Anda di halaman 1dari 6

MINUMAN WORTEL (DAUCUS CARROTA L) SIAP SEDU

SEBAGAI PENETRAL RADIKAL BEBAS DAN PENCEGAH


PENYAKIT KANKER

Oleh: Nur Muslimah (4301414025)


Email: nurmuslimah43@gmail.co.id

Abstrak

Wortel (Daucus carrota L) adalah tumbuhan jenis sayuran umbi yang


biasanya berwarna jingga atau putih dengan tekstur serupa kayu yang tumbuh
dengan suhu udara yang dingin dan lembab. Salah satu kandungan tanaman
wortel yang paling tinggi yaitu Vitamin A dan -karoten. Manfaat wortel sangat
banyak, yaitu sumber vitamin A, adanya betakeroten dapat menetrakan radikal
bebas, pencegah, penyakit kanker, jantung dan lain sebagainya. Betakaroten
adalah antioksidan yang sangat aktif yang akan menetralkan radikal bebas
menjadi bentuk yang lebih stabil. Akan tetapi masyarakat banyak yang tidak suka
mengkonsumsi wortel khususnya anak-anak. Oleh karena itu, sebagai daya tarik
bagi anak-anak agar menyukai dan mengkonsumsi wortel setiap hari yaitu
dengan membuat wortel menjadi minuman siap sedu yang relatif mudah
mengkonsumsinya tanpa harus diblender terlebih dahulu.

Kata kunci: wortel, betakaroten, radikal bebas,wortel siap sedu.

PENDAHULUAN

Wortel (Daucus carrota L) adalah tumbuhan jenis sayuran umbi yang


biasanya berwarna jingga atau putih dengan tekstur serupa kayu. Salah satu
kandungan tanaman wortel yang paling tinggi yaitu Vitamin A atau -karoten.
Wortel Chantenay 100 g memiliki kandungan kadar -karoten berkisar 1358,5 mg
dan kadar air awal 90,20. -karoten adalah bentuk provitamin A paling aktif yang
terdiri atas 2 molekul retinol yang saling berkaitan. Bagian yang dapat dimakan
dari wortel adalah bagian umbi atau akarnya. Wortel adalah tumbuhan biennial
(siklus hidup 12 - 24 bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar
untuk tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua. Batang bunga tumbuh
setinggi sekitar 1 m dengan bunga berwarna putih (Amiruddin, 2013).
Wortel (Daucus carota L.) bukan merupakan tanaman asli Indonesia,
melainkan dari luar negeri yang beriklim sedang (sub tropis), dibudidayakan di
lingkungan tumbuh dengan suhu udara yang dingin dan lembab (Taufik, 2010). Di
Indonesia budidaya wortel pada mulanya hanya terkonsentrasi di Jawa Barat yaitu
daerah Lembang dan Cipanas. Namun dalam perkembangannya menyebar luas ke
daerah-daerah sentra sayuran di Jawa dan Luar Jawa. Berdasarkan hasil survei
pertanian produksi tanaman sayuran di Indonesia luas areal panen wortel nasional
mencapai 13.398 hektar yang tersebar di 16 propinsi yaitu: Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Bengkulu, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera
Selatan, Lampung, Bali, NTT, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku dan Irian Jaya.
Masyarakat Indonesia sudah mengetahui manfaat dari wortel dalam
mengobati penyakit hypermetropi (rabun jauh) karena kandungan vitamin A nya
yang sangat tinggi. Akan tetapi masih jarang yang mengkonsumsi wortel setiap
harinya, terutama anak-anak. Bahkan anak-anak banyak yang tidak suka dengan
sayur ini. Mereka tidak akan memakan wortel jika tidak dipaksa oleh orang
tuanya. Padahal manfaat dari sayur wortel sangat banyak, tidak hanya sebagai
sumber vitamin A yang membantu menyehatkan mata tapi wortel juga bisa
menetralkan radikal bebas, mencegah penyakit kanker, jantung, dan lain
sebagainya karena adanya kandungan -karoten.
Oleh karena itu, sebagai daya tarik bagi anak-anak agar menyukai dan
mengkonsumsi wortel setiap hari yaitu dengan membuat wortel menjadi minuman
siap sedu yang relatif mudah mengkonsumsinya tanpa harus diblender terlebih
dahulu.

PEMBAHASAN
Sayuran wortel merupakan sayuran yang memiliki kandungan vitamin A
yang sangat tinggi serta adanya karoten yang akan berubah menjadi vitamin A.
Betakaroten adalah salah satu karoten yang sangat penting dalam membentuk
vitamin A. Senyawa ini pula yang membuat umbi wortel berwarna kuning
kemerahan. Selain vitamin A, wortel memiliki kandungan gizi yang lain.
Kandungan gizi wortel tertera pada tabel berikut :
Tabel 1. Komposisi Bahan Penyususn Kandungan Gizi Wortel per 100 gr Bahan
No Bahan penyusun Kandungan gizi
1. Kalori (kal) 42,00
2. Karbohidrat (g) 9
3. Lemak (g) 0,2
4. Protein (g) 1
5. Kalsium (mg) 33
6. Fosfor (mg) 35
7. Besi (mg) 0,66
8. Vitamin A (SI) 835
9. Vitamin B (mg) 0,6
10. Vitamin C (mg) 1,9
11. Air (g) 88,20
12. Bagian yang dapat dimakan (%) 88,00

-karoten adalah bentuk provitamin A paling aktif yang terdiri atas 2


molekul retinol yang saling berkaitan (Amiruddin, 2013).

Gambar 1. Struktur molekul -karoten

-karoten sangat banyak manfaatnya. Beta karoten merupakan salah satu


anti-oksidan alami yang kuat, yang membantu melindungi tubuh dari radikal
bebas berbahaya. Akibat kekurangan betakaroten tidak segera dapat dirasakan,
sehingga kebutuhan unsur ini jarang menjadi perhatian. Para peneliti dari institute
kanker merekomendasikan, kebutuhan tubuh akan betakaroten setiap hari hanya
5-6 mg. Sebagaimana vitamin, meskipun jumlahnya hanya sedikit, tetapi sangat
diperlukan sehingga kalau tidak terpenuhi kebutuhannya dapat menimbulkan
gangguan fungsi.

Menurut hasil penelitian (Shobirin, 2015), betakaroten sangat mungkin


memiliki manfaat menghambat kanker. Terutama kanker pada saluran pernapasan
dan saluran pencernaan dan sebagian jenis kanker serviks. Disamping itu,
betakaroten juga dapat berfungsi sebagai penangkal radikal bebas karena peran
antioksidannya.
Radikal bebas merupakan senyawa yang dapat merusak sel, bahkan dapat
memacu timbulnya kelainan minimal pada tingkat sel yang selanjutnya berubah
menjadi pre-kanker. Betakaroten memberikan perlindungan pada tingkat seluler
dimana DNA (deoxyribonukeic acid) yang merupakan suatu inti genetik pembawa
sifat keturunan diproteksi terhadap berbagai gangguan sehingga dapat terlindung
dari bahan asing yang mengacaukan kode genetiknya.

Gambar 2. Proses pembunuhan radikal bebas oleh antioksidan

Mekanisme Kerja
Antioksidan memiliki dua fungsi (Nurhidayah, 2009). Fungsi pertama
merupakan fungsi utama yaitu sebagai pemberi atom hidrogen. Antioksidan (AH)
yang mempunyai fungsi utama tersebut sering disebut sebagai antioksidan primer.
Senyawa ini dapat memberikan atom hidrogen secara cepat ke radikal lipid (R,
ROO) atau mengubahnya ke bentuk lebih stabil, sementara turunan radikal
antioksidan (A) tersebut memiliki keadaan lebih stabil dibanding radikal lipid.
Fungsi kedua merupakan fungsi sekunder antioksidan, yaitu
memperlambat laju autooksidasi dengan berbagai mekanisme di luar mekanisme
pemutusan rantai autooksidasi dengan pengubahan radikal lipid ke bentuk lebih
stabil.
Penambahan antioksidan (AH) primer dengan konsentrasi rendah pada
lipid dapat menghambat atau mencegah reaksi autooksidasi lemak dan minyak.
Penambahan tersebut dapat menghalangi reaksi oksidasi pada tahap inisiasi
maupun propagasi
Inisiasi :
R + AH RH + A
(Radikal lipid) (antioksidan primer) (radikal antioksidan)
Propagasi :
ROO + AH ROOH + A
Reaksi Penghambatan antioksidan primer terhadap radikal lipid.

Pembuatan minuman wortel siap sedu sebagai penetral radikal bebas dan
pencegah penyakit kanker

Alat dan bahan:

1. Blender
2. Panci
3. Kompor
4. Pengaduk
5. Wortel 1kg
6. Gula 1kg
7. Air

Cara pembuatan:

1. Siapkan semua alat dan bahan


2. Cuci dan bersihkan wortel lalu dikupas
3. Masukkan wortel ke blender, dan blender tanpa menggunakan air
4. Peras dan saring wortel yang sudah diblender
5. Rebus air wortel, tambahkan gula dan air
6. Aduk terus hingga rebusan kering dan mengkristal

PENUTUP

Simpulan

1. Wortel merupakan tanaman jenis umbi yang bertekstur kayu


2. Wortel mengadung vitamin A yang tinggi dan karoten
3. Betakaroten adalah sumber paling penting untuk pembentukan vitamin A
dan sebagai penyebab wortel menjadi berwarna kuning kemerahan
4. Betakaroten sangat dibutuhkan oleh tubuh dapat membunuh sel-sel kanker

Saran:

1. Sebaiknya sering makan wortel minimal lima kali dalam seminggu.


2. Sebaiknya lebih dikembangkan lagi inovasi produk dari wortel.
DAFTAR PUSTAKA
Amiruddin, C. 2013. Pembuatan Tepung Wortel ( Daucus carrota L ) Dengan
Variasi Suhu Pengering. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas
Hasanuddin Makassar.
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/3683/SKRIP
SI.pdf?sequence=1 diakses pada 5 Juni 2015 pukul 11.27 WIB
Nurhidayah, S. 2009. Perbandingan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Pisang Raja
(Musa AAB Pisang Raja) dengan Vitamin A, Vitamin C dan Katekin
Melalui Penghitungan Bilangan Peroksida. Skripsi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/123362-S09092fk-Perbandingan
%20aktivitas-Literatur.pdf diakses pada 4 Juni 2015 pukul 14.25 WIB
Shobirin, R. 2015. Manfaat Betakaroten Si Penangkal Radikal Bebas. Glutera
News.http://gluteranews.inatimes.co.id/baca/27/20150228/004833/ma
nfaat-betakaroten-si-penangkal-radikal-bebas.html diakses pada 4 Juni
2015 pukul 14.33 WIB
Taufika, R. 2010. Pengujian Beberapa Dosis Pupuk Organik Cair Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Wortel (Daucus Carota L.). Jurnal
Tanaman Hortikultura.
http://repository.unand.ac.id/17098/1/JURNAL_RAHMI_TAUFIKA_
(07111017).pdf diakses pada 5 Juni 2015 pukul 11.25 WIB.

Anda mungkin juga menyukai