentuklahan maka dapat dilakukan


zonasi terhadap jenis vegetasi yang tumbuh disekitar bentuklahan tersebut, selain
itu vegetasi juga dapat berpengaruh terhadap geomorfologi yakni kemampuan
vegetasi dalam mengendalikan laju erosi dan gerakan massa yang nantinya
berpengaruh terhadap bentuklahan.

Referensi :
Arif Ashar. 2016. Interrelasi Spasial Bentuklahan dengan Vegetasi pada Lereng
Tenggara Vulkan Ciremai: Tinjauan Studi Biogeomorfologi. Jurnal.
Geomodia Volume 14 Nomor 2 November 2016.
Widaningsih, Sri. 2015. Geomorfologi dan Manfaatnya bagi Manusia dan
Lingkungan. http://kita-geografi.blogspot.co.id/2015/12/geomorfologi-
dan-manfaatnya-bagi.html diakses 9 Mei 2017.

Anda mungkin juga menyukai