Anda di halaman 1dari 5

Sakit maag:

kenapa harus di endoskopi?

Ummi Maimunah

Sakit maag yang istilah medisnya disebut dispepsia merupakan


masalah kesehatan yang sering dikeluhkan sehari-hari dan sering
menyebabkan seseorang untuk datang ke dokter. Arti kata Maag dari
bahasa Belanda yaitu lambung. Jadi orang yang mengalami gangguan
di lambungnya akan merasa menderita sakit maag. Sedangkan dispepsia
berasal dari bahasa Yunani yang berarti pencernaan yang jelek.
Dispepsia sendiri didefinisikan sebagai rasa tidak nyaman atau nyeri di
ulu hati. Sedangkan keluhan-keluhan lain yang biasanya menyertai yaitu
mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa penuh dan sendawa.

Dari laporan penelitian dengan hasil angka yang bervariasi di


beberapa negara didapatkan bahwa penyakit ini mengenai hingga 40%
populasi di masyarakat. Setengah dari mereka berusaha mengobati
dirinya sendiri dan seperempatnya memerlukan pertolongan medis. Di
Indonesia dilaporkan bahwa penderita sakit maag bahkan mencapai 60%.
Dengan banyaknya masyarakat yang menderita sakit maag ini, maka
tentunya harus menjadi perhatian kita untuk menangani penyakit ini.

Secara garis besar penyakit maag dibagi 2 yaitu penyakit maag


organik dan penyakit maag fungsional. Pembagian tersebut bisa
ditentukan setelah dilakukan pemeriksaan terutama endoskopi lambung
atau teropong saluraan cerna atas untuk mengetahui penyebabnya. Bila
ditemukan kelainan pada hasil pemeriksaan tersebut maka disebut
penyakit maag organik. Penyakit maag fungsional bila dengan
pemeriksaan endoskopi, ultrasonografi, dan laboratorium tidak didapatkan
kelainan.

Definisi penyakit maag fungsional atau dispepsia fungsional oleh


pakar-pakar penyakit lambung di dunia adalah orang yang mempunyai
keluhan antara lain: nyeri atau rasa panas di ulu hati, rasa penuh atau
tidak nyaman setelah makan dan rasa cepat kenyang yang berlangsung
minimal 3 bulan terakhir dengan awitan gejala sejak 6 bulan dan tidak
didapatkan kelainan organik. Dispepsia fungsional sangat berhubungan
dengan faktor psikis (stress atau kecemasan). Namun kita tidak boleh
selalu menganggap sakit maag disebabkan masalah stress atau
kecemasan, karena kita harus tetap memikirkan kemungkinan penyebab
organiknya.

Pada maag organik, dari hasil endoskopi bisa didapatkan luka di


kerongkongan, tukak lambung dan usus 12 jari, polip ataupun tumor
ganas di kerongkongan, lambung atau usus 12 jari. Penyakit maag bisa
berbahaya dan harus di lakukan endoskopi segera bila timbul keluhan lain
sebagai tanda bahaya selain nyeri ulu hati antara lain: terjadi penurunan
berat badan yang belum diketahui sebabnya, gangguan menelan, muntah
berulang, muntah darah atau muntah kehitaman, buang air besar
kehitaman, badan lemas dan pucat serta mudah lelah, teraba benjolan di
perut, riwayat keluarga kanker lambung, keluhan nyeri ulu hati dirasakan
pertama kali di usia lebih dari 45 tahun. Keluhan-keluhan tanda bahaya
tersebut harus dipikirkan adanya penyebab organik.

Obat-obatan terutama obat anti nyeri sendi (nyeri otot) atau obat
sakit kepala juga bisa menyebabkan sakit maag organik. Sedangkan
infeksi Helicobacter pylori (H Pylori) dapat menyebabkan maag fungsional
maupun maag organik bahkan bisa menimbulkan kanker di lambung.
Dengan endoskopi lambung dapat dilakukan biopsi pengambilan jaringan
untuk pemeriksaan adanya infeksi H pylori.

Pemeriksaan endoskopi lambung merupakan pemeriksaan


teleskopik untuk melihat keadaan lambung. Dokter ahli endoskopi
memasukkan selang optik (teropong berkamera) yang lentur melalui
mulut terus masuk ke kerongkongan, lambung dan usus 12 jari.
Pemeriksaan ini dapat melihat keadaan dinding kerongkongan, lambung
dan usus 12 jari apakah terdapat kelainan organik misalnya lesi (radang,
luka, tukak/ borok), polip, tumor/kanker ataupun kelainan lainnya.

Pasien harus mempersiapkan diri sebelum endoskopi lambung


dengan berpuasa minimal selama 6 jam. Pemeriksaan ini tidak
memerlukan waktu yang lama, biasanya hanya sekitar kurang dari 15
menit. Pada saat dilakukan endoskopi, juga bisa untuk mengambil sampel
jaringan (biopsi). Dari hasil biopsi tersebut kita periksakan ke laboratorium
patologi anatomi untuk melihat gambaran sel-selnya, apakah sel-sel
tersebut terjadi radang akut, radang kronik, tumor jinak ataupun tumor
ganas.

Dengan diketahuinya hasil endoskopi, maka diagnosis dan


penyebab sakit maag bisa lebih jelas dan pengobatannya lebih terarah.
Hal ini karena tindakan endoskopi tidak hanya untuk pemeriksaan untuk
mencari penyebab sakit maag tetapi juga bisa untuk tindakan terapi
(pengobatan) misalnya mengikat varises esofagus untuk mencegah
perdarahan pada pasien sakit hati yang kronis (sirosis hati) ataupun
pengambilan polip di lambung (polipektomi).

Dengan demikian maka pemeriksaan endoskopi harus menjadi


perhatian pada penderita sakit maag. Perlu segera dipertimbangkan
pemeriksaan endoskopi yang sedini mungkin terutama setelah 2 minggu
sakit maag tidak membaik meski telah diobati dengan obat sakit maag
dan harus dilakukan endoskopi segera bila timbul keluhan atau tanda-
tanda bahaya seperti yang telah diuraikan.
Tukak lambung kanker lambung
#########################################
###############

Anda mungkin juga menyukai