1.Tenaga engine
Gambar VI
TR = A B x 100 %
B
Contoh:
Torque Rise engine S6D 155-4 yang dipasang unit bulldozer D 155 A-1.
Diketahui rated powder / rated rpm adalah 320 HP / 2000 rpm.
Torque maksimum = 144 kg.m (harga ini diperoleh dari hand book)
T= 320
0,001376 x 2000
T = 116 kg.m
JIS dan DIN memakai symbol PS sedangkan SAE dan BS memakai tanda
HP untuk tenaga engine.
Engine Komatsu yang dipakai pada mesin kontruksi mengikuti JIS dalam
perhitungan tenaga engine. Namun perkodean tenaga engine tenaga engine
memakai HP sebagai satuannya.
Catatannya:
Pw
RH X 100 %
PS
Faktor yang mempengaruhi tenaga engine :
1. Tekanan Atmosfir :
Tekanan atmosfir sangat mempengaruhi terhadap tenaga engine, sebab
apabila tekanan engine, sebab apabila tekanan atmosfir semakin kecil
maka kandungan oksigennya semakin kurang, sehingga kebutuhan
oksigen tidak memenuhi persyaratan dan akibatnya tenaga engine akan
turun ( engine low power ).
3. Temperatur :
Jika temperature naik maka density ( kepadatan ) udara menjadi kurang
749 273 +
Pc = P x
Pa - Pw 293
2. Menggunakan formula SAE :
736,6 273 +
Pc = P x x
Pa - Pw 302,4
Relative humidity % - - - 60
0
Temperature C 20 29.4 29.4 20
0
F 68 85 85 68
Ketinggian
Temperature masuk
Contoh perhitungan :
Bulldozer D155A-1, yang beroperasi pada ketinggian 2000 m diatas permukaan laut.
Relative humidity adalah 60 %.Temperature 10 0 C .
Coba koreksi berapa tenaga D155A-1 tersebut dengan menggunakan Standard : JIS,
SAE, DIN, BS.
Penyelesaian.
Tenaga Bulldozer D155A-1 adalah 320 HP sesuai dengan standard JIS pada kondisi :
P = 260 HP
P = 309,67 HP
P = 260 HP
Dari table 4 diperoleh harga factor koreksi 0,82. Harga tersebut didapat dari
ketinggian 2000m, temperature 10 0 C dan relative humidity 60 % jadi -
P = 320 x 0,82 = 263 HP
2000 - 150
x 2,5 % = 15,4 %
300
P =32 0 X ( 1 0,154 ) HP
=270,72 HP