Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. TOPIK : DIFTERI
2. PERMASALAHAN : PENCEGAHAN DAN PENULARAN DIFTERI
3. TUJUAN
a. Tujuan Umum :
Pada akhir proses penyuluhan, diharapkan semua peserta penyuluhan mengerti dan
memahami tentang difteri dan cara mengatasi, penularan, mencegah, dan cara
mengobatinya.
b. Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti penyuluhan peserta mampu;
Memahami tentang pengertian difteri
Mengenal tentang penyebab difteri
Mengerti tentang tanda dan gejalanya
Mengetahui tentang cara penatalaksanaanya

4. SASARAN
Keluarga Pasien Ruang 7A RSSA Malang

5. MATERI
a. Pengertian difteri
b. Penyebab difteri
c. Tanda dan gejala difteri
d. Penatalaksanaan difteri
e. Pencegahan pada difteri

6. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab

7. MEDIA
a. LCD
b. Leaflet

8. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
Peserta (Anggota Keluarga Pasien) hadir di tempat penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan di laksanakan di Ruang 7A RSU Dr. SAIFUL ANWAR
MALANG
Pengorganisasian penyuluhan dilakukan sebelumnya

b. Evaluasi Proses
Peserta antusias dengan materi penyuluhan
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan tanpa alasan penting
Peserta mengajukan pertanyaan dan memahami pertanyaan dengan baik.

c. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan dapat mengerti dan memahami tentang patah tulang meliputi:
a. Pengertian difteri
b. Penyebab difteri
c. Tanda dan gejala difteri
d. Penatalaksanaan difteri
e. Penularan difteri
Peserta penyuluhan memberikan pertanyaan tentang difteri permasalahan yang dialami
serta cara mengatasi.
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian difteri
Difteri adalah infeksi bakteri yang bersumber dari Corynebacterium
diphtheriae, yang biasanya mempengaruhi selaput lendir dan tenggorokan. Difteri
umumnya menyebabkan sakit tenggorokan, demam, kelenjar tonsil (amandel)
bengkak, dan lemas. Dalam tahap lanjut, difteri bisa menyebabkan kerusakan pada
jantung, ginjal dan sistem saraf. Kondisi seperti itu pada akhirnya bisa berakibat
sangat fatal dan berujung pada kematian. karena bakteri mengeluarkan racun yang
mengganggu fungsi organ-organ yang mengalami kerusakan tersebut. manusia yang
kurang memilki sistem kekebalan tubuh terutama yang tidak mendapatkan suntikan
imunisasi lengkap saat masih kecil atau kanak-kanak mudah terserang bakteri ini.
B. Tanda Dan Gejala
Gejala umum yang timbul berupa :

a. Demam tinggi
b. Lesu dan lemah
c. Pucat
d. Anoreksia
e. pusing

Gejala khas yang menyertai:

a. Nyeri menelan
b. Sesak nafas
c. Serak
d. Kelenjar getah bening di leher atau leher membengkak
e. Selaput berwarna putih

Tanda dan gejalanya umumnya muncul 2 5 hari setelah terinfeksi, namun mungkin
juga baru muncul 10 hari kemudian
C. PENYEBAB
Telah diketahui bahwa penyebab penyakit difteri adalah bakteri Corynebacterium
diphteriae.

gambar bakteri Corynebacterium diphteriae


Bakteri ini adalah kuman batang gada gram positif, dimana kuman ini tidak
membentuk spora, tahan dalam keadaan beku dan kering dan mati pada pemanasan
60C. Akan tetapi terdapat beberapa faktor lain yang dapat mempermudah terinfeksi
penyakit Difteri, yaitu :

Cakupan imunisasi kurang atau tidak mendapat imunisasi secara lengkap

Kualitas vaksin yang tidak bagus

Faktor lingkungan tidak sehat seperti sanitasi yang buruk dan rumah yang
berdekatan yang mempermudah penyebaran difteri

Tingkat pengetahuan ibu rendah tentang imunisasi dan gejala difteri

Akses pelayanan kesehatan yang kurang

D. PENULARAN

Penyakit difteri menular melalui tetes udara atau percikan ludah yang dikeluarkan
oleh penderita ketika batuk atau bersin. Selain itu, dari jari jari, handuk, dan susu
yang terkontaminasi juga bisa menularkan penyakit difteri kepada orang
lain.Penularan juga dapat terjadi melalui tissue/ sapu tangan atau gelas bekas minum
penderita atau menyentuh luka penderita.

E. PENCEGAHAN

Penyakit difteri dapat di cegah dengan cara imunisasi dasar lengkap :


imunisasi mencegah penyakit difteri

1. Imunisasi dasar lengkap pada saat (DPT-HB 3 kali)

2. Imunisasi DT pada anak SD/MI kelas 1

3. Imunisasi TD pada anak SD/MI kelas 2 dan 3

Selain itu juga bias dicegah dengan :

Hindari kontak langsung dengan penderita difteri

Menjaga kebersihan dan lingkungan seperti cuci tangan dan sanitasi yang baik,
membersihkan rumah halaman dan lain lain.

Menjaga kondisi tubuh agar tetap prima agar tidak mudah terserang penyakit
seperti makan makanan yang bergizi, olahraga yang rutin , bila perlu pakai
masker kesehatan.

Tidak batuk atau bersin disembarang tempat. Batuk yang benar adalah
menutupi menggunakan tissue atau menggunakan lengan kita.

orang bersin

F. Komplikasi
a) Nafas berhenti atau apnea
b) Neuritis
Neuritis merupakan peradangan pada saraf
c) Miokarditis
Miokarditis adalah peradangan atau inflamasi pada miokardium
d) Nefritis
Nefritis adalah kerusakan pada bagian glomerulus ginjal akibat infeksi kuman
umumnya bakteri streptococcus
e) Paralisis
Kelumpuhan (paralisis) adalah hilangnya gerakan sukarela (fungsi motorik).

Sehingga hampir setiap satu dari sepuluh orang yang menderita penyakit
difteri akan meninggal karenanya.
Anak anak yang berumur kurang dari 5 tahun sangat beresiko tertular
penyakit difteri demikian pula mereka yang tinggal dilingkungan padat penduduk atau
lingkungan yang kurang bersih dan juga mereka yang kurang gizi dan tidak
diimunisasi DPT.
Daftar Pustaka

Cooper, Robert B. 1996. Segala sesuatu yang perlu anda ketahui


penyakit.Jakarta:Gramedika

Arvin, Behrman Klirgman.2000. Ilmu Kesehatan Anak.Jakarta:ECG

Suharjo, J.B.2010.Vaksinasi.Jakarta:Kanisius

Anda mungkin juga menyukai

  • Sap Kemoterapi
    Sap Kemoterapi
    Dokumen12 halaman
    Sap Kemoterapi
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • Pathway
    Pathway
    Dokumen2 halaman
    Pathway
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • WAHAM DAN HARGADIRI
    WAHAM DAN HARGADIRI
    Dokumen14 halaman
    WAHAM DAN HARGADIRI
    defit
    Belum ada peringkat
  • WAHAM DAN HARGADIRI
    WAHAM DAN HARGADIRI
    Dokumen14 halaman
    WAHAM DAN HARGADIRI
    defit
    Belum ada peringkat
  • SPTK
    SPTK
    Dokumen9 halaman
    SPTK
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • Sap Cuci Tangan
    Sap Cuci Tangan
    Dokumen8 halaman
    Sap Cuci Tangan
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • Batu Empedu
    Batu Empedu
    Dokumen8 halaman
    Batu Empedu
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • SPTK
    SPTK
    Dokumen9 halaman
    SPTK
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • Dokumen Pengantar Oke
    Dokumen Pengantar Oke
    Dokumen1 halaman
    Dokumen Pengantar Oke
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • LP Dan SP Harga Diri Rendah
    LP Dan SP Harga Diri Rendah
    Dokumen16 halaman
    LP Dan SP Harga Diri Rendah
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • LP Dan SP Harga Diri Rendah
    LP Dan SP Harga Diri Rendah
    Dokumen17 halaman
    LP Dan SP Harga Diri Rendah
    defit
    100% (3)
  • WAHAM DAN HARGADIRI
    WAHAM DAN HARGADIRI
    Dokumen14 halaman
    WAHAM DAN HARGADIRI
    defit
    Belum ada peringkat
  • Sap CA Serviks
    Sap CA Serviks
    Dokumen10 halaman
    Sap CA Serviks
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • LP Kolik Ureter
    LP Kolik Ureter
    Dokumen15 halaman
    LP Kolik Ureter
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan Angina Pectoris
    Asuhan Keperawatan Angina Pectoris
    Dokumen65 halaman
    Asuhan Keperawatan Angina Pectoris
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • Leaftlet HT
    Leaftlet HT
    Dokumen2 halaman
    Leaftlet HT
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • Satuan Acara Penyuluhan Ispa
    Satuan Acara Penyuluhan Ispa
    Dokumen7 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan Ispa
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Tonsil
    Leaflet Tonsil
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Tonsil
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • Leaflet ISPA
    Leaflet ISPA
    Dokumen2 halaman
    Leaflet ISPA
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • Inotropik
    Inotropik
    Dokumen4 halaman
    Inotropik
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • Intervensi Hidro
    Intervensi Hidro
    Dokumen5 halaman
    Intervensi Hidro
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • Inotropik
    Inotropik
    Dokumen4 halaman
    Inotropik
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • Batu Empedu
    Batu Empedu
    Dokumen8 halaman
    Batu Empedu
    Fukai Kizu
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Pleuritis TB
    Laporan Pendahuluan Pleuritis TB
    Dokumen10 halaman
    Laporan Pendahuluan Pleuritis TB
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • Hidrosephalus
    Hidrosephalus
    Dokumen14 halaman
    Hidrosephalus
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN PENDAHULUAN ANGINA
    LAPORAN PENDAHULUAN ANGINA
    Dokumen36 halaman
    LAPORAN PENDAHULUAN ANGINA
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • Intervensi Trauma Torax
    Intervensi Trauma Torax
    Dokumen2 halaman
    Intervensi Trauma Torax
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat
  • Batu Empedu
    Batu Empedu
    Dokumen8 halaman
    Batu Empedu
    Fukai Kizu
    Belum ada peringkat
  • Sap Fraktur
    Sap Fraktur
    Dokumen8 halaman
    Sap Fraktur
    Dwi Wahyu Novita Dewi
    Belum ada peringkat