2. Angga Septian Erdiyanto 2313 030 059 3. Lia Wisnu Sri P. 2313 030 075 4. Eva Setyaningrum 2313 030 088 Counting Chamber ??? Counting Chamber adalah alat untuk menghitung jumlah sel mikroba yang tersuspensi dalam cairan. Metode Counting Chamber lebih mudah dipergunakan dalam perhitungan bakteri, tidak mahal, cara kerjanya cepat dan tidak memerlukan banyak peralatan. Ruang hitung berupa suatu kaca objek tebal yang pada permukaan atasnya diasahkan suatu dataran yang memiliki ukuran tertentu berupa kotak-kotak atau petak-petak yang batas garis-garis ukurannya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Pada metode Counting Chamber ini menggunakan alat hemasitometer. Hemasitometer ??? Hemasitometer adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan sel secara cepat dan dapat digunakan untuk konsentrasi sel yang rendah. Karakteristik Hemasitometer ??? Karakteristik Hemasitometer 1. Alat
ini adalah tipe khusus dari microscope slide yang
terdiri dari dua chamber 2. Terbagi dari 9 area (1,0 mm x 1,0 mm) satuan luas dan terpisahkan oleh tiga garis 3. Luas area masing-masing 1 Desk glass digunakan untuk menutup bagian atas dengan ketebalan 0,1 mm Bagaimana cara membaca Hemasitometer? Karena letak mikroorganisme hidup tidak teratur, maka dalam menghitung dibuat kesepakatan agar sel yang terletak pada garis tidak dihitung dua kali, yaitu : 1. Sel-sel yang terletak pada garis sebelah kanan dan tidak termasuk dalam persegi kecil yang sedang dihitung selnya. 2. Sel-sel yang terletak pada garis sebelah kiri dan atas termasuk dalam persegi kecil yang sedang dihitung selnya. Kelebihan dan Kekurangan Hemasitometer ??? Kelebihan Hemasitometer 1. Dapat menghitung jumlah sel yang hidup maupun yang mati, tergantung dari pewarna yang digunakan. Misalnya, bila pewarna trypan blue dicampurkan ke dalam larutan sel, maka sel yang hidup tidak berwarna dan untuk sel yang mati berwarna biru. 2. Morfologi sel dapat diamati 3. Dapat mengevaluasi homogenitas dan data mendeteksi kontaminasi 4. Pelaksanaannya cepat tidak perlu dilakuakan inkubasi serta tidak memerlukan banyak alat. Kekurangan Hemasitometer 1. Tidak dapat membedakan sel mati maupun sel hidup (jika tidak menggunakan metylen blue) 2. Sel kecil sukar terlihat di mikroskop, sehingga sel tersebut tidak dihitung 3. Metode ini tidak cocok untuk suspensi sel dengan kepekatan atau kekentalan rendah Prosedur Kerja
1. Mensterilisasi alat yang akan digunakan 2. Sample yang mengandung bakteri dimasukkan ke dalam tabung pengenceran pertama (1/10 atau ) secara aseptis (dari preparasi suspensi). Perbandingan berat sample dengan volume tabung pertama 1 :9. Setelah sample masuk lalu larutkan dengan aquadest lalu mengocoknya. 3. Diambil 1 ml dari tabung dengan pipet tetes kemudian dipindahkan ke tabung secara aseptis kemudian dikocok hingga larutan menjadi homogen. Pemindahan dilanjutkan hingga tabung pengenceran terakhir degan cara yang sama. 4. Meletakkan hasil dari pengenceran tersebut ke dalam hemositometer. Kemudian hemositometer diletakkan ke mikroskop lalu amati banyaknya sel bakteri dan menghitung sel bakteri dengan menggunakan metode Counting Chamber. Menghitung Jumlah Bakteri
(a) Jumlah sel bakteri rata-rata =
(b) Jumlah sel bakteri = Jumlah sel bakteri rata-rata x Jumlah Pembesaran (c) Jumlah sel bakteri =
(d) Jumlah sel bakteri pada pengenceran (misal pengenceran 100x)