BAB I
PENDAHULUAN
a Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan meliputi : pengumpulan data dan peta penyusunan kerja,
metodelogi pelaksanaan dan pembuatan peta rencana kerja, penyiapan personil
pelaksana, bahan-bahan dan peralatan, penyiapan surat-surat ijin survey dan
formulir isian data/survey.
b Pekerjaaan Lapangan
Pekerjaan lapangan meliputi : survey pendahuluan/orientasi lapangan,
pengukran topografi, penyelidikan hidrologi dan hidrometri serta penyelidikan
mekanika tanah, penyelidikan sumber material, serta pengamatan sosial
ekonomi dan lingkungan.
c Pekerjaan Studio/Kantor
Pekerjaan studio/kantor meliputi : analisis data hidrologi dan hidrometri,
perencanaan tata letak/lay out trase dan tata letak bangunan pengatur,
perhitungan hidrolika dan struktur penggambaran dan penyajian gambar,
perhitungan volume pekerjaan dan biaya kontruksi, pembuatan laporan serta
pembuatan dokumen pelelalangan fisik.
BAB II
PELAKSANAAN PEKERJAAN
4) Pengukuran Situasi
Pengukuran situasi dimaksudkan untuk memperoleh data yang lebih detail
mengenai medan yang akan menjadi tapak jaringan rencana drainase.
Pengukuran situasi ini dilakukan dengan menggunakan alat theodolith
To/wild atau alat ukur yang sederajat, alat ukur waterpass Nak-2 atau alat
ukur yang sederajat dan rambu ukur.
Pengukuran situasi menggunakan metode raai dengan memperhatikan
ketentuan sebagai berikut :
o Jarak antara raai untuk daerah genangan/banjir adalah 100 m dan daerah
lainnya adalah 200 m;
o Ketentuan pengukuran poligon dan sipat datar sama dengan ketentuan
sebelumnya;
o Pada jalur raai untuk setiap jarak 100 m dipasang patok kayu dengan
ukuran diameter 5-7 cm yang dicat dengan warna kuning serta berfungsi
sebagai patok pengukuran atau tempat berdirinya alat
9) Kondisi Tata Guna Lahan (land use) didaerah survey, baik kondisi
existing maupun kondisi akan datang
10) Kondisi system tata air di daerah survey.
11) Kebutuhan dan Kepentingan akan sumber daya air.
12) Kondisi utilitas permukiman di daerah survey, seperti : fasliitas sosial
budaya, fasilitas ekonomi dan lain-lain.
13) Kondisi sosial ekonomi dan budaya pada lokasi survey.
d. Pengukuran
Trase Rencana
Trase yang harus diukur adalah trase rencana, yang metiputi saluran
drainase, dan atau trase tanggul, dan atau trase sungai. Trase
direncanakan berdasarkan layout rencana di atas peta situasi serta telah
mendapat persetujuan dari Pihak Pemberi Tugas.
Pengukuran trase terdiri atas
1) Staking Out (uitzet)
Pekerjaan staking out atau uitzet dilakukan dengan menggunakan
alat ukur theodolith To atau alat ukur yang sederajat dengan
ketentuan sebagai benkut :
a. Staking out atau vitzet dilakukan dari titik awal perencanaan
kearah sumbu
b. Kerapatan titik profll maksimum adalah 2.0 m dan setiap
perubahan tanah harus dicatat
33. Penggambaran
Mated yang akan digambar, jenis dan ukuran bahan, interval dan
ketebalan garis kontur, notasi, symbol, nomenklatur. Legenda dan lain -
lain yang digunakan mengacu kepada Standard Penggambaran Direktorat
Perencanaan Teknis Permukiman dan Perpindahan, Direktorat Jenderal
Pembinaan Penyiapan Permukiman dan Penempatan Transmigrasi,
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Dengan ukuran kertas gambar adalah AI atau 841 x 594 mm. Huruf dan angka
dalam penggambaran minimal berukuran CL 100 sehingga jika diperkecil
menjadi ukuran A3, huruf dan angka tersebut tetap dapat terbaca.
3.4. Estimasi Volume Pekerjaan dan Biaya
Estimasi volume pekerjaan dan biaya kontruksi dibuat dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Perkiraan volume satuan pekerjaan dari bagian-bagian pekerjaan fisik
dihitung berdasarkan gambar-gambar perencanaan yang telah mendapat
persetujuan dari pihak Pemberi Tugas.
b. Estimasi biaya konstruksi dilakukan berdasarkan hasil analisa harga satuan
pekerjaan yang meninjau harga satuan bahan, peralatan dan upah dilokasi
proyek.
c. Harga bahan dan upah harus diambil langsung dari lokasi proyek melalui
wawancara maupun survey ke toko-toko bahan bangunan terdekat. Sebagai
pembanding harga satuan bahan dan upah dilokasi proyek, maka konsultan
harus mendapatkan Daftar Harga satuan Bahan dan Upah (Basic Price)
yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum setempat
3.5 Asistensi dan Presentasi
a. Asistensi
Konsultan harus melakukan asistensi kepada pemberi tugas, paling tidak
sebelum penyerahan setiap Laporan.
Asistensi laporan pendahuluan dan laporan lapangan cukup dilakukan
kepada pengawas lapangan (asisten teknis), sedangkan untuk laporan
akhir sementara asistensi harus dilakukan kepada tim evaluasi yang
ditunjuk untuk masing-masing paket. Form evaluasi harus diisi oleh
masing masing evaluator serta diberi tanda selesai dan tanda tangan bila
perbaikan telah disetujui. Form persetujuan untuk menerima laporan
akhir harus diisi dan ditandatangani Pengawas Lapangan (asisten teknis)
dan para evaluator sebelum laporan akhir dlgandakan.
b. Presentasi
Presentasi Laporan Pendahuluan
Presentasi ini dimaksudkan untuk melihat kesiapan kansultan dalam
meiaksanakan pekerjaan, terutama pekerjaan lapangan. Presentasi
dilakukan dihadapan Pemberi Tugas sebelum Tim Survey berangkat ke
lapangan. Berita Acara Presentasi harus diserahkan sebelum mobilsasi
tim.
Persentasi Draft Laporan Akhir
BAB IV
PELAPORAN
41. Penyusunan Laporan
Semua hasil pekerjaan harus dijilid rapi dan diberi sampul/cover sesuai
wama dan judul buku mengikuti ketentuan standar Direktoraat
Perencanaan Teknis Permukiman dan Perpindahan, Direktorat Jenderal
Pembinaan Penyiapan Permukiman dan Penempatan Transmigrasi,
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I.
Laporan-laporan yang harus diserahkan oleh konsultan selama
pelaksanaan pekerjaan ini adalah :
A. Laporan Pendahuluan
Laporan ini disusun oleh konsultan dan harus diserahkan sebelum
pekerjaan lapangan dilaksanakan. Laporan pendahuluan berisi Rencana
Kerja Konsultan, terlebih dahulu harus diasistensikan kepada Pihak
Pemberi Pekerjaan.
B. Laporan lapangan
Laporan ini merupakan laporan hasil pekerjaan lapangan berisi data
lapangan dan peta-peta hasil pengukuran lapangan serta dilengkapi
dengan foto-foto dokumenatasi kegiatan selama pelaksanaan pekerjaan
lapangan
C. Draft Laporan Akhir
Laporan ini merupakan laporan akhir sementara yang berisikan kajaian
dan analisis data, perencanaan tata letak/layout trase, bangunan,
perhitungan-perhitungan hidrolika, mekanika dan struktur serta
perkiraan anggaran biaya, yang meliputi
1) Draft laporan Jilid A, merupakan laporan yang mencakup uraian
ringkas dari hasil perencanaan teknis dan rekomendasi pelaksanaan
konstruksi serta rencana anggaran biaya;
2) Draft laparan Jilid B, merupakan laporan yang mencakup uraian
lengkap dad perencanaan teknis, hasil analisis laboratorium
mekanika tanah serta rekomendasi pelaksanaan konstruksi;
3) Draft laparan Jilid C, merupakan laporan yang berisikan uraian
mengenai daftar volume satuan pekerjaan, analisis harga satuan
pekerjaan, daftar harga satuan bahan, peralatan dan upah buruh,
serta daftar uraian estimasi volume pekerjaan dan biaya total fisik
pekerjaan.
4) Draft gambar rencana, mencakup tata / layout trase dan gambar -
gambar teknis.
Draft laporan akhir ini harus diaslstensikan dan dipresentasikan
dhadapan pihak Pemberi Tugas sebelum menjadi lapangan
D. Laporan Akhir
Laporan akhir merupakan hasil perbaikan dari Draft Laporan Akhir
Yang telah mendapat pertujuan dan Pihak Pemberi Tugas, yang
meliputi :
- Laporan Akhir Jilid A
- Laporan Akhir Jilid B
- Laporan Akhir jilid C
- Gambar Rencana
Palangka raya,
REKAPITULASI HARGA
Program :
Pekerjaan :
Lokasi :
Dukungan dana :