Anda di halaman 1dari 2

Rangka diperkaku (bangunan rangka-dinding geser) menjadi tidak efisien lagi diatas

ketinggian 40 lantai karena banyak sekali diperlukan bahan untuk membuat pengaku
yang cukup kaku dan kuat. Dengan menggunakan rangka sabuk (belt truss) horizontal
untuk mengikat rangka ke inti. Rangka tersebut di ikat secara kaku ke inti dan
dihubungkan dengan kolom eksterior. Apabila inti geser melentur, maka belt-truss
berlaku sebagai lengan yang menyalurkan tegangan-tegangan aksial langsung kekolom
luar. Selanjutnya kolom-kolom ini berlaku sebagai strut untuk melawan lendutan dari
inti. Artinya, inti tersebut mengumpulkan gaya geser horizontal, dan rangka sabuk
meneruskan gaya geser vertical dari inti kerangka fasade. Dengan demikian, bangunan
akan berlaku sebagai suatu kesatuan, serupa dengan tabung kantilever.

Bangunan dapat memiliki satu atau beberapa rangka sabuk: lebih banyak rangka yang
digunakan, lebih baik juga integrasi inti dengan kolom fasade. Dapat ditempatkan
didalam bangunan dimana pengaku diagonal tidak akan merintangi fungsi-fungsi
bangunan (dilantai mekanis). Penerapan prinsip struktur penggunaan rangka sabuk
dibagian atas dan tengah bangunan cukup ekonomis sampai dengan ketinggian 60 lantai.

Diagram tegangan dibawah ini menggambarkan efisiensi relative dari penggunaan sendi
pada rangka sabuk ke kolom luar dibandingkan dengan mengakukannya. Apabila rangka
tersebut disambung menerus kekolom, maka seluruh system akan berlaku sebagai satu
kesatuan sehingga akan menggunakan hanya sebagaian kecil dari kapasitasnya melawan
gaya momen, yang dinding-dindingnya (inti) relative dekat kesumbu netral bangunan.
Hal ini dinyatakan pada distribusi tegangan menerus untuk system kaku.

Disisi lain, lengan elastis yang terkantilever dari inti dan disambung dengan sendi ke
kolom luar meningkatkan kapasitas melawan momen pada inti, dan melibatkan kolom
eksterior, seperti pada system kaku (gmbr). Akan tetapi, karena sambungan sendi geser
tidak menginduksi momen lentur pada kolom, maka kapasitas akasial dari kolom
meningkat.

Reaksi bangunan rangka inti dengan rangka sabuk terhadap pembebanan lateral diberikan
pada (gmbr). Apabila rangka disendi ke inti suatu struktur, (gmbr), maka inti akan
berlaku sebagai kantilever dan bagian atasnya akan bebeas berputar. Rangka ini hampir
tidak malawan gaya rotasi. Apabila rangka ini dikat dengan menggunkan belt-truss,
(gmbr), maka rotasi di bagian atas system ini akan ditiadakan karena kolom luar akan
mengikat belt-truss tersebut kebawah, tidak akan ada momen lentur pada kolom.
Kekakuan parsial yang diberikan dibagian atas system ini tercermin pada diagram
momennya. System ini tidak lagi berlaku sebgai kantilever murni karena bagian atasnya
terikat, demikian pula bagian bawahnya. Lendutan yang terjadi berupa kurva S datar
dengan momen nol pada titik infleksi. Momen lentur dibagian dasar bangunan tidak
sebesar pada (gmbr).

Kekuatan dan kekakuan system ini selanjutnya ditingkatkan dengan menambah rangka
sabuk tambahan pada lantai-lantai antara didalam bangunan. Pada setiap tingkat yang
dilengkapi dengan rangka sabuk, rotasi akan dicegah. Kekakuan yang terjadi ditempat-
tempat ini akan mengurangi besaran pada diagram momen. Momen lentur dibagian dasar
bangunan akan berkurang lagi karena terjadinya pergeseran dari gaya lateral ke gaya
aksial, maka ayunan bangunan menjadi berkurang.

Anda mungkin juga menyukai