( S AP)
I S P A
Disusun Oleh
PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BANYUWANGI
2011/2012
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( S AP)
Tema : ISPA
Sasaran :
Hari / Tanggal :
Tempat :
Waktu : 30 menit
A. Analisa Situasi
Kebanyakan masyarakat kurang mengerti akan pentingnya penanganan
penyakit ISPA. Oleh karena kami, selaku mahasiswa STIKES Banyuwangi
akan melakukan penyuluhan tentang ISPA.
B. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan masyarakat
mengetahui dan mengerti tentang pentingnya ISPA
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan masyarakat
mampu :
1. Menjelaskan pengertian tentang ISPA
2. Menjelaskan tentang tanda-tanda klinis
3. Menyebutkan gejala ISPA
4. Menyebutkan Cara penularan ISPA
5. Menjelaskan penanganan ISPA
C. Pokok Bahasan
1. Pengertian tentang ISPA
2. Tanda-tanda klinis
3. Gejala ISPA
4. Cara penularan ISPA
5. Penanganan ISPA
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Alat Bantu
1. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
H. Lampiran
Materi
Leaflet
Daftar hadir
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian ISPA
Infeksi saluran napas akut (ISPA) adalah penyakit infeksi pada satu
bagian atau lebih saluran napas mulai dari hidung sampai paru-paru dan
berlangsung dalam kurun waktu kurang dari 3 minggu.
ISPA merupakan penyakit menular dan sering dialami oleh anak-anak.
Sebagian besar ISPA bersifat ringan, disebabkan oleh infeksi virus, dan dapat
sembuh sendiri (self-limited diseases). Namun ISPA juga dapat menjadi berat
dan menyebabkan kematian. Oleh karena itu kita perlu memahami dan
menangani ISPA dengan baik. Kita juga perlu mengetahui tanda-tanda
kegawatdaruratan pada ISPA sehingga anak kita tidak terlambat mendapatkan
penanganan di rumah sakit.
B. Tanda-tanda klinis
Pada sistem pernafasan adalah: napas tak teratur dan cepat, retraksi/
tertariknya kulit kedalam dinding dada, napas cuping hidung/napas dimana
hidungnya tidak lobang, sesak kebiruan, suara napas lemah atau hilang,
suara nafas seperti ada cairannya sehingga terdengar keras
Pada sistem peredaran darah dan jantung : denyut jantung cepat atau
lemah, hipertensi, hipotensi dan gagal jantung.
Pada sistem Syaraf adalah : gelisah, mudah terangsang, sakit kepala,
bingung, kejang dan coma.
Pada hal umum adalah : letih dan berkeringat banyak
C. Gejala
Gejala ISPA sangat bervariasi. Antara penyakit satu dan yang lainnya
sering mempunyai gejala yang serupa. Sebagai contoh, kita mungkin sulit
membedakan common cold dengan flu karena gejalanya hampir sama.
Konsultasikan ke dokter untuk memastikan penyakit yang dialami anak kita.
Berikut ini adalah gejala ISPA pada anak-anak :
Demam
Batuk
Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin
Nyeri tenggorokan/nyeri menelan
Suara serak
Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi
Lesu, lemas
Sesak napas
Frekuensi napas cepat
D. Cara Penularan
ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernapasan yang
mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya.
Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama yang disebabkan oleh virus,
sering terjadi pada semua golongan masyarakat pada bulan-bulan musim
dingin.
E Penanganan ISPA
1. Istirahat yang cukup
2. Berikan anak minum lebih banyak, terutama bila anak batuk dan demam
(lihat artikel Batuk dan Demam).
3. Berikan obat penurun panas bila demam (lihat artikel Demam)
4. Hindari penularan ke orang lain. Cara untuk menghindari penularan:
menutup mulut dan hidung bila batuk/bersin, cuci tangan dengan sabun
setelah batuk/bersin, gunakan masker (bila anak cukup kooperatif), hindari
kontak terlalu dekat dengan bayi atau manular.
5. Jangan memberikan antibiotik tanpa intruksi dokter. Antibiotik tidak
diperlukan apabila ISPA yang disebabkan infeksi virus. Penggunaan
antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan kekebalan bakteri terhadap
antibiotik tersebut.
6. Hindari pemberian obat batuk/pilek pada anak. Diskusikan dengan dokter
anda mengenai manfaat dan risiko obat tersebut apabila akan diberikan
pada anak anda (lihat artikel Batuk).