METODOLOGI PERCOBAAN
Dosis penambahan Tawas = 25, 31, 37, 43, 49, dan 55 ppm
1. Tawas
2. Indikator EBT
3. Aquadest
4. HCl
5. EDTA
1. Beaker Glass
2. Oven
3. pH meter
4. Buret + statif + klem holder
5. Cawan
6. Erlenmeyer
7. Gelas ukur
8. Flokulator
9. Pipet tetes
10. Labu ukur
11. Spatula
12. Timbangan Elektrik
13. Turbidimeter
III-1
BAB I Pendahuluan
sampel.
Apabila air baku yang digunakan untuk kalibrasi pHnya tidak
diantara 6,8- 7,2 segera ganti dengan air baku yang baru.
test dengan penambahan koagulan 25, 31, 37, 43, 49, dan 55
ppm.
III.4.3.1 Analisa pH
sampel.
5. Mencatat hasil angka yang terdapat pada display pHmeter.
6. Mengulangi langkah analisa di atas untuk variabel sesudah jar
test dengan penambahan koagulan 25, 31, 37, 43, 49, dan 55
ppm.
sampel.
4. Mencatat hasil angka yang terdapat pada display TDS meter.
5. Mengulangi langkah analisa di atas untuk variabel sesudah jar
test dengan penambahan koagulan 25, 31, 37, 43, 49, dan 55
ppm.
test dengan penambahan koagulan 25, 31, 37, 43, 49, dan 55
ppm.
buah.
2. Meletakkan keenam beaker glass kedalam flokulator, atur agar
55 ppm.
4. Menyalakan flokulator dengan kecepatan pengadukan 180 rpm,
sebanyak 25, 31, 37, 43, 49, dan 55 ppm. Dalam penambahan
supernatant
3. Memasukkan kertas saring dan cawan yang berisi flok ke dalam
dalam oven
5. Menimbang kertas saring + cawan + flok kering dan mencatat
hasil penimbangan.
6. TSS=berat (kertas saring+cawan+isi) - berat (kertas
saring+cawan kosong).
7. Mengulangi prosedur di atas pada sampel dengan variabel yang
berbeda.
Labu Ukur
Elektrik
Buret + statif +
Kertas saring