Oleh
I. Identitas Klien
Nama : Tn. K No. RM : 143726
Umur : 54 th Pekerjaan : Petani
Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 04 April 2017
Pendidikan : SLTA Tanggal Pengkajian : 10 April 2017
Alamat : Bondowoso Sumber Informasi : Pasien dan keluarga
Genogram:
Keterangan:
: Pasien
: Laki-Laki
: Perempuan
2. Pola nutrisi/ metabolik (ABCD) (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
- Antropometeri
Keluarga mengatakan BB sebelum sakit 53kg dan BB saat sakit MRS
53kg, TB: 150 cm. IMT: 53/1,52m=23,5
Interpretasi : Berdasarkan hasil yang didapat pasien berat badan dalam
rentang normal.
- Biomedical sign :
Berdasarkan hasil laboratorium :
HB: 17,2 (12,0-16,0 gr/dL)
WBC: 19,7 (4,5-11 *103/L)
HTC : 53,5 (41-53 %)
Trombosit: 99 (150-450 *103 mg/dL)
Interpretasi :
Pasien memiliki kadar leukosit yang tinggi pertanda ada infeksi.
- Clinical Sign :
Wajah tampak segar, bibir kering , dan kulit kering.
Interpretasi : pasien dalam keadaan lemas.
- Diet Pattern (intake makanan dan cairan):
Pasien Mengatakan tidak memiliki alergi. Selama MRS pasien
makan 3x sehari, habis porsi. Pasien tidak nafsu makan. Pasien
diet TKTP
Interpretasi : pasien tidak memiliki alergi makanan. Selama MRS
nafsu makan pasien menjadi berkurang.
3. Pola eliminasi:
BAK
- Frekuensi : sebelum sakit 6x 24 jam, saat sakit 3 x 24 jam
- Jumlah : 6xKgBBX24 jam=7632 ml/24 jam, saat sakit 3816ml/24
jam
- Warna : Saat sakit kuning pekat
- Bau : khas urin
- Karakter : tidak ada darah
- Alat Bantu :-
- Kemandirian : dibantu keluarga
- Lain : -.
BAB
- Frekuensi : Sebelum sakit setiap pagi, saat sakit tidak BAB
- Jumlah : sebelum sakit normal
- Konsistensi : sebelum sakit biasa
- Warna : sebelum sakit khas feses
- Bau : sebelum sakit khas feses
- Karakter :-
- BJ :-
- Alat Bantu :-
- Kemandirian : dibantu
- Lain :-
Interpretasi : Kebutuhan toileting pasien butuh bantuan.
Peran Diri :
Peran dan tugas klien sebagai kepala keluarga menjadi terganggu.
Interpretasi :
Pasien mengalami gangguan pada persepsi diri akibat penyakit yang
dialaminya saat ini.
Interpretasi :
Pasien sesak.
7. Dada
I : Dada simetris kanan dan kiri, tidak ada benjolan, pergerakan
nafas kanan kiri simetris, ictus cordis tidak terlihat, ada retraksi otot
pernafasan
P : tidak terdapat nyeri tekan
P :-
A :-
- Jantung
I : Bentuk simetris, tidak terlihat adanya ictus cordis
P : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada krepitasi
P : Pekak
A : S1 S2 tunggal, tidak ada bunyi tambahan
- Paru-paru
I : bentuk simetris, ekspansi paru simetris
P : Tidak ada nyeri tekan pada dada, dan tidak ada krepitasi
P : Sonor
A : Bunyi pernafasan ronchi
8. Abdomen
I : Abdomen bersih, tidak ada jejas, tidak ada benjolan, tidak ada asites
A : Didapatkan bising usus 8 kali/menit.
P : tidak ada nyeri tekan pada epigastric, perut terasa keras
P : Didapatkan bunyi timpani di seluruh lapang abdomen
9. Urogenital : tidak terkaji
10.Ekstremitas
I : Ekstrimitas atas
Bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada jejas, pergerakan
ekstrimitas terbatas.
: Ekstrimitas bawah
P:-
A: -
11.Kulit dan kuku
I : Kulit warna sawo matang, kotor, tidak ada jejas, tidak ada benjolan,
P : Tidak ada nyeri tekan di kulit, turgor kulit kurang elastis, CRT < 2
detik.
Keadaan lokal
Keadaan umum pasien sesak.
V. Terapi
Tanggal 27 oktober 2016
ANALISA DATA
NO DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH
1. DS: Pasien mengatakan sesak Terdapat cairan pada Ketidakefektifan
rongga pleura pola nafas
DO:
RR=28x/menit Mendesak paru-paru
Pasien tampak sesak
menggunakan alat bantu Sesak nafas
pernafasan kanul O2
Bunyi nafas paru ronchi, RR
Ketidakefektifan
28x/menit, retraksi otot dada
pola nafas
2. DS: Faktor resiko Gangguan pola
keluarga mengatakan pasien istirahat tidur tidur
sering terbangun di malam
hari Sering terbangun
dimalam hari
DO:
- Pasien tampak lemas Gangguan pola
- Pasien tidur 5 jam tidur
3. DS: keluarga mengatakan Asupan makanan Ketidakseimbangan
nutrisi: kurang dari
pasien tidak nafsu makan. kurang
kebutuhan tubuh
DO: Kebutuhan
- Pasien tampak lemas. metabolik tidak
- pasien tampak tidak nafsu terpenuhi
makan
A: Sebelum sakit: 53 kg, Penurunan nafsu
setelah sakit 53 kg. makan
IMT: BB/TB2 =53/1,52= 23,5.
B: Diet TKTP, makan tinggi
Ketidakseimbangan
serat
nutrisi: kurang dari
C: Wajah tampak segar,
bibir kering , dan kulit kebutuhan tubuh
kering.
Konstipasi
5. DS: Keluarga tidak Informasi terkait Kurang
pengetahuan
mengerti terkait penyakit penyakit
yang diderita pasien
Kurang terpapar
DO: keluarga tampak informasi
bingung dengan penyakit
yang di derita pasien. Kurang
pengetahuan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA:
WAKTU IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI
Senin, 10 1. Menjelaskan JAM: 13.00
April pentingnya nutrisi untuk tubuh S:
2017 2. Menjelaskan - pasien
mengatakan
pentingnya tidur yang adekuat masih sesak
3. Mengobservasi
ttv O:
4. Melakukan Pasien tampak
reposisi pasien sesak, pasien
terpasang oksigen
5. Melatih nafas
4 lpm
dalam GCS 456
6. Memonitor Makan habis
Intake makanan porsi.
7. Menganjurkan Pemeriksaan
klien untuk modifikasi diit (porsi TTV: TD: 110/70
mmHg, N: 88
sedikit demi sedikit tapi sering) x/menit, RR:
8. Memberikan 28x/menit, Suhu:
terapi O2 37 0C
9. Memberikan
Nebulizer A: Masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan
Intervensi
A: Masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan
Intervensi
Rabu, 12 1. Mengobservasi TTV Jam: 18.00
April 2017 2. memonitor intake makanan S:
3. menjelaskan kepada pasien
pentingnya tidur
O:
4. Menganjurkan klien untuk
modifikasi diit (porsi sedikit demi A:
sedikit tapi sering)
5. Mengatur posisi P:
6. Mengevaluasi nafas dalam
7. Memonitor kebutuhan tidur pasien
8. Memberikan nebulizer