Puji Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, Taufik dan HinayahNya . Sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk dan isi yang sangat
sederhana. Mudah-mudahan tulisan ini dapat digunakan sebagai pengetahuan tentang
Topik-topik khusus mengenai Lembaga Keuangan. Harapan saya berharap tulisan ini
membantu meningkatkan pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, jadi saya bisa
memperbaiki bentuk dan isi kertas sehingga masa depan bisa menjadi lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang.Dengan karena saya berharap pembaca untuk memberikan masukan yang
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
.........................
KATA PENGANTAR 1
......
.........................
DAFTAR ISI 2
......
.........................
BAB 1 PENDAHULUAN 3
......
BAB 2 PEMBAHASAN
.........................
1) SEJARAH PERKEMBANGAN PERBANKAN 4
......
.........................
2) BENTUK LEMBAGA KEUANGAN 5
......
.........................
3) KLASIFIKASI UANG 8
......
.........................
4) FUNGSI UANG 9
......
.........................
5) FUNGSI BANK 11
......
.........................
8) SISTEMATIKA PEMBAHASAN
......
BAB 3 PENUTUP
.........................
1) KESIMPULAN 17
......
.........................
2) DAFTAR PUSTAKA 17
......
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebelum pasar barang dan jasa modern dalam konteks seperti yang banyak dipahami
orang saat ini terbentuk, kegiatan transaksi barang dan jasa dilaksanakan dengan cara-
cara yang jauh lebih sederhana. Transaksi barang dan jasa dilaksanakan dengan cara
pertemuan langsung antara pihak yang mengalami surplus barang atau jasa tertentu
dengan pihak yang kekurangan barang atau jasa tersebut. Model ini dikenal dengan
istilah barter . Barter bisa dijalankan karena keadaan masyarakat sebagai pelaku
ekonomi saat itu yang memungkinkan bagi pelaksanaan transaksi dengan cara tersebut.
Jumlah pelaku ekonomi pada saat itu masih relatif sedikit, jumlah kebutuhan barang dan
jasa masih relatif sedikit jenis dan variasi barang dan jasa yang dibutuhkan juga masih
relative sedikit. Sejalan dengan perkembangan waktu dan seiring dengan perkembangan
jumlah pelaku ekonomi yang lebih berkembang, maka kegiatan transaksi tidak lagi dapat
dijalankan dengan cara hanya barter saja.
Cara transaksi barang dan jasa modern diawal dan ditandai dengan adanya perantara
dalam kegiatannya, perantara dapat diartikan sebagai pelaku pasar dan dapat juga
diartikan sebagai bangunan fisik pasar, yaitu pengubung antar pihak yang mengalami
surplus barang dan jasa dengan pihak yang mengalami kekurangan barang dan jasa.
Disamping adanya perantara, awalnya kegiatan modern ditandai dengan adanya
penggunaan uang. Pada awalnya diperkenalkannya uang sebagai alat untuk melakukan
kegiatan ekonomi. Kehadiran pihak perantara baik dalam pengertian lembaga maupun
pengertian fisik, menjadi sesuatu yang sangat penting dalam perekonomian. Perantara
ini selanjutnya lebih dikenal dengan lembaga keuangan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah pengertian lembaga keuangan?
2. Apa saja bentuk lembaga keuangan?
3. Bagaimanakah peranan bank dan lembaga keuangan ?
4. Apa fungsi uang dan bank?
C. TUJUAN PENULISAN
Untuk memenuhi tugas mata kuliah bank dan lembaga keuangan lain. Dan
memahami mengenai sejarah perkembangan perbankan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH BANK
Usaha perbankan dimulai dari zaman Babylonia, dilanjutkan ke zaman Yunani Kuno dan
Romawi. Pada saat itu, kegiatan utama bank hanya sebagai tempat tukar menukar uang.
Selanjutnya, kegiatan bank berkembang menjadi tempat penitipan dan peminjaman uang.
Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh bank dipinjamkan kembali ke masyarakat yang
membutuhkannya.
Sementara itu, mengenai sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman
penjajahan Hindia Belanda. Pada saat itu terdapat beberapa bank yang memegang peranan
penting di Hindia Belanda antara lain: De Javasche NV, De Post Paar Bank, De
Algemenevolks Crediet Bank, Nederland Handles Maatscappij (NHM), Nationale Handles
Bank (NHB), dan De Escompto Bank NV.
Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik pribumi, Cina, Jepang, dan Eropa lainnya.
Bank-Bank tersebut antara lain: Bank Nasional Indonesia, Bank Abuah Saudagar, NV Bank
Boemi, The matsui Bank, The Bank of China, dan Batavia Bank.
a. Bank Negara Indonesia yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 kemudian menjadi BNI
1946.
b. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari
DEALGEMENE VOLKCREDIET bank atau Syomin Ginko.
4
g. NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.
5
B. BENTUK LEMBAGA KEUANGAN
6
akan menawarkan bunga yang akan diberikan atas tabungan tersebut agar
masyarakat tertarik untuk menyimpan dananya di bank tersebut. Bahkan ada
beberapa bank yang memberikan hadiah dengan ketentuan tertentu demi
menarik minat masyarakat.
7
mudharabah.
2. Menyalurkan dana
Bank syariah juga dapat menyalurkan dana kepada masyarakat seperti halnya
bank umum konvensional, namun penyaluran dana tersebut dalam bentuk
piutang yang berdasarkan prinsip mudharabah, isthishna, ijarah, dan salam.
Selain itu juga menyalurkan dana dalam bentuk pembiayaan dengan prinsip bagi
hasil, dan pembiayaan lainnya berdasarkan prinsip qardh.
8
Lembaga keuangan bukan bank (LKBB) ini didirikan dengan tujuan:
1. Untuk mendorong perkembangak pasar modal
2. Untuk membantu permodalan perusahaan yang ekonominya lemah
Jenis-jenis dari lembaga keuangan bukan bank itu sendiri ada beberapa macam, yaitu:
1. Asuransi
Perusahaan asuransi yaitu perusahaan yang memberikan jasa dalam hal
pertanggungan. Perusahaan asuransi dapat berupa perusahaan asuransi
konvensional dan asuransi syariah.
2. Pegadaian
Perusahaan pegadaian ini meminjamkan dana kepada masyarakat namun harus
dengan jaminan tertentu. Pegadaian ini juga dapat berupa pegadaian konvensional
dan pegadaian syariah.
9
dengan jaminan tertentu pastinya.
2. Lembaga keuangan bank dapat secara langsung menciptakan uang giral yang dapat
mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat sedangkan lembaga
keuangan bukan bank tidak bisa melakukan itu.
C. KLASIFIKASI UANG
Credit Money
Jenis uang dimana nilainya sebagai uang lebih besar daripada nilai sebagai barang.
Dalam keadaan tertentu nilai sebagai barang tidak penting seperti uang kertas. Untuk
memelihara nilai sebagai barang lebih rendah daripada nilai sebagai uang maka pemerintah
membatasi percetakan uang Jenis uang inilah yang saat ini relatif masih banyak digunakan
di masyarakat.
10
Beberapa Bentuk Uang Jenis Credit Money :
A. Token Coins
Uang ini berbentuk logam dengan nilai nominal lebih tinggi dari nilai logam tersebut
sebagai barang (Nilai nominal > nilai intrinsiknya). Manfaat uang jenis ini biasanya
digunakan sebagai pemecah nilai atau kembalian dari sebuah transaksi karena nilainya yang
kecil.
D. Uang Kertas yang Digunakan Bank Sentral Kebanyakan uang kertas yang beredar saat ini,
dikeluarkan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia), dimana dapat dilihat dengan adanya
tulisan Bank Indonesia di setiap lembaranya
F. Uang Kuasi adalah surat-surat berharga yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran.
Biasanya uang kuasi ini terdiri atas deposito berjangka dan tabungan serta rekening valuta
asing milik swasta domestik.
11
Deposito berjangka dan serifikat deposito, yakni uang yang kehilangan untuk
sementara fungsinya sebagai alat tukar menukar
Rekening Giro dalam valuta asing, yaitu aktiva yang dapat memenuhi fungsinya
sebagai alat tukar tetapi diterima hanya dilingkungan terbatas
Deposito Berjangka valuta asing, yaitu akyiva yang hanya dapat memenuhi fungsi
uang sebagai penyimpan daya beli
Tabungan dalam valuta asing, yaitu aktiva yang sifat liquidnya lebih rendah dari uang
kartal dan uang giral
12
D. FUNGSI UANG
Pengertian Uang
Uang adalah segala sesuatu yang dapat diterima oleh masyarakat umum sebagai
alat tukar menukar dalam lalu lintas perekonomian. Yang dapat dipakai untuk melakukan
pembayaran baik barang, jasa, maupun hutang baik sekarang maupun di kemudian hari..
Uang logam dan emas juga disebut sebagai uan penuh (full bodied money) Artinya, nilai
intrinsiknya (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya.
Syarat-syarat
Dari penjelasan di atas, maka dapat diketahui bahwa syarat-syarat uang adalah sebagai
berikut:
Bisa diterima oleh masyarakat / umum
Tahan lama atau awet, tidak cepat rusak.
Memiliki nilai yang stabil atau tidak mudah berubah dalam jangka waktu yang lama.
Mudah disimpan, dibawa ke mana-mana atau dipindahkan.
Bisa dibagi/dipecah tanpa mengurangi nilai.
Kualitasnya relatif sama di manapun.
Jumlahnya relatif terbatas, dan tidak mudah diduplikasi.
Fungsi Uang
Fungsi uang dibagi menjadi dua macam, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
a. Fungsi Asli atau Fungsi Primer
Fungsi asli uang menunjukkan fungsi yang mula-mula melekat pada uang atau fungsi yang
mengacu pada tujuan awal diciptakannya uang.
1. Sebagai alat tukar umum (medium of exchange), yaitu uang berfungsi sebagai alat untuk
pertukaran dan mengatasi kesulitan dalam pertukaran secara natura (barter).
2. Sebagai satuan hitung (unit of account), yaitu uang berfungsi untuk menentukan nilai dari
suatu barang atau jasa, serta untuk menentukan besarnya harga.
13
Sebagai alat pembentukan modal dan pemindahan modal (transfer of value), yaitu uang
berfungsi untuk menambah atau memperbesar modal usaha, baik dipergunakan sendiri
maupun dipinjamkan kepada orang lain yang membutuhkan modal tersebut.
Sebagai ukuran harga atau pengukur nilai (standard of value), yaitu uang berfungsi sebagai
alat untuk menentukan harga barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
Satuan hitung (unit of accounting): uang dapat memberikan harga suatu komoditas maka
nilai suatu barang dapat diukur dan dibandingkan.
Alat transaksi (medium of exchange): sebagai alat tukar yang harus diterima karena jaminan
kepercayaan.
Penyimpan nilai (store of value): dikaitkan dengan kemampuan uang menyimpan hasil
transaksi untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang-mendatang.
14
E. FUNGSI BANK
1. Penghimpun dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal
waktu pendirian.
2. Penghimpun dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui
usaha perbankan seperti usaha simpanan giro, deposito dan tabanas.
3. Penghimpun dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari
pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana yang sewaktu-
waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam) dan memenuhi persyaratan. Mungkin
Anda pernah mendengar beberapa bank dilikuidasi atau dibekukan usahanya, salah
satu penyebabnya adalah karena banyak kredit yang bermasalah atau macet.
4. Penyalur dana-dana yang terkumpul oleh bank disalurkan kepada masyarakat dalam
bentuk pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga, penyertaan, pemilikan
harta tetap.
5. Pelayan Jasa Bank dalam mengemban tugas sebagai pelayan lalu-lintas pembayaran
uang melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain pengiriman uang, inkaso, cek
wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya.
Adapun secara spesifik bank bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent of
develovment dan agen of services.
1. Penyalur/pemberi Kredit Bank dalam kegiatannya tidak hanya menyimpan dana yang
diperoleh, akan tetapi untuk pemanfaatannya bank menyalurkan kembali dalam
bentuk kredit kepada masyarakat yang memerlukan dana segar untuk usaha.
Tentunya dalam pelaksanaan fungsi ini diharapkan bank akan mendapatkan sumber
pendapatan berupa bagi hasil atau dalam bentuk pengenaan bunga kredit. Pemberian
kredit akan menimbulkan resiko, oleh sebab itu pemberiannya harus benar-benar teliti
2. Agent Of Trust Yaitu lembaga yang landasannya kepercayaan. Dasar utama kegiatan
perbankkan adalah kepercayaan ( trust ), baik dalam penghimpun dana maupun
penyaluran dana. Masyarakat akan mau menyimpan dana dananya di bank apabila
dilandasi kepercayaan. Dalam fungsi ini akan di bangun kepercayaan baik dari pihak
penyimpan dana maupun dari pihak bank dan kepercayaan ini akan terus berlanjut
kepada pihak debitor. Kepercayaan ini penting dibangun karena dalam keadaan ini
semua pihak ingin merasa diuntungkan untuk baik dari segi penyimpangan dana,
penampung dana maupun penerima penyaluran dana tersebut.
15
3. Agent Of Development Yaitu lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan
ekonomi. Kegiatan bank berupa penghimpun dan penyalur dana sangat diperlukan
bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut
memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan distribusi, serta
kegiatan konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi , distribusi
dan konsumsi tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunaan uang. Kelancaran
kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan
pembangunan perekonomian suatu masyarakat.
16
masyarakat dalam arti sebagai perantara pihak yang berlebihan dana dan kekurangan
dana, yakni fungsi financial intermediary, juga berfungsi sebagai sarana pembayaran
- Perbankan nasional berfungsi sebagai sarana pemberdayaan masyarakat dan
seluruh kekuatan ekonomi nasional, terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi.
Untuk mencapainya perbankan Indonesia harus memiliki komitmen. Komitmen ini oleh
Nyoman Moena diterjemahkan ke dalam bahasa perbankan, yaitu perbankan Indonesia
berfungsi sebagai :
o Lembaga kepercayaan;
o Lembaga pendorong pertumbuhan ekonomi;
o Lembaga pemerataan.
1. Pengalihan Aset (asset transmutation) Yaitu pengalihan dana atau aset dari unit
surplus ke unit devisit. Dimana sumber dana yang diberikan pada pihak peminjam
berasal pemilik dana yaitu unit surplus yang jangka waktunya dapat diatur sesuai
dengan keinginan pemilik dana. Dalam hal ini bank berperan sebagai pangalih aset
yang likuid dari unit surplus (lender) kepada unit defisit (borrower).
2. Transaksi (transaction) Bank memberikan berbagai kemudahan kepada pelaku
ekonomi untuk melakukan transaksi. Dalam ekonomi modern, trnsaksi barang dan jasa
tidak pernah terlepas dari transaksi keuangan. Untuk itu produk-produk yang
dikeluarkan oleh bank (giro, tabungan, depsito, saham dan sebagainya)merupakan
pengganti uang dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran.
3. Likuiditas (liquidity) Unit surplus dapat menempatkan dana yang dimilikinya
dalam bentuk produk-produk berupa giro, tabungan, deposito, dan sebagainya.
Produk-produk tersebut masing-masing mempunyai tingkat likuiditas yang berbeda-
beda. Untuk kepentingn likuiditas para pemilik dana dapat menempatkan dananya
17
sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya. Dengan demikian bank memberikan
fasilitas pengelolaan likuiditas kepada pihak yang mengalami surplus likuiditas dan
menyalurkannya kepada pihak yang mengalami kekurangan likuiditas.
4. Efisiensi (efficiency) Peranan bank sebagai broker adalah menemukan peminjam
dan pengguna modal tanpa mengubah produknya. Disini bank hanya memperlancar
dan mempertemukan pihak-pihak yang saling membutuhkan. Adanya informasi yang
tidak simetris (asymmetric information) antara peminjam dan investor menimbulkan
masalah insentif. Peran bank menjadi penting untuk memecahkan masalah insentif
tersebut. Untuk itu jelas peran bank dalam hal ini yaitu menjembatani dua pihak yang
saling berkepentingan untuk menyamakan informasi yang tidak sempurna, sehingga
terjadi efisiensi biaya ekonomi.
Bank sebagai lembaga perantara keuangan memberikan jasa-jasa keuangan baik itu
berupa tabungan ataupun pinjaman. Sebagai salah satu institusi yang besar, setiap Bank
memilikibanyak nasabah yang perlu mendapatkan pelayanan yang efektif dan efisien. Dari
haltersebut, maka bank membutuhkan media penyimpanan data yang akurat untuk
mempermudah pelayanan terhadap nasabah. Oleh karena itu sistem informasi
sangatdibutuhkan oleh setiap bank dalam menjalankan fungsinya. Bank pada umumnya
memilikifungsi dasar, yaitu :
1. Menyediakan mekanisme dana alat pembayaran yang lebih efisien dalam
kegiatanekonomi.
2. Menciptakan uang
3. Menghimpun dana dan menyalurkan kepada masyarakat.
4. Menawarkan jasa-jasa keuangan lain, seperi deposit.
5. Menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional.
6. Menyediakan pelayanan untuk barang-barang berharga.
7. Menyediakan jasa-jasa pengelolaan dana.
H. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Buku bank dan lembaga keuangan lain ini lebih menjelaskan bagaimana mekanisme
dari bank dan lembaga keuangan bukan bank tersebut beroperasi. Pembahasan buku ini
belum secara lengkap membahas bagaimana pengelolaan atau manajemen dari bank dan
lembaga keuangan bukan bank tersebut.Topik ini menjelaskan secara rinci operasional
perbankan beserta dengan jasa-jasa yang diberikan. Penbankan di Indonesia, yang akhir
akhir ini banyak mendapatkan sorotan dari public, tidak terlepas dari regulasi yang
18
dikeluarkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, buku ini menganalisis tentang pengembangan
peraturan dan perundang undangan yang diatur kegiatan perbankan di Indonesia.
19
BAB 3
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Lembaga keuangan yang pertama adalah bank . Bank adalah suatu lembaga keuangan
yang mempunyai tugas untuk menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya
kembali pada masyarakat. Bank memiliki dua macam produk , yaitu simpanan dan
kredit. Bank juga memberikan pelayanan jasa , seperti transfer, jasa kliring , jual beli
valuta asing, dll . Bank sendiri memiliki berbagai macam jenis , yang diklasifikasikan
berdasarkan kriteria tertentu. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, bank memiliki 2
prinsip , yaitu prinsip konvensional dan syariah
2. DAFTAR PUSTAKA
http://fajardwianggororevenge.blogspot.co.id/2012/04/jenis-jenis-lembaga-keuangan-bank-
dan.html
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2011/12/lembaga-keuangan.html
http://agushendradimadja.blogspot.co.id/2011/03/perbankan-sejarah-perbankan-dan-
lembaga.html
http://hendra-ssetyawan.blogspot.co.id/2010/10/klasifikasi-uang.html
http://fungsi.info/fungsi-bank/
https://herdyantismi.wordpress.com/2013/10/15/lembaga-keuangan-bank-lembaga-
keuangan-bukan-bank/
20