PENGADAAN
A. Pengertian pengadaan
tujuan organisasi.
2 (Handoko, 2009) Pengadaan SDM adalah proses pencarian dan
bagaimana mengisinya.
5 (Hasibuan Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi,
2007:27)
penempatan, orientasi, dan induksi untuk
7 Andrew f. sikula pengadaan adalah tindakan atau proses dari suatu usaha
organisasi untuk mendapatkan tambahan pegawai untuk
(1981:183) tujuan operational .
8 Arun monapa pengadaan adalah proses lamaran atau memproses
calon-calon pegawai untuk posisi pekerjaan tertentu.
(1979:104)
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pengadaan SDM adalah proses pengumpulan
calon pemegang jabatan yang sesuai dengan rencana SDM untuk menduduki suatu jabatan atau
pekerjaan tertentu. Ada beberapa hal yang perlu direncanakan sebelum melakukan pengadaan.
Dalam pengadaan sumber daya manusia, ada beberapa langkah atau proses utama yang
1.Rekrutmen
2.Seleksi
3.Penempatan
4.Orietasi
5.Induksi
Proses-proses dalam pengadaan tersebut akan dijelaskan secara lebih detail pada bab-bab
II. REKRUTMEN
A. PENGERTIAN REKRUTMEN
Rekrutmen adalah suatu istilah yang berasal dari suatu kata dalam bahasa Inggris, yaitu recruitment
yang artinya menarik atau mengajak orang untuk bergabung atau bekerjasama. Tetapi dalam
konteks manajemen SDM, rekrutmen mempunyai arti menarik para pencari kerja yang potensial
atau memenuhi syarat agar mengajukan lamaran kerja guna mengisi suatu jabatan lowong tertentu,
dan juga mencegah mereka yang tidak memenuhi syarat agar tidak mengajukan lamaran kerja.
Kegiatan rekrutmen dilakukan dengan memperhatikan aspek legalitas yang berlaku dalam rangka
memperoleh sejumlah tenaga yang diperlukan. Menurut Dewi Susanti (2014) adapun maksud dan
pentingnya rekrutmen ini adalah:
C. Metode Perekrutan
Mangkunegara (2009 : 34) mengemukakan bahwa ada dua sumber dalam penarikan
pegawai, yaitu pertama sumber dari dalam perusahaan yang diupayakan melalui mutasi
pegawai yang mencakup promosi jabatan, transfer dan demosi jabatan. Kedua, sumber dari
luar perusahaan yang diupayakan melalui iklan media massa, lembaga pendidikan dan
depnaker.
g. Nepotisme
Nepotisme dilakukan dengan memberikan jabatan kepada keluarga. Kelemahannya,
pelamar ini belum tentu bisa melakukan kemampuan yang cakap dlam bekerja.
h. Lembaga pendidikan dan universitas
Dengan menyaring para lulusan lulusan terbaik dari sekolah ataupun universitas untuk
dicoba magang terlebih dahulu pada organisasi.
Keunggulan: Keunggulan:
Kelemahan: Kelemahan:
Proses penarikan Sumber Daya Manusia bukanlah suatu kegiatan yang mudah dan sederhana.
Banyak hambatan yang ditemui dalam kegiatan tersebut. Menurut Tirzah Singkoh (2010) ada
beberapa kendala yang ditemukan dalam proses perekrutan yaitu sebagai berikut:
1. Karakteristik organisasi
Dikatakan bahwa karakteristik merupakan suatu kendala karena suatu organisasi yang memliki
karakteristik yang khas seperti organisasi yang berada di bawah naungan pemerintah seperti
BUMN, jika terjadi penggabungan atau merjer akan menimbulkan kendala dalam proses
perekrutan. Karena perbedaan kebiasaan karyawan tesebut sebelum dan sesudah merger.
2. Tujuan dan kebijakan organisasi
Tujuan dan kebijakan organisasi dapat mempengaruhi proses rekrutmen karyawan, seperti
penggabungan atau merger organisasi yang berbeda bidang. Kadang kala karyawan yang
direkrut memiliki keahlian yang berbeda dengan bidang yang dibutuhkan perusahaan.
3. Kondisi lingkungan eksternal organisasi
Kondisi lingkungan akan mempengaruhi nasib organisasi secara keseluruhan. Karena sebagai
suatu sistem, organisasi akan berinteraksi dengan lingkungannya. Apabila ingin bertahan hidup
maka organisasi harus beradaptasi dengan lingkungannya.
4. Biaya rekrutmen organisasi
Biaya yang dibutuhkan dalam proses rekrutmen bisa cukup bear, yang mungkin tidak tersedia
dalam anggarn organisasi.
5. Kompensasi
Besarnya kompensasi yang diperoleh secara individu juga akan membawa dampak benturan
sosial dan budaya manakala kompensasi diberikan secara tim kerja.
6. Kebiasaan Rekrutmen
Kebiasaan perekrutan pada masa lalu yang dianggap sudah baku dan dilakukan berulang
ulang seringkali memiliki kekurangan atau bahkan merupakan sesuatu kebiasaan yang kurang
baik.
7. Pasar tenaga kerja
Kondisi dari pasar tenaga kerja berdampak penting dalam perekrutan. Namun jika
pemahamannya kurang maka akan mendatangkan maslah atau kendala dalan membantu
memanajemen untuk menaksirkan penawaran tenaga kerja yang tersedia untuk diterima
sebagai karyawan.
III. SELEKSI
2007 : 46).
2. Seleksi merupakan proses pemilihan orang-orang yang memiliki kualifikasi yang
Seleksi lebih dari sekedar pemilihan orang yang tersedia. Menyeleksi sekumpulan
pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang sesuai merupakan suatu paket yang terdapat
pada manusia untuk memperoleh kecocokan antara apa yang sesungguhnya dapat
dilakukan dan apa yang ingin dilakukan pelamar. Adapun proses seleksi yang lazim
a. Keutuhan tubuh
b. Kondisi kesehatan
c. Minat & Hobi
d. Keluarga dan Rumah Tangga
e. Organisasi dan pergaulan
3. Tes potensi
lebih banyak memiliki hal-hal baik dari pada hal-hal buruk dari masa lalunya.
7. Medical Check Up
dipercayakan kepada ahlinya yang kompeten (dokter, klinik, RS) yang telah kita
8. Masa percobaan
IV. PENEMPATAN
A. Pengertian Penempatan
karyawan yang diterima (lulus seleksi) pada jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya dan
mengalokasikan para karyawan baru atau lama pada posisi kerja tertentu. Penempatan
terdiri dari dua hal yaitu karyawan yang baru datang dari luar perusahaan dan penugasan
bagi karyawan yang lama di tempat yang baru (perlu orientasi/pengenalan) . Kebanyakan
keputusan penempatan dibuat oleh manajer lini. Biasanya penyelia karyawan dalam
konsultasi dengan tingkat manajer lini yang lebih tinggi memutuskan penempatan masa
depan untuk setiap karyawan. Peranan departemen SDM adalah memberi pendapat pada
manajer lini tentang kebijakan perusahaan dan menyediakan bimbingan kepada para
ditentukan serta berpedoman kepada prinsip The right man in the right place and the
right man behind the right job. Prinsip penempatan yang tepat harus dilaksanakan
kerja, mental kerja, dan prestasi kerja akan mencapai hasil yang optimal, bahkan
merupakan motivasi yang menimbulkan antusias dan moral kerja yang tinggi bagi
B. Alur Penempatan
Menurut Syamsuddin Rasyid (2012) terdapat tiga jenis alur penempatan baik yang
1. Promosi
Promosi terjadi apabila seorang kariawan dipindahkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan
lain yang lebih tinggi dalam pembayaran, tanggung jawab dan atau level. Umumnya
diberikan sebagai penghargaan,hadiah (reward system) atas usaha dan prestasinya dimasa
lampau. Ada juga model promosi system senioritas. Dalam beberapa hal, pada umunnya
pekerja senior akan dipromosikan terlebih dahulu. Alasan rasional dari pendekatan ini
adalah untuk menghilangkan/mengurangi promosi yang menyimpang (promosi istimewa)
dan memerlukan pengolaan untuk mengembangkan senioritas pekerja karena mereka akan
dipromosikan sebagaimana mestinya. Promosi sistem senioritas biasanya dibatasi pada
pekerja yang digaji berdasarkan jam kerja pada umumnya organisasi serikat pekerja sering
menggunakan atau mengusulkan sistem senioritas ini untuk mencegah diskriminasi yang
dilakukan oleh organisasi.
2. Transfer dan Demosi
Transfer dan demosi adalah dua kegiatan utama penempatan pegawai/pekerja lainnya yang ada
pada organisasi. Transfer terjadi kalau seorang pegawai/pekerja dipindahkan dari satu bidang
tugas kebidang tugas lainnya yang tingkatannya hampir sama baik tingkat gaji,tanggung
jawab,maupun tingkat strukturalnya. Demosi terjadi kalau seorang pegawai/pekerja
dipindahkan dari satu posisi ke posisi lainnya yang lebih rendah tingkatannya, tanggung
jawab,maupun tingkat strukturalnya. Transfer, berupa kepindahan bersifat geografis(pindah
kota/pulau), dapat meningkatkan pengaruh/dual-carrer families atau keluarga diman suami dan
istri adalah meminta untuk berhenti bekerja. Sementara demosi jarang menimbulkan hasil yang
positif bagi seorang pegawai/pekerja. Biasanya hal tersebut terjadi karena masalah
kedisiplinan, pegawai/pekerja didemosi karena kinerja yang tidak baik, atau karena
ketidaktaatan terhadap disiplin kerja seperti terlalu sering absen.
3. Job-posting program
Job posting program memberikan informasi kepada pegawai/pekerja tetntang pembukaan
lowongan dan persyaratanny. Pengumuman tentang lowongan kerja tersebut mengundang
para karywan yang memenuhi syarat untuk melamarnya. Biasanya diumumkan melalui
buletin atau surat kabar organisasi baik surat kabar biasa maupun elektronik. Kualifikasi
dan ketentuan lain biasanya diambil dari informasi analisis pekerjaan melalui pencalonan
diri ataupun dengan rekomendasi supervisor, pegawai/pekerja yang tertarik dapat
mengajukan permohonan kepada departemen SDM.
Orientasi berasal dari bahasa Inggris, Orientation, yang artinya penyesuaian diri terhadap
situasi tertentu atau lingkungan tertentu. Jika karyawan baru diberi orientasi maka ia akan
menjadi tenaga yang efektif dan berguna bagi perusahaan dalam waktu yang lebih singkat.
Dengan cara ini perusahaan membantu karyawan dalam usahanya untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan dan pekerjaan baru yang akan dihadapi karyawan baru tersebut.
Menurut Siti Fatimah (2010) orientasi berarti penyediaan informasi dasar berkenaan
dengan perusahaan bagi pegawai baru, yaitu informasi yang mereka perlukan untuk
seperti jam kerja, cara memperoleh kartu pengenal, cara pembayaran gaji dan orang-
orang yang akan bekerja sama dengannya. Orientasi pada dasarnya merupakan salah
satu komponen proses sosialisasi pegawai baru, yaitu suatu proses penanaman sikap,
standar, nilai, dan pola perilaku yang berlaku dalam perusahaan kepada pegawai baru.
dan kerja baru. Dengan demikian karyawan tersebut diharapkan mencapai efisiensi
berikut ini:
B. Isi Orientasi
Program orientasi seharusnya menyampaikan informasi mengenai tiga bidang berikut ini
kepada karyawan baru:
1. Perusahaan sebagai keseluruhan, maupun sebagai sejumlah departemen
departemen yang bersatu padu untuk menuaikan misi tertentu, meliputi:
a. Absensi
b. Jadwal Kerja
c. Pencatatan waktu
d. Waktu makan siang
e. Tempat Penyimpanan
f. Pintu masuk dan keluar (yang resmi untuk karyawan)
g. Tempat parkir kendaraan
h. Gaji
i. Peraturan-peraturan mengenai K3
j. Penanganan barang yang hilang dan ditemukan
k. Penanganan mengenai keadaan darurat, seperti kebakaran
l. Standar pakaian seragam
m. Kecelakaan di tempat kerja (bagaimana dan kemana harus dilaporkan)
n. Hal-hal yang mengakibatkan pemecatan, dsb
3. Pelbagai keuntungan yang diperoleh dari perusahaan karena ikatan kerja dengan
perusahaan itu, meliputi:
a. Hari-hari libur
b. Program-program asuransi seperti asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi
jiwa, asuransi cacat, premi asuransi dan lain sebagainya.
c. Pelayanan pengobatan
d. Buletin perusahaan dan sarana komunikasi lainnya
e. Ijin-ijin untuk absen
f. Fasilitas restoran
g. Program-program pensiunan
h. Pembagian laba, bonus, dan lain sebagainya
i. Koperasi kredit (Credit Union)
j. Cuti, dalam periode mana, kebebasan untuk memilihnya, lamanya.
k. Program-program pelatihan dan persiapan promosi
l. Program-program pendidikan dan rekreasi
C. Teknik-Teknik Orientasi
Menurut Siti Fatimah (2010) ada beberapa jenis teknik orientasi yang dapat digunakan, antara
lain :
pada program-program formal dengan waktu yang lebih panjang. Dalam program
formal, karyawan baru biasanya diberi buku pegangan atau bahan cetakan yang
berisi jam kerja, peninjauan prestasi, cara pembayaan gaji, liburan dan
D. Induksi
Induksi karyawan adalah kegiatan untuk mengubah perilaku karyawan baru supaya
menyesuaikan diri dengan tata tertib perusahaan. Induksi pada dasarnya merupakan
tugas dari atasan langsung karyawan bersangkutan sehingga karyawan baru menyadari
bahwa dia harus menaati peraturan-peraturan perusahaan dan mengerjakan tugas-
Akhmad Subekhi dan Muhammad Jauhar. 2012. Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia.
Penerbit Prestasi Pustakarya.
Handoko. 2009. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia . Penerbit BPFE. Yogyakarta.
Hasibuan. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara. Jakarta
Siti Fatimah. 2010. Program Orientasi dan Penempatan Karyawan. Sekolah Tinggi Manajemen
Transpor Trisakti. Tanggerang
Sukamti. 1989. Manajemen Personalia atau Sumber Daya Manusia. STIE YKPN. Yogyakarta.
Tirzah Singkoh. 2010. Penarikan Sumber Daya Manusia. Universitas Negeri Manado. Manado