FID Detector) :
1). Buka Tabung Gas Helium dan set tekanan luar 3 Bar ( 45 psig).
hidupkan GC dan pastikan gas Helium sudah mengalir lalu ON-kan TCD detector.
7). Double klik pada ikon dan tunggu sampai selesai terkoneksi dengan GC
8). Klik pada dan pastikan tanda pada channel 1 dan channel 2.
- Pada channel 1 klik dan isi nama sesuai dengan detector, missal : FID channel 1,
lalu tekan OK
- Klik dan isi sesuai dengan analisa atau panggil file-nya jika sudah ada.
Initial Temp ____Hold ___Ramp ____Final Temp
50 4 20 220
220 12.5 0 220
- Klik dan isi sesuai dengan analisa atau panggil file-nya jika sudah ada.
0.001 Zero
0.002 G ON
4.500 G OFF
- Klik dan panggil file jika belum ada biarkan sampai kalibrasi standard selesai.
- Klik dan beri tanda pada , isi sesuai dengan nama analisa lalu tekan OK
10). Panggil Method untuk rutin analisa, klik pada File pilih dan pilih method sesuai
analisa.
Cara kalibrasi :
- Klik kanan pada puncak bulatan merah pilih Add component dan waktu RT keluar
- Klik kanan lagi pada puncak bulatan merah, pilih Edit component dan isi Peak name
sesuai dengan nama senyawa standard tersebut, misal : CO2 atau Carbon Dioxide. Dan isi juga
Units , misal : % atau ppm,
Isi Injected sesuai dengan konsentrasi dari Standard yang diketahui, lalu klik Accept new
Dan nilai Area/height akan ditampilkan serta kurva kalibrasi akan terbentuk, klik Save untuk
simpan kalibrasi.
- Klik kanan lagi pada puncak bulatan merah dimana saja, lalu pilih components , klik Save
dan beri nama
sesuai dengan nama Standard mixture, tekan Save lalu OK.
- Note : Setiap selesai melakukan perubahan atau edit dalam file Temperature, Event,
Integration, Components
dan Postrun sebaiknya selalu disimpan pada .