Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

III.1 Variabel Yang Digunakan

Air Sungai Darmokali

Koagulasi Waktu pengadukan = 15 menit

Kecepatan putar = 180 rpm

Flokulasi Waktu pengadukan = 25 menit

Kecepatan putar = 15 rpm

Dosis penambahan Tawas = 25, 31, 37, 43, 49, dan 55 ppm

III.2 Bahan Yang Digunakan

1. Tawas

2. Indikator EBT

3. Aquadest

4. HCl

5. EDTA

III.3 Alat yang Digunakan

1. Beaker Glass
2. Oven
3. pH meter
4. Buret + statif + klem holder
5. Cawan
6. Erlenmeyer
7. Gelas ukur
8. Flokulator
9. Pipet tetes
10. Labu ukur
11. Spatula
12. Timbangan Elektrik
13. Turbidimeter

III-1
BAB I Pendahuluan

14. TDS meter


15. Kertas saring

III.4 Tahap percobaan

III.4.1 Tahap Persiapan

1. Mempersiapkan alat yang akan digunakan dalam praktikum.


2. Mengkalibrasi alat pHmeter.
pHmeter dikalibrasi menggunakan sampel air baku dengan pH

6,8-7,2 setiap sebelum dan setelah pengukuran pH dari

sampel.
Apabila air baku yang digunakan untuk kalibrasi pHnya tidak

diantara 6,8- 7,2 segera ganti dengan air baku yang baru.

III.4.2 Tahap Analisa Proses Pengolahan Jar test

III.4.2.2 Analisa Total Hardness

1. Mengambil tiap-tiap sampel sebanyak 10 ml.


2. Mengencerkan sampel ke dalam 10 ml aquades.
3. Membuat pH setiap sampel menjadi 2-4 dengan menambahkan

2-4 tetes HCl 2 N.


4. Menambahkan sedikit indikator EBT bubuk.
5. Menitrasi dengan larutan EDTA 0,01 N sampai terjadi
perubahan warna dari ungu menjadi biru.
6. Mencatat jumlah volume EDTA yang dibutuhkan untuk titrasi.
7. Mengulangi langkah analisa di atas untuk variabel sesudah jar

test dengan penambahan koagulan 25, 31, 37, 43, 49, dan 55

ppm.

III.4.3 Metode Analisa Instrumentasi

III.4.3.1 Analisa pH

1. Analisa pH menggunakan Alat pHmeter.


2. Mengambil sampel sebanyak 15 ml.
3. Memasukkan sampel ke dalam erlenmeyer.

III-2 Program Studi D3 Teknik Kimia


Labolatorium Pengolahan Air Industri
Kimia
BAB I Pendahuluan

4. Mencelupkan elektroda pHmeter yang telah dikalibrasi pada

sampel.
5. Mencatat hasil angka yang terdapat pada display pHmeter.
6. Mengulangi langkah analisa di atas untuk variabel sesudah jar

test dengan penambahan koagulan 25, 31, 37, 43, 49, dan 55

ppm.

III.4.3.2 Analisa TDS


1. Mengambil sampel sebanyak 15 ml.
2. Memasukkan sampel ke dalam erlenmeyer.
3. Mencelupkan elektroda TDS meter yang telah dikalibrasi pada

sampel.
4. Mencatat hasil angka yang terdapat pada display TDS meter.
5. Mengulangi langkah analisa di atas untuk variabel sesudah jar

test dengan penambahan koagulan 25, 31, 37, 43, 49, dan 55

ppm.

III.4.3.3 Analisa Turbidity

1. Memasangkan/menyambungkan turbidi meter dengan sumber

listrik diamkan selama 15 menit.


2. Sebelum digunakan alat harus disetting terlebih

dahulu (dikalibrasi), dimana angka yang tertera pada layar

harus 0 atau dalam keadaan netral.


3. Sampel dimasukkan pada tempat pengukuran sampel yang ada

pada turbidi meter dan mengisikan sampai tanda batas.


4. Membaca skala pengukuran kekeruhan.
5. Pengukuran sampel harus dilakukan sebanyak 2 kali dengan

menekan tombol pengulangan pengukuran untuk setiap

pengulangan agar data yang diperoleh pengukuran tepat atau

valid, dan hasilnya langsung dirata-ratakan.


6. Mengulangi langkah analisa di atas untuk variabel sesudah jar

test dengan penambahan koagulan 25, 31, 37, 43, 49, dan 55

ppm.

III-3 Program Studi D3 Teknik Kimia


Labolatorium Pengolahan Air Industri
Kimia
BAB I Pendahuluan

III.4.4 Tahap Percobaan

III.4.4.1 Proses Koagulasi

1. Memasukkan sampel kedalam beaker glass 1000 ml sebanyak 6

buah.
2. Meletakkan keenam beaker glass kedalam flokulator, atur agar

agilator tidak bergesekan dengan dinding beaker glass.


3. Menyiapkan koagulan Tawas sebanyak 25, 31, 37, 43, 49, dan

55 ppm.
4. Menyalakan flokulator dengan kecepatan pengadukan 180 rpm,

tunggu hingga kecepatan pengadukan konstan.


5. Setelah kecepatan pengadukan stabil, menambahkan koagulan

sebanyak 25, 31, 37, 43, 49, dan 55 ppm. Dalam penambahan

koagulan diusahakan mendekati titik pengaduk.


6. Proses koagulasi dilakukan selama 15 menit dan dihitung tepat

setelah penambahan koagulan.

III.4.4.2 Proses Flokulasi

1. Setelah proses koagulasi selesai, menurunkan kecepatan

pengadukan dari 160 rpm menjadi 15 rpm.


2. Proses flokulasi dilakukan selama 25 menit dan dihitung tepat

setelah kecepatan pengaduk konstan.


3. Setelah proses flokulasi selesai, mematikan agitator dan biarkan

lampu flokulator tetap menyala

III.4.4.3 Proses Sedimentasi

1. Proses sedimentasi dimulai setelah proses flokulasi selesai.


2. Proses sedimentasi dilakukan selama 30 menit dan dihitung

tepat ketika agitator berhenti dan melakukan pengamatan.


III.4.4.4 Analisa Total Suspendic Solid (TSS)

III-4 Program Studi D3 Teknik Kimia


Labolatorium Pengolahan Air Industri
Kimia
BAB I Pendahuluan

1. Menimbang kertas saring + cawan sebanyak variabel yang

diujikan, kemudian mencatat hasil penimbangan


2. Mengisi kertas saring dengan flok yang telah dipisahkan dari

supernatant
3. Memasukkan kertas saring dan cawan yang berisi flok ke dalam

oven dengan suhu 200 0C selama 12 jam.


4. Mengambil kertas saring dan cawan yang telah dikeringkan dari

dalam oven
5. Menimbang kertas saring + cawan + flok kering dan mencatat

hasil penimbangan.
6. TSS=berat (kertas saring+cawan+isi) - berat (kertas

saring+cawan kosong).
7. Mengulangi prosedur di atas pada sampel dengan variabel yang

berbeda.

III.6 Gambar Alat Percobaan

Gelas Ukur TDS meter Beaker Glass

Cawan Pipet Tetes

III-5 Program Studi D3 Teknik Kimia


Labolatorium Pengolahan Air Industri
Kimia
BAB I Pendahuluan

Labu Ukur

Erlenmeyer Stopwatch Oven

pHmeter Timbangan Pemanas Elektrik

Elektrik

Buret + statif +

Spatula klem holder Turbidimeter

III-6 Program Studi D3 Teknik Kimia


Labolatorium Pengolahan Air Industri
Kimia
BAB I Pendahuluan

Kertas saring

III-7 Program Studi D3 Teknik Kimia


Labolatorium Pengolahan Air Industri
Kimia

Anda mungkin juga menyukai