Anda di halaman 1dari 17

PT.

SRIKANDI
Membangun Negara dengan
Daging
II

DESKRIPSI USAHA

2.1 Aspek Pasar dan Pemasaran

Pasar merupakan suatu kelompok orang yang diorganisasikan untuk

melakukan tawar-menawar, sehingga dengan demikian terbentuk harga. Stanton

mengemukakan pengertian yang lain tentang pasar, yakni merupakan kumpulan

orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan

kemauan untuk membelanjakannya. Jadi ada tiga faktor utama yang menunjang

terjadinya pasar, yaitu orang dengan segala keinginannya, daya belinya, serta

tingkah laku dalam pembeliannya (Umar, 2001).

2.1.1 Permintaan dan Penawaran

Pengkajian pertama pada aspek pasar adalah meramalkan permintaan dan

penawaran. Peramalan dilakukan untuk mengetahui jumlah permintaan dan

penawaran masa mendatang dengan memproyeksikan data masa lalu selama 5

tahun. Adapun langkah-langkah peramalan yang dilakukan adalah: ploting data

masa lalu, melakukan peramalan dengan model-model Single Exponential

Smoothing with Trend (SEST), Double Exponential Smoothing with Trend

(DEST), dan Linear Regresion (LR), pemilihan error terkecil untuk menentukan

model yang terbaik, verivikasi model peramalan dengan Peta Kendali Bergerak

(Moving Range Chart), lalu di dapatkan hasil peramalan permintaan dan

penawaran selama 5 tahun untuk kedepan.

Berdasarkan data dari tabel dibawah maka kita dapat asumsikan bahwa

dengan pertambahan jumlah penduduk maka akan meningkat pula kebutuhan akan

protein hewani terutama daging. Jika dilihat dari data statistik Dinas Peternakan

bahwa konsumsi daging sapi masih sedikit maka perusahaan kami hanya

menargetkan 10 ekor per bulan dan jika dikuantifikasi selama setahun adalah
PT.
SRIKANDI
Membangun Negara dengan
Daging
sejumlah 120 ekor. Sehingga perusahaan kami menguasai sejumlah 10-20% dalam

pasar penawaran sapi potong.

Tabel 2. Data Permintaan dan Penawaran Sapi Potong Tahun 2014-2018

Sumber : Saleh,dkk 2006

Adapun sebenarnya untuk permintaan pasar tertinggi biasanya dipengaruhi

oleh musim, contohnya seperti pada musim hari raya qurban, idul fitri dan

sebgaianya. Bagaimanapun setiap masyrakat sering memaksakan diri untuk bisa

membeli daging sapi sebagai bukti kebahagiaan atau rasa syukur bisa sampai di

hari yang mulia. Ini menjadi peluang besar karena permintaan akan pedet

beberapa tahun sebelumnya pasti akan sangat meningkat untuk persiapan usaha

penggemukan.

2.1.2 Wilayah Pemasaran

Produk yang dihasilkan dari peternakan sapi potong kami berupa pedet

dan sapi siap potong akan disebarkan ke pasar hewan tingkat kabupaten yang ada

di Provinsi Jawa Barat dan ke Daerah Tangerang. Sapi afkir dijual kepasar hewan

dan untuk fesesnya dijual ke petani-petani sayur organic maupun untuk para

petani yang akan melaksanakan pemupukan dasar terhadap lahan pertaniannya,

karena unsur nitrogen yang tinggi dan ketersediaan pupuk yang melimpah dari

feses sapi potong.

4
PT.
SRIKANDI
Membangun Negara dengan
Daging
2.1.3 Persaingan Pasar

Pendugaan dari persaingan pasar usaha sapi potong ini adalah dengan

berdirinya perusahaan-perusahaan sapi lain di Jawa Barat dan Tangerang.

Perusahaan ini akan berebut pasar untuk menjual hasil masing-masing. Persaingan

terjadi bukan hanya dalam bentuk harga saja, kualitas sapi merupakan hal utama

dari usaha ini. agar dapat bersaing secara sehat kualitas dari sapi haruslah bisa di

pertahankan. Harga yang di tawarkanpun harus realistis agar tidak terisisih oleh

perusahaan lain. Perluasan jaringan konsumen harus dilakukan agar pasar akan

berpihak terus kepada perusahaan kami yang dibarengi dengan penjagaan kualitas.

2.1.4 Market Share

Market share sendiri adalah pembagian pangsa pasar berdasarkan hasil

produksi yang di bandingkan dengan kebutuhan pasar. Berdasarkan perkiraan

Saleh,dkk 2006 permintaan sapi di tahun 2017 sebesar 1365 ekor sedangkan untuk

PT. Srikandi dapat memproduksi 600 ekor pertahunnya yang terdiri dari 15 ekor

pedet jantan perbulan, 25 ekor pedet betina pebulan dan 10 ekor sapi siap potong

perbulan jika di kalian 12 bulan menghasilkan 600 ekor pertahunnya. Jadi dengan

demikian market share dari perusahaan kami adalah sebesar 50%dari pangsa

pasar.

2.1.5 Strategi Pemasaran

Strategi yang baik tidak lepas dari pemilihan harga yang tepat, harga yang

tepat adalah harga yang terjangkau dan paling efisien bagi konsumen. Menetapkan

harga yang tepat harus mempertimbangkan berbagai faktor, tidak hanya intuisi

atau perasaan, tetapi juga harus berdasarkan informasi, fakta, dan analisis di

lapangan (Suryana, 2006). Pemasaran adalah semua kegiatan yang berhubungan

dengan usaha yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, hingga

5
PT.
SRIKANDI
Membangun Negara dengan
Daging
mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang akan memuaskan

konsumen. Kebijakan pemasaran yang baik mengacu pada strategi Marketing

Mix (4P) yaitu, product, place, price, dan promotion.

Dengan landasan kualitas, kuantitas dan kontinyuitas maka perusahaan

kami ingin berkomitmen atas ketiga unsur yang paling berpengaruh dalam

menumbuhkan brand image atau pencitraan terhadap perusahaan PT.Srikandi

yang baik dari seluruh konsumen. Kemudian jika dilakukan pemotongan

langsung, maka perusahaan kami akan berusaha memberikan sertifikat produk

halal terhadap kualitas tersebut karena mayoritas penduduk Indonesia adalah

masyarakat muslim. Untuk pedet dipromosikan dengan komitmen kita terhadap

kualitas pedet yang dihasilkan dan PBB yang sesuai dengan harapan para

pengusaha penggemukan. Semakin berkualitas dengan harga yang murah pastinya

akan meningkatkan jumlah penjualan pedet tersebut. Selain itu kami membuat

iklan di internet, media massa maupun mencari informasi dari para agen supplier

daging di wilayah majalengka atau provinsi Jawa Barat.

2.1.6 Proyeksi Produksi dan Pemasaran

Untuk pemeliharaan populasi dimulai dengan pembelian sapi betina umur

2 tahun dan betina buntung sebanyak 50 ekor setiap bulannya. Dari betina bunting

sebanyak 50 ekor akan melahirkan pedet jantan sebanyak 25 ekor dan pedet betina

25 ekor karena sex ratio sebanyak 50:50.

Pedet jantan sebanyak 10 ekor di pelihara untuk di gemukkan, 15 ekor

langsung dijual. Sementara untuk pedet betina sebanyak 25 ekor langsung dijual

seluruhnya. Sapi yang sudah 20 bulan dari pedet yang di besarkan di jual setiap

bulannya sebanyak 10 ekor.

6
PT.
SRIKANDI
Membangun Negara dengan
Daging
2.2 Aspek Teknis dan Zooteknis

2.2.1 Dasar Pemikiran

Dasar Pemikiran berasal dari pentingnya kebutuhan protein hewani untuk

manusia. Penyediaan hewan ternak di Indonesia masih sangat kecil sebagian

daging harus diimpor dari luar negri untuk mencukupi kebutuhan daging di

Indonesia. Untuk itulah PT. Srikandi di dirikan agar dapat memenuhi kebutuhan

daging negara sendiri dan membuka lapangan pekerjaan yang semakin sulit dicari.

Dalam pembangunannya segala jenis informasi relevan dicari demi

menunjang berdirinya usaha ini, segala jenis petimbangan dipangkas dengan

adanya bukti lapangan yang ada. Dengan tekad kuat dan bulatnya pendirian maka

rencana pembangunan PT.Srikandi akan dipastikan berhasil

2.2.2 Usaha yang direncanakan

Usaha akan dilaksanakan pada tahun 2017. Pada tahun pertama segala

bentuk rekonstruksi bangunan dari mulai kandang, mess, kantor, gudang pakan,

gudang peralatan dan lain sebagainya. Segala jenis keperluanpun di persiapkan di

tahun pertama. Barulah setelah selesai di tahun kedua ternakbaru mulai di

pelihara. Pada perusahaan kami direncanakan akan berjalan selama 5 tahun.

2.2.3 Dasar Pertimbangan dan Penentuan Lokasi

PT. Srikandi akan didirikan di daerah Rumpin Kabupaten Bogor, karena

daerah Rumpin dilihat dari letaknya cukup strategis. Rumpin dekat dengan kota

Bogor dan juga daerah Tanggerang jadi untuk pemasaran dapat dengan mudah

dilakukan. Selain itu juga pemilihan Rumpin yang lumayan jauh dari pemukiman

warga dan dari suhu juga relatif baik digunakan untuk peternakan sapi potong

dikarenakan suhunya yang cenderung cukup sejuk.

2.2.4 Tinjauan Lokasi

7
PT.
SRIKANDI
Membangun Negara dengan
Daging
Perusahaan bukanlah yang pertama di dirikan di daerah ini. sebelumnya

ada LAPAN dan Bale Tirtawana yang sudah lebih dulu berdiri. Namun walaupun

demikian daerahnya jauh dari lokasi perusahaan. Fasilitas umum dan sosial di

lingkungan sudah cukup menunjang. Namun memang failitas jalan msaih kurang

bagus. Untuk lebar jalan mungkin sudah memadai namun dari kondisi jalan masih

kurang bagus yaitu berbatu.

2.2.5 Data lingkungan

Sukamulya adalah desa di kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat,

Indonesia. Berbatasan dengan Desa Mekarsari di sebelah barat dan Desa Taman

sari di sebelah selatan. Berbatasan langsung dengan Tangerang selatan atau Bumi

Serpong Damai di sebelah utara. Terdapat beberapa pesantren modern,

diantaranya Pondok pesantren terpadu ekonomi islam Multazam. Selain itu di

Desa ini terdapat LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), Bale

Tirtawana yang dibangun oleh PT.BSD.TBK dan merupakan group Sinarmas

Land, Pasar Cisangkal. Terdapat pula SDN Sukamulya, SMPN 2 Rumpin, MTS

dan MA An Najah, SMP dan SMA Yapira. (Bogor.go.id)

2.2.6 Fasilitas umum

Fasilitas umum di Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin ini adalah Masjid,

Gereja, Kantor Desa.

2.2.7 Fasilitas sosial

Fasilitas umum di Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin ini adalah kantor

pos, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, Pondok

Pesantren, Perumahan dan pasar

2.2.8 Fasilitas transportasi

8
PT.
SRIKANDI
Membangun Negara dengan
Daging
Untuk masuk daerah perusahaan tidak ada akses transportasi, jadi tamu

harus menggunakan kendaraan pribadi, hal ini dikarenakan lingkungan masih

sangat asri dan menjaga agar jauh dari kebisingan dan hiruk pikuk asap

kendaraan. Namun untuk fasilitas jalan umum sudah mencukupi agar kemudahan

menjangkau perusahaan bisa dengan mudah walaupun keadaan jalannya yang

masih berbatu.

2.2.9 Bidang Usaha

2.2.9.1 Asumsi

Asumsi faktor faktor yang digunakan dalam proses pembangunan

PT.Srikandi berdasarkan kenyataan dilapangan. Baik itu misalnya harga dari sapi,

harga pakan, harga peralatan kandang, harga obat obatan. Harga harga tersebut

didalam asumsi merupakan angka atau jumlah yang diperhitungkan secara

matang. Karena dengan kematangan dalam proses penentuan asumsi maka

diharapkan peternakan yang didirikan akan mendapatkan keuntungan sesuai

dengan rencana sebelum pendirian peternakan tersebut. Asumsi tersebut dipilih

sesuai dengan tujuan dari PT. Srikandi yang ingin mendirikan usaha peternakan

sapi potong dengan pasak yang seminimal mungkin dan tiang yang semaksimal

mungkin atau dengan kata lain modal atau pengeluaran yang seminimal mungkin

untuk mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin.

2.2.9.2 Koefisien Teknis

Koefisien teknis yang diajukan oleh PT.Srikandi memiliki manfaat untuk

menunjang berdirinya peternakan tersebut. Didalamnya terdapat ukuran ukuran

atau kebutuhan - kebutuhan yang dibutuhkan dalam pendirian PT.Srikandi.

Kebutuhan tersebut diyakini oleh PT.Srikandi sudah sesuai dengan kebutuhan

yang diperlukan untuk mendirikan dan menjalankan usaha peternakan sapi potong

9
PT.
SRIKANDI
Membangun Negara dengan
Daging
di PT.Srikandi. Apabila tidak sesuai koefisien teknis yang diajukan maka suatu

usaha tersebut akan mengalami kesulitan dalam proses pendirian maupun

menjalankannya.

2.2.10 Tahapan Pemeliharaan/Produksi

Pada tahun pertama perusahaan memelihara 50 ekor betina umur 2 tahun

dan 50 ekor betina bunting. Setiap bulannya populasi tersebut ditambah 50 ekor

baik betina 2 tahun dan betina bunting. Setiap betina bunting yang melahirkan

menghasilkan 50 ekor jantan dan 50 ekor betina. Sapi tersebut di pelihara oleh

anak kandang. Setiap anak kandang bertanggung jawab untuk 20 ekor sapi. Sapi

setiap harinya makan 3 kali berupa hijauan dan konsentrat. Pada akhir bulan

perusahaan dapat memproduksi 50 ekor sapi yang terdiri dari 15 ekor sapi pedet

jantan, 25 ekor sapi pedet betina dan 10 ekor sapi siap potong yang berumur 20

bulan.

2.2.11 Pengendalian Masalah

Pada proyek ini untuk mengatasi dampak negatif yang di timbulkan oleh
limbah peternakan, dapat dilakukan dengan mengolah limbah ternak agar dapat
menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan kembali.

Limbah yang dihasilkan dari usaha penggemukan sapi terdiri dari limbah
sisa pakan, urine sapi dan feses sapi atau secara umum terbagi menjadi dua yaitu
limbah padat dan limbah cair. Limbah padat dari usaha penggemukan sapi potong
terutama feses sapi merupakan limbah terbesar yang dihasilkan dari usaha
tersebut. Feses yang dihasilkan dari seekor sapi potong dewasa rata-rata sebanyak
6 % dari bobot tubuhnya, jadi jika suatu usaha penggemukan sapi potong
mempunyai kapasitas kandang untuk 1000 ekor sapi potong dengan bobot tubuh
sapi rata-rata 350 Kg, maka dalam sehari akan diperoleh feses sebanyak 21 ton.

10
PT.
SRIKANDI
Membangun Negara dengan
Daging
Limbah peternakan sebagian besar berupa bahan organik. Hal ini
menunjukkan bahwa apabila dikelola dengan cara yang benar dan tepat
peruntukkannya, limbah peternakan masih memiliki nilai sebagai sumberdaya
potensial yang bermanfaat. Sejak dahulu limbah peternakan sudah digunakan
oleh petani sebagai bahan sumber pupuk organik, namun karena pengaruh
intensifikasi pertanian, pemanfaatan tersebut kian berkurang. Selain itu juga
dipengaruhi oleh perkembangan teknologi pengolahan limbah peternakan yang
masih belum mampu memenuhi tuntutan kebutuhan petani pada masa itu.
Pengolahan limbah sebagai pupuk masih dilakukan secara konvensional, yaitu
dibiarkan menumpuk dan mengalami proses degradasi secara alami.
Adapun beberapa teknologi pengolahan limbah yang dapat digunakan untuk
mengatasi dampak lingkungan, diantaranya adalah :

1. Memperkecil volume sumber pencemaran, yaitu dengan memperkecil


volume air yang digunakan untuk kegiatan pencucian kandang ternak.
2. Mengumpulkan limbah padat (kotoran sapi potong), sehingga
mengurangi jumlah padatan yang masuk dalam air, yang kemudian
dapat dimanfaatkan untuk pupuk tanaman.
3. Menyempurnakan dan mengoptimalkan fungsi IPAL yang telah dimiliki
dengan memberi ikan mas dan tumbuhan air, dan Eceng gondok untuk
menyaring partikel-partikel bahan organik pada kolam pengolahan air
limbah (kolam maturasi) yang terakhir. Hal ini dilakukan untuk
mengontrol kualitas air sebelum air tersebut dilepas ke sungai.
4. Menambah atau membuat IPAL untuk buangan air kandang yang belum
mempunyai IPAL, sehingga pembuangan limbah tidak langsung dibuang
ke sungai.
5. Teknik pengomposan dengan cara pengeringan tanpa ada perlakuan lain
sehingga biaya dapat di minimalisir. Dengan cara ini, biaya operasional
relatif lebih murah dan tidak menimbulkan pencemaran terhadap
lingkungan. Selain itu dengan pengomposan juga dapat memperkaya

11
PT.
SRIKANDI
Membangun Negara dengan
Daging
unsur hara pupuk organik yang dihasilkan dari pengolahan limbah
peternakan tersebut.
2.2.12 Sarana Penunjang

Sarana penunjang dari perusahaan ini adalah adanya kebun rumput yang

luas milik warga sehingga perusahaan bisa membeli rumput pada warga jika

kebutuhan rumut kurang, adanya aliran listrik yang telah tersedia dan sumber air

yang masih berlimpah.

2.2.13 Rencana Pembangunan Proyek

Pembangunan Proyek dimulai pada tahun 2017 selama satu tahun. Untuk

kebutuhan bahan bangunan akan dilakukan open tender dari perusahaan properti,

perusahaan properti yang dapat menjamin kualitas bahan serta harga yang realistis

akan di pilih. Dari denah perusahaan serta bentuk konstruksi kandang di

percayakan kepada arsitek yang ahli di bidang perkandangan.

Setelah seluruh bangunan siap, barulah open rekrutmen dibuka untuk

mencari karyawan. Setelah karyawan dirasa cukup mumpuni barulah ternak di

pesan dan langsung di pelihara oleh para karyawan.

2.3 Aspek Organisasi

2.3.1 Organisasi

12
PT.
SRIKANDI
Membangun Negara dengan
Daging
Struktur Organisasi PT.Srikandi

Presiden

Sekretari Bendahar
s a

Manager
Kandang

Anak Keamana
Sopir
Kandang n

2.3.2 Kebutuhan tenaga kerja

Pada perusahaan ini, membutuhkan pekerja sebanyak 34 orang. Dengan

pembagian 2 orang sebagai Manajer Kandang, 30 orang sebagai anak kandang (1

orang mengurusi 20 ekor sapi), 1 orang supir dan 1 orang untuk keamanan.

Untuk pembagian kerja dari masing-mmsing bidang adalah sebagai berikut:

Presiden

13
PT.
SRIKANDI
Membangun Negara dengan
Daging
Mengawasi seluruh kegiatan dari perusahaan. Menjalin hubungan dengan

dunia luar, pemberi modal, serta menjadi penanggung jawab penuh dari

perusahaan.

Sekretaris

Membuat laporan dari data populasi ternak dan mencatat hal-hal penting

yang terjadi. Menyerahkan laporan kegiatan dan laporan keuangan

perusahaan kepada presiden untuk menjadi bahan evaluasi.

Bendahara

Mengatur, mencatat dan menghitung keuangan dari perusahaan, setelah itu

membuat laporan keuangan yang akan diberikan kepada sekretaris yang

akan disatukan oleh laporan kegiatan.

Manager Kandang

Satu manager kandang bertanggung jawab dengan 15 anak kandang.

Mengawasi anak kandang serta kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh

sapi. Segala jenis laporan dari anak kandang harus sigap di persiapkan.

Setiap bulannya wajib memberikan laporan kepada sekretaris untuk dibuat

laporan.

Anak Kandang

Tugasnya adalah memberi pakan, membersihkan kandang, mengawasi

ternak yang ada, mengawasi kesehatan ternak, serta melaporkan kejadian

penting serta kebutuhan apa saja yang dibutuhkan ternak kepada mager

kandang.

Supir

Tugasnya adalah mengatarkan pesanan sapi, mengantar jika ada manager

dan anak kandang butuh diantar dengan kepentingan perusahaan.

14
PT.
SRIKANDI
Membangun Negara dengan
Daging
Keamanan

Mengawasi Perusahaan dari ancaman pencuri, binatang buas serta

mengawasi tamu yang datang dan keluar dari perusahaan.

2.3.3 Kualifikasi tenaga kerja/karyawan

Di zaman sekarang, untuk memilih tenaga kerja harus disertai dengan

serangkaian tes agar dapat mendapatkan pegawai yang berkompeten di bidangnya.

Adapun kualifikasinya adalah sebagai berikut:

Manager Kandang

1. Berjenis kelamin Laki-laki

2. Lulusan minimal S1 jurusan Peternakan.

3. IPK Minimal 3,00.

4. Mampu berbahasa inggris dengan lancar

5. Mampu mengoperasikan perangkat lunak komputer.

6. Siap ditempatkan di Daerah Rumpin.

7. Mempunyai kendaraan bermotor.

8. Umur maksimal 30 tahun.

*Di utamakan untuk warga sekitar.

Anak Kandang

1. Berjenis kelamin laki-laki.

2. Lulusan SMA atau SMK Peternakan (SMK Peternakan diutamakan)

3. Menyayangi ternak

4. Tinggi minimal 160 cm

5. Mempunyai kendaraan bermotor

15
PT.
SRIKANDI
Membangun Negara dengan
Daging
6. Umur maksimal 30 tahun.

*Di utamakan untuk warga sekitar.

Sopir

1. Bisa Mengendarai kendaraan roda 2 dan roda 4.

2. Berjenis kelamin laki-laki.

3. Siap untuk bekerja malam hari.

4. Tinggi badan minimal 160 cm.

5. Lulusan minimal SMA dan SMK

6. Umur maksimal 30 tahun.

*Di utamakan untuk warga sekitar.

Keamanan

1. Tinggi badan minimal 165 cm.

2. Siap untuk berjaga 24 jam.

3. Berjenis kelamin laki-laki.

4. Lulusan minimal SMA dan SMK.

5. Mempunyai kendaraan bermotor.

*Di utamakan untuk warga sekitar.

2.3.4 Sistem Rekrutmen

Pekerja diseleksi dengan tes keahlian sesuai bidang masing-masing.

Caranya dimulai dari persyaratan yang telah di tentukan, lalu dilanjut dengan

penentuan tes selanjutnya. Diakhir tes dilakukan interview untuk meyakinkan

apakah layak untuk dipekerjakan di perusahaan kami. Hasil untuk rekrutmen akan

16
PT.
SRIKANDI
Membangun Negara dengan
Daging
di posting pada web perusahaan dan dihubungi langsung kepada pekerja.

Penandatangan kontrak akan dilakukan setelah pekerja sudah didapatkan semua.

2.4 Aspek Sosial dan Kelembagaan

Setiap segmen pembangunan pada hakikatnya akan selalu menimbulkan


dampak atau pengaruh terhadap lingkungan sekitarnya, baik itu dampa yang luas
maupun sempit serta berdampak positif maupun negative. Sempit atu luasnya
dampak yang ditimbulkan dari suatu aktivitas pembangunan akan sangat
bergantung dari besar kecilnya serta jenis pembangunan atau usaha tersebut.

2.4.1 Sosial

2.4.1.1 Persepsi Masyarakat

Persepsi Masyarakat dengan adanya PT.Srikandi ini sangat baik. Karena

mereka berharap dengan adanya perusahaan ini dapat memajukan kondisi

kehidupan mereka dari sosial, ekonomi dan budaya. Masyarakat juga terbangun

untuk memajukan taraf hidup, karena dengan berjalannya perusahaan ini mereka

merasa bahwa wilayah mereka mempunyai potensi untuk dijadikan suatu

perusahaan besar.

2.4.1.2 Pendidikan

Dilihat dari segi pendidikan, dari sarana pendidikan akan terbantu dengan

adanya usaha ini. kemajuan mekanisasinya akan membuat sarana disana lebih

memadai dari sebelumnya. Dengan adanya perusahaan ini, pemerintah daerah

akan melirik daerah Rumpin dari segala segi termasuk pendidikan. Dari

kualiafikasi perusahaan pun, strata pendidikan akan menentukan bagaimana kita

kedepan sehingga mendorong masyarakat unutk menyekolahkan anaknya ke

jenjang yang lebih tinggi.

2.4.1.3 Kesehatan

17
PT.
SRIKANDI
Membangun Negara dengan
Daging
Dampak pada kualitas udara adalah terjadinya penurunan kualitas udara
akibat pencemaran dari udara. Pada pembibitan sapi potong, adanya kotoran
ternak yang dihasilkan setiap harinya akan menimbulkan polusi udara berupa bau.
Pencemaran dapat berbentuk debu, uap, gas, kabut, bau, dan asap atau
embun yang bentuk, jumlah, sifat, dan lamanya pencemaran ini dapat
mengganggu kesehatan manusia, tanaman, dan ternak itu sendiri. Untuk
mengetahui adanya dampak proyek terhadap penurunan kualitas air, maka harus
dianalisis keadaan air sebelum dan setelah proyek berlangsung.
Adanya buangan bahan bahan organik dan inorganik yang dapat larut
maupun yang tidak larut dalam air, dapat menurunkan kualitas dan kuantitas air.
Perubahan yang terjadi pada daerah sekitar tempat proyek atau daerah aliran hilir
dibawah proyek tersebut. Salah satu contoh pembuangan feces pada aliran air
dapat mencemari lingkungan sekitar.

2.4.2 Ekonomi

Dampak positif dari adanya perusahaan ini adalah perusahaan akan

menyerap tenaga kerja dari daerah sekitar. Dengan kemajuan yang di dapat dari

pembangunan perusahaan minimal akan adanya warung-warung kelontong,

warung nasi, minimarket, service alat-alat, toko kebutuhan alat peternakan dan

lain sebagainya

2.4.3 Budaya

Budaya yang tertanam pada masyarakat Rumpin adalah kebudayaan sunda

dengan darah islam yang sangat kental. Anak-anak perempuan disana jika sudah

masuk tingkat sekolah dasar sebagian besar sudah mengenakan kerudung. Anak

laki-laki pun ditanamkan fiqih islam yang sangat baik.

Dampak adanya proyek ini kepada kebudayaan mereka ada dua

kemungkinan yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak negatif nya yaitu

karena dengan kemajuan teknologi yang terbawa dengan berjalannya perusahaan

18
PT.
SRIKANDI
Membangun Negara dengan
Daging
ini, jenis elektronik mulai merajai anak-anak disana yang berkurangnya fiqih

keislaman mereka, dari budaya kesundaannya pun akan luntur dengan

modernisasi yang ada. Namun kemungkinan kedua adalah mudahnya mengakses

informasi islami yang berkembang saat ini dan mudahnya informasi lain untuk

mengenal budaya dari luar.

19

Anda mungkin juga menyukai