Anda di halaman 1dari 2

DOCUMENT NO.

PT. JETEC INDONESIA

UNIT ISSUING:

1.0.

STANDARD OPERATION PROCEDURE


PEMOMPAAN CRUDE OIL
SP TAMBUN SB CEMARA
APPROVED BY:

DATE REVISION :

PAGE :

1 of 2

REVISION :

SCOPE
Standar Operational Procedure ini melingkupi proses pemompaan crude oil dari SP Tambun ke SB
Cemara, serta proses pemberhentian pemompaan

2.0.

OBJECTIVE
Standard Operational Procedure ini bertujuan sebagai pedoman para pekerja PT Pertamina EP di
SP Tambun, SB Tegalgede, SB Cilamaya dan SB Cemara dalam melakukan proses pemompaan
crude oil agar Leak Detection System (LDS) dapat bekerja secara optimal

3.0.

REFERENCES
3.1. Data harian pressure pada saat proses pemompaan

4.0.

DESCRIPTION OF THE PROCEDURES


4.1.

Persiapan Proses Pemompaan


4.1.1.
4.1.2.

4.2.

Sebelum dimulai pemompaan, operator di SP Tambun terlebih dahulu


memeriksa ketersediaan volume crude oil yang akan dipompakan.
Setelah dipastikan bahwa volume crude oil cukup untuk proses pemompaan,
operator di SP Tambun menginformasikan kepada operator di SB Tegalgede, SB
Cilamaya dan SB Cemara, bahwa proses pemompaan siap dimulai

Proses Pemompaan
4.2.1.

4.2.2.
4.2.3.
4.2.4.
4.2.5.

Operator di SP Tambun mulai menyalakan pompa. Setelah pompa dinyalakan


operator di SP Tambun kemudian menginfokan kepada operator di SB
Tegalgede, serta mulai memperhatikan volume Tanki dan discharge pressure
pompa
Setelah mendapat info bahwa pompa transfer SP Tambun sudah dinyalakan,
operator SB Tegalgede mulai menyalakan engine Booster pump dan terus
memperhatikan nilai pressure di pipa suction Booster pump
Saat pressure di pipa suction Booster Pump SB Tegalgede menunjukan nilai
60 psig, operator segera menyalakan pompa dengan cara memasukan coupling
pompa
Setelah pompa dinyalakan, operator di SB Tegalgede segera menginfokan ke
operator di SB Cilamaya.
Setelah mendapat info bahwa Booster pompa di SB Tegalgede sudah
dinyalakan, operator SB Cilamaya mulai menyalakan engine Booster pump dan
terus memperhatikan nilai pressure di pipa suction Booster pump

DOCUMENT NO.:

PT. JETEC INDONESIA

UNIT ISSUING:

APPROVED BY:

DATE REVISION :

PAGE :

2 of 2
4.2.6.
4.2.7.
4.2.8.

4.3.

STANDARD OPERATION PROCEDURE


PEMOMPAAN CRUDE OIL
SP TAMBUN SB CEMARA

REVISION :

Saat pressure di pipa suction Booster Pump SB Cilamay menunjukan nilai 60


psig, operator segera menyalakan pompa dengan cara memasukan coupling
pompa
Setelah pompa dinyalakan, operator di SB Cilamaya segera menginfokan ke
operator di SB Cemara
Operator di SB Cemara mulai memperhatikan kenaikan level Tanki penerimaan
crude oil dari SB Cilamaya

Proses Penghentiaan pemompaan


Permintaan penghentian proses pemompaan bisa dilakukan berdasarkan :
Level tanki penerimaan di SB Cemara sudah hampir penuh
Level tanki pengiriman crude oil di SP Tambun sudah mendekati batas level rendah
4.3.1. Pada saat hasil pengamatan level tanki penerimaan di SB Cemara sudah hampir
penuh / level tanki pengiriman di SP Tambun sudah mendekati batas terendah,
operator di SB Cemara / SP Tambun segera menginfokan kepada operator di SB
Cilamaya dan SB Tegalgede untuk bersiap menghentikan proses pemompaan
4.3.2. Operator SB Cemara / SP Tambun menginstruksikan kepada operator di SB
Cilamaya untuk mematikan pompa Booster di SB Cilamaya
4.3.3. Sesaat setelah pompa Booster di SB Cilamaya di matikan, operator di SB Cilamaya
segera menginstrusikan operator di SB Tegalgede untuk mematikan pompa Booster
SB Tegalged
4.3.4. Sesaat setelah pompa Booster di SB Tegalgede dimatikan, operator di SB
Tegalgede segera menginstruksikan operator di SP Tambun untuk mematikan
pompa Transfer crude oil.

Anda mungkin juga menyukai