BAB I

BENTUK TAMPAK DEPAN

2.1 Wujud Dasar

Wujud adalah hasil konfigurasi tertentu dari permukaan-permukaan

dan sisi-sisi suatu bentuk. Pada setiap komposisi bentuk kita cenderung
menyempitkan permasalahannya ke dalam daerah pandangan kita ke arah
bentuk-bentuk yang paling sederhana dan teratur.
Dari geometri kita dapat mengetahui wujud-wujud beraturan seperti
lingkaran dan sederetan segi-banyak beraturan yang tak terhingga banyaknya
dan dapat dilukiskan didalam lingkaran tersebut. Dari sini terdapat wujud-
wujud primer adalah lingkaran, segitiga dan bujur sangkar.

2.2Desain Apartemen
Dari ketiga wujud dasar (lingkaran, segitiga dan bujur sangkar)
terbentuklah denah Apartemen seperti pada gambar dibawah ini.
DENAH APARTEMEN

3.00 3.00 1.00 2.00

18.00
2.00 1.00 3.00 3.00
SPESIFIKASI BANGUNAN
Balkon
+ 4.35
Balkon
+ 4.35 Luas site : 500 m2
E

R. Tidur
Dapur/R. Makan Dapur/R. Makan
+ 4.40 + 4.40
R. Tidur
Luas bangunan : - lantai 1 : 292 m2
2.75

2.75

+ 4.40 + 4.40
R. Tidur Utama R. Tidur Utama
+ 4.40 + 4.40

R. Tamu R. Tamu - lantai 2-10 : 273 m2

1.75

1.75

+ 4.40 + 4.40
2.95 Km/Wc Km/Wc 2.95
+ 4.35 + 4.35

- lantai 11 : 202 m2
1.00

1.00

Fungsi bangunan : - lantai 1 : ruang sirkulasi

3.00
3.40

3.40
3.00

C
18.00

18.00
1.00

1.00

Km/Wc Km/Wc
+ 4.35
R. Tamu
+ 4.40
R. Tamu
+ 4.40
+ 4.35
- lantai 2-10 : tempat tinggal
1.75

1.75

R. Tidur Utama
+ 4.40
R. Tidur
Dapur/R. Makan Dapur/R. Makan
R. Tidur
R. Tidur Utama
+ 4.40 - lantai 11 : ruang serbaguna
2.75

2.75

+ 4.40 + 4.40
+ 4.40 + 4.40

B
Balkon Balkon
+ 4.35 + 4.35
4.00

4.00

3.00 3.00 1.00 2.00 2.00 1.00 3.00 3.00

18.00

1 2 3 4 Struktur dan Utilitas IV

Konsep Struktur Apartemen 10 lt
 BAB II 2.2 Jenis Beban Pada Struktur
SISTEM STRUKTUR 2.2.1 Beban Mati ( Dead Loads)
Beban mati boleh diartikan sebagai
2.1 Struktur Gedung beban yang tidak berubah seperti berat
Struktur yang digunakan dalam desain Apartemen ini adalah Rigid Frame struktur sendiri atau bagian struktur yang
dan Core. tidak boleh dipisahkan daripada struktur
Apartemen adalah utama. Beban mati dalam sebuah bangunan
1. Struktur bawah (Pondasi) ; Tiang Pancang adalah faktor yang penting dalam reka
2. Struktur tengah (badan) ; Rangka Kaku dengan Dinding Geser (Shear Wall) bentuk struktur dan boleh melebehi beban
3. Struktur atas (atap) ; Rangka Baja dan Cor Beton yang lain.

Atap rangka baja 2.2.2 Beban Hidup

& cor beton Adalah beban selain daripada
beban mati yang berlaku pada struktur serta
beban yang boleh berubah seperti manusia ,
binatang , mesin , lekapan (fixtures) dan
elemen yang tidak membawa beban

Rangka kaku

Ada juga beban hidup selain yang telah disebutkan diatas, antara lain :
a. Beban Angin
beban angin pada bangunan adalah dalam
bentuk beban yang seragam (distributed)
yang boleh bertindak pugak dari permukaan
bangunan atau selari dengannya. Kesan
utama beban angin pada bangunan boleh
dalam berbagai bentuk diantaranya adalah
Tiang Pancang
1. Beban angin boleh menyebabkan
bangunan bergerak secara sisi.

Struktur dan Utilitas IV

Konsep Struktur Apartemen 10 lt
 2. Rupa bentuk dan tekstur sebuah bangunan boleh memberi kesan d. Beban air dan tanah
kepada aliran angin.
3. Kekuatan angin biasanya dikira dari halaju uadra yang bergerak

b. getaran dan gempa bumi

Kesan yang tepat dari gempa bumi adalah
pergerakan / getaran bumi yang berlaku dari
kejutan gelombang dari pusat gempa bumi.
Geataran boleh menyebabkan masalah Tekanan oleh air normal kepada permukaan objek yang di tenggelami
kepada bangunan serta penghuninya. cecair adalah ; p = y h dimana y adalah ketumpatan cecair h adalah
Sebuah struktur kepada getaran bumi kedalam dari permukaan cecair hingga ketitik yang hendak dikira.
bergantung kepada beberapa faktor seperti ; Tekanan linier ini boleh berlaku pada tangki dan struktur dibawah air.
ciri pergerakan bumi , keadaan tanah dan
nilai damping. Struktur yang dibawah tanah seperti dinding asas bangunan dan
dinding penahan juga mengalami tekan di sebabkan tekanan dari tanah.
c. Perubahan Suhu dan Endapan Tekanan ini bergantung kepada banyak faktor seperti; cohesion &
Perubahan suhu bangunan boleh geseran tanah , pengembangan tanah dan ketegaran struktur.
menyebabkan pengembangan yang tidak
seimbang diantara ahli struktur bangunan 2.2 Core
atau pun pada suatu elemen bangunan Core berfungsi untuk menempatkan sirkulasi vertical (sap utilitas, tangga darurat,
seperti dinding penutup. Pengembangan ini lift, ruang service/toilet) dan untuk menerima gaya lateral yang terdiri dari bahan
boleh menyebabkan daya dan tegasan yang tahan api.
berlaku pada struktur tersebut.

Endapan tanah yang berlainan boleh

menyebabkan penurunan yang tidak merata
pada sebuah bangunan. Ini menyebabkan
asas bangunan mendapat secara tidak Core
merata justru membangkitkan tegasan
kepada komponen struktur bangunan.
Penurunan pada asas secara tidak serata

Struktur dan Utilitas IV

Konsep Struktur Apartemen 10 lt
 BAB III Tangga Ventilasi dalam shaft ( tangga monyet)
UTILITAS
1. INSTALASI KOMUNIKASI
1. Transportasi Vertikal Sistem komunikasi telepon dibagi menjadi 2 bagian :
a. Lift orang Intern : digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama penghuni bangunan
Ekstern : digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak di luar bangunan.

2. INSTALASI LISTRIK
Sumber daya listrik didalam bangunan diperoleh dari :
a. PLN
b. Gen-set ( Generator set)

3. SALURAN AIR BERSIH

Untuk distribusi air bersih di dalam bangunan digunakan sistem down feed
system,
Sistem Down Feed Distribution.
Merupakan pendistribusian dengan berdasarkan sistem gravitasi bumi, yaitu air di
b. Tangga :
pompa keatas dalam tangki penampung di salurkan ke tempat tempat yang
Tangga kebakaran (darurat)
membutuhkan dengan secara gravitasi bumi.

Railing Tangga
Stainlees Steel

4 Keterangan :
1. saluran air dari PDAM
3
1 2. suction tank

3.80

1.82
0.17
3. unit pompa air
5 4. house tank
2 5. pipa pipa distribusi
4.75

(gambar Down feed Distribution system)

Struktur dan Utilitas IV

Konsep Struktur Apartemen 10 lt
4. SALURAN AIR KOTOR
Sistem pembuangan Air kotor yang digunakan adalah dengan menggunakan 6. INSTALASI PENAGKAL PETIR
sistem Lubang Satu Pipa. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan dan memasang
sistiem penangkal petir adalah:
5. SISTEM PEMADAM KEBAKARAN - Keamanan secara teknis.

1. Fire extinguisher - Penampang hantaran-hantaran.

Merupakan botol yang berisi serbuk kimia, gas atau busa yang pad prinsipnya - Ketahanan mekanis.

dapat memadamkan apt. - Ketahanan terhadap korosi.

a. Tempat-tempat yang tak terhindar dari sambaran petir
2. Hydrant boxes/Hose reel
- Tempat yang basah dan berair.
Alat ini berupa kotak kaca yang terdapat pada dinding bangunan dan
- Tempat terbuka ( seperti lapangan ).
ditempatkan pada tempat-tempat yang strategis.
- Pohon-pohon yang tinggi.
3. Springkler - Transformator pada gardu induk listrik.
Alat berupa pipa yang d.itempatan dengan jarak tertentu sehingga merupakan b. Tempat-tempat yang terhindar dari sambaran petir, antara lain :
rangkaian yang dihubungkan dengan pipa-pipa air. Pipa ini pada prinsipnya - Bangunan yang dilengkapi dengan dengan instalasi penangkal petir.
terdiri dari dua jenis yaitu pipa basah (wet pipe) dan pipa kering (thy pipe). - Kendaraan yang mempunyai kroseri baja.
c. Jenis bahan ukuran terkecil dari instalasi penangkal petir
No Nama komponen Jenis bahan bentuk Ukuran kecil

1. Penangkap petir :
Penangkap Tembaga Slinder pejal 10 mm
tegak Baja gal. Pita pejal 25 mm x 3 mm
Pipa selinder pejal 1
Pipa pejal 25 mm x 3 mm
Batang Tembaga Silinder pijal 8 mm
tegak Pita pejal 25 mm x 3 mm
Baja galv Silinder pejal 8 mm
Pita pejal 25 mm x 3 mm
Penangkap Tembaga Silinder pejal 8 mm
datar Pta pejal 25 mm x 3 mm
Pilin 5 0 mm2
Baja galv Silinder pejal
PDAM
Peta pejal 25 mm x 4 mm
2 Penghantar Tembaga Silinder pejal 8 mm
Drainase Kota
Pita pejal 25 mm x 3 mm
Septic Tank Pilin 50 mm
Baja galv Silinder pejal 8 mm
Pita pejal 25 mm x 3 mm
3 Elektroda pentanah Tembaga Silinder pejal
Pita pejal 25 mm x 4 mm
Baja galv Silinde pejal
Pita pejal 25 mm x 4 mm

Struktur dan Utilitas IV

Konsep Struktur Apartemen 10 lt
 Struktur dan Utilitas IV
Konsep Struktur Apartemen 10 lt