PENDAHULUAN.
A. LATAR BELAKANG
Pencegahan kematian dan kesakitan ibu merupakan alasanutama diperlukannya
pelayanan keluarga berencana, selain darimembebaskan wanita dari rasa khawatir
terhadap terjadinyakehamilan yang tidak diinginkan, terjadinya gangguan fisik
atau psikologik akibat tindakan abortus yang tidak aman serta tuntutan perkembangan
sosial terhadap peningkatan status perempuan dimasyarakat.Banyak perempuan
mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan jenis kontrasepsi. Hal ini tidak hanya
karena terbatasnyametode yang tersedia, yaitu metode kontrasepsi sederhana dan
modern, tetapi juga oleh ketidaktahuan mereka tentang persyaratan dan keamanan
metode kontrasepsi tersebut. Banyak sekali yangharus dipertimbangkan untuk dapat
memilih alat kontrasepsi yangaman dan efektif, seperti, status kesehatan, efek
samping,konsekuensi kegagalan atau kehamilan yang tidak diinginkan, dll.(Abdul,
2005) Oleh karena itu diperlukan konseling mengenai pelayanan keluarga berencana
dengan menggunakan metodekontrasepsi. Dan kami selaku kelompok,
bermaksudmemperkenalkan salah satu metode kontrasepsi yaitu metodekontrasepsi
modern hormonal dengan kombinasi antara progestindan estrogen.
B. TUJUAN
Memenuhi salah stau tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
dalam memperkenalkan dan memaparkan macam macam metode berKB pasca
melahirkan.
C. MANFAAT
D. RUANG LINGKUP
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
4
c) Terhindar dari keterpaparan terhadap kontaminasi dari air, susu lain atau
formula
2) Untuk ibu
a) Mengurangi perdarahan pascabersalin
b) Mengurangi resiko anemia
c) Meningkatkan hubungan psikologik ibu dan bayi
d. Keterbatasan
Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar setelah menyusui dalam 30 menit
pascabersalin
Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi social
Efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai 6 bulan
Tidak melindungi terhadap IMS termasuk virus hepatitis B/HIV/AIDS
e. Yang Dapat Menggunakan MAL
Ibu yang menyusui secara eksklusif, bayinya berumur kurang dari 6 bulan dan
belum mendapatkan haid.
f. Yang Seharusnya tidak pakai MAL
Sudah mendapatkan haid setelah bersalin
Tidak menyusui secara eksklusif
Bayinya sudah berumur lebih dari 6 bulan
Bekerja dan terpisah dari bayi lebih lama dari 6 jam
c. Untuk kontrasepsi
Senggama dihindari pada masa subur yitu dekat dengan pertengahan siklus haid
atau terdapat tanda tanda adanya kesuburan yaitu keluarnya lendir encer dari liang
vagina. Untuk perhitungan masa subur dipakai rumus siklus terpanjang dikurangi 11,
siklus terpendek dikurangi 18. Antara kedua waktu senggama dihindari
d. Manfaat
1) Kontrasepsi
Dapat digunakan untuk menghindari atau mencapai kehamilan
5
Tidak ada resiko kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi
Tidak ada efek samping sistemik
Murah atau tanpa biaya
2) Nonkontrasepsi
Meningkatkan keterlibatan suami dalam keluarga berencana
Menambah pengetahuan tentnag system reproduksi pada suami dan istri
Memungkinkan mengeratkan hubungna melalui peningkatan komunikasi
antara pasangan
e. Keterbatasan
Sebagai kontraseptif sedang
Keefektifan tergantung dari kemauan dan disiplin pasangan
Perlu ada pelatihan sebagai persyaratan untuk menggunakan jenis KBA
yang paling efektif secara benar
Dibutuhkan pelatih KBA
Pelatih KBA harus mampu membantu ibu mengenali masa subur
Perlu pantangselama masa subur untuk menghindari kehamilan
Perlu pencatatan setiap hari
Infeksi vagina membuat lendir serviks sulit dinilai
Thermometer basal diperlukan untuk metode tertentu
Tidak terlindung dari IMS
3. Senggama Terputus
Senggama terputus adalah metode keluarga berencana tradisional, dimana pria
mengeluarkan alat kelaminnya dari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi.
a. Cara kerja
Alat kelamin dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk
kedalam vagina sehingga tidak ada pertemuan antara sperma dan ovum, dan kehamilan
dapat dicegah.
b. Manfaat
1) Kontrasepsi
Efektif bila dilaksanakan dengan benar
Tidak mengganggu produksi ASI
Dapat digunakan sebagai pendukung metode lainnya
Tidak ada efek samping
Dapat digunakan setiap waktu
Tidak membutuhkan biaya
2) Nonkontrasepsi
Meningkatkan keterlibatan suami
6
Untuk pasangan memungkinkan hubungan lebih dekat dan pengertian yang
sangat dalam
c. Keterbatasan
Efektivitas sangat bergantung pada kesediaan pasangan untuk melakukan
senggama terputus setiap melaksanakannya (angka kegagalan 4 -27 kehamilan
per 100 perempuan per tahun)
Efektivitas akan jauh menurun apabila sperma dalam 24 jam sejak ejakulasi
masih melekat pada penis
Memutus kenikmatan dalam berhubungan seksual
4. Kondom
Kondom tidak hanya mencegah kehamilan, tetapi juga mencegah IMS termasuk
HIV/AIDS, efektif bila dipakai dengan baik dan benar,dapat dipakai bersama
kontrasepsi lain untuk mencegah IMS, kondom merupakan selubung/ sarung karet yang
dapat terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastic (vinil), atau bahan
alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat hubungan seksua. Kondom
terbuat dari karet sintetis yang tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir
tebal, yang bila digulung berbentuk rata atau mempunyai bentuk seperti putting susu.
Standart kondom dilihat dari ketebalan, pada umumnya standart ketebalan adalah
0,02mm, tipe kondom terdiri dari kondom biasa, kondom berkontur, kondom beraroma,
kondom tidak beraroma.
a. Cara kerja
Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara
mengemas sperma di ujung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga
sperma tersebut tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi wanita
Mencegah penularan mikroorganisme (IMS termasuk HBV dan HIV/AIDS )
dari satu pasangan kepada pasangan yang lain.
b. Efektivitas
Kondom cukup efektif bila dipakai secara benar pada setiap kali berhubungan
seksual.
c. Manfaat
1) Kontrasepsi
Efektif bila digunakan dengan benar
Tidak mengganggu produksi ASI
Tidak mengganggu kesehatan klien
Tidak mempunyai pengaruh sistemik
Murah dan dapat dibeli secara umum
Tidak perlu resep dokter
7
Metode kontrasepsi sementara
2) Nonkontrasepsi
Memberi dorongan kepada suami untuk ber-KB.
Dapat mencegah penularan IMS.
Mencegah ejakulasi dini.
Membantu mencegah terjadinya kanker serviks.
Saling berinteraksi sesama pasangan.
Mencegah imuno infertilitas.
d. Keterbatasan
Efektifitas tidak terlalu tinggi.
Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi.
Agak mengganggu hubungan seksual ( mengurangi sentuhan langsung ).
Pada beberapa klien bias menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan
ereksi.
Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
Beberapa klien malu untuk membeli kondom di tempat umum.
Pembuangan bekas kondom mungkin menimbulkan masalah dalam hal
limbah.
5. Diafragma
Diafragma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks (karet) yang
di insersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks.
Jenisnya flat spring ( flat metal band), coil spring (coiled wire), arching spring
(kombinasi metal spring).
a. Cara kerja
Menahan sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran alat
reproduksi bagian atas ( uterus dan tuba falopii) dan sebagai alat tempat spermisida.
b. Manfaat
1) Kontrasepsi
Efektif bila digunakan dengan benar
Tidak mengganggu produksi ASI
Tidak mengganggu hubungan seksual karena telah terpasang sampai 6 jam
sebelumnya
Tidak mengganggu kesehatan klien
Tidak mempengaruhi pengaruh sistemik
2) Nonkontrasepsi
Salah satu perlindungan terhadap IMS/HIV/AIDS, khususnya apabila
digunakan dengan spermisida
8
Bila digunakan pada saat haid, menampung darah menstruasi
c. Keterbatasan
Efektivitas sedang
Keberhasilan sebagai kontrasepsi bergantung pada kepatuhan mengikuti cara
penggunaan
Motivasi diperlukan berkesinambungan dengan menggunakannya setiap
berhubungan seksual
Pemeriksaan pelvik oleh petugas kesehatan terlatih diperlukan untuk memastikan
ketepatan pemasangan
Pada beberapa pengguna menjadi penyebab infeksi saluran uretra
Pada 6 jam pascaberhubungan seksual, alat masih harus berada di posisinya
6. Spermesida
a. Pengertian
Bahan atau substansi yang dapat me-non-aktifkan sperma sebelum sperma
masuk ke rongga rahim, sediaannya ada dalam berbagai bentuk : cream, gel, busa, film,
suppositoria dan tablet. Umumnya mengandung bahan kimia yang
dinamakan nonoxynol-9, yang bisa membunuh sperma.
b. Efektitas
Efektifitasnya jika dipakai tanpa kombinasi sekitar 71 %, artinya dari 100, yang
gagal (menjadi hamil) sekitar 29% dalam pemakaiannya selama setahun.
c. Efek Samping
- Iritasi vagina oleh spermatisida dapat meningkatkan risiko penyakit menular
seksual
- Dapat menyebabkan infeksi di saluran kencing dan vagina.
7. Pil KB
9
- Membuat menstruasi teratur,
- Mengurangi kram atau sakit saat menstruasi.
e. Kerugian
- Bisa menambah/mengurangi berat badan
- Harus selalu mengingat-ingat minum pil
- Tidak bisa mencegah dari PMS
f. Efek Samping
- Mual, muntah
- Amenorhea
- Spotting
8.Suntik KB
a. Pengertian
Alat kontrasepsi suntik yang hanya mengandung hormon progesteron yan di
berikan setian 3 bulan sekali / 12 minggu sekali.
b. Cara Kerja
-mencegah pelepasan sel telur
- mengentalkan lendir sehingga sperma sulit bertemu dengan sel telur
c. Efektifitas
Efektifitasnya tinggi sekitar 99% bila digunakan secara teratur
d. Keuntungan
- Tidak mengganggu hubungan seksual
- Tidak mengganggu produksi ASI
- Cocok digunakan bagi klien yang pelupa (lupa minum pil)
e. Kerugian
- Kesuburan lama kembali
- Tidak melindungi dari PMS
- Tidak boleh digunakan untuk wanita perokok
- Kegemukan
f. Efek Samping
- Amenorhea
- Spotting
10
b. Cara Kerja
Mekanisme kerja yang pasti dari IUD belum diketahui
Ada beberapa mekanisme kerja IUD antara lain :
1) Karena timbulnya radang lokal yang non spesifik didalam cavum uteri maka
implantasi sel telur yang telah dibuahi terganggu.
2) Pergerakan ovum bertambah cepat di dalam tuba falopii, AKDR sangat efektif dan
berjangka panjang ( dapat sampai 10 tahun CuT 380 ) bagi akseptor, AKDR
biasanya bila menstruasi lebih banyak dan lebih lama, pemasangan dan
pencabutan memerlukan pelatihan, wanita yang boleh memakai AKDR yaitu
semua usia reproduksi kecuali yang mempunyai atau terkena IMS.
3) Menghambat perjalanan sperma masuk ke tuba falopii
4) Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri
5) Mencegah bertemunya sperma dengan ovum
6) Mencegah implantasi
d. Keuntungan
Sebagai kontrasepsi, efektivitasnya tinggi, sangat efektif 0,6 0,8 kehamilan/100
perempuan dalam 1 tahun pertama
AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
Metode jangka panjang ( 10 tahun proteksi dari CuT 380A dan tidak perlu
diganti )
Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat ingat
Tidak mempengaruhi hubungan seksual
Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut hamil
Tidak ada efek samping hormonal dengan CuT AKDR ( CuT-380A)
Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus
Dapat digunakan sampai menopause
Tidak ada interaksi dengan obat obat
Membantu mencegah kehamilan ektopik
e. Kerugian
Efek samping yang umum terjadi :
- Perubahan siklus haid ( umumnya pada 3bulan pertama dan akan berkurang
setelah 3 bulan)
- Haid lebih lama dan banyak
- Perdarahan (spoting) anatarmenstruasi
- Saat haid lebih sakit
11
Komplikasi lain :
- Merasakan sakit dan kejang selama 3-5 hari setelah pemasangan
- Perdarahan berat pada waktu haid memungkinkan penyebab anemia
- Perforasi dinding uterus
Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS
Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai
AKDR
a. Tubektomi
1) Pengertian
Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas
seorang perempuan
2) Cara kerja
Dengan mengoklusi tuba falopii ( mengikat dan memotong atau memasang
cincin ), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum.
3) Manfaat
a) Kontrasepsi
Sangat efektif
Tidak mempengaruhi proses menyusui
Tidak tergantung pada factor senggama
Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi local
Tidak ada efek samping jangka panjang
Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual
b) Nonkontrasepsi
Berkurangnya risiko kanker ovarium
4) Keterbatasan
Harus dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ini, kecuali dengan
operasi rekanalisasi
Klien dapat menyesal dikemudian hari
Resiko komplikasi kecil
Rasa sakit/ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan
Dilakukan oleh dokter yang terlatih
Tidak melindungi diri dari IMS, termasuk HBV dan HIV/AIDS
b. Vasektomi
1) Pengertian
12
Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi
pria dengan jalan melakukan oklusi vasa diferensia sehingga alur transportasi sperma
terhambat dan proses fertilisasi tidak terjadi.
2) Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilisasi dimana fungsi
reproduksi merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan
pasangannya serta melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut WHO Expert Commite 1970 kontrasepsi adalah individu atau
pasangan suami istri untuk
1. Mendapatkan objektif objektif tertentu
2. Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan
3. Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan
4. Mengatur interval diantara kehamilan
5. Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami isteri
6. Menentukan jumlah anak dalam keluarga
13
Kontrasepsi adalah cara untuk menghindari/ mencegah terjadinya kehamilan
akibat pertemuanantara sel telur yang matang dengan sel sperma sehingga dapat
mencegah terjadinya kehamilan (JHPIEGO,2008).
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Hartanto, Hanafi. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
2002
14