Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

1.

Latar Belakang
Peningkatan sarana dan prasarana pada lingkungan Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Murung Raya perlu dilakukan mengingat selama ini terjadi
keterbatasan yang salah satunya yaitu untuk pelaksanaan kegiatan bila ingin
melakukan kegiatan dengan peserta banyak maka tidak ada tempat untuk itu.
Hal ini yang menjadi kendala bagi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Murung Raya bila ingin merencanakan kegiatan yang bersifat segera dengan
jumlah peserta kegiatan berjumlah banyak.
Untuk pelaksanaan kegiatan dengan jumlah peserta banyak maka perlu
dilakukan peningkatan sarana dan prasarana aparatur di Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Murung Raya yaitu dengan pembangunan aula sebagai tempat
pertemuan, rapat, sosialisasi, pendidikan dan pelatihan maupun kegiatan
lainnya yang menjadi program kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Murung Raya.
Mengingat pembangunan aula sudah pernah dilaksanakan oleh Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Murung Raya dengan kemajuan pekerjaan yang
sudah dicapai yaitu sampai pekerjaan pondasi dan sloof maka sangat
disayangkan bila pembangunan tersebut tidak dilanjutkan karena kebutuhan
akan sebuah tempat pertemuan berupa aula sangat diperlukan bagi Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Murung Raya.

2. Maksud
a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan
perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang
harus

dipenuhi

dan

diperhatikan

serta

diinterprestasikan

ke

dalam

pelaksanaan tugas kegiatan Perencanaan Pembangunan Aula BKD sehingga


bisa menghasilkan pekerjaan yang sesuai dengan yang diharapkan.
b. Dalam penugasan ini diharapkan konsultan perencana dapat melaksanakan
pekerjaan yang tidak menyimpang dari tujuan pekerjaan dan tidak meluas ke
arah tujuan pekerjaan yang berbeda sehingga bisa menghasilkan keluaran

yang memadai sesuai spesifikasi dan standar teknis yang tercantum dalam
KAK ini.

3. Tujuan
a. Mendapat desain pembangunan gedung aula yang baik sesuai dengan nilai
estetika bangunan maupuan standar perhitungan sebuah bangunan.
b. Mendapat perhitungan teknis dan biaya yang baik dan benar untuk
pembangunan gedung aula sehingga sesuai dengan nilai bangunan dan
anggaran yang tersedia.
4. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan Perencanaan Pembangunan Aula BKD adalah :
a. Survey pengambilan data primer dan data sekunder
b. Teori dan perhitungan analisa data primer dan sekunder
c. Perencanaan desain bangunan sesuai dengan kebutuhan dan estetika
d. Perhitungan rencana biaya dan analisa pekerjaan
e. Laporan pekerjaan
5. Tanggung Jawab Perencanaan
a. Konsultan perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa
perencanaan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kode etik profesi
yang berlaku.
b. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut :
1) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan
standar hasil karya perencanaan yang berlaku.
2) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasikan
batasan-batasan yang telah diberikan oleh Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK)/atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) termasuk melalui
KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan
mutu pekerjaan yang akan diperwujudkan.
c. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan,
standar dan pedoman teknis.
6. Sumber Dana
Sumber dana untuk pekerjaan ini berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kabupaten Murung Raya Tahun Anggaran
2014 melalui DPA-SKPD Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Murung Raya.

7. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan perencana sekurang-kurangnya meliputi
hal-hal sebagai berikut :
a. Laporan pendahuluan
b. Gambar rencana
c. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
d. Laporan kegiatan
e. Data digital/soft copy hasil pekerjaan
8. Proses Kegiatan
a. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang
diminta maka konsultan harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan
Pejabat Pembuat Komitmen atau Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
b. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, produk antara
dan produk pokok yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan rencana
keluaran yang ditetapkan dalam KAK ini.
c. Dalam pelaksanaan tugasnya konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa
waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
d. Jangka waktu pelaksanaan adalah 1 (satu) bulan sejak Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK) ditandatangani.
9. Tenaga Ahli
Untuk melaksanakan pekerjaan ini konsultan perencana harus menyediakan
tenaga yang memenuhi ketentuan, baik ditinjau dari segi lingkup pekerjaan
maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.
Tenaga-tenaga yang dibutuhkan dalam pekerjaan perencanaan ini terdiri dari :
a. Koordinator Perencana (1 orang) sebagai ketua tim yang bertugas untuk
memimpin/mengkoordinir seluruh kegiatan tim dalam pelaksanaan pekerjaan
sampai pekerjaan dinyatakan selesai.
Pendidikan

S1 Teknik Sipil

Pengalaman

minimal 6 tahun

b. Tenaga Ahli Sipil (1 orang)


Pendidikan

S1 Teknik Sipil

Pengalaman

minimal 5 tahun

c. Tenaga Ahli Arsitektur (1 orang)


Pendidikan

S1 Teknik Arsitektur

Pengalaman

minimal 5 tahun

10. Tenaga Pendukung


Untuk melaksanakan pekerjaan sehingga bisa berjalan dengan baik maka tenaga
ahli dibantu oleh tenaga pendukung yang terdiri dari :
a. Asisten Ahli Sipil (1 orang)
Pendidikan

S1 Teknis Sipil

Pengalaman

minimal 5 tahun

b. Asisten Ahli Arsitektur (1 orang)


Pendidikan

S1 Teknik Arsitektur

Pengalaman

minimal 5 tahun

c. Surveyor (2 orang)
Pendidikan

S1 Teknis Sipil

Pengalaman

minimal 5 tahun

d. Drafter (1 orang)
Pendidikan

S1 Teknis Arsitektur

Pengalaman

minimal 5 tahun

e. Estimator (1 orang)
Pendidikan

S1 Teknis Sipil

Pengalaman

minimal 5 tahun

f. Administrasi dan Keuangan (1 orang)


Pendidikan

SMK

Pengalaman

minimal 4 tahun

g. Office Boy (1 orang)


Pendidikan

SMK

Pengalaman

minimal 3 tahun

11. Penutup
Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima maka konsultan perencana
hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan
masukan lain yang dibutuhkan.
Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan perencana segera menyusun
program kerja untuk dibahas dengan pengelola kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai