Anda di halaman 1dari 8

A.

PENGHITUNGAN KEMAMPUAN ENGINE

1.Tenaga engine

Tenaga engine ditandai dengan kecepatan (speed) dan gaya (force).tenaga


engine dapat diuraikan dengan persamaan:

Dimana, gaya putar = torque (kg.m), kecepatan putar: (rpm).


Pada umumnya tenaga engine ditandai dengan HP (horse powder) atau PS
(pferde starke). Dimana,

PS= 75kg.m x 1 Put/detik


= 75 kg.m/detik

HP= 550 ft-1b x 1 Put/sec


= 550 ft-1b/detik
1 ft = 0,3048 m
1 1b= 0,4536kg

1 HP= 550 x 0,3048 x 0,4536


= 76,04 kg/detik
sehinga, 1 HP = 1,014 PS

RPM = Revolution per-minute (putaran tiap menit).


Jika suatu proses berputar3/4 putaran dalam1 meni, maka dapat dinyatakan
0,75 Put/menit atau 270 derajat/menit atau 3/2 rad/ menit.

Gambar VI

1 putaran = 360 derajat = radial.


Apabila N put. = 2 / 60 x N rad/det
PS = 2 x N x T
60 x 75
= 0,001396 x N x T
= 0,001376 N x T
dimana, N = putaran , rpm
T = torque, kg.m
B. Kenaikan momen

Torque Rise dipergunakan sebagai indikasi dari kemampuan hentakan dari


engine (lugging ability of engine). Torque Rise didefinisikan sebagai
berikut:

TR = Torque max x Torque rated X 100 %


Torque Rated

Torque Rise dinyatakan dalam persentase (%).

Gbr. VI-3 Kurva hubungan antara putaran dengan HP.

TR = A B x 100 %
B
Contoh:
Torque Rise engine S6D 155-4 yang dipasang unit bulldozer D 155 A-1.
Diketahui rated powder / rated rpm adalah 320 HP / 2000 rpm.
Torque maksimum = 144 kg.m (harga ini diperoleh dari hand book)

Torque pada rated rpm

T= 320
0,001376 x 2000

T = 116 kg.m

Maka TR = 144-116 x 100 %


116
TR = 24 %
3. Menghitung tenaga engine

Tenaga suatu engine dipengaruhi oleh : temperatur , tekanan atmosfir,


kelembapan udara (humadity ) dan keadaan sekelilingnya. Dalam
menentukan tenaga engine 4 (empat) standard industri yang lazim dipakai
yaitu:

1. JIS ( Japan Industrial Standard )


2. SAE ( Sosiety of Automotive Engineering )
3. BS ( British Standard )
4. DIN ( Deutch Industrial Norm )

JIS dan DIN memakai symbol PS sedangkan SAE dan BS memakai tanda
HP untuk tenaga engine.

Engine Komatsu yang dipakai pada mesin kontruksi mengikuti JIS dalam
perhitungan tenaga engine. Namun perkodean tenaga engine tenaga engine
memakai HP sebagai satuannya.

Catatannya:

- Ketinggian 0 m diatas permukaan laut, berarti mempunyai tekanan 1


atmosfir ( 760 mmHg ) berdasarkan percobaan EVANGELISTA
TORRICELY.

- Tekanan penguapan sebagian ( partial vapour pressure ) adalah tekanan


uap yang ada pada tekanan udara keseluruhan yang terdiri dari :

- 79 % Nitrogen ( Zat lemas )


- 19 % Oksigen
- 2 % Gas lain + Uap air

- Kelembaban relative ( relative humidity ) didifinisikan adalah:


Tekanan uap partial pada temperature tertentu dibagi dengan tekanan uap
jenuh pada temperature tertentu dikalikan dengan seratus persen (%)
atau :

Pw
RH X 100 %
PS
Faktor yang mempengaruhi tenaga engine :

1. Tekanan Atmosfir :
Tekanan atmosfir sangat mempengaruhi terhadap tenaga engine, sebab
apabila tekanan engine, sebab apabila tekanan atmosfir semakin kecil
maka kandungan oksigennya semakin kurang, sehingga kebutuhan
oksigen tidak memenuhi persyaratan dan akibatnya tenaga engine akan
turun ( engine low power ).

2. Tekanan uap sebagian :


Apabila tekanan uap sebagian yang dikandung pada tekanan udara besar,
maka oksigen yang terkandung pada udara menjadi sedikit.

3. Temperatur :
Jika temperature naik maka density ( kepadatan ) udara menjadi kurang

4. Koreksi Terhadap Tenaga Engine

Untuk mengoreksi tenaga engine dapat dilakukan dengan beberapa cara :

Pas - PwS 273 +


Pc = P X X
Pa - Pw 273 + s

1. Menggunakan pormula JIS :

Pas - Pws 273 +


Pc = P x
Pa - Pw 273 + s

759,97 11,4 273 +


Pc = P x
Pa - Pw 273 +

749 273 +
Pc = P x
Pa - Pw 293
2. Menggunakan formula SAE :

Pas - Pws 273 +


Pc = P x x
Pa - Pw 273 + s

745,25 8,65 273 +


Pc = P x x
Pa - Pw 273 + 29, 4

736,6 273 +
Pc = P x x
Pa - Pw 302,4

3. Menggunakan table. ( koreksi dengan BS )


Tenaga engine dapat dikoreksi dengan table 2 dan table 3

4. Koreksi dengan cara DIN


Tenaga engine dapat dikoreksi dengan menggunakan table 4

Tabel 1. Kondisi Standard Atmosfir.

JIS SAE BS DIN

Tekanan atmosfir mm Hg 760 746 749 736


In Hg 30 29.38 29.5 29

Ketinggian m 0 150 150 0


Ft 495 495

Tekanan uap sebagian mm Hg 11.4 9.65 15


In Hg 0.45 0.38 0.6 -

Relative humidity % - - - 60

0
Temperature C 20 29.4 29.4 20
0
F 68 85 85 68

Tabel 2. Berkurangnya tenaga untuk kondisi standard atmosfir :


Engine type 4 langkah 4 langkah 4 langkah
Non super turbocharger turbochager
Charger dan tanpa air menggunakan
Mechanical cooler air cooler
Supercharger
Tanpa air
Testing condition Cooler

Ketinggian

Over 500 ft over 500 ft 3.5 % 2.5 % 2.5 %


To 8000 ft to 2500 ft
Every 1000 ft every 300 ft

Temperature masuk

Over 85 0 F over 30 0 F 2.0 % 3.0 % 0


Every 10 0 F every 5.5 0 F

Contoh perhitungan :

Bulldozer D155A-1, yang beroperasi pada ketinggian 2000 m diatas permukaan laut.
Relative humidity adalah 60 %.Temperature 10 0 C .
Coba koreksi berapa tenaga D155A-1 tersebut dengan menggunakan Standard : JIS,
SAE, DIN, BS.

Penyelesaian.

Tenaga Bulldozer D155A-1 adalah 320 HP sesuai dengan standard JIS pada kondisi :

a. Tekanan atmosfir = 760 mmHg


b. Tekanan Uap sebagian = 11,4 mmHg
c. Temperature = 20 0 C

Kondisi standard SAE :

a. Tekanan atmosfir = 760 mmHg


b. Tekanan uap sebagian = 9,65 mmHg
c. Ketinggian dpl = 150 m
d. Temperature = 29,4 0 C

Tekanan atmosfir pada ketinggian 2000 m adalah :


Pa = P0 x ( 1 0.02257 x h ) 5
= 760 x ( 1 0.02257 x h ) 5
Pa = 603.3 mm Hg.

Tekanan uap sebagian ( Partial Vapour Pressure ) pada temperature 10 0 Celcius


kelembaban relatif 60 % adalah.

PW = 5,5 mmHg (dari table 5).

Tenaga Bulldozer D155A-1 pada ketinggian tersebut diatas menjadi :

1. Jika dikoreksi dengan JIS:

603,3 - 5,5 293


P = 320 x x
748,6 273 + 10

P = 260 HP

2. Jika dikoreksi dengan SAE :

746 - 9,65 293


P = 320 x x
749 273 + 29,4

P = 309,67 HP

603,3 - 5,5 302,4


P = 309,67 x x
736,35 273 + 10

P = 260 HP

3. Jika dikoreksi dengan DIN :

Dari table 4 diperoleh harga factor koreksi 0,82. Harga tersebut didapat dari
ketinggian 2000m, temperature 10 0 C dan relative humidity 60 % jadi -
P = 320 x 0,82 = 263 HP

4. Jika dikoreksi dengan BS :


Pengurangan tenaga karena pengaruh ketinggian :

2000 - 150
x 2,5 % = 15,4 %
300

Pengurangan tenaga karena pengaruhtemperature sekeliling tidak di koreksi


karena temperaturnya hanya 10 derajat cekcius, sedangkan yang baru pada
temperratur 30 derajat celcius ke atas. Pengaruh tenaga karena kelembabanrelatif
tidak di koreksi karena tidak punya harga ( lihat table 3 ) .jadi tenaga engine
keseluruhan dengan koreksi BS adalah :

P =32 0 X ( 1 0,154 ) HP
=270,72 HP

5. Perbandingan dari berbagai standard industri pada kondisi atmosfir.

Bulldozer D155A-1 yang mempunyai tenaga engine 320 HP dengan memakai


standard JIS . Pada kondisi standard atmosfir ( dengan ketinggian 0 m diatas
permukaan laut, tekanan atmosfir 760 mmHg, temperatur 20 0 C dan tekanan uap
sebagian adalah 11,4 mmHg ).

Maka jika standard tersebut diubah ke standard SAE menjadi :

Anda mungkin juga menyukai